KOMUNIKASI DATA
TEKNIK ENCODING
Disusun oleh :
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
3.2 Agar pembaca dapat mengetahui jenis kode yang digunakan dalam
encoding
2
BAB II
PEMBAHASAN
a) Kode Baudot
Berawal dari kode morse. Ada kode 4-an, 5-an, 6-an, dan 8-an yang
digunakan untuk pengiriman telegraph yang disimpan di pita berupa lubang
3
tutup. Untuk lubang sebanyak 6x berturut-turut disebut sebagai kode 6-an.
Begitu juga yang lainya. Kode ini juga digunakan sebagai satuan kecepatan
pengiriman data. Kode baudot ini ada sejak 1838 ditemukan oleh
Frenchman Emile Baudot sebagai bapak komunikasi data. Terdiri dari 5 bit
perkarakter (sehingga dapat dibuat 32 karakter) dan untuk membedakan
huruf dengan gambar dipakai kode khusus, yakni 111111 untuk letter dan
11011 untuk Kode ASCII. (William Stalling, 2000)
Tabel 1 : Boudout
4
b) Kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Kode ASCII memiliki 128 bit kombinasi yang selalu digunakan. Dari
128 kombinasi tersebut 32 kode diantaranya digunakan untuk fungsifungsi
kendali seperti SYN, STX. Sisa karakter lain digunakan untuk karakter-
karakter alphanumerik dan sejumlah karakter khusus seperti =, / . ? Pada
dasarnya kode ASCII merupakan kode alfanumerik yang paling popular
dalam teknik komunikasi data. Kode ini menggunakan tujuh bit untuk
posisi pengecekan bit secara even atau odd parity adalah 4 bit 1 dan 4
bit 0 sehingga dapat dibuat kombinasi 70 karakter. (William Stalling,
2000)
5
c) Kode BCD (binary code desimal).
Tabel 3 : Binary
6
Tabel 4 : EBCDIC
Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat
komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar,
suara, bahkan film menarik yang anda tonton dalam format digital. Sistem
yang merubah sinyal analog menjadi sinyal digital disebut Sistem Akuisisi
Data. Dalam Sistem Akuisisi data ada 4 komponen yang penting yaitu :
Input analog yaitu mengubah sinyal input analog dari sensor menjadi
bentuk bit.
7
Output analog yaitu mengubah data digital yang tersimpan dalam
komputer menjadi sinyal digital.
Input / output digital yaitu untuk masukan dan keluaran nilai digital
(tingkat logika) kedua dari perangkat keras.
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier
dengan frekuensi. Empat kombinasi yang muncul dari komunikasi adalah:
8
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif. (William Stalling,133 : 2000)
2) Polar : Satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya
oleh tegangan negatif.
3) Rating Data : Rating data transmisi data dalam bit per secon 4. Durasi atau
panjang suatu bit Waktu yang dibutuhkan pemancar untuk memancarkan
bit.
4) Rating modulasi : Rating dimana level sinyal berubah dan diukur dalam
bentuk baud=elemen-elemen sinyal per detik
Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data binary
ditransmisikan dengan meng-encode-kan tiap bit data menjadi elemenelemen
sinyal. Sinyal unipolar adalah semua elemen sinyal yang mempunyai tanda
yang sama, yaitu positif semua atau negatif semua. Sinyal polar adalah
elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic statenya diwakili oleh level
tegangan positif dan yang lainnya oleh level tegangan negatif. Durasi atau
lebar suatu bit adalah waktu yang diperlukan oleh transmitter untuk
memancarkan bit tersebut. Modulation rate adalah kecepatan dimana level
sinyal berubah, dinyatakan dalam bauds atau elemen sinyal per detik.
Lima faktor yang perlu dinilai atau dibandingkan dari berbagai teknik
komunikasi:
2) Clocking : menentukan awal dan akhir dari tiap posisi bit dengan
mekanisme synchronisasi yang berdasarkan pada sinyal transmisi.
9
3) Interferensi sinyal dan Kekebalan terhadap noise
2) Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) yaitu suatu kode dimana suatu transisi
(low ke high atau high ke low) pada awal suatu bit time akan dikenal
sebagai binary 1 untuk bit time tersebut; tidak ada transisi berarti binary
0. Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) dalam kesatuan, pulsa tegangan
konstan untuk durasi bit, data dikodekan / diterjemahkan sebagai
kehadiran(ada) atau ketiadaan sinyal transisi saat permulaan bit time, 0 =
tanpa tranmisi pada permulaan interval(satu bit waktu) dan 1 = tranmisi
pada permulaan interval.
10
Gambar 1 : Bentuk sinyal kode NRZ-L dan NRZI
3) MULTILEVEL BINER
11
Gambar 2 : Bentuk sinyal kode Multilevel Binary dari Bipolar-AMI dan
Pseudoternary (William Stalling,136 : 2000)
4) BIPHASE
a. Manchester yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah
dari periode. Tiap bit : transisi low ke high mewakili 1 dan high ke
low mewakili 0. Zero dari tinggi ke rendah di pertengahan interval.
Satu dari rendah ke tinggi di pertengahan interval. (William
Stalling,140 : 2000)
12
b. Differential manchester yaitu suatu kode dimana binary 0 diwakili
oleh adanya transisi di awal periode suatu bit dan binary 1 diwakili
oleh ketiadaan transisi di awal periode suatu bit. Zero Transisi di
pertengahan interval. Satu tidak ada transisi di permulaan interval.
(William Stalling,141 : 2000)
Kekurangannya :
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikinformatika.com/sistempengkodean/rkanFungsiSistemhttp://viamol.bl
ogspot.com/2009/04/sistem.html (Diakses pada 6 September 2017, 19.45).
http://haris-ti.blogspot.co.id/2012/04/teknik-encoding-data-digital-sinyal.html
(Diakses pada 6 September 2017, 21.00).
http://alvindioti09.blogspot.co.id/2011/01/teknik-encoding-macam2
tekniklainnya.html (Diakses pada 6 September 2017, 21.30).
15