Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syifa Mutia

NIM : 1101213126

Kelas : TT-45-11

RESUME JARINGAN TELEKOMUNIKASI

MODE TRANSMISI

Transmission Mode

Pengiriman data dapat dilakukan dengan mode parallel atau serial.

Data Transmission

A. Transmisi Paralel
o Data biner yang terdiri dari bit 1 dan bit 0, dapat dikelompokkan menjadi
sejumlah n bit biner.
o Komputer dapat menghasilkan dan menerima data dalam bentuk karakter / Byte
yang terdiri dari sekumpulan bit biner.
o Ketika komputer mengirim sebuah karakter, ini berarti komputer telah
mengirimkan sejumlah n bit biner pada saat yang bersamaan.
o Transmisi paralel memiliki banyak jalur pada media transmisinya untuk
mengirimkan sejumlah n bit biner pada saat yang bersamaan.

B. Transmisi Serial
o Transmisi serial hanya membutuhkan satu jalur pengiriman data.
o Transmisi serial membutuhkan parallel-to-serial converter di antara perangkat
pengirim dengan media transmisi dan serial-to-parallel converter di antara
media transmisi dengan perangkat penerima. Ini dikarenakan perangkat
komputer menghasikan dan menerima data dalam bentuk paralel.
o Membutuhkan sinkronisasi pengiriman data.

a. Transmisi Asynchronous
o Asynchronous berorientasi pada karakter.
o Satu karakter dikirimkan pada satu waktu untuk menghindari
pengiriman data yang terlalu panjang tanpa terputus.
o Memiliki 1 start bit dan 1-2 stop bit.
o Memiliki bit tambahan sebesar 2 atau 3 bit perkarakter.
o Asynchronous berarti tidak dilakukan sinkronisasi pada level
byte. Sedangkan pada level bit, masih terjadi sinkronisasi bit
dengan durasi waktu yang sama.
b. Transmisi Synchronous
o Transmisi Synchronous mengubah deretan bit yang panjang
menjadi bentuk frame, yang berisi banyak karakter.
o Masing-masing byte/karakter, tidak dipisahkan oleh bit
apapun.
o Data ditransmisikan sebagai suatu deretan bit yang tak
terputus.
o Jika pengirim ingin mengirimkan data dalam frame yang
berbeda, maka batas antar frame akan diisi dengan sejumlah
bit khusus yang memiliki arti idle.

c. Transmisi Isochronus
o Transmisi isochronous merupakan kombinasi dari transmisi
asynchronous dan transmisi synchronous.
o Setiap pengiriman karakter akan diawali dengan start bit dan
diakhiri dengan stop bit, tetapi antar transmitter dan receiver
disinkronkan pada saat terjadi pengiriman data secara
kontinu.
Line Coding

Pada line coding, diasumsikan bahwa data yang berupa teks, gambar, suara, video telah
tersimpan dalam memori komputer sebagai deretan bit. Line coding akan melakukan konversi
deretan bit menjadi sinyal digital untuk ditransmisikan. Pada sisi penerima, dilakukan proses
sebaliknya, yaitu konversi dari sinyal digital menjadi data digital.

Tujuan Line Coding :

o Membuat bentuk spektrum sinyal digital sesuai untuk suatu media


transmisi tertentu
o Membantu sinkronisasi pada penerima
o Meningkatkan data rate

Skema Line Coding

• Unipolar : Semua elemen sinyal mempunyai tanda yang sama, yaitu positif semua atau
negatif semua
• Polar : Satu state logic direpresentasikan dengan tegangan positif dan yang lainnya
dengan tegangan negatif
• Bipolar : Salah satu state logic direpresentasikan dengan dua tegangan (positif dan
negatif) dan state lainnya tanpa sinyal

Anda mungkin juga menyukai