Anda di halaman 1dari 8

PEMBAHASAN

2.1 Encoder

Encoder adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengkodekan data input menjadi data bilangan
dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital
yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format
bilangan biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner.
Dalam teori digital, banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder”, yang
berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input
desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD. Atau “8 line to 3 line Encoder”, yang berarti
rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line.

Gambar 1. Digital Encoder

Encoder dalam contoh ini adalah encoder desimal ke BCD yaitu rangkaian encoder dengan input 9
line dan output 4 bit data BCD. Dalam mendesain suatu encoder, kita harus mengetahui tujuan atau
spesifikasi encoder yang diinginkan, yaitu dengan:

 Membuat tabel kebenaran dari encoder yang ingin dibuat.


 Membuat persamaan logika encoder yang diinginkan pada data tabel kebenaran menggunakan
K-Map.
 Mengimplementasikan persamaan logika encoder dalam bentuk rangkaian gerbang logika
digital.

Dalam mendesain rangkaian encoder desimal ke BCD, langkah pertama adalah menetukan tabel
kebenaran encoder, kemudian membuat persaam logika, lalu mengimplementasikan dalam gerbang
logika digital seperti berikut.
Dalam mendesain rangkaian encoder desimal ke BCD, langkah pertama adalah menetukan tabel
kebenaran encoder, kemudian membuat persaam logika, lalu mengimplementasikan dalam gerbang
logika digital seperti berikut.

Berdasarkan tabel kebenaran di atas, maka didapat persamaan logika output encoder desimal (10
Line) ke BCD sebagaimana berikut.

 Y3 = X8 + X9
 Y2 = X4 + X5 + X6 + X7
 Y1 = X2 + X3 + X6 + X7
 Y0 = X1 + X3 + X5 + X7 + X9

Maka, dari persamaan tersebut akan dapat disusun rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Rangkaian encoder di halaman sebelumnya, merupakan implementasi dari tabel kebenaran dan
persamaan logika encoder desimal ke BCD. Jalur input ‘X0’ tidak dihubungkan ke rangkaian, karena
alasan efisiensi komponen, hal ini karena apabila input ‘X0’ ditekan, maka tidak akan mengubah nilai
output yaitu output tetap bernilai BCD (0000). Rangkaian encoder diatas hanya bekerja dengan baik
apabila hanya 1 jalur input saja yang mendapat input, hal ini karena rangkaian encoder diatas bukan
didesain sebagai priority encoder.

Sebuah priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi dari
rangkaian priority encoder yaitu jika ada dua lebih input bernilai “T” pada saat yang sama, maka input
yang mempunyai prioritas tinggi yang akan diambil.

2.2 Decoder

Decoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk mengkonversikan kode yang kurang
dikenal manusia ke dalam kode yang lebih dikenal.

2.2.1 Binary Decoding

Binary decoding berfungsi untuk mengkonversikan sebuah n-bit code ke dalam sebuah ouput yang
aktif (high/low). rangkaiannya dapat dibentuk menggunakan AND atau OR gate. Jumlah input lebih
kecil dari jumlah output. Jika inputnya berjumlah ‘n’, maka outputnya akan berjumlah 2. Hanya satu
output yang aktif (high/low) dari banyak input yang diberikan.
 1 to 2 Binary Decoder

 2 to 4 Binary Decoder

Dari tabel kebenaran 2 to 4 diperoleh persamaan : 2-variable minterm (X'Y', X'Y, XY', XY)
 3 to 8 Binary Decoder
2.2.2 Decoder Biner ke Oktal

Pada decoder dari biner ke oktal, terdapat tiga input yaitu A, B, dan C yang mewakili suatu bilangan
biner tiga bit dan delapan output yaitu D0 sampai dengan D7 yang mewakili angka oktal 0 sampai
dengan 8.

Dalam hal ini, unsur informasinya adalam delapan angka oktal. Sandi untuk informasi diskrit ini
terdiri dari bilangan biner yang diwakili oleh tiga bit. Kerja decoder ini dapat lebih jelas tampak dari
hubungan input dan output yang ditunjukan pada data tabel kebenaran dibawah ini.

Tampak bahwa variabel iu hanya dapat mempunyai sebuah logika 1 untuk setiap kombinasi inputnya.
Saluran output yang nilainya sama dengan 1 mewakili angka oktal yang setara dengan bilangan biner
pada saluran inputnya.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Encoder adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengkodekan data input menjadi data
bilangan dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian
kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki
output sedikit dalam format bilangan biner.
 Decoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungs iuntuk mengkonversikan kode yang
kurang dikenal manusia ke dalam kode yang lebih dikenal manusia.
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman teknologi yang ada telah mencapai kemajuan yang sangat pesat.
Di segala bidang terjadi peningkatan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Tidak terkecuali di
bidang elektronika, berbagai hal telah ditemukan dalam bidang ini, mulai dari penemuan elektron
yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronis hingga ke rangkaian rumit seperti TV, radio,
komputer, dan lain sebagainya. Namun dalam ragkaian yang dikategorikan sebagai rangkaian arus
kuat tersebut, terdapat rangkaian sederhana sebagai penyusunnya. Untuk memahami jenis-jenis
rangkaian tersebut maka perlulah mata kuliah elektronika, dimana kali ini kami akan memberikan
penjelasan mengenai rangkaian encoder dan decoder.

Encoder dan decoder sangat erat hubungannya dengan rangkaian digital, karena rangkaian ini bekerja
dengan kondisi 0 atau 1, dimana encoder berfungsi merubah kode suatu bilangan digital menjadi
bilangan digital lain sedangkan decoder mempunyai fungsi kebalikan dari encoder yaitu untuk
mengembalikan kode yang telah diubah menjadi kode asalnya.

1.2 Tujuan

 Mengerti fungsi dari encoder dan decoder.


 Memahami proses kerja encoder dan decoder.
 Mengetahui jenis-jenis encoder dan decoder.

Anda mungkin juga menyukai