ARI WIJAYANTO
BAGUS MAHARTO
DEKKA ARUNG LAZUARDI
Pengkodean Data
1. PENGKODEAN DATA
2. NRZ (Non-Return to Zero)
3. Multilevel Biner
4. Bifase
1. Pengkodean Data
Pengkodean data adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menjadikan tiap karakter
dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.
Unicode memiliki lebar per karakter sebesar 20 bit. Akan menjadi boros
jika kita mengirim data Unicode yang berisi teks huruf Latin menggunakan
20 bit per karakter.
Oleh karena itu maka Unicode ditransformasikan terlebih dahulu menjadi
UTF-8 atau UTF-16 (Unicode Transformation Format) dengan UTF-8 maka
karakter-karakter pada U+0000 (Notasi U+abcd) digunakan untuk mengacu
pada karakter bernomor abcd pada tabel Unicode
Baudot Code
Kode Boudot terdiri atas 5 bit yang dipergunakan pada terminal teletype
dan teleprinter. Karena kombinasi ini terdiri dari 5 bit maka hanya terdiri
dari 25 sampai 32 kombinasi dengan kode huruf dan gambar yang berbeda.
Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron, maka
pulsa stop bit-nya pada umumnya memiliki lebar 1,5 bit. Hal ini berbeda
dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk pulsa stop-bitnya
2. NRZ (Non-Return to Zero)
NRZ - I Mempertahankan pulsa voltase konstan untuk durasi waktu bit. Data-
data itu sendiri ditandai saat kehadiran atau ketidakhadiran transisi sinyal pada
permulaan waktu bit.
NRZ-I merupakan salah satu contoh dari differential encoding (penyandian
encoding). Pada pengkodean diferensial, informasi yang ditransmisikan lebih
ditujukan pada pengertian susunan simbol-simbol data yang berurutan
dibandingkan dengan elemen-elemen sinyal itu sendiri.
NRZ-I (Non Return to Zero Inverted) mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Pada saat bit "0" dinyatakan sebagai tidak ada transisi signal.
2. Sedangkan pada saat bit "1" dinyatakan sebagai transisi signal dari high ke
low ataupun low ke high
Tampilan NRZ
Kelemahan dan Kelebihan NRZ
Kelemahan:
2) Tidak ada informasi timing di dalam bentuk sinyal sehingga syinkronisasi bisa saja hilang
jika muncul deretan 0 yang panjang.
Kelebihan:
3) Mudah
Kelemahan
1)Diperlukan receiver yang mampu membedakan 3 level (+A , -A , 0 ) sehingga Membutuhkan
lebih dari 3 db kekuatan sinyal dibandingkan NRZ untuk probabilitas bit error yang sama.
Kelebihan
2)Kemampuan sinkronisasi yang baik.
Kelemahan:
1)Memerlukan paling sedikit 1 transisi per bit dan mungkin mempunyai 2 transisi
2)Rate modulasi maksimum dua kali NRZ
Kelebihan:
4)Sinkronisasi pada pertengahan transisi bit
5)Tanpa komponen dc
6)Pendeteksi kesalahan
Kesimpulan
Dalam sistem komunikasi, agar tidak terjadi kesalahan atau error maka perlu
adanya pengkodean data. Pengkodean data diatarnya adalag Kode Baudot, Teknik
Pengkodean Data diantaranya adalah NRZ (Non-Return to Zero), Multilevel Biner
(Bipolar-AMI dan Pseudoternary, dan Bifase. Dengan sistem pengkodean data ini
diharapkan dapat mengetahui sistem komunikasi dan dengan cara apa saja untuk
memulai sebuah komunikasi.
Terima Kasih