PERTEMUAN 6
TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan pengertian frame komunikasi data menurut para ahli.
B. Uraian Materi
Model OSI jaringan komputer, bingkai adalah unit data protokol pada lapisan
data link. Bingkai adalah hasil dari lapisan terakhir enkapsulasi sebelum data
ditransmisikan ke lapisan fisik. (Kozierok, 2005) Bingkai adalah "unit transmisi dalam
protokol lapisan tautan, dan terdiri dari header lapisan tautan diikuti oleh paket." (R,
Braden, 2010)
Setiap bingkai dipisahkan dari bingkai berikutnya oleh celah antar bingkai.
Bingkai adalah rangkaian bit yang umumnya terdiri dari bit sinkronisasi bingkai,
muatan paket, dan urutan pemeriksaan bingkai. Contohnya adalah Frame Ethernet,
Frame Point to Point Protocol (PPP), Frame Fibre Channel, dan Frame modem V.42.
Komunikasi Data 80
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1
Frame Data
Pada bagian ini dikhususkan untuk fungsi-fungsi yang disediakan oleh
protokol lapisan tautan data biasa yaitu, pada protokol layer 2. Dimana ada 2
frame data yang akan saya bahas yang disediakan oleh lapisan tautan data :
Di dalam format frame ini merupakan bingkai dari suatu data yang
dimana transmisi sinkron biner atau karakter yang terdiri dari beberapa bagian
diataranya :
Block check character (BCC) : Bertindak sebagai penguji dari karakter blok
data dalam frame sinkron biner.
Komunikasi Data 81
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1
ke akhir perhitungan tex yang salah. Format frame ini akan mengatasi
masalah ini dengan "meng-escape" karakter ETX dengan mendahului dengan
karakter DLE (data link-escape) setiap kali muncul di badan bingkai.
Struktur frame data akan menguji penerimaan suatu data, jika ada
tanda kegagalan NAK akan meminta kembali pengiriman data dan jika data
diuji ternyata tidak terjadi kegagalan maka penerima akan mengirim ACK.
2) Frame HDLC
Komunikasi Data 82
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
Pada Gambar 6.3 merupakan bagian dari pesan HDLC. Frame yang
telah selesai terkirim berupa frame supervisor dipergunakan sebagai sinyal
konfirmasi yang menyatakan bahwa frame berhasil di terima, serta pesan juga
berguna sebagai status dari informasi terminal, pada saat mengirimkan data
dari hasil penerimaan frame terjadi sederetan kesalahan. (Sugiono, Djoko ,
2013, pp. 30-31)
Sinkronisasi
Karena informasi pada lapisan DLC (data link control) diperlakukan
sebagai blok bit, penting bagi pemancar dan penerima untuk mengidentifikasi
awal dan akhir blok data. Hanya kemudian, kedua DLC bisa saling menafsirkan
data dengan benar. Proses menemukan dan mengidentifikasi awal (dan
berakhir) data (blok) disebut sinkronisasi. Sinkronisasi membantu
mengidentifikasi bingkai DLC dengan menetapkan pola bit awal dan / atau akhir.
Transmisi semacam itu disebut transmisi sinkron (Syncronous Transmission).
Komunikasi Data 83
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
3) Transmisi D-PDU terkadang diklasifikasikan sebagai salah satu dari dua jenis
sehubungan dengan mekanisme sinkronisasi, transmisi sinkron. Jenis
lainnya, transmisi asinkron, terutama mekanisme lapisan fisik. Namun, kedua
jenis transmisi tersebut tidak menyiratkan lapisan protokoltertentu.
Flow Kontrol
Dalam komunikasi data, kontrol aliran adalah teknik untuk memastikan
proses pengelolaan laju transmisi data antara dua (2) node untuk mencegah
pengirim cepat membanjiri penerima yang lambat. Dalam hal ini flow control
menyediakan mekanisme bagi penerima untuk mengontrol kecepatan transmisi,
dengan begitu node penerima tidak terjadi penumpukan dengan data dari node
transmisi. Aliran kontrol harus dibedakan dari traffic control, karna dengan
digunakannya aliran data akan mengontrol saat kemacetan benar-benar terjadi.
(Skovgaard, 2005)
Komunikasi Data 84
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
diterima dan diproses oleh komputer tujuan. Dengan demikian jika komputer
penerima mempunyai beban trafic yang tinggi dibandingkan dengan komputer
pengirim, atau jika komputer penerima mempunyai daya proses yang relatif kecil
daripada komputer pengirim.
Kita akan melihat proses kerja flow control tanpa ada kesalahan. Lihatlah
Gambar 6.4a yang akan digunakan sebagai Model dari (error-free transmission),
yang berupa diagram deretan waktu vertikal. Sekarang, coba kita asumsikan
bahwa keseluruhan outline yang ditransmisikan bisa diterima dengan baik,
dengan maksud tidak ada outline yang ditransmisikan datang dalam keadaan
error. Dengan begitu, tiap - tiap frame yang ditransmisikan akan mengalami
perubahan sebelum dan sampai ke penerima. berdasarkan artikel yang di tulis
oleh (Tanenbaum, 2005) setidaknya ada 2 metode flow control yaitu :
Stop and Wait Flow Control yaitu : Alur Proses kerja dapat di jelaskan
dengan, Entitas sumber mentransmisikan frame, setelah itu entitas tujuan
dapat menerima frame selanjutnya entitas tujuan segera melakukan
pengiriman balasan yang menjelaskan bahwa frame tersebut akan diterima
dan siap untuk menerima antrian frame lainya.
Komunikasi Data 85
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
Eror Kontrol
Kontrol kesalahan didefinisikan sebagai kemampuan mendeteksi dan
memulihkan dari kesalahan dalam data yang diterima. Dalam transmisi data
frame, deteksi dan pemulihan biasanya ada dua proses yang berbeda. Serta
dalam mekanisme deteksi kesalahan, DLC berada di lapisan ujung pengiriman
saat memproses data sehingga jika ada kesalahan diperkenalkan selama
transmisi, mereka dapat dideteksi dengan memproses data lagi di sisi penerima.
Dalam mekanisme pemulihan kesalahan, unit data (frame atau paket) yang salah
akan diminta kembali atau diperbaiki oleh penerima. Selain itu, dalam proses
pengiriman data memungkinkan adanya kesalahan, yakni :
Tidak ditemukannya frame : Frame tidak sampai pada sisi yang lain, dimana
penerima tidak menyadari ketika frame telah selesai ditransmisikan.
Kegagalan frame : Frame yang disetujui telah sampai, kendati beberapa bit
mengalami kesalahan (sudah berubah pada saat transmisi).
Dalam Bukunya (Smith, 2003) transmisi ialah transfer data (suatu aliran bit
digital atau sinyal analog digital) yang prosesny melalui saluran komunikasi point-to-
point atau point-to-multipoint. misalnya, saluran tersebut ialah kabel tembaga, serat
optic (FO), saluran nirkabel, peranti penyimpanan, dan bus komputer. Pengertian
yang paling umum dari sinyal digital, baik sinyal baseband dan passband yang
mewakili aliran bit disebut sebagai transmisi digital. Dalam telekomunikasi, juga
terdapat transmisi serial, transmisi inimerupakan transmisi berurutan dari elemen
sinyal dari suatu grup yang mewakili karakter atau entitas data lainnya. Transmisi
serial digital adalah bit yang dikirim melalui satu kabel, frekuensi atau jalur optik
secara berurutan. (Stalings,Wiliam, 2000)
Dalam pembahasan kali ini, saya menekankan pada transmisi data seri
yakni, data yang dikirim lebih dari satu sinyal berbeda dari sinyal pada saluran
pararel. Dengan transmisi seri, unsur-unsur pensinyalan dikirim sepanjang jalur
dalam satu waktu. Setiap unsur-unsur pensinyalan bisa bermakna :
Terbatas dari satu bit : Dalam kasus ini, adalah dengan pengkodean
Manchester.
Komunikasi Data 86
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
Syncronous
Transmisi sinkron didefinisikan sebagai transmisi data dalam kelompok
atau blok yang dapat diidentifikasi. (Aftab, Ahmad, 2002, p. 134) Blok data, juga
disebut bingkai, terdiri dari sejumlah karakter atau bit dan memiliki awal dan akhir
yang jelas. Fungsi sinkronisasi membantu penerima mengetahui pola awal dan
akhir bingkai. Biasanya, pola bit tertentu dicadangkan untuk memberi sinyal
penerima tentang awal dan / atau akhir blok. Data tidak harus disimpan dalam
karakter untuk tujuan ini. Tidak perlu panjang blok yang tetap. Terkadang pola
bit sinkronisasi disebut Bendera (flag). Selain data dan flag, beberapa bidang
lainnya ditambahkan ke suatu blok yang dapat mengimplementasikan fungsi
yaitu :protokol pengalamatan, kontrol aliran, kontrol kesalahan dan prosedur
kontrol tautan. Bidang kontrol ini bervariasi dari protokol ke protokol. Bingkai khas
ditunjukkan pada Gambar 1.25.
Komunikasi Data 87
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
protokol terdiri dari bidang tetap, orang mungkin berpendapat bahwa bit stuffing
tidak diperlukan di bidang informasi protokol.
Sedangkan menurut (Stevens, 2012) Bit stuffing digunakan untuk
berbagai tujuan, seperti untuk membawa aliran bit yang belum tentu memiliki
kecepatan bit yang sama atau terkait secara rasional ke tingkat yang umum, atau
untuk mengisi buffer atau bingkai. Lokasi bit isian dikomunikasikan ke ujung
penerima tautan data, di mana bit ekstra ini dihapus untuk mengembalikan aliran
bit ke bit rate atau bentuk aslinya.
Tapi saat praktiknya, isian bit dapat dibuat di seluruh PDU selainflag
karena kesederhanaannya dibandingkan melalui isian bit selektif. Jika pola
Bendera terjadi (atau karena terjadi) di tempat yang tidak diinginkan, itu diubah
dengan cara yang dikenal. Contoh berikut dapat digunakan untuk
menggambarkan konsep tersebut. Misalkan string 8 bergantian '1's dan' 0's
digunakan sebagai Bendera (10101010). Memasukkan bit dapat dilakukan
dengan memasukkan '1' setiap kali pola 7-bit berikut ini muncul di bidang data
1010101. Jika ini disetujui oleh pemancar dan penerima maka :
Pada akhir pengiriman, mekanisme isian bit memantau bidang data PDU.
Setiap kali 1010101 terjadi, ia menambahkan '1' untuk membuatnya
10101011. Ini dilakukan terlepas dari nilaiaktual dari value of the eight bit
dalam data.
Mekanisme isian bit pada penerima juga memonitor data secara terus
menerus. Setiap kali pola 10101011 terjadi, '1' terakhir dihapus dari itu.
Dengan cara ini, data lapisan 3 dikirimkan tanpa perubahan apapun.
Asyncronous
Dalam transmisi asinkron, sinkronisasi dicapai satu karakter pada satu waktu.
Oleh karena itu, penerima harus mengetahui awal dan akhir setiap karakter untuk
interpretasi yang benar dari aliran bit yang diterima. Sama seperti kita membutuhkan
Komunikasi Data 88
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
mekanisme untuk menentukan awal dan akhir bingkai dalam transmisi sinkron, kita perlu
mendefinisikan awal dan akhir karakter dalam transmisi asinkron.
Karakter ditransmisikan sebagai string bit yang didefinisikan dalam salah satu
dari beberapa set karakter. Dipertahankannya Waktu atau sinkronisasi di setiap
karakter. Hal ini di lakukan karena receiver mempunyai peluang untuk melakukan
sinkronisasi di awal setiap karakter baru.
Pada transmisi ini, di mana data dapat dikirim secara terputus-putus dalam aliran
yang tetap. (Webopedia, 2011) Setiap waktu yang diperlukan untuk memulihkan data
dari simbol komunikasi dikodekan di dalam simbol. Aspek yang paling penting dari
komunikasi asinkron adalah bahwa data tidak ditransmisikan secara berkala, dan tidak
harus disinkronkan secara tepat sepanjang waktu.
Komunikasi Data 89
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
Panjang minimum untuk elemen bit stop dapat dari durasi 1,1.5 atau bahkan 2
bit. Sistem yang menggunakan transmisi asinkron selalu mengirim data sebagai
karakter, apakah data aktual disimpan sebagai karakter atau tidak, dan adanya nilai
maksimum juga ditentukan. Dikarnakan komponen akhir serupa dengan status idle,
transmitter tidak akan terus mentransmisikan komponen akhir sampai komponen akhir
rampung mengirimkan karakter berikutnya.
Dalam Gambar 6.7 tersebut diatas, jam transmisi menunjuk ke tengah setiap bit.
Penerima, jika dalam sinkronisasi lengkap dengan jam transmisi, juga akan menunjuk
ke tengah setiap bit. Jika tidak ada bit berhenti yang digunakan dan karakter lain
mengikuti yang ini, maka kesalahan akan menyebar dan semua karakter yang tersisa
akan diterima dalam kesalahan.
Contoh : Pertimbangkan transmisi asinkron dalam bentuk karakter 7-bit dengan satu bit
mulai dan bit 1,5 stop. Untuk tautan 10 kbps, biarkan instance sampling pada penerima
berada di tengah-tengah setiap bit. Berapakah toleransi maksimum penyelarasan antara
jam pemancar dan penerima untuk penerimaan karakter yang benar pada saluran ini?
Asumsikan bahwa jam pemancar dan penerima disejajarkan di awal bit. Asumsikan dari
titik ini dan seterusnya, perbedaan antara jam pemancar dan penerimaadalah ∆detik
perdurasibit.
Komunikasi Data 90
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
Selama perbedaan total ini kurang, dari setengah waktu bit bit (50 µsec) maka tidak ada
kesalahan. Karena merupakan nilai maksimum toleransi ∆max.
Komunikasi Sinkron
Contoh penerapan : live chat dan video conference : pertukaran pesan verbal
maupun visual yang di lakukan secara daring (online) atau elektronik
synchronous yang dipakai dengan fitur aplikasi seperti : pesan whatsup, line
chat skype dll, zoom, goole live dan lain sebagainya.
Komunikasi Asinkron
Contoh penerapan pada komunikasi ini adalah : elektronik mail (email), fax,
forum, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.
Komunikasi Data 91
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
C. Soal Latihan/Tugas
1. Dalam struktur pelapisan OSI, sinkronisasi terjadi pada layer fisik dan layer data link.
Bisakah Anda secara singkat menyatakan kesamaan dan perbedaan dari dua tingkat
sinkronisasi ini?
2. Dalam frame komunikasi data, apa yang dimaksud dengan HDLC jelaskan!
D. Referensi
Buku :
Aftab, Ahmad. (2002). In Data Communication Principle : For Fixed and wireles
Network. US: Springer.
S.Lawyer, D., & Hankins, G. (2011). Serial HOWTO. Section "20.4 Forming a Byte
(Framing).
Stalings,Wiliam. (2000). Data and Computer Communications, 6th ed. Upper Saddle
Sugiono, Djoko . (2013). Komunikasi Data & Interface, SMK/MAK XI. (A. Rofiq, Ed.)
Jakarta: Hak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
Komunikasi Data 92
Universitas Pamulang S1 Teknik Informatika
Situs :
Kozierok, c. M. (2005, September 20). Data Link Layer (Layer 2). The TCP/IP Guide.
Retrieved from http://www.TCPIPGuide.com
Webopedia. (2011, April 30). The term asynchronous is usually used to describe
communications in which data can be transmitted intermittently rather than in a
steady stream. Retrieved Agustus 20, 2020, from webopedia.com :
https://www.webopedia.com/TERM/A/asynchronous.html
Komunikasi Data 93
Universitas Pamulang Teknik Informatika
GLOSARIUM
Duplex Communication Merupakan sistem titik-ke-titik yang terdiri dari dua atau lebih
pihak atau perangkat yang terhubung yang dapat berkomunikasi satu sama lain
di kedua arah, biasanya dibagi menjadi 2 yaitu half duplex dan full duplex.
Point to point communication Adalah koneksi komunikasi antara dua titik akhir
komunikasi atau node. Contohnya adalah panggilan telepon, di mana satu
telepon terhubung satu sama lain, dan apa yang diucapkan oleh satu penelepon
hanya dapat didengar oleh yang lain.
OSI Layer Adalah model konseptual yang mencirikan dan membakukan fungsi
komunikasi dari sistem telekomunikasi atau komputasi tanpa memperhatikan
struktur internal dan teknologi yang mendasarinya.
DLC (data link control) Merupakan layanan yang disediakan oleh lapisan data link
dalam OSI Layer. Kartu antarmuka (NIC) jaringan memiliki alamat DLC yang
mengidentifikasi setiap kartu.
PDU (protocol data unit) Merupakan satu unit informasi yang dikirimkan di antara
entitas peer dari jaringan komputer. PDU terdiri dari informasi kontrol khusus
protokol dan data pengguna.
Komunikasi Data 94