Anda di halaman 1dari 3

ARI APRIANSYAH K11111042 1. JENIS PENGKODEAN A.

BCD (Binary Coded Decimal) Merupakan kode binary yang di gunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu nilai angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. Kode BCD digunakan pada komputer generasi pertama B. SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Intercharge code) Merupakan coding 6 bit untuk 64 karakter. posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1) disebut dengan numeric bit position. C. EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for Information Intercharge) Merupakan kepanjangan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code. Terdiri dari kombinasi 8-bit. Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits. merupakan coding 8 bit untuk 256 karakter. Tranmisi asinkron membutuhkan 11 bit,yaitu : 1 bit awal 8 bit data 1 bit pariti 1 bit akhir D. ASCII (American Standard Code For Information Intercharge) Merupakan kepanjangan dari America Standart Code for Information Interchange, yang dikembangkan oleh American National Standarts Institute (ANSI) untuk tujuan membuat kode binary yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit. SSCII7-bit banyak digunakan oleh komputer generasi sekarang.

2. CARA MENEMUKAN KESALAHAN DAN CARA MEMPERBAIKINYA A. Bit Parity Deteksi bit error yang paling sederhana parity bit pada akhir tiap word dalam frame. Terdapat dua jenis parity bit ini : Even parity : jumlah dari binary '1' yang genap --> dipakai untuk transmisi asynchronous. Odd parity : jumlah dari binary '1' yang ganjil --> dipakai untuk transmisi synchronous. Atau menggunakan operasi exclusive-OR dari bit-bit tersebut dimana akan menghasilkan binary '0' untuk even parity dan menghasilkan binary '1' untuk odd parity. Catatan : exclusive-OR dari 2 digit binary adalah 0 bila kedua digitnya adalah 0 atau keduanya = 1; jika digitnya beda maka hasilnya = 1. Problem dari parity bit : Impulse noise yang cukup panjang merusak lebih dari satu bit, pada data rate yang tinggi.

ARI APRIANSYAH K11111042 B. CYCLIC REDUNDANCY CHECKS (CRC) Diberikan suatu k-bit frame atau message, transmitter membentuk serangkaian n-bit, yang dikenal sebagai frame check sequence (FCS). Jadi frame yang dihasilkan terdiri dari k+n bits. Receiver kemudian membagi frame yang datang dengan beberapa angka dan jika tidak ada remainder (sisa) dianggap tidak ada error. Beberapa cara yang menjelaskan prosedur diatas, yaitu : a. Modulo 2 arithmetic Menggunakan penjumlahan binary dengan tanpa carry, dimana hanya merupakan operasi exclusive-OR. b. Polynomials Dalam bentuk variabel x dengan koef isien-koefisien binary.

Sifat-sifat pendeteksian error dan perbaikan error suatu kode tergantung pada jarak Hammingnya. Untuk mendeteksi d error, membutuhkan kode dengan jarak d+1 karena dengan kode seperti itu tidak mungkin bahwa error bit tunggal d dapat mengubah sebuah codeword yang valid menjadi codeword valid lainnya. Ketika penerima melihat codeword yang tidak valid, maka penerima dapat berkata bahwa telah terjadi error pada transmisi. Demikian juga, untuk memperbaiki error d, memerlukan kode yang berjarak 2d+1 karena hal itu menyatakan codeword legal dapat terpisah bahkan dengan perubahan d, codeword orisinil akan lebih dekat dibanding codeword lainnya, maka perbaikan error dapat ditentukan secara unik.

3. MAKSUD PROSESOR JARINGAN SERTA APA KELEBIHAN/KEKURANGAN FRONT END PROSESOR DIBANDING DENGAN CONSENTRATOR. Prosesor jaringan merupakan bagian integral dari jaringan generasi mendatang.Dirancang untuk unified fiber access, mobile backhaul, Metro Ethernet, packet-optical transport serta sistem switching dalam cloud computing environments.Front end prosesor Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host. Frontend Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal. Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel). Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan

ARI APRIANSYAH K11111042 sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward). Hub/Consentrator Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik hup-dan-switch.jpgsehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link. Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya 4. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MENGHUBUNGKAN ANTARA DTE DAN DCE Hal yang perlu diperhatikan adalah komunikasi antar dua komputer lewat TD-RD sama sekali tidak diatur oleh standard RS232, karena tata cara pembicaraan antara dua komputer ini ditentukan sendiri lewat protokol komunikasi yang dipilih oleh pemakai modem.

5. ASINKRON AKAN LEBIH EFISIEN DIBANDING CARA SINKRON Ketika digunakan untuk mendeteksi distorsi

6. TENTANG STRUKTUR FRAME Salah satu cara pembuatan frame adalah dengan menyisipkan gap waktu diantara dua buah frame, (seperti spasi antara 2 kata). Empat metode framing yang digunakan : a. Karakter penghitung b. Pemberian karakter awal dan akhir, dengan pengisian karakter c. Pemberian flag awal dan akhir, dengan pengisian bit d. Pelanggaran pengkodean physical layer

7. MAKSUD OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) OSI (Open System Interconnection) adalah deskripsi standar atau "model referensi" bagaimana pesan harus ditransmisikan antara dua titik dalam telekomunikasi jaringan.

Anda mungkin juga menyukai