FLIP-FLOP
B. Dasar Teori
Flip-flop merupakan rangkaian logic sederhana yang memiliki arti penting dalam
rangkaian digital karena dapat menyimpan data yang paling mendasar 1 bit dan selanjutnya
berkembang kearah RAM, ROM, DISKET, FLASH DISK, HARDDISK yang
berkemampuan sangat tinggi dalam ukuran mega maupun giga-byte. Flip-flop dapat
mengingat informasi dan menghitungnya yang terbentuk dalam sistem pencacah (counter).
Ada berbagai macam flip-flop yaitu :
1. Ditinjau dari cara kerjanya dikenal :
• R-S (Reset-Set) flip-flop (RSFF).
• D type flip-flop (DFF).
• J-K flip-flop (JKFF).
2. Ditinjau dari cara pengaturan flip-flop dikenal :
• Non clocked flip-flop
• Clocked flip-flop.
Flip-flop rangkaian logic yang mempunyai keluaran ganda bernilai logic yang
berbeda dan stabil (bistabil – multi biner), keluaran selalu bernilai 1 dan 0 atau 0 dan 1
dapat juga dikatakan sebagai penyimpan data-data bilangan biner.
Keluaran flip-flop selalu Q dan Q, jika Q = 1 maka Q = 0 atau Q = 0 maka Q = 1 tergantung
setting inputnya atau menunjukkan kondisi awal keadaan flip-flop. Agar lebih jelas
marilah dibahas dasar-dasar flip-flop dimulai dari Set-Reset Flip-Flop (SRFF) yang
tersusun dari gerbang NAND seperti terlihat pada gambar 1.
• Set-Reser Flip-Flop.
S Q
R Q
Agar mendapatkan keluaran yang serentak digunakan pulsa clock pada masukan
gerbang SR dan disebut sebagai SRFF clocked seperti terlihat pada gambar 2. dan tabel
kebenaran seperti tabel 2.
S
Q
R
Q
Clock
Gambar 2. SRFF clocked.
Input Output
S R Q n+1
0 0 Qn
0 1 0
1 0 1
1 1 ?
• D Flip-Flop.
Jika diperhatikan dari input dan output SRFF, untuk S=0, R=1 maka Q n+1 = 0
sedangkan untuk S=1, R=0 maka Q n+1 = 1, maka dapat disimpulkan jika input S tidak sama
dengan R keluaran Q n+1 = S. Dengan adanya perbedaan input pada SRFF maka dibuatlah
jenis flip-flop yang lain yaitu D flip-flop dengan rang kaian seperti terlihat pada gambar 3.
dan tabel kebenaran DFF seperti pada tabel 3.
D
Q
clock
Gambar 3. Clocked D Flip-Flop.
Tabel 3. Tabel kebenaran clocked DFF.
Input Output
D Q n+1
0 0
1 1
Contoh
1. D = 0 keadaan output awal (Qn), Q = 0, Q = 1 maka keluaran setelah clock (Qn+1) adalah
Q = 0 dan Q = 1
2. D = 0 keadaan output awal (Qn), Q= 1, Q = 0 maka keluaran setelah clock (Qn+1) adalah Q
= 0 dan Q = 1
3. D = 1 keadaan output awal (Qn), Q = 0, Q = 1 maka keluaran setelah clock (Qn+1) adalah
Q = 1 dan Q = 0
4. D = 1 keadaan output awal (Qn), Q= 1, Q = 0 maka keluaran setelah clock (Qn+1) adalah Q
= 1 dan Q = 0
Maka dapat disimpulkan bahwa, pada DFF keadaan output = keadaan input dengan
waktu tunda (delay) sebanyak 1 pulsa clock. DFF yang telah dikemas dalam bentuk IC
adalah IC 74175, terdapat 4 buah DFF yang dilengkapi dengan masukan clear untuk mereset
kondisi keluaran awal bernilai 0, clear ini disebut sebagai masukan tak sinkron karena
langsung membuat keadaan keluaran Q = 0. Rincian IC 74175 terlihat pada gambar 4.
gambar a diagram DFF 74175, b tabel kebenaran menunjukkan positif edge triggered dan
gambar c adalah simbol notasi.
notasi.
Gambar I.4. D flip-flop.
• JK Flip-Flop
Sebelumnya telah dibahas SRFF dan DFF, untuk selanjutnya sangat penting mengetahui jenis
flip-flop lain yaitu JK flip-flop. JKFF dirancang untuk mengatasi daerah terlarang S=R=1 pada
SRFF. Terdapat 3 jenis clocking JKFF yaitu :
1. Positive Edge Triggerred JKFF contoh IC 4027.
2. Negative Edge Triggerred JKFF contoh IC 74LS76.
3. Master-Slave JKFF contoh IC 7476.
J Q
K Q
clock
Ck
Qm
K Qs
Cr
S Q
R Q
PERCOBAAN 2.
D Clocked FF
1. Susun rangkaian RS clocked FF dari gerbang NAND seperti gambar berikut 9.
D Q
Clock