Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN :

( SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS )


“ MERINGKAS DALAM BENTUK MAKALAH BERUPA
BASIS DATA SPASIAL & WEBGIS “

Viana Ninda Hasan


2001301061

Dosen Pengampu :
Oky Rahmanto,S.Kom.M.T

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.wr.wb. dengab menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yabg telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan laporan
pemograman visual tentang Multi From ( WELCOME ). Tugas 6 pemograman visual ini telah
saya susun dengan maksimal mungkin dan telah saya buat agar para pembaca mudah
memahami isi daritugas ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi kalimat, Bahasa, dan juga dari segi gambar yang telah saya ambil
dari praktikum yang sudah saya kerjakan. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritikan dari pembaca agara saya memperbaiki Tugas 6
pemograman visual ini Akhir kata saya berharap semoga tugas 6 pemograman visual ini
tentang Multi From ( WELCOME ). dan manfaat nya dalam praktikum tersebut dan
memberikan inspirasi dan semangat untuk para pembaca
Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak atau software yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil query basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Menurut Toni Fabbri :Basis data adalah sebuah sistem file-file
yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.

Komponen penyusun utama dari sebuah basis data terdiri dari :


 Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder, dan
media komunikasi untuk sistem jaringan.
 Operating System
Merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber
daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan
DBMS yang digunakan.
 Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis
data bias terdiri dari lebih dari satu basis data.
 DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas
sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox.
Contohkelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
 User (pengguna sistem basis data)
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang
sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
 Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
Abstraksi data pada sebuah basis data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam
sebuah sistem basis data. Biasanya pengguna hanya tau bagaimana data itu terlihat tanpa tahu
bagaimana data tersebut disimpan dan dipelihara. Abstraksi data pada basis data terdiri dari 3
level yaitu level eksternal, level konseptual, dan level internal.

Penjelasan dari gambar diatas adalah :


 Physical view merupakan bentuk implementasi dari conceptual view, yaitu
pandangan tentang bagaimana data disimpan dalam media penyimpanan data. Yang
merupakan level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan
dalam media penyimpanan seperti hardisk dalam format byte.
 Conceptual view merupakan pandangan yang berkaitan dengan permasalahan data-
data apa saja yang diperlukan untuk disimpan dalam basis data dan penjelasan
mengenai hubungan antar data yang satu dengan lainnya. Keberadaannya tidak perlu
memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun
aplikasi basis data.
 User view dalah level basis data yang berhubungan dengan representasi data dari sisi
setiap pengguna dan merupakan level pengguna/programmer atau pandangan tentang
bagaimana data ditampilkan.
DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis
data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. DBMS merupakan
perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data
dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara
lebih mudah. Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan prosedur-
prosedur yang memanage basis data. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang
tertanam pada hardware (ROM).
DBMS juga memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah :
 Data Definition: DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
 Data Manipulation: DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari
pemakai untuk mengakses data.
 Data Security & Integrity: DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity
data yang didefinisikan oleh DBA.
 Data Recovery & Concurency
~ DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data
yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
~ DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu
data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang
bersamaan.
 Data Dictionary: DBMS harus menyediakan data dictionary.
 Performance: DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien
mungkin.
Ada dua bahasa basis data yang sering digunakan :

a) Data Definition Language (DDL)


DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan.
DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah
tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.
b) Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu
basis data seperti penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari
suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data.

Tiga komponen utama yang terdapat dalam DBMS adalah :


 Kamus Data
Atau biasa disebut repositori, adalah dokumen atau file yang menyimpan definisi
data dan deskripsi struktur data yang digunakan dalam basis data. Kamus data
tidak memuat data aktual basis data, namun hanya informasi untuk mengelolanya.
Tanpa kamus data, DBMS tidak dapat mengakses data dari basis data. Kamus
data menentukan pengaturan dasar basis data dan memuat daftar semua file ke
dalam basis data, jumlah record setiap file, dan nama serta tipe masing-masing
field. Kamus data juga membantu melindungi keamanan basis data dengan
mengindikasikan siapa saja yang memiliki hak untuk mengaksesnya.
 Utilitas
Adalah program yang membantu Anda untuk dapat memperoleh basis data
dengan cara menciptakan, mengedit, dan menghapus data, record dan file.
Dengan utilitas ini Anda dapat memonitor jenis data yang dimasukkan dan
memilah basis data Anda berdasarkan key field; melakukan pencarian serta
mengatur informasi juga menjadi lebih mudah.
 Penghasil Laporan
Adalah program untuk menghasilkan dokumen yang terlihat pada layar atau yang
dicetak dari semua atau sebagian basis data.
WebGIS adalah suatu sistem yang dapat terhubung kedalam jaringan internet yang digunakan
untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menampilkan data informasi bergeoreferensi atau data
yang mengidentifikasikan lokasi objek tanpa adanya kebutuhan penggunaan software SIG
Menurut Fonseca, internet sebagai media antarmuka pada web based SIG memiliki 3 hal penting
dalam hal arsitekturnya, yaitu:
a. Integrasi perangkat antarmuka internet dengan perangkat lunak SIG Bertambah luasnya
jaringan internet, membuat bertambahnya jumlah penggunaan internet sebagai perangkat
antarmuka dalam pengaksesan SIG menggantikan pengaksesan dengan perangkat lunak
SIG konvensional. Terdapat
dua jenis hubungan antara perangkat antarmuka internet dengan perangkat antarmuka SIG,
yaitu:
1. Berintegrasi Kuat (Strong Integration)
Hubungan ini terjadi apabila internet digunakan hanya sebagai media penyimpanan data
spasial saja. Sedangkan untuk melakukan pengaksesan data spasial masih menggunakan
perangkat lunak SIG konvensional. Sehingga ketergantungan terhadap perangkat lunak
SIG konvensional sangat besar.
2. Berintegrasi Lemah (Weak Integration)
Hubungan ini terjadi apabila tidak ada lagi ketergantungan pengguna yang melakukan
akses data spasial melalui antarmuka internet dengan perangkat lunak SIG konvensional.
a. Pendeskripsian dan fungsionalitas dari modul utama arsitektur antarmuka SIG dengan
menggunakan perangkat antarmuka internet, memiliki beberapa modul utama
didalamnya, diartikan sebagai seperangkat komponen di dalam antarmuka yang
menghubungkan sistem internet dengan data SIG, yaitu
 Modul interaksi pemakai -> menyediakan menu interaksi pemakai dengan
antarmuka sistem. Menu interaksi ini antara lain berupa fasilitas pengguna
dalam memilih data spasial yang ditampilkan pada antarmuka, selain itu pada
modul ini juga terdapat hasil query yang dilakukan oleh pemakai
 Modul koneksi basisdata -> Modul konversi adalah sebuah modul yang
memberikan fasilitas untuk membaca format data spasial yang digunakan oleh
sistem SIG kedalam format yang digunakan oleh antarmuka sistem internet.
 Modul konversi objek geografis dari format SIG ke format antarmuka atau
sebaliknya.
b. Pembagian fungsi antara SIG dan perangkat antarmuka Pembagian fungsi antara SIG dan
perangkat lunak antarmuka internet memiliki alasan sebagai berikut :
 Mencegah timbulnya redudansi kode dimana terdapat instruksi pada
perangkat antarmuka ketika dieksekusi secara berulang – ulang saat akses data
spasial dilakukan. Hal ini disebabkan karena halaman web standar tidak mampu
untuk menyimpan instruksi dan data untuk akses selanjutnya, sehingga seluruh
instruksi harus diulang, begitu pula data yang telah ada harus di input kembali.
Misalnya seorang pengguna mengakses dengan tujuan untuk menampilkan
sebuah objek geometri garis, maka perangkat antarmuka akan menerjemahkan
permintaan pengguna kedalam sebuah query yang dapat diterjemahkan oleh
perangkat lunak SIG, kemudian perangkat lunak SIG akan mengirim data untuk
ditampilkan menggunakan perangkat antarmuka. Saat pengguna melakukan
permintaan untuk kedua kalinya, misal dengan meminta objek titik yang sama
dan sebuah objek garis, maka data titik tadi akan diproses seolah data titik pada
permintaan pertama tidak ada.
 Perbedaan tingkat perkembangan perangkat antarmuka dengan perangkat
lunak SIG.
 Arah perkembangan perangkat lunak SIG tidak selalu mengikuti perangkat
antarmuka dan begitu juga sebaliknya.
Sisi klien adalah suatu workstation dengan pengguna tunggal yang menyediakan
pelayanan dan komputasi yang tepat, pelayanan basisdata dan antarmuka yang relevan,
untuk keperluan tertentu Klien akan menerjemahkan permintaan dari pengguna dan
kemudian akan mengirimkan kepada server, hasil dari proses server akan ditampilkan
kembali oleh klien. Server adalah satu atau lebih processors dengan banyak pengguna
yang menyediakan berbagi pakai memori komputasi, keterhubungan dan pelayanan
basisdata serta antarmuka yang relevan untuk keperluan tertentu. membagi aplikasi dari
arsitektur WebGIS menjadi dua pendekatan, yaitu:
1. Thin Client
Pendekatan ini memfokuskan diri pada sisi server. Hampir semua proses dan
analisis data dilakukan berdasarkan permintaan disisi server. Data hasil
pemrosesan kemudian dikirim ke klien dalam format standar HTML (HyperText
Markup Language). Kelemahan dari pendekatan ini adalah kurang fleksibelnya
opsi interaksi dengan pengguna.
2. Thick Client
Pendekatan ini melakukan pemrosesan data di sisi klien dengan menggunakan
beberapa teknologi seperti kontrol ActiveX atau applet. Kontrol ActiveX akan
dijalankan pada sisi klien untuk memungkinkan web browser menangani format
data yang tidak dapat ditangani oleh web browser dengan kemampuan standar.
Pada pendekatan ini, data akan dikirim ke klien dalam bentuk format data vektor
yang disederhanakan dan penggambaran kembali akan dilakukan di sisi klien.
Sehingga pengembangan aplikasi dengan pendekatan thick client akan lebih
fleksibel dibandingkan dengan pendekatan thin client. Namun untuk mendukung
proses penggambaran kembali pada sisi klien, maka harus ada tambahan aplikasi
yang dipasang.
Sistem web GIS yang sekarang berkembang terbagi kedalam dua sistem. Sistem pertama adalah
sistem WMS (Web Map Service) dan sistem kedua adalah WFS (Web Feature Service). Kedua
sistem ini memiliki sistem kerja yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing
– masing. Walaupun kedua sistem ini memiliki sistem kerja yang berbeda, kedua sistem dapat
saling terhubung satu sama lain. Sistem WMS bekerja dengan menerima permintaan dari
pengguna yang kemudian diteruskan menuju server WMS yang akan memproses permintaan
tersebut dan melakukan pencarian data yang diinginkan. Data yang telah didapatkan kemudian
akan dikirimkan kembali oleh server menuju pengguna. Data peta yang ditampilkan pada sistem
WMS berupa file dalam format gambar. Sehingga dalam sistem WMS peta yang ditampilkan
berbentuk data raster. Format file yang dapat digunakan adalah Scalable Vector Graphics
(SVG), Portable Network Graphics (PNG), Graphics Interchange Format (GIF) or Joint
Photographics Expert Group (JPEG). WMS memiliki tiga protokol operasi utama, yaitu
GetCapabilities, GetMap, and GetFeatureInfo. GetCapabilities memungkinkan pengguna untuk
melakukan perintah kepada server untuk melakukan pencarian data dan mengambil metadata
dari data yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai