Dalam penyaluran data baik antar komputer yang sama pembuatannya maupun yang berlainan jenis dan
modelnya ataupun dengan peralatan lain seperti terminal, printer dan sebagainy, data tersebut harus dimengerti
baik oleh pihak pengirim maupun penerima. Penerima dapat memeriksa apakah data tersebut memenuhi syarat,
yaitu tidak mengandung kesalahan. Untuk mencapai hal ini data harus dibuat sedemikian rupa hingga
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan bersama. Data harus dibuat bentuknya kedalam bentuk khusus
yaitu bentuk sandi untuk komunikasi data.
Komputer umumnya mengirimkan atau menerima data dari dan ke memori atau periferalnya secara
paralel. Cara ini tidak dapat dilakukan pada komunikasi data karena saluran komunikasi harganya mahal
demikian pula pengoperasiannya. Oleh karena itu data umumnya disalurkan secara serial. Untuk
memungkinkan adanya saling pengertian sistem sandi yang dipergunakan oleh pengirim haruslah diketahui oleh
penerima.
Sandi yang tergantung dari interface atau hubungan yang kita kehendaki. Pada umumnya ASCII merupakan
standar umum yang dipakai.
Pemilihan sandi tergantung pula dari kecepatan, keandalan yang dikehendaki dan sebagainya.
Suatu karakter dalam komunikasi data didefinisikan sebagai semua huruf, angka dan tanda-tanda khusus lainnya
(misalnya: /, ;, ?, dan lain lain). Tiap-tiap karakter dalam komputer digambarkan dalam sejumlah bit
yang mempunyai pola dengan aturan tertentu. Cara memberikan pola ini disbut coding. Satuan yang digunakan
pada umumnya byte (8 bit). Satu karakter cepat terdiri atas 5,6,7, atau ssejumlah bit lain tergantung dari sitem
coding yang dipilih. Coding terdiri didefinisikan sebagai penggambaran dari satu himpunan simbol menjadi
himpunan simbol yang lain.
Jenis-jenis Sandi
ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Hampir sama dengan CCITT Alfabet /no.5, merupakan sandi 7 bit dengan demikian ada 128 macam symbol
yang dapat diberi sandi ini (bit awal merupakan bit pariti). Sandi dapat dikatakan yang paling banyak dipakai
oleh peralatan komunikasi data. Untuk transmisi asinkron tiap karakter terdiri atas 10 atau 11 bit.
1 bit awal
7 bit data
1 bit parity
1 atau 2 bit akhir
Sandi Boudot Code (CCITT Alfabet No.2/TelexCode)
Terdiri atas 5 bit, sehingga 32 macam karakter dapat diberi sandi. Dengan demikian diperlukan suatu cara
sehingga semua abjad dan angka serta tanda khusus dapat diberi sandi. Untuk itu digunakan 2 sandi khusus
yaitu LETTERS (11111) dan FIGURES (11011) untuk menambah jumlah sandi. Bila sebuah sandi khusus
telah dikirimkan maka sandi berikutnya mengikutinya sampai dikirimkan sandi khusus lagi. Sandi Baudot dapat
digunakan untuk 58 macam symbol (kombinasi sebenarnya memungkinkan pembentukan 64 macam sandi
tetapi 4 karakter mempunyai sandi sama dan 2 sandi digunakan untuk tanda khusus tadi). Tiap karakter terdiri
atas 1 bit awal, 5 bit data, 1.42 bit akhir.
Sandi 4 atau 8
Sandi dari IBM dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah 4 buah 1 dan 4 buah 0. Hanya 70 karakter
yang dapat diberi sandi, transmisi asinkron membutuhkan 10 bit yaitu :
1 bit awal
8 bit data
1 bit akhir
BCD (Binary Code Decimal)
Sandi dengan 6 bit. Kombinasi yang dapat digunakan sebagai sandi banyaknya 64. Transmisi asinkron
membuthkan 9 bit yaitu :
1 start bit awal
6 bit data
1 bit parity
1 bit akhir
EBCDIC
Sandi 8 bit untuk 256 karakter. Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit, yaitu :
1 bit awal
8 bit data
1 bit parity
1 bit akhir
Karakter Data
Pada komunikasi data diadakan pertukaran informasi antara sumber dan penerima. Informasi yang
dipertukarkan terdiri atas 2 grup (baik untuk ASCII atau EBDIC) yaitu karakter data dan karakter kendali
(control character).
Untuk melakukan encoding dari berita yang dikirmkan. Ada terminal yang hanya mengenal huruf besar saja,
sehingga set untuk huruf kecil tidak dapat. Tiap karakter mempunyai kombinasi yang unik, sehingga tidak akan
terdapat salah penafsiran.
Karakter Kendali
Digunakan untuk mengendalikan transmisi data, bentuk (format) data, hubungan naluri data dan fungsi fisik
terminal.
Karakter kendali dibedakan atas :
Transmission control : mengendalikan data pada saluran.
Format effector : mengendalikan tata letak informasi pada print-out atau tampilan layar.
Device control : mengendalikan peralatan tambahan pada terminal.
Information separator : digunakan untuk mengelompokkan data secara logis.
Transmission Control
Digunakan untuk 2 macam tujuan :
Membentuk berita dalam bentuk yang mudah Dikenal yang dapat dilayani oleh penerima.
Membentuk penyaluran data dalam jaringan.
Format Effector
BS (back space) : menyebabkan print head atau kursor mundur satu posisi.
HT (horixontal tabulation) : maju ke posisi yang telah ditentukan.
LF (line feed) : maju satu baris (spasi).
VT (vertical tabulation) : maju beberapa baris (spasi).
FF (form feed) : maju 1 halaman (halaman baru).
CR (carriage return) : print head atau kursor menuju ke awal baris.
Device Control
DC1 sampai DC4 digunakan untuk mengendalikan fungsi fisik terminal misalnya menghidupkan, mematikan
dan lain-lain tergantung dari perancang.
Information Separator
Umunya hierarki informasi ditentukan sebagai berikut :
Unit seperator (US): tiap unit informasi dipisahkan oleh US.
Record seperator (RS): tiap record terdiri atas beberapa unit dan dipisahkan oleh RS.
Group seperator (GS): beberapa record membentuk suatu group dan dipisahkan oleh GS.
File seperator (FS): beberapa group membentuk sebuah file yang dipisahkan oleh FS.
Dalam memberikan batas (delimiter) tidaklah harus menggunakan information separator, dapat juga karakter
misalnya format effector dan lain-lain. Sebagai contoh sandi boudot menggunakan urutan karakter khusus untuk
menandai suatu berita (message fraiming) yaitu ZCZC untuk start of message dan NNNN untuk end of
message.
Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem
Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal
Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Gerbang Logika
yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan Komponen-komponen
Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.
Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya
Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
1. Gerbang AND
2. Gerbang OR
3. Gerbang NOT
4. Gerbang NAND
5. Gerbang NOR
6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan Output (Keluaran)
Logis disebut dengan Tabel Kebenaran atau Truth Table.
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat
dilambangkan dengan :
HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
TRUE (benar) dan FALSE (salah)
ON (Hidup) dan OFF (Mati)
1 dan 0
Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL (Transistor-transistor
Logic), maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai LOW atau 0 sedangkan 5V akan
diasumsikan sebagai HIGH atau 1.
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta Simbol dan Tabel
Kebenarannya.
Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output).
Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1
dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (.) atau tidak memakai tanda sama
sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)
Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat mengelompokan posisi variabel dalam hal ini adalah
urutan operasi logikanya, hasilnya akan tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya. Tidak peduli yang
mana dihitung terlebih dahulu, hasilnya tetap akan sama. Tanda kurung hanya sekedar untuk mempermudah
mengingat yang mana akan dihitung terlebih dahulu.
Hukum Distributif
Hukum Distributif menyatakan bahwa variabel-variabel atau sinyal Input dapat disebarkan tempatnya atau
diubah urutan sinyalnya, perubahan tersebut tidak akan mempengaruhi Output Keluarannya.
Hukum AND (AND Law)
Disebut dengan Hukum AND karena pada hukum ini menggunakan Operasi Logika AND atau perkalian.
Peta Karnaugh adalah penjelasan tentang fungsi tabel kebenaran Bool dalam bentuk gambar. Salah satu
tujuan dari peta Karnaugh untuk menyederhanakan fungsi Bool, sampai lima variabel. fungsi Boolean dengan
lebih dari lima variabel akan sulit untuk disederhanakan menggunakan metode ini.
Peta Karnaugh berisi beberapa kotak, setiap kandang-persegi adalah merupakan salah satu segmen dari
persamaan Boolean. Jumlah kotak tergantung pada jumlah variabel. Peta Karnaugh untuk dua variabel, akan
berisi empat squares.For 3 variabel terdiri dari 8 kotak, 4 variabel terdiri dari 16 kotak, dan untuk 5 variabel
terdiri dari 32 kotak. Di halaman ini akan dijelaskan hanya untuk 2, 3 dan 4 variabel.
Proses penyederhanaan pada Gambar 1, dilakukan dengan cara yang tidak menghilangkan variabel yang sama
pada baris / kolom yang dikurung garis merah.
Peta karnaugh untuk 3 variabel
Proses penyederhanaan pada Gambar 2, adalah sama seperti dalam Gambar 1, yaitu dengan menghilangkan
variabel yang tidak sama dalam baris / kolom terkunci garis merah. Kotak box yang diatur dalam, urutan 00 01,
11 dan 10 (untuk variabel SM) dan 0, 1 (untuk variabel A).
Proses penyederhanaan pada Gambar 3, adalah sama seperti dalam Gambar 1 dan 2, yaitu dengan
menghilangkan variabel yang tidak sama dalam baris / kolom terkunci garis merah. Kotak box yang diatur
dalam, urutan 00 01, 11 dan untuk variabel (10 AB dan BC).
Tips untuk penyederhanaan :
D Flip-flop
D Flip-flop pada dasarnya merupakan modifikasi dari S-R Flip-flip yaitu dengan menambahkan gerbang logika
NOT (Inverter) dari Input S ke Input R. Berbeda dengan S-R Flip-flop, D Flip-flop hanya mempunyai satu
Input yaitu Input atau Masukan D. Berikut ini diagram logika D Flip-flop.
J-K Flip Flop
J-K Flip-flop juga merupakan pengembangan dari S-R Flip-flop dan paling banyak digunakan. J-K Flip-flop
memiliki 3 terminal Input J, K dan CL (Clock). Berikut ini adalah diagram logika J-K Flip-flop.
T Flip-flip
T Flip-flop merupakan bentuk sederhana dari J-K Flip-flop. Kedua Input J dan K dihubungkan sehingga sering
disebut juga dengan Single J-K Flip-Flop. Berikut ini adalah diagram logika T flip-flop.