Anda di halaman 1dari 15

Anggota Kelompok :

1. Aditya Ayasi
2. Aldiyansah S
3. Amanda Alin I
4. Andriyanto H
5. Dimas Falakhul K
6. Raden Bayu Nur A
7. Khoirul Fiqri A
8. Tri Septiansyah U
Outline

• Pengenalan Encoding (Pengkodean Data)


• Fungsi Encoding
• Manfaat Encoding
• Teknik Encoding
• Tujuan Encoding
• Kesimpulan
Pengenalan Encoding

Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data


yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang
dikenal oleh setiap terminal yang ada, dan menjadikan setiap
karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk
biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda
menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap
karakter.
Fungsi Encoding
Fungsi dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap
karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner
agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data.
Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system
computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena
semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim /
digunakan.
Manfaat Encoding
Manfaat dari pengkodean data sendiri yaitu dapat membantu pada
pengubahan kode dari bahasa manusia ke bahasa mesin. Kode yang
biasa digunakan dalam pengkodean data adalah BINER,, BCD,
OKTAL, HEKSADESIMAL. Dan Tujuan dari sebuah pengkodean
adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital
yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan
Teknik Encoding

Macam- macam Teknik Pengkodean

1. BCD (Binary Coded Decimal)


2. SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange
Code)
3. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange
Code)
4. BOUDOT
5. ASCII (American Standard Code for Information
Interchange)
BCD (Binary Coded Decimal)

• BCD merupakan kode biner yang


digunakan untuk hanya mewakili
nilai digit decimal dari 0-9.
• BCD menggunakan kombinasi 4
bit, sehingga ada 16 kombinasi
yang bisa diperoleh dan hanya 10
kombinasi yang bisa digunakan.
• BCD tidak dapat mewakili huruf
atau symbol karakter khusus,
sehingga jarang digunakan untuk
komputer dan transmisi data
sekarang. Karena BDC hanya
digunakan pada komputer
generasi pertama
SBCDIC
(Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)

• SBCDIC merupakan kode


biner yang dikembangkan
dari BCD.
• SBCDIC menggunakan
kombinasi 6 bit sehingga
lebih banyak kombinasi
yang bisa dihasilkan. Yaitu
64 kombinasi kode. Ada 10
kode untuk digit angka dan
26 kode untuk alphabet dan
sisanya untuk karakter
khusus tertentu.
• SBCDIC digunakan pada
komputer generasi kedua.
EBCDIC
(Extended Binary Coded Decimal Interchange
Code)
• Adalah kode 8 bit yang
memungkinkan untuk
mewakili karakter 256
kombinasi karakter. Pada
EBCDID, high order bits
atau 4 bit pertama disebut
Zone bits dan low order bits
atau 4 bit kedua disebut
dengan numeric bit.
BOUDOT

• Kode Boudot terdiri atas 5 bit


yang dipergunakan pada terminal
teletype dan teleprinter. Karena
kombinasi ini terdiri dari 5 bit
maka hanya terdiri dari 25
sampai 32 kombinasi dengan
kode huruf dan gambar yang
berbeda.
• Jika kode ini dikirim
menggunakan transmisi serial
tak sinkron, maka pulsa stop bit-
nya pada umumnya memiliki
lebar 1,5 bit.
• Hal ini berbeda dengan kode
ASCII yang menggunakan 1 atau
2 bit untuk pulsa stop-bitnya
ASCII (American Standard Code for
Information Interchange)
• Kode ASCII memiliki 128 bit
kombinasi yang selalu digunakan.
• Dari 128 kombinasi tersebut 32
kode diantaranya digunakan untuk
fungsi-fungsi kendali seperti SYN,
STX.
• Sisa karakter lain digunakan untuk
karakter-karakter alphanumerik dan
sejumlah karakter khusus seperti =, /
.?
• Pada dasarnya kode ASCII
merupakan kode alfanumerik yang
paling popular dalam teknik
komunikasi data.
• Kode ini menggunakan tujuh bit
untuk posisi pengecekan bit secara
even atau odd parity
Tujuan Encoding

• Menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi


digital ke dalam bentuk biner agar dapat di transmisikan.
• Tidak ada komponen dc
• Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada
level dalam waktu lama
• Tidak mengurangi laju data
• Kemampuan deteksi kesalahan
Kesimpulan

Sistem pengkodean data adalah Setiap data mempunyai kode


yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol
khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
Sekumpulan symbol khusus yang digunakan untuk mewakili
sebuah data atau kode data merupakan sekumpulan bilangan
atau angka yang memiliki aturan tertentu. Sistem bilangan
yang dipakai pada komputer adalah biner (2 simbol), octal (8
simbol), heksadesimal (16 simbol).

Anda mungkin juga menyukai