Anda di halaman 1dari 28

HANAFI, ST

SISTEM SANDI (CODING)


PENDAHULUAN

• Dalam meyalurkan data baik antar komputer yang


sama pembuatnya maupun dengan komputer yang
lain pembuatnya, data tersebut harus dimengerti
oleh pihak pengirim maupun penerima. Untuk
mencapai hal itu data harus diubah bentuknya
dalam bentuk khusus yaitu sandi (coding) untuk
komunikasi data.

• Coding : penggambaran dari satu set simbol menjadi


set simbol yang lain. Tiap karakter akan dinyatakan
dalam bentuk urutan bit.
SISTEM SANDI (KODE)

• Pada mesin digital, baik instruksi (perintah) maupun


informasi (data) diolah dalam bentuk biner. Karena
mesin digital hanya dapat ‘memahami’ data dalam
bentuk biner.
• Suatu rangkaian pengubah pesan bermakna (misal
desimal) menjadi sandi tertentu (misal biner)
disebut enkoder (penyandi).
SISTEM SANDI YANG UMUM DIPAKAI

• ASCII (American Standard Code For Information


Interchange)
• EBCDIC (Exendeed Binary Coded Decimal
Interchange Code)
• Sandi Baudot (CCITT Alfabet No.2/Telex Code)
• Sandi 4 atau 8
• BCD (Binary Coded Decimal)
SANDI ASCII

• ASCII (=CCITT Alfabet No.5) : sandi 7 bit


• Karakter yang dapat diberi 27 = 128 karakter
• Paling banyak dipakai oleh peralatan
komunikasi data
• Utk transmisi asinkron, tiap karakter terdiri dari 10
atau 11 bit, yaitu :
1 bit awal
7 bit data
1 bit pariti
1 atau 2 bit akhir
• Pariti : bit tambahan yang digunakan untuk
mendeteksi kesalahan
SANDI EBCDIC

• EBCDIC : sandi 8 bit


• Karakter yang dapat diberi 28 = 256 karakter
• Transmisi asinkron terdiri dari 11 bit, yaitu:
1 bit awal
8 bit data
1 bit pariti
1 bit akhir
SANDI ASCII
SANDI BAUDOT

• Baudot Code : sandi 5 bit


• Karakter yang dapat diberi 25 = 32 karakter
• Digunakan 2 sandi khusus, sehingga semua abjad dan angka
dapat diberi sandi, yaitu:
LETTER (11111)
FIGURES (11011)
kombinasi sebenarnya menjadi 64 karakter.
• Baudot Code dpt digunakan untuk 58 karakter
• Utk transmisi asinkron, tiap karakter terdiri dari :
1 bit awal
5 bit data
1,42 bit akhir
SANDI BAUDOT
ATURAN PENYANDIAN BAUDOT

• Harus mengacu kepada kepada tabel sandi baudot.


• Untuk mengkodekan huruf, terlebih dahulu harus
memakai kode letter shift, kemudian diikuti dengan kode–
kode huruf.
• Untuk mengkodekan bilangan, terlebih dahulu harus
memakai kode figure shift, kemudian diikuti dengan kode–
kode bilangan.
• Kesimpulannya adalah setiap ada penggantian didalam
penggunaan huruf atau bilangan, terlebih dahulu
harusmenggunakan kode penggantian regu yang akan
digunakan.
SANDI 4 ATAU 8

• Sandi dari IBM


• Sandi yang diperbolehkan adalah 4 buah “1” dan 4
buah “0”.
• Hanya 70 karakter yg dpt diberi sandi
• Transmisi asinkron memerlukan 10 bit, yaitu:
1 bit awal
8 bit data
1 bit akhir
BCD (BINARY CODE DECIMAL)

• Proses komputasi dalam mesin digital dalam bentuk biner. Jika hasil
komputasi tetap ditampilkan dalam bentuk biner, kita mengalami hambatan
atau bahkan sulit memahaminya, karena kita tidak biasa dengan bilangan
yang tampil dalam bentuk biner.
• Jadi tampilan desimal lebih mudah difahami dari pada tampilan biner. Oleh
karena itu diperlukan suatu cara penyandian dari biner ke desimal dan
sebaliknya.

• BCD : sandi 6 bit


• Karakter yang dapat diberi 26 = 64 karakter
• Transmisi asinkron terdiri dari 9 bit, yaitu :
1 bit awal
6 bit data
1 bit pariti
1 bit akhir
BCD
CONTOH BCD
SANDI YANG UMUM DIGUNAKAN

• EBCDIC
• ASCII

Catatan: Kode yang menggunakan huruf dan angka


disebut kode alfanumerik. Kode ASCII adalah untuk
mendapatkan informasi di dalam dan di luar
mikrokomputer.
PENGELOMPOKKAN KARAKTER

• Pada komunikasi data informasi yang dipertukarkan


terdiri dari 2 group (baik ASCII maupun EBCDIC),
yaitu :
a. Karakter data (Data Character)
b. Karakter kendali (Control Characters);
Digunakan untuk mengendalikan transmisi data,
bentuk (format data), hubungan naluri data dan
fungsi fisik terminal.
KARAKTER KENDALI

• Karakter kendali ada beberapa jenis :

Transmission control : mengendalikan data pada


saluran

Format effectors : mengendalikan tata letak fisik


informasi pada print-out atau tampilan layar

Device control : mengendalikan peralatan


tambahan pada terminal

Information Separators : digunakan utk


mengelompokkan data secara logis.
TRANSMISSION CONTROL

Digunakan untuk 2 macam tujuan:

• Membentuk pesan dalam bentuk yg mudah


dikenal yg dpt dilayani oleh penerima
• Membentuk penyaluran data dalam jaringan
BENTUK BERITA (MESSAGE FORMAT)

• Bentuk berita tergantung pada sistem komunikasi


yang dipilih.
• Isi informasi berita biasanya disebut teks.
• Pesan yg panjang biasanya dipecah-pecah dalam
blok yg lebih kecil.
• Karakter transmission control digunakan utk
mengenali dan mengetahui apa yg harus
dilakukan dgn blok data yg diterima.
KARAKTER TRANSMISSION CONTROL
YANG UMUM

• SOH (Start of Header) : karakter pertama yg


menunjukkan bahwa karakter berikut adalah header
• STX (Start of Text) : utk mengakhiri header dan
menunjukkan awal dari informasi/teks
• ETX (End of Text) : utk mengakhiri teks
• ETB (End of Transmission Block) : mengakhiri blok data yg
ditransmisikan
• EOT (End of Transmission) : transmisi teks baik satu atau
lebih telah berakhir
• ACK (Acknowledge): untuk memberikan tnggapan
positif ke pengirim dari penerima.
• ENQ (Enquiry): untuk meminta agar remote station
memberikan tanggapan. Tanggapan dapat berupa
identifikasi atau status.
• NAK (Negative Akcnowledge): merupakan
tanggapan negative dari penerima ke pengirim.
• SYN (Synchronous): digunakan untuk transmisi sinkron
dalam menjaga atau memperoleh sinkronisasi antar
peralatan terminal.
• DLE (Data Link Escape): mengubah arti karakter
berikutnya, hanya digunakan untuk lebih
mengendalikan transmisi data.
BENTUK PESAN

1. Pesan 1 blok :
SOH HEADER STX TEXT ETX

2. Pesan 3 blok :
SOH HEA STX TEXT ETB STX TEXT ETB STX TEXT ETX
DER
FORMAT EFFECTORS

• BS (Back Space) : print head/kursor mundur satu


langkah
• HT (Horizontal Tabulation) : maju ke posisi yg telah
ditentukan
• LF (Line Feed) : maju satu baris (spasi 1 baris)
• VT (Vertical Tabulation) : maju beberapa baris
(spasi)
• FF (Form Feed) : maju 1 halaman (halaman baru)
• CR (Carriage Return) : kursor menuju ke awal baris
DEVICE CONTROL

• DC1 sampai DC4 digunakan untuk mengendalikan


fungsi fisik terminal misalnya menghidupkan,
mematikan dan lain-lain tergantung dari
perancang.
INFORMATION SEPARATOR

• Umumnya hierarki informasi dibentuk sbb:

Unit Separator (US) : tiap unit informasi dipisahkan oleh


US
Record Separator (RS) : tiap record terdiri atas
beberapa unit dan dipisahkan oleh RS

Group Separator (GS) : beberapa record membentuk


suatu groun dan dipisahkan oleh GS

File Separator (FS) : beberapa group membentuk


sebuah file dan dipisahkan oleh FS
Dalam memberikan batas (delimiter) tidaklah harus
menggunakan information separator, dapat juga
karakter misalnya format effector dan lain-lain. Sebagai
contoh sandi boudot menggunakan urutan karakter
khusus untuk menandai suatu berita (message fraiming)
yaitu ZCZC untuk start of message dan NNNN untuk end
of message.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai