0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan15 halaman
Sistem pengkodean data mengubah karakter data menjadi kode biner agar dapat ditransmisikan. Teknik pengkodean seperti ASCII memungkinkan representasi 128 karakter, sementara BCD hanya mewakili angka. Tujuan pengkodean adalah mengubah data menjadi bentuk biner yang dapat ditransmisikan tanpa mengurangi laju data atau kemampuan deteksi kesalahan.
Sistem pengkodean data mengubah karakter data menjadi kode biner agar dapat ditransmisikan. Teknik pengkodean seperti ASCII memungkinkan representasi 128 karakter, sementara BCD hanya mewakili angka. Tujuan pengkodean adalah mengubah data menjadi bentuk biner yang dapat ditransmisikan tanpa mengurangi laju data atau kemampuan deteksi kesalahan.
Sistem pengkodean data mengubah karakter data menjadi kode biner agar dapat ditransmisikan. Teknik pengkodean seperti ASCII memungkinkan representasi 128 karakter, sementara BCD hanya mewakili angka. Tujuan pengkodean adalah mengubah data menjadi bentuk biner yang dapat ditransmisikan tanpa mengurangi laju data atau kemampuan deteksi kesalahan.
1. Aditya Ayasi 2. Aldiyansah S 3. Amanda Alin I 4. Andriyanto H 5. Dimas Falakhul K 6. Raden Bayu Nur A 7. Khoirul Fiqri A 8. Tri Septiansyah U Outline
• Pengenalan Encoding (Pengkodean Data)
• Fungsi Encoding • Manfaat Encoding • Teknik Encoding • Tujuan Encoding • Kesimpulan Pengenalan Encoding
Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data
yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap terminal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter. Fungsi Encoding Fungsi dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan. Manfaat Encoding Manfaat dari pengkodean data sendiri yaitu dapat membantu pada pengubahan kode dari bahasa manusia ke bahasa mesin. Kode yang biasa digunakan dalam pengkodean data adalah BINER,, BCD, OKTAL, HEKSADESIMAL. Dan Tujuan dari sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan Teknik Encoding
Macam- macam Teknik Pengkodean
1. BCD (Binary Coded Decimal)
2. SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code) 3. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) 4. BOUDOT 5. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) BCD (Binary Coded Decimal)
• BCD merupakan kode biner yang
digunakan untuk hanya mewakili nilai digit decimal dari 0-9. • BCD menggunakan kombinasi 4 bit, sehingga ada 16 kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang bisa digunakan. • BCD tidak dapat mewakili huruf atau symbol karakter khusus, sehingga jarang digunakan untuk komputer dan transmisi data sekarang. Karena BDC hanya digunakan pada komputer generasi pertama SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)
• SBCDIC merupakan kode
biner yang dikembangkan dari BCD. • SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa dihasilkan. Yaitu 64 kombinasi kode. Ada 10 kode untuk digit angka dan 26 kode untuk alphabet dan sisanya untuk karakter khusus tertentu. • SBCDIC digunakan pada komputer generasi kedua. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) • Adalah kode 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256 kombinasi karakter. Pada EBCDID, high order bits atau 4 bit pertama disebut Zone bits dan low order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bit. BOUDOT
• Kode Boudot terdiri atas 5 bit
yang dipergunakan pada terminal teletype dan teleprinter. Karena kombinasi ini terdiri dari 5 bit maka hanya terdiri dari 25 sampai 32 kombinasi dengan kode huruf dan gambar yang berbeda. • Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron, maka pulsa stop bit- nya pada umumnya memiliki lebar 1,5 bit. • Hal ini berbeda dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk pulsa stop-bitnya ASCII (American Standard Code for Information Interchange) • Kode ASCII memiliki 128 bit kombinasi yang selalu digunakan. • Dari 128 kombinasi tersebut 32 kode diantaranya digunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti SYN, STX. • Sisa karakter lain digunakan untuk karakter-karakter alphanumerik dan sejumlah karakter khusus seperti =, / .? • Pada dasarnya kode ASCII merupakan kode alfanumerik yang paling popular dalam teknik komunikasi data. • Kode ini menggunakan tujuh bit untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity Tujuan Encoding
• Menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi
digital ke dalam bentuk biner agar dapat di transmisikan. • Tidak ada komponen dc • Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level dalam waktu lama • Tidak mengurangi laju data • Kemampuan deteksi kesalahan Kesimpulan
Sistem pengkodean data adalah Setiap data mempunyai kode
yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data. Sekumpulan symbol khusus yang digunakan untuk mewakili sebuah data atau kode data merupakan sekumpulan bilangan atau angka yang memiliki aturan tertentu. Sistem bilangan yang dipakai pada komputer adalah biner (2 simbol), octal (8 simbol), heksadesimal (16 simbol).