Anda di halaman 1dari 21

KOMUNIKASI DATA

Teknik Pengkodean Sinyal

Fery Antony, ST
Universitas IGM
Gambar Teknik Pengkodean dan Modulasi
a) Digital signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal
digital x(t) berdasarkan teknik tertentu
b) Analog signaling: sinyal input m(t) disebut “modulating signal” dikalikan dengan sinyal
pembawa, hasil modulasi berupa sinyal analog s(t) disebut “modulated signal”

 Bentuk x(t) bergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai dengan
karakteristik media transmisi
 Frekuensi sinyal pembawa dipilih yang kompatibel dengan media transmisi
4 Kombinasi dalam Pengkodean Dan Modulasi

1. Data digital, sinyal digital. Tidak begitu kompleks dan


murah dibandingkan peralatan modulasi digital menjadi
analog.
2. Data analog, sinyal digital. Memungkinkan penggunaaan
transmisi digital modern dan peralatan switching.
3. Data digital, sinyal analog. Beberapa media transmisi
seperti fiber optik dan unguided media, hanya akan
menyebarkan sinyal analog.
4. Data analog, sinyal analog. Data analog dalam bentuk
elektrik dapat ditransmisikan sebagai sinyal baseband
secara mudah dan murah
DATA DIGITAL, SINYAL DIGITAL
 Sinyal digital merupakan deretan pulsa tegangan diskrit dan
diskontinu, tiap pulsa merupakan elemen sinyal.
 Jika semua elemen sinyal memiliki tanda aljabar yang sama
(positif atau negatif), maka sinyal tersebut unipolar.
 Penerima harus mengetahui timing dari setiap bit.
 Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu
logic state-nya diwakili oleh level tegangan positif dan yang
lainya oleh level tegangan negatif.
 Durasi atau panjang bit adalah jumlah waktu yang diperlukan
untuk transmitter memancarkan bit; untuk kecepatan
data R, durasi bit adalah 1/R.
DATA DIGITAL, SINYAL DIGITAL con
Istilah-istilah dalam Transmisi Data

Istilah Satuan Definisi

Data element Bit Biner tunggal 1 atau 0


(Elemen data)

Data rate Bit per second (bps) Kecepatan di mana elemen-


(Kecepatan data) elemen data ditransmisikan

Signal element Digital : sebuah pulsa tegangan dari Bagian dari sinyal yang
(Elemen sinyal) amplitudo konstan menggunakan interval
Analog : sebuah pulsa dengan terpendek dari kode
frekuensi, fase, dan amplitudo pensinyalan
konstan

Signaling rate/ Elemen sinyal per detik (baud) Kecepatan di mana elemen-
Moduloation rate elemen sinyal ditransmisikan
(Kecepatan
modulasi)
Faktor kesuksesan penerima dalam mengartikan sinyal yang datang :
 Laju data (date rate) naik  BER (bit error rate/ratio) naik
 SNR (signal-to-noise ratio) naik  BER turun
 Bandwidth naik  laju data (data Rate) naik

Faktor pertimbangan dalam pemilihan teknik pengkodean :


 Spektrum sinyal  jumlah komponen frekuensi tinggi yang sedikit
berarti lebih hemat bandwidth transmisi
 Clocking  menyediakan mekanisme sinkronisasi antara source dan
destination
 Deteksi kesalahan  kemampuan error detection dapat dilakukan
secarasederhana oleh skema line coding
 Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau  dinyatakan dalam
BER
 Biaya dan kompleksitas  semakin tinggi laju pensinyalan atau laju
data, semakin besar biaya
Format Pengkodean Sinyal Digital
Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital
1. Non-Return to Zero / NRZ
a) NRZ-L (NRZ-Level)
 Dua tegangan yang berbeda antara bit 1 dan bit 0
 Tegangan konstan selama interval bit
 Tidak ada transisi yaitu tegangan no return to zero
 0 = Tegangan tinggi (positif)
1 = Tegangan rendah (negatif)
b) NRZ-I (NRZ-Inverted)
 Pulsa tegangan konstan untuk durasi bit
 Simpel dan penggunaan yang efesien pada bandwidth
 0 = tidak ada transisi dari permulaan interval (satu waktu bit)
1 = transisi pada awal interval
Keterbatasan NRZ :
 Keberadaan dari komponen DC
 Kemampuan sinkronisasi yang kurang
RZ (Return to Zero)
 0: tegangan tinggi (positif)
 1: tegangan rendah (negatif)
 Sinyal kembali ke nol setelah pengkodean selesai bit
Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital
2. Multilevel Binary
Menggunakan lebih dari dua level sinyal
a) Bipolar-AMI
• 0 = tidak ada saluran sinyal
1 = tingkat positif atau negatif, bergantian secara berurutan
• Kehilangan sinkronisasi tidak akan terjadi bila muncul string
panjang 1
• Tidak ada komponen dc murni
• Bandwidth rendah
• Mudah mendeteksi kesalahan
b) Pseudoternary
• 0 = tingkat positif atau negatif, bergantian secara berurutan
1 = tidak ada saluran sinyal negatif dan positif
• Tidak ada kelebihan atau kekurangan dibandingkan dengan
bipolar-AMI Keterbatasan NRZ :
Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital
3. Biphase
Selalu sebuah transisi pada pertengahan dari tiap interval bit
Sinkronisasi dan kemampuan deteksi error, dan tidak ada komponen DC
a) Manchester
• 0 = transisi dari tinggi ke rendah di pertengahan interval
1 = transisi dari rendah ke tinggi di pertengahan interval
• Digunakan untuk standard IEEE 802.3 untuk kabel koaksial dan twisted pair
CSMA/CD pada LAN
b) Differential Manchester
• 0 = transisi pada awal interval
1 = tidak ada transisi pada awal interval
• Digunakan pada IEEE 802.5 pada token ring LAN dengan menggunakan
kabel UTP.
Kekurangan
• Memerlukan paling sedikit 1 transisi per bit dan mungkin mempunyai 2 transisi
• Rate modulasi maksimum dua kali NRZ
• Memerlukan bandwidht yang lebih besar
Kelebihan
• Sinkronisasi pada pertengahan transisi bit
• Tanpa komponen dc
• Mudah mendeteksi kesalahan
Modulation Rate
• Modulation rate : kecepatan dimana elemen-elemen sinyal terbentuk.
• Contoh : pada manchester
• Data Rate = 1/Tb, Tb : bit duration
• Modulation rate = 2/Tb

Dimana :
D : modulation rate  Baud
R : data rate bps
M : jumlah elemen sinyal yang
berbeda
L : jumlah bit per elemen sinyal
Teknik Scrambling
• Untuk Komunikasi jarak jauh maka perlu digunakan
teknik crambling
• Tidak ada Komponen DC, sinkronisasi yang bagus
dan mempunyai kapabilitas deteksi error , tanpa
reduksi pada data rate
• Ada 2 teknik yang umum digunakan pada transmisi
jarak jauh :
1. B8ZS (Bipolar with 8 Zero Subtitution) 
digunakan di Amerika Utara
– Berdasarkan pada Bipolar AMI
– 8 digit 0 yang berturut-turut dikodekan
menjadi 000+-0-+ atau 000-+0+- , dua kode
violation (pelanggaran) selalu terjadi
2. HDB3 (High- Density Bipolar 3-Zeros)
– 4 nilai 0 dikodekan antara lain 000-, 000+,
+00+, atau -00-
– Aturan pergantiannya adalah bit ke 4 selalu
merupakan kode yang violation, dan
violation berikutnya adalah dengan
mengubah polaritasnya (tidak untuk
memperkenalkan komponen DC)
DATA DIGITAL, SINYAL ANALOG
• Transmisi data digital melalui jaringan telepon umum.
– Jaringan telepon dirancang utk menerima, mengalihkan
dan mentransmisikan sinyal-sinyal analog dg rentang
frekuensi suara 300Hz sampai 3400Hz
– Menggunakan modem (modulator-demodulator) dpt
mengubah data digital ke sinyal-sinyal analog
• Modulasi dipengaruhi oleh karakteristik sinyal pembawa yaitu
amplitudo, frekuensi, fase
• Ada tiga teknik dasar pengkodean atau teknik modulasi yakni:
- Amplitude shift keying (ASK)
- Frequency shift keying (FSK)
- Phase shift keying (PSK)
Amplitude Shift Keying (ASK)
• Dua nilai biner dilambangkan dua amplitudo
berbeda dari frekuensi sinyal pembawa.
• Selalu, salah satu amplitudo adalah zero
– Yakni, satu digit biner yg ditunjukkan melalui keberadaan
sinyal pd amplitudo yg konstan dr sinyal pembawa,
sedangkan yg lain melalui ketidakadaan sinyal pembawa.
• Teknik Modulasi yg tidak terlalu efisien
• Sampai dengan 1200bps pada voice grade line
• Digunakan pada fiber optic
Frequency Shift Keying (FSK)
• Secara umum berbentuk binary FSK (BFSK)
• Dua hasil biner diwakili oleh dua frekuensi yang
berbeda
• Tidak mudah error daripada ASK
• Sampai dengan 1200 bps pada voice grade line
• Frekuensi radio tinggi
• Tiap frekuensi tinggi pada LAN menggunakan
koaksial
FSK pada Voice Grade Line
Phase Shift Keying (PSK)
• Fase pada sinyal carrier adalah perubahan
untuk mewakili data
• Binary PSK
– Dua fase diwakili dua digit biner
• Differential PSK
• Perubahan fase relatif untuk transmisi
sebelumnya lebih dari beberapa sinyal
referensi
Differential PSK
Performance pada Pola Modulasi Digital
ke Analog
• Bandwidth
• Bandwidth ASK dan PSK berhubungan langsung pada
kecepatan bit
• Bandwidth FSK berhubungan pada kecepatan data
untuk frekuensi rendah tetapi pada offset frekuensi
modulasi untuk frekuensi tinggi carrier
Quadrature PSK
• Penggunaan lebih efisien oleh tiap elemen sinyal
diwakili lebih dari satu bit
• Misalnya perubahan pada /2 (90o)
• Tiap elemen diwakili dua bit
• Dapat digunakan 8 sudut fase dan memiliki lebih dari
satu amplitudo
• 9600bps modem menggunakan sudut 12, empat
pada tiap dua amplitudo
• Delay dalam aliran Q

Anda mungkin juga menyukai