Anda di halaman 1dari 58

TUGAS KOMUNIKASI DATA

KELOMPOK 6 :

NOVRAN DERMAWAN (21010100)


RANDU PRATAMA (21010132)
RIZKI BILHAQQI (21010090)
ZASHOSUDI SHORANTO (20010120)
DANU AGUSTIAWAN (19010067)

Dosen Pengampu :
SAPRI, S.kom, M.kom

FAKULTAS ILMU KOMPUTER PRODI INFORMATIAKA


UNIVERSITAS DEHASEN KOTA BENGKULU 2022
Teknik Sinyal Encoding

Teknik Encoding

1. Data digital, sinyal digital Perangkat pengkodean data digital menjadi


sinyal digital lebih sederhana daripada perangkat modulasi digital-to-
analog .

2. Data analog, sinyal digital Konversi data analog ke bentuk digital


memungkinkan pengguna perangkat transmisi dan switching digital.

3. Data digital, sinyal analog Beberapa media transmisi hanya bisa


merambatkan sinyal analog, misalnya unguided media.

4. Data analog, sinyal analog Data analog dapat dikirimkan dalam


bentuk sinyal baseband , misalnya transmisi suara pada saluran
pelanggan PSTN.
Data digital, sinyal digital

Data digital merupakan data yang memiliki deretan data yang memiliki
ciri-ciri tersendiri. Salah satu contoh data digital adalah teks.
Permasalahannya adalah data tersebut tidak dapat langsung ditransmisikan
dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus terlebih dahulu diubah dalam
bentuk biner. Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data binary
atau digital ditransmisikan dengan mengkodekan bit-bit data kedalam
elemen-elemen sinyal.

• sinyal digital
• Diskrit, pulsa tegangan diskontinyu
• tiap pulsa adalah elemen sinyal
• data biner diubah menjadi elemen-elemen sinyal
Keistimewaan Sinyal Digital

  1. Mampu mengirikan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

  2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi


kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.

  3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai
bentuk.

  4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang


Ketentuan(1)

• Unipolar
– Semua elemen-elemen sinyal dalam bentuk yang sama
• Polar
– satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya oleh
tegangan negatif
• Rating Data
– Rating data transmisi data dalam bit per secon
• Durasi atau panjang suatu bit
– Waktu yang dibutuhkan pemancar untuk memancarkan bit
Ketentuan (2)

• Rating modulasi
– Rating dimana level sinyal berubah
– Diukur dalam bentuk baud=elemen-elemen sinyal per detik
• Tanda dan ruang
– Biner 1 dan biner 0 berturut-turut

Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data binary
ditransmisikan dengan meng-encode-kan tiap bit data menjadi elemen-
elemen sinyal. Sinyal unipolar adalah semua elemen sinyal yang
mempunyai tanda yang sama, yaitu positif semua atau negatif semua.

Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic statenya
diwakili oleh level tegangan positif dan yang lainnya oleh level tegangan
negatif. Durasi atau lebar suatu bit adalah waktu yang diperlukan oleh
transmitter untuk memancarkan bit tersebut. Modulation rate adalah
kecepatan dimana level sinyal berubah, dinyatakan dalam bauds atau
elemen sinyal per detik.
Menerjemahkan Sinyal

• Perlu diketahui
– Waktu bit saat mulai dan berakhirnya
– Level sinyal
• Faktor-faktor penerjemahan sinyal yang sukses
– Perbandingan sinyal dengan noise(gangguan)
– Rating data
– Bandwidth
Perbandingan Pola-Pola
Encoding(1)

• Spektrum sinyal

disain sinyal yang bagus harus mengkonsentrasikan kekuatan


transmisinya pada daerah tengah dari bandwidth transmisi; untuk
mengatasi distorsi dalam penerimaan sinyal digunakan disain kode yang

– Kekurangan pada frekuensi tinggi mengurangi bandwidth yang


dibutuhkan

– Kekurangan pada komponen dc menyebabkan kopling ac


melalui trafo menimbulkan isolasi

– Pusatkan kekuatan sinyal di tengah bandwidth

• Clocking

menentukan awal dan akhir dari tiap posisi bit dengan mekanisme
synchronisasi yang berdasarkan pada sinyal transmisi.
– Sinkronisasi transmiter dan receiver
– Clock eksternal
– Mekanisme sinkronisasi berdasarkan sinyal
Perbandingan Pola-Pola
Encoding(2)

• Pendeteksian error
– Dapat dibangun untuk encoding sinyal
• Interferensi sinyal dan kekebalan terhadap noise
– Beberapa code lebih baik daripada yang lain
• Harga dan Kerumitan
– Rating sinyal yang lebih tinggi(seperti kecepatan data)
menyebabkan harga semakin tinggi
– Beberapa code membutuhkan rating sinyal lebih tinggi
Pola –Pola encoding

• Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L)


• Nonreturn to Zero Inverted (NRZI)
• Bipolar-AMI
• Pseudoternary
• Manchester
• Differential Manchester
• B8ZS
• HDB
 NRZ (Non Return To Zero) Signaling

NRZ adalah teknik differential encoding Dalam NRZ, nilai-sinyal tinggi ‘1’
dalam bit biner, dan nilai-sinyal rendah ‘0’. NRZ dapat dibagi menjadi beberapa
bagian, antara lain :

Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L)


NRZ-L diterapkan berdasarkan pada keberadaan tegangan negatif atau positif.
Sebuah tegangan negatif akan digunakan untuk mewakili biner, dan tegangan
positif digunakan untuk mewakili biner lainnya. Di NZR-L, tingkat sinyal selalu
konstan.

• Dua tegangan yang berbeda antara bit 0 dan bit 1


• Tegangan konstan selama interval bit

• Tidak ada transisi yaitu tegangan no return to zero


• Contoh:
• Lebih sering, tegangan negatif untuk satu hasil dan tegangan positif untuk
yang lain
• Ini adalah NRZ-L
Nonreturn to Zero Inverted (NRZI)

Dalam NRZ-I, keberadaan masa transisi di bit, baik dari tinggi ke rendah

dan wakil versa akan bernilai ‘1’. Sedangkan jika tidak ada transisi, maka

nilai ‘0’. NRZ-I memiliki kekebalan kebisingan lebih tinggi daripada jenis lain

dari NRZ, selain NRZ-I tidak terpengaruh oleh tingkat sinyal.

• Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) dalam kesatuan


• Pulsa tegangan konstan untuk durasi bit
• Data dikodekan / diterjemahkan sebagai kehadiran(ada) atau
ketiadaan sinyal transisi saat permulaan bit time

• Transisi (dari rendah ke tinggi atau tinggi ke rendah) merupakan


biner 1
• Tidak ada transisi untuk biner 0
• Sebagai contoh encoding differential
Encoding differential

• Data menggambarkan perubahan daripada level


• Deteksi yang lebih dapat dipercaya untuk transisi daripada level
• Pada transmisi yang lebih komplek layoutnya lebih mudah
hilang pada polatitas
NRZ pros and cons

• Pros
– Mudah untuk teknisi
– Membuat kegunaan bandwidth menjadi baik
• Cons
– Komponen dc
– Kekurangan dari kapasitas sinkronisasi
• Digunakan untuk recording magnetik

• Tidak sering digunakan untuk transmisi sinya


Biner Multilevel

yaitu suatu kode dimana binary „0 ′ diwakili dengan tidak adanya line
sinyal dan binary „1 ′ diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif. Zero
menggambarkan tidak adanya line signal. Satu menggambarkan
positif atau negatif sinyal.

• Digunakan lebih dari 2 level


• Bipolar-AMI
• Zero menggambarkan tidak adanya line signal
• Satu menggambarkan positif atau negatif sinyal
• Satu pulsa menggantikan dalam polaritas

• Tidak ada kerugian dalam sinkronisasi jika panjang tali (nol masih
bermasalah)
• Bandwidth rendah
• Tidak ada jaringan untuk komponen dc
• Mudah mendeteksi error
Pseudoternary

yaitu suatu kode dimana binary „1


  ′ diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary „0 ′ oleh pergantian pulsa-
pulsa positif dan negatif. Satu menggambarkan adanya jalur sinyal. Zero

• Satu menggambarkan adanya jalur sinyal


• Zero menggambarkan perwakilan dari positif dan negatif
• Tidak adanya keuntungan atau kerugian pada bipolar-AMI
Pertukarn untuk biner multilevel

• Tidak ada efisiensi pada NZR


– Tiap elemen sinyal hanya menggambarkan satu bit

– Pada 3 level sistem dapat menggambarkan log23 = 1.58 bits


– Receiver harus membedakan diantara 3 level
(+A, -A, 0)

– Membutuhkan kira-kira lebih dari 3db kekuatan sinyal untuk


kemungkinan yang sama dalam bit erro
Dua fase

• Manchester

Manchester teknik encoding adalah salah satu teknik coding biphase, di


mana ada transisi pada tiap babak periode bit.
Jika pada periode semester pertama pulsa adalah sinyal tinggi maka pulsa
setengah periode berikutnya adalah sinyal rendah, akan mendeklarasikan
nilai ‘1’. Sebaliknya itu akan bernilai ‘0’.
Manchester encoding memiliki beberapa keunggulan, seperti sinkronisasi
yang baik karena transisi di setiap setengah dari bit dan penerima dapat
mengatur transisi, hal itu disebut kode self-clocking, Manchester encoding
juga tidak lagi mengandung komponen DC.
Sayangnya, kelemahan teknik coding ini adalah tidak adanya kesalahan-
detektor transisi yang terkandung di dalamnya.
– Transisi di tengah untuk tiap periode bit
– Perpindahan transisi sebagai clock dan data
– Rendah ke tinggi menggambarkan nol
– Tinggi ke rendah menggambarkan zero
– Digunakan IEEE 802.3
• Differential Manchester

yaitu suatu kode dimana binary „0


  ′ diwakili oleh adanya transisi di awal periode suatu bit dan binary „1 ′
diwakili oleh ketiadaan transisi di awal periode suatu bit.

– Transisi Midbit adalah hanya clocking


– Transisi dimulai saat periode bit menggambarkan zero
– Tidak ada transisi yang dimulia saat periode bit dalam
menggambarkan nol
– Catatan : ini adalah pola differential encoding
– Digunakan IEEE 802.5
Pros dan Cons dua fase

• Con
– Paling sedikit satu transisi tiap bot time dan kemungkinan
dua
– Kecepatan modulasi maksimum adalah kedua NZR
– Memerlukan lebih banyak bandwidth
• Pros
– Sinkronisasi dalam transisi bit mid (clocking sendiri)
– Tidak ada komponen dc
– Pendeteksian error
• Kehadiran dalam transisi yang diharapkan
Kecepatan Modulasi
Scrambling

• Penggunaan Scrambling untuk menggantikan rangkaian yang


menghasilkan tegangan konstan.
• Rangkaian Filling
– Harus cukup menghasilkan transisi untuk sinkronisasi
– Harus dapat diakui oleh receiver dan digantikan dengan yang asli
– Panjang sama dengan yang asli
• Tidak ada komponen dc
• Tidak ada rangkaian panjang pada saluran sinyal level zero
• Tidak ada penurunan pada kecepatan data
• Kemampuan pendeteksian error
B8ZS

• Penggantian Bipolar With 8 Zeros


• Didasarkan pada bipolar-AMI
• Jika octet pada semua zero dan pulsa terakhir tegangan yang terdahulu
adalah encode positif sebagai 000+-0-+
• Jika octet pada semua zero dan pulsa terakhir tegangan yang terdahulu
adalah encode negatif sebagai 000-+0+-
• Karena dua pelanggaran pada kode AMI
• Tidak mungkin untuk terjadi seperti hasil noise
• Receiver mendeteksi dan menerjemahkan seperti octed pada semua zero
HDB3

• Kepadatan tinggi Bipolar 3 Zeros


• Didasarkan pada bipolar-AMI
• String pada empat zero digantikan dengan satu atau dua pul
Data digital, sinyal analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang kontinyu,


yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter-karakteristik penting yang dimiliki oleh sinyal analog amplitudo
dan frekuensi.

Sinyal analog biasanya diwakili oleh gelombang sinus, mengingat


gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk sinyal analog. Hal
ini didasarkan pada kenyataan bahwa berdasarkan analisis Fourier, sinyal
analog dapat diperoleh dari kombinasi gelombang sinus.

Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data yang


dapat mencapai jarak jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh suara.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus
memiliki tiga variabledasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan fase.
1. Amplitudo adalah ukuran dari tegangan tinggi dan rendah dari sinyal
analog.
2. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam hitungan
detik.
3. Tahap adalah sudut besar sinyal analog pada saat tertentu.

• Sistem telepon umum


– 300Hz to 3400Hz
– Menggunakan modem (modulator- demodulator)
• Amplitude shift keying (ASK)
• Frequency shift keying (FSK)
• Phase shift keying (PSK)
Amplitude Shift Keying

• Hasil diwakili oleh perbedaan amplitudo pada carrier


• Selalu, satu amplitudo adalah zero
– Yakni,kehadiran dan ketidakhadiran pada carrier adalah
digunakan
• Rentan untuk pergantian gain tiba-tiba
• Tidak efisien
• Sampai dengan 1200bps pada voice grade line
• Digunakan pada fiber optic
Binary Frequency Shift Keying

• Secara umum berbentuk binary FSK (BFSK)


• Dua hasil biner diwakili oleh dua frekuensi yang berbeda(carrier dekat)
• Tidak mudah error daripada ASK
• Sampai dengan 1200bps pada voice grade line
• Frekuensi radio tinggi
• Tiap frekuensi tinggi pada LAN menggunakan koaksial
Multiple FSK

• Digunakan lebih dari dua frekuensi


• Bandwidth lebih efisien
• Lebih mudah error
• Tiap elemen sinyal mewakili lebih dari satu bit
FSK pada Voice Grade Line
Phase Shift Keying

• Fase pada sinyal carrier adalah perubahan untuk


mewakili data
• Binary PSK
– Dua fase diwakili dua digit biner
• Differential PSK
• Perubahan fase relatif untuk transmisi sebelumnya lebih dari
beberapa sinyal referensi
Quadrature PSK

• Penggunaan lebih efisien oleh tiap elemen sinyal diwakili lebih dari
satu bit
o
• Misalnya perubahan pada π/2 (90 )
• Tiap elemen diwakili dua bit
• Dapat digunakan 8 sudut fase dan memiliki lebih dari satu amplitudo

• 9600bps modem menggunakan sudut 12, empat pada tiap dua amplitudo
• Offset QPSK (orthogonal QPSK)
• Delay dalam aliran Q
QPSK dan Modulator OQPSK
Contoh pada gelombang QPSF
dan OQPSK
Performance pada Pola Modulasi

Digital ke Analog

• Bandwidth
• Bandwidth ASK dan PSK berhubungan langsung pada
kecepatan bit

• Bandwidth FSK berhubungan pada kecepatan data untuk frekuensi rendah


tetapi pada offset frekuensi modulasi untuk frekuensi tinggi carrier
• (lihat Stallings pada math)
• Pada saat noise, kecepatan bit error pada PSK dan QPSK adalah kira-
kira 3dB superior untuk ASK dan FSK
Quadrature Amplitude Modulation

• QAM digunakan pada asymmetric digital subscriber line (ADSL) dan


beberapa wireless
• Kombinasi dari ASK dan PSK
• Logical extension pada QPSK
• Dikirimkan dua sinyal simultan yang berbeda dalam frekuensi carrier
yang sama
°
• Digunakan dua copy carrier,satu shifted 90
• Tiap carrier adalah modulasi ASK
• Dua sinyal independen sama media
• Demodulasi dan kombinasi untuk output sinyal original
QAM Modulator
Level-level QAM

• Dua level ASK


– Setiap dua aliran dalam satu keadaan
– Empat sistem keadaan
– Essentially QPSK
• Empat level ASK
– Kombinasi aliran menjadi satu pada 16 perubahan
• 64 dan 256 sistem keadaan memiliki implementasi
• Kecepatan data diperbaiki untuk bandwidth yang dinerikan
– Ditambahkan potensial kecepatan error
Data Analog, Sinyal Digital

Transmisi data, pada dasarnya memiliki arti komunikasi data dengan


penyebaran dan pemrosesan sinyal. Dalam hal ini data yang dimaksud
adalah analog dan data digital.

The analog Istilah dapat disamakan dengan rasa terus menerus. Dengan
demikian, data analog adalah komunikasi data dengan penyebaran dan
pemrosesan sinyal ditunjukkan melalui ukuran fisik dan memiliki nilai-nilai
terus berulang dan terus menerus dalam beberapa interval.

Data transmisi sinyal analog tanpa memperhatikan isinya. Tentunya dalam


hal ini kita perlu transmisi sinyal. Sinyal analog merupakan sinyal untuk
menampilkan data analog, seperti berbagai jenis gelombang
elektromagnetik yang terus-menerus dan disebarkan melalui berbagai
media transmisi.

Untuk jarak jauh yang digunakan amplifier yang akan menambah kekuatan
sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.

Beberapa jenis transmisi analog adalah :

1. Sinyal analog dipancarkan tanpa melihat isinya.


2. Memperkuat kebisingan.
3. Bentuk Data berupa data digital atau analog.
4. Menggunakan amplifier untuk meningkatkan sinyal (sinyal boost ).
Contoh

 Video dan audio

Digital transmisi data : Istilah ini dapat disamakan dengan digital diskrit.
Dengan demikian, data digital adalah data yang memiliki deretan nilai yang
berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Data digital juga dapat dilakukan
melalui sinyal analog menggunakan modem (modulator/demodulator).

Untuk mencapai jarak jauh menggunakan repeater yang menghasilkan


sinyal sebagai ‘1’ atau ‘0’ sehingga tidak ada distorsi.

Alasan menggunakan teknik pensinyalan digital adalah :

1. Teknologi digital LSI dan teknologi VLSI menyebabkan penurunan


biaya dan ukuran sirkuit digital.
2. Penggunaan Kapasitas untuk lebih efektif menggunakan teknik
multiplexing yang lebih mudah dan lebih murah dengan teknik digital
teknik analog.
3. Keuntungan Data lebih aman karena menggunakan repeater
dibandingkan dengan amplifier sehingga jarak transmisi tidak
menyebabkan banyak kesalahan.
4. Integrasi, karena semua sinyal (analog dan data digital) yang
diperlukan seecara digital kemudian memiliki bentuk yang sama.
Dengan demikian dapat diintegrasikan denngan ekonomis (voice),
video dan data digital.
5. Keamanan dan teknik enkripsi privasi dapat diterapkan pada data
digital dank e data analog yang telah mengalami digitalisasi.

Teknologi digital memiliki beberapa fitur unik yang tidak dapat ditemukan
pada teknologi analog, yaitu :

1. Penggunaan berulang informasi tidak mempengaruhi kualitas dan


kuantitas informasi itu sendiri. Informasi dapat dengan mudah diproses
dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
2. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif.
3. Kelebihan pada sinyal sistem digital, Sinyal digital memiliki keunggulan
dibandingkan sinyal analog; yang meliputi :
a. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas sinyal digital memiliki
kesalahan sedikit
b. kecepatan yang lebih tinggi
c. Lebih sedikit kesalahan memerlukan personil pendukung yang tidak
terlalu kompleks.

 Transmisi Analog

Sinyal analog ditransmisikan tanpa memperhatikan data konten dapat


berupa data digital atau analog redaman yang sebanding dengan jarak
menggunakan amplifier untuk memperkuat sinyal à noise/kebisingan juga
dikuatkan transmisi digital memperhatikan isi integritas data terancam oleh
noise/kebisingan, redaman dan lain-lain Menggunakan repeater/repeater.
Repeater menerima sinyal, mengekstrak pola bit, dan kemudian
ditransmisikan kembali Dengan demikian, redaman dapat diatasi, tapi suara
/ kebisingan tidak diperkuat.

Keuntungan dan Kekurangan dari Sinyal Sistem Analog

 Keuntungan

Bahwa kita berhadapan dengan nilai-nilai, bukan bentuk gelombang. Nilai-


nilai dapat dimanipulasi oleh serangkaian sirkuit logika, atau jika perlu,
dengan mikroprosesor. Operasi kompleks matematika dapat dengan
mudah ditampilkan untuk fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam
transmisi sinyal.

Terkait dengan rentang dinamis. Kita dapat menggambarkan hubungan ini


dalam sampel. Disk rekaman piringan hitam analog memiliki masalah
terhadap dynamic range yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras
memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit untuk perekam
jarum untuk mengikuti variasi ini

Sementara perekaman digital tidak memiliki masalah, karena semua nilai


amplitudo, baik yang sangat tinggi atau sangat rendah, sinyal terbatas
ditransmisikan menggunakan urutan yang sama.

 Kekurangan

Pengiriman sinyal analog dapat dianalogikan mengirim air melalui pipa.


Aliran pipa kehilangan kekuatan ketika disalurkan melalui pipa. Semakin
jauh pipa yang lebih banyak kekuatan berkurang dan aliran semakin
menjadi lemah.

Demikian pula, sinyal analog akan lebih lemah setelah melewati jarak yang
jauh. Elain tumbuh lebih sinyal analog juga mengambil gangguan listrik
atau “noise” dari alur. Kabel listrik, petir dan mesin listrik semua
menyuntikkan suara ke bentuk listrik ke sinyal analog. Untuk mengatasi
kelemahan ini, alat yang diperlukan disebut penguat penguat sinyal.

• Digitalisasi
– Konversi dari data analog ke data digital
– Data digital dapat ditransmisikan dengan
menggunakan NRZ-L
– Data digital dapat ditransmisikan dengan
menggunakan code selain NRZ-L
– Data digital dapat dirubah menjadi sinyal analog
– Konfersi analog ke digital menggunakan code
– Pulse code modulation
– Modulasi delta
Digitalisali Data Analog
Pulse Code Modulation(PCM) (1)

• Jika sinyal diambil pada interval regular kecepatannya lebih tinggi daripada
kedua sinyal frekuensi, sample menahan banyak informasi pada sinyal
original
– (Proof - Stallings appendix 4A)
• Batas data voice(suara) sampai 4000Hz
• Membutuhkan 8000 sample tiap detik
• Sample-sample analog (Pulse Amplitude
Modulation, PAM)
• Tiap sample diberikan nilai digital
Pulse Code Modulation(PCM) (2)

• Sistem 4 bit memberi 16 level


• Kualitas
– Kualitas error atau noise
– Kira-kira diartikan dimungkinkan untuk menutup kembali
ketepatan original
• 8 bit sample memberi 256 level
• Perbandingn kualitas dengan transmisi analog
• 8000 samples tiap detik pada tiap 8 bit memberi
64kbps
Nonlinear Encoding

• Kualitas level bukan tempat yang rata


• Mengurangi sinyal distorsi
• Selalu dapat dilakukan oleh companding
Modulasi Delta

• Input analog kira-kira seperti fungsi tangga rumah


• Perpindahan naik atau turun satu level (δ)
pada tiap sample interval
• Binary behavior
– Fungsi perpindahan naik atau turun satu level pada tiap sample interval
Modulasi Delta - Performance

• Menghasilkan suara yang baik


– PCM - 128 levels (7 bit)
– Bandwidth suara 4khz
– Harus 8000 x 7 = 56kbps for PCM

• Data compression dapat memperbaiki seperti


– Misal teknik coding interface pada video
Data Analog,Sinyal Analog

• Mengapa modulasi sinyal analog?


– Frekuensi yang tinggi dapat memberikan efisiensi lebih
pentransmisian
– Permits frequency division multiplexing
(chapter 8)

• Tipe-tipe modulasi
– Amplitudo
– Fase
– Frekuensi
Modulasi
Analog
Bacaan yang dibutuhkan

• Stallings bab 5

Anda mungkin juga menyukai