ELEKTRONIKA
TELEKOMUNIKASI LINE CODE
ENCODER
Unipolar dan Bipolar Sinyal Encode NRZ
Disusun Oleh :
NPM : 062030331148
Kelas : 4 TD
ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA 2022
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA
TELEKOMUNIKASI LINE CODE
ENCODER
Unipolar dan Bipolar Sinyal Encode NRZ
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Dosen Pembimbing
Sarjana, S.T.,M.Kom
BAB 1
LINE CODE ENCODER
Unipolar dan Bipolar Sinyal Encode NRZ
2. Sinyal bipolar
Penamaan bipolar merujuk pada dua kutup polar (bi = dua; polar =
polaritas atau kutub) yang dimilikinya, yakni N dan P. Ciri-cirinya dapat
terlihat pada tiga pin yang memiliki fungsi basis (B), emitor (E), dan
kolektor (K). Cara kerja transistor bipolar yaitu arus akan mengalir menuju
basis.
PENGERTIAN ENCODING
adalah proses untuk mengubah sinyal ke dalam bentuk yang dioptimasi
untuk keperluan komunikasi data dan penyimpanan data. Kedua hal inilah yang
saling mendukung untuk mengubah bentuk sinyal sehingga bisa disalurkan dari
pengirim ke penerima. Dalam hal modulasi, komunikasi data ada yang
menggunakan sinyal digital. Tetapi komunikasi ini memiliki kelemahan yaitu jarak
tempuh yang tidak terlalu besar akibat pengaruh noise berupa redaman yang
terjadi pada media
transmisi. Sedangkan komunikasi data menggunakan sinyal analog jarak tempuhnya
akan menjadi lebih besar.
1. POLAR ENCODING
Jenis pengkodean polar menggunakan 2 (dua) buah level tegangan yaitu –V
dan +V (tegangan positif dan negatif) untuk menyatakan data biner dengan
nilai 0 dan 1. Ada beberapa jenis polar encoding yaitu: NRZ (Non Return to
Zero), RZ (Return to Zero) dan Biphase.
2. UNIPOLAR ENCODING
Pengkodean unipolar memiliki 2 kodisi tegangan / voltase, dimana
data biner 0 ditandai dengan kondisi 0V sedangkan data biner 1 ditandai
dengan kodisi +V yang bisa bernilai +5V sebagai contoh. Penggunaan
umum dari uniploar encoding adalah TTL Logic Level pada komputer dan
digital logic.
Apabila amplitudo rata-rata dari sinyal unipolar tidak nol (1), maka
hal ini disebut dengan komponen DC (dengan frekuensi nol). Dan apabila
sinyal berisi komponen DC, maka tidak dapat disalurkan ke media tertentu
yang mana kebanyakan media tidak dapat menangani komponen DC.