(American
Standart
Code
for
Information
Interchange)
Parity :
Odd
Even
Mark
CONTOH PENGIRIMAN
KARAKTER
Data ASCII : A
Nilai Desimal : 65
Nilai Biner : 1000001
Parity : none
Stop bit : 1
Tiap karakter terdiri dari: 1 bit awal, 5 bit data dan 1.42 bit
akhir.
Kode 8-4-2-1 mewakili bobot dari setiap bit. 23- 22- 21- 20
Contoh :
934 = 1001 0011 0100
Transmisi
asinkron
PENGELOMPOKAN KARAKTER
Karakter data
Merupakan bentuk biner dari data yang dipertukarkan.
2.
Karakter kendali
Merupakan
sebuah
karakter
yang
berguna
untuk
KARAKTER KENDALI
A. Transmisi kontrol
Berguna untuk mengendalikan data pada saluran komunikasi.
SOH : Start Of Header
Digunakan sebagai karakter awal yang menunjukkan
bahwa karakter berikutnya adalah header.
STX : Start of Text
Digunakan untuk mengakhiri header dan menunjukkan
awal dari informasi / text.
ETX : End of Text
Digunakan untuk mengakhiri text.
EOT : End Of Transmision
Untuk
menyatakan
berakhir.
bahwa
transmisi
dari
text
telah
ENQ : Enquiry
Untuk meminta respons pada unit penerima (Receiver)
tentang komunikasi yang telah terbentuk.
ACK : Acknowledge
Untuk memberikan tanggapan positif dari penerima ke
pengirim.
NAK : Negatif Akcnowkedge
Merupakan tanggapan negatif dari penerima ke pengirim
SYN : Synchronous
Digunakan untuk transmisi sinkron, dalam menjaga atau
memperoleh sinkronisasi antar perangkat transmisi.
ETB : End of Transmision Block
Digunakan untuk menyatakan akhir dari blok data yang
ditransmisikan, bila data dipecah menjadi beberapa blok
B. Format Effectors
Berguna untuk mengendalikan tata letak fisik informasi pada
display.
BS (Back Space)
Menyebabkan kursor / print head mundur 1 baris.
HT (Horizontal Tabulation)
maju ke posisi yang telah ditentukan.
LF (Line Feed)
Maju satu baris.
VT (Vertical Tabulation)
Maju beberapa baris.
FF (Form Feed)
Maju 1 halaman.
CR (Cariage Return)
Print head / kursor menuju awal baris.
Nama
Satuan
Keterangan
Elemen Data
Bit
Berisi 1 atau 0
Data rate
Elemen sinyal
Signaling rate
Pseudoternary
1 = tegangan nol
Manchester
Selalu melakukan transisi data pada tengah interval.
0 = Transisi dari high ke low pada tengah interval.
1 = Transisi dari low ke high pada tengah interval
Differential Manchester
Selalu melakukan transisi data pada tengah interval.
1 = Transisi dari high ke low pada tengah interval.
0 = Transisi dari low ke high pada tengah interval