Anda di halaman 1dari 13

BAB I DASAR KOMUNIKASI DATA

Pengertian Sistem Komunikasi Data


Sistem Komunikasi Data adalah Sistem Komunikasi dimana karakter
(hurup, angka dan symbol) diberi kode kemudian diubah kedalam
bentuk sinyal listrik dan dikirim ketempat yang jauh melalui saluran
transmisi dan diubah kembali manjadi karakter (hurup, angka dan
symbol).

Saluran
Karakter Kodifikasi Transmitter Transmisi Receiver Dekodifikasi Karakter

1 Isturom Arif 13/08/2017


Mode Transmisi Data :
Transmisi Paralel
Transmisi Serial
Transmisi Paralel :
Data dikirimkan sekaligus satu karakter melalui 8
saluran.
Bila digunakan kode ASCII 8 Bit maka dibutuhkan
sebanyak 8 kawat untuk mentransmisikan 8 Bit data
dalam satu karakter. Kumpulan beberapa Bit dalam
satu karakter ditransmisikan secara paralel, sedang
tiap karakter ditransmisikan secara serial.
Contoh :
Transmisi Paralel adalah keluaran Port Printer (LPT)
dari Komputer untuk berkomunikasi dengan Printer.

2 Isturom Arif 13/08/2017


Gambar Transmisi Paralel

Gambar Port LPT/Printer DB-25 Female


Transmisi Serial :
Data dikirimkan Bit per Bit setiap karakter melalui satu
saluran komunikasi. Masing-masing Bit dari suatu
karakter dikirim secara bergantian Bit per Bit dan
Receiver merakit kembali arus Bit dalam bentuk karakter.
3 Isturom Arif 13/08/2017
Contoh :
Keluaran dari Port Serial Komputer atau sering disebut
dengan Port COM1, COM2 dan banyak digunakan untuk
komunikasi antara komputer satu dengan komputer lain.
Karakter 2 Karakter 1

Stop Bit 1 0 0 1 0 0 0 0 Start Bit Stop Bit 0 1 0 1 0 1 1 0 Start Bit

Gambar Transmisi serial

Isturom Arif
Gambar Port serial
4 13/08/2017
Kode Komunikasi Data :
Didalam Komunikasi Data, Informasi dikirimkan dalam
bentuk Biner dengan menggunakan kode-kode untuk
mewakili data tersebut.
Macam-macam Kode dalam Komunikasi Data :
Kode 5 Unit
Kode ASCII
Kode 5 Unit (Five Unit Code) :
Kode 5 Unit terdiri atas 5 Bit yang mewakili Huruf, angka
dan Symbol.
Merupakan kombinasi 5 dari 2 elemen dasar (Mark/Bit 1
dan Space/Bit 0) yaitu 25 = 32 kombinasi
32 kombinasi untuk hurup dan angka masih kurang
sehingga digunakan Sinyal SHIFT (2 dari 32 kombinasi)

5 Isturom Arif 13/08/2017


Kode 5 Unit banyak dipergunakan pada
Teletype/Teleprinter.
Setiap Karakter yang dikirim selalu diawali Start Bit (Bit 0)
dan diakhiri dengan Stop Bit (Bit 1) dengan lebar pulsa
Stop Bit 1,5 Bit.
Kode 5 Unit sering disebut dengan Kode IA-
2/International Alfabet No.2 atau Kode ITA-2.
Kode ini diciptakan oleh J.M.E BAUDOT (Boudot Code)
sehingga sering disebut dengan Kode BOUDOT

Start Stop
Mark 1 1 0 0 0 Mark
Bit Bit
Huruf A
Satu Karakter

Gambar Transmisi Asinkron 5 Bit

6 Isturom Arif 13/08/2017


Gambar Bentuk fisik Teleprinter
Kode ASCII (American Standard Code for Information
Interchange) :
Code ASCII merupakan Code 7 Bit, dengan demikian ada 128
macam symbol (27= 128 ) yang mewakili karakter tersebut.
Code ASCII banyak digunakan untuk Transmisi Asinkron, tiap
karakter terdiri atas 10 atau 11 Bit (1 Bit awal/Start Bit, 7 Bit
Data, 1 Bit Parity, 1 atau 2 Bit akhir/Stop Bit)
Code ASCII terdiri dari : 26 Hurup Kapital (Upper Case) dari
A s/d Z, 26 Hurup Kecil (Lower Case) dari a s/d z, 10 Digit
desimal dari 0 s/d 9, 34 Karakter kontrol yang tidak dapat
dicetak hanya digunakan untuk Informasi status operasi
komputer dan 32 Karakter khusus (Spesial Character).

7 Isturom Arif 13/08/2017


Start Stop
Mark 0 1 0 0 0 0 0 1 Mark
Bit Bit
Huruf A
Satu Karakter

Gambar Transmisi Asinkron 7 Bit

Kode 8 Unit sering disebut dengan Kode IA-5 yaitu Kode yang
digunakan untuk Komunikasi Data Penerbangan pada
Teleprinter antara Server AMSC (Automatic Message Switching
Centre) dengan Peralatan Teleprinter pada Unit/Dinas tertentu
di Bandara misal Unit/Dinas Informasi tetapi untuk jarak
kurang dari 100 meter
Kecepatan Komunikasi :
KecepatanTelegrafi dinyatakan dalam Jumlah elemen Kode
yang dikirim dalam satu detik.
KecepatanTelegrafi sering disebut dengan BAUD (berasal
dari nama orang perancis BAUDOT).

8 Isturom Arif 13/08/2017


RS-232 :
RS-232 C merupakan seperangkat alat yang berfungsi
sebagai Interface dalam proses transfer data antar
Komputer dalam bentuk data serial.
RS 232 C merupakan singkatan dari Recommended
Standard Number 232 revision C yang dibuat oleh EIA
(Electronic Industry Association).

9 Isturom Arif 13/08/2017


Assigment Sinyal RS 232 C
Pin 1: DCD (Data Carrier Detect)
Berguna pada DTE/Terminal untuk tidak
memperbolehkan penerimaan data.
Pin 2: RXD/RD (Received Data)
Sebagai jalur Penerimaan data dari DCE/Modem ke
DTE/Terminal.
Pin 3: TXD/TD (Transmitted Data)
Sebagai jalur Pengiriman data dari DTE/Terminal ke
DCE/Modem.
Pin 4: DTR (Data Terminal Ready)
Untuk memberitahu DCE bahwa DTE/Terminal
telah aktip dan siap untuk bekerja.

10 Isturom Arif 13/08/2017


Pin 5 : GND (Signal Ground)
Sebagai referensi semua tegangan Interface.
Pin 6 : DSR (Data Set Ready)
Untuk memberitahu DTE/Terminal bahwa
DCE/Modem telah aktip dan siap untuk bekerja.
Pin 7 : RTS (Request to Send)
Untuk memberitahu DCE/Modem bahwa
DTE/Terminal akan mengirimkan Data. RTS
merupakan sebuah Protokol Perangkat keras yang
mendahului Pengiriman data dari DTE/Terminal ke
DCE/Modem.
Pin 8: CTS (Clear to Send)
Untuk memberitahu DTE/Terminal bahwa
DCE/Modem siap untuk menerima data. CTS
merupakan sebuah Protokol Perangkat keras yang
mendahului Pengiriman data dari DTE/Terminal
11 Isturom Arif ke DCE/Modem. 13/08/2017
13/08/2017
0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
+ 25 V
Space = 0
+ 3V
Tidak didefinisikan/
tidak dipakai
- 3V
Mark = 1 Start Stop
Bit Bit
- 25 V
Data 7 Bit

Gambar Sinyal RS-232


Spesifikasi sinyal RS-232 :
Space (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V.
Mark (logika 1) ialah tegangan antara 3 hingga 25 V.
Daerah antara + 3V hingga 3V tidak didefinisikan /tidak
terpakai
Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V.
Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA.

12 Isturom Arif
Address Port :
Tabel Alamat Port dan IRQ
Nama Port Alamat IRQ
COM1 3F8 4
COM2 2F8 3

13 Isturom Arif 13/08/2017

Anda mungkin juga menyukai