Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Komputer merupakan salah satu bukti nyat dari suatu
perkembangannya, dan salah satu materi pembentuk komputer adalah
komunikasi SERIAL. Komunikasi serial ialah pengiriman data secara serial
(data dikirim satu persatu secara berurutan), sehingga komunikasi serial lebih
lambat daripada komunikasi paralel. Komunikasi Serial dapat digunakan untuk
menggantikan Komunikasi Parallel jalur data 8-bit dengan baik. Tidak saja
memakan biaya yang lebih murah, namun dapat digunakan untuk
menghubungkan dua peralatan yang sangat jauh, misalnya menumpang pada
kabel telepon.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah
masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana deskripsi fungsi komunikasi serial?
2. Bagaimana deskripsi cara pengoperasian dari jenis-jenis register
komuniaksi serial
3. Bagaimana pemrograman komunikasi serial dengan computer?
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk :
1. Mengetahui fungsi-fungsi dari komunikasi serial.
2. Mengetahui cara pengoperasian dari jenis register di komunikasi serial.
3. Mempelajari cara pemerograman komunikasi serial dengan computer.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Komunikasi Serial

Komunikasi serial adalah komunikasi dimana pengiriman data


dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi
paralel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8bit sekaligus
dalam sekali detak. Beberapa contoh komunikasi serial adalah mouse,
scanner dan sistem akuisisi data yang terhubung ke port COM1 /
COM2.

Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya


dibagi ke dalam dua kategori. Yaitu DCE (Data Communications
Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment). Data
Communications Equipment adalah perangkat seperti modem, TA
adapter, plotter dan lain lain, sedangkan Data Terminal Equipment
adalah komputer atau Terminal.

Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan


Realible antara 2 peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan
baik. Tidak seperti printer yang selalu mencetak setiap karakter yang
diterimanya. Namun dalam komunikasi serial, bisa saja peralatan tidak
memiliki lagi tampungan data yang diterimanya. Sehingga dia harus
memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga modem
selesai mengerjakan semua tugasnya. Dan kembali memberitahukan
PC untuk kembali mengirim data berikutnya setelah modem siap.
Pada tabel berikut terdapat nama pin yang dipakai oleh DB-9 beserta
keterangannya.
Transmisi data seri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu komunikasi
data seri sinkron dan komunikasi data asinkron, perbedaan ini
tergantung pada clock pendorong data. Dalam komunikasi data seri
sinkron, clock untuk shift register ikut dikirimkan bersama dengan
data seri. Sebaliknya dalam kondisi data seri asinkron, clock untuk
shift register tidak iut dikirimkan, rangkaian penerima data harus
dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan clock
yang diperlukan. Bagian yang terpenting dari komunikasi seri
asinkron adalah upaya agar penerima data bisa membangkitkan clock
yang bisa dipakai untuk mendorong shift register penerima. Untuk
keperluan tersebut terlebih dulu ditentukan bahwa saat tidak ada
pengiriman data, keadaan saluran adalah ‘1’ saat akan mulai
mengirim data 1 byte saluran dibuat menjadi ‘0’ dulu selama 1 periode
clock pendorong, dalam 8 periode clock berikutnya dikirim data bit 0,
bit 1 dan seterusnya sampai bit 8, dan pada periode clock yang ke 10
saluran dikembalikan menjadi ‘1’. Dengan demikian, data 8 bit yang
dikirim diawali dengan bit start yang bernilai ‘0’ dan diakhiri dengan
bit stop yang bernilai ‘1’, seperti terlihat dalam gambar. Kemasan
data ini dimaksudkan agar rangkaianpenerima bisa membangkitkan
clock yang frekuensinya sama dengan clock pengirim dan fasanya
disinkronkan pada awal penerimaan data 1 byte.

Pada komputer, biasanya terdapat sebuah port untuk komunikasi


serial. Beberapa contoh penerapan komunikasi serial adalah mouse,
scanner dan sistem akusisi data yang terhubung ke port serial
COM1/COM2. Bagian yang terpenting dari komunikasi serial adalah
konektor DB9 dan RS232. DB9 adalah konektor yang digunakan
untuk menhubungkan hardware dengan komputer. Konektor DB9
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Kegunaan RS232 adalah sebagai driver. Yang akan mengonversi


tegangan dari hardware agar sesuai dengan tegangan pada komputer
sehingga data dapat dibaca.

∙ RS232
 Logic high (1) = -15V s/d -3V
 Logic low (0) = +3V s/d +15V
∙ TTL
 Logic high (1) = +2V s/d +5V
 Logic low (0) = 0V s/d +0,8V

Tabel Jenis SInyal RS232 yang umum digunakan

Jika peralatan yang kita gunakan menggunakan logika TTL maka


sinyal serial port harus kita konversikan dahulu ke pulsa TTL
sebelum kita gunakan, dan sebaliknya sinyal dari peralatan kita harus
dikonversikan ke logika RS-232 sebelum di-inputkan ke serial port.
Konverter yang paling mudah digunakan adalah MAX-232. Di dalam
IC ini terdapat Charge Pump yang akan membangkitkan +10 Volt dan
-10 Volt dari sumber +5 Volt tunggal. Dalam IC DIP (Dual In-line
Package) 16 pin (8 pin x 2 baris) ini terdapat 2 buah transmiter dan 2
receiver. Sering juga sebagai buffer serial digunakan chip DS275.
Rangkaian interface menerjemahkan level tegangan RS232 ke level
tegangan TTL dan sebaliknya. Rangkaian interface tersebut
menggunakan IC Max232. Untuk menghubungkan antara 2 buah PC,
biasanya digunakan format null mode, dimana pin TxD dihubungkan
dengan RxD pasangan, pin Sinyal ground (5) dihubungkandengan SG
di pasangan, dan masing masing pin DTR, DSR dan CD dihubung
singkat, dan pin RTS dan CTS dihubung singkat di setiap devais.

II.2 Tata Cara Komunikasi Data Serial


Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron
Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama
dengan data serial, tetapi clock tersebut dibangkitkan sendiri – sendiri
baik pada sisi pengirim maupun penerima.Sedangkan pada
komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data
dikirimkan dengan kecepatan tertentu yang sama baik pada
pengirim /2 penerima.

Pada IBM PC kompatibel port serialnya termasuk jenis asinkron.


Komunikasi Transmitter). IC UART dibuat khusus untuk mengubah
data parallel menjadi data serial dan menerima data serial yang
kemudian dirubah lagi menjadi data parallel. IC UART 8250
merupakan salah satunya. Selain berbentuk IC mandiri berbagai
macam mikrokontroller juga ada yang dilengkapi dengan 3 UART,
misalnya AT89S51/52/53 atau PIC16F877

Pada UART, kecepatan pengiriman data ( atau yang sering disebut


dengan Baud Rate ) dan fase clock pada sisi transmitter dan sisi
receiver harus sinkron.Untuk itu diperlukan sinkronisasi
antaraTransmitter dan Receiver. Hal ini dilakukan oleh bit “Start” dan
bit “Stop”. Ketika saluran transmisi dalam keadaan idle, output
UART adalah dalam keadaan logika “1”.

Ketika Transmitter ingin mengirimkan data, output UART akan diset


dulu ke logika “0” untuk waktu satu bit. Sinyal ini pada receiver akan
dikenali sebagai sinyal “Start” yang digunakan untuk menyinkronkan
fase clocknya sehingga sinkron dengan fase clock
transmitter.Selanjutnya data akan dikirimkan secara serial dari bit
yang paling rendah (bit0) sampai bit tertinggi. Selanjutnya akan
dikirimkan sinyal “Stop” sebagai akhir dari pengiriman data serial.
Sebagai contoh misalnya akan dikirimkan data huruf “A” dalam
format ASCII (atau sama dengan 41 heksa atau 0100 0001 :

Pengiriman huruf “A” tanpa bit paritas

Kecepatan transmisi (baud rate) dapat dipilih bebas dalam rentang


tertentu.Baud rate yang umum dipakai adalah 110, 135, 150, 300, 600,
1200, 2400, dan 9600(bit/perdertik).Dalam komunikasi data serial,
baud rate dari kedua alat yang berhubungan harus diatur pada
kecepatan yang sama. Selanjutnya harus ditentukan panjang data (6,7
atau 8 bit), paritas (genap, ganjil, atau tanpa paritas), dan jumlah bit
“Stop” (1, 1 ½ , atau 7 2 bit)

II.3 Karakteristik Sinyal Port Serial

Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan adalah


Standar RS232 yang dikembangkan oleh Electronic Industri
Association (EIA/TIA) yang pertama kali dipublikasikan pada tahun
1962. Ini terjadi jauh sebelum IC TTL populer sehingga sinyal ini
tidak ada hubungan sama sekali dengan level tegangan IC TTL.
Standar ini hanya menyangkut komunikasi antara (Data Terminal
Equipment – DTE) dengan alat – alat pelengkap komputer (Data
Circuit Terminating Equipment –8 DCE).
Standar sinyal RS232 memiliki ketentuan leveltegangan sebagai
berikut :
1. Logika 1 disebut ‘Mark’ terletak antara -3 Volt sampai -25 Volt
2. Logika ‘0’ disebut ‘space’ terletak antara +3 Voltsamapai +25 Volt.
3. Daerah tegangan antara -3 Volt sampai +3 Volt adalah invalid level,
yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti
sehingga harus dihindari.

Demikian juga level tegangan dibawah -25 Volt dan diatas +25 Volt
juga harus dihindari karena bisa merusak line driver pada
saluranRS232 Gambar dibawah adalah contoh level tegangan RS232
pada pengiriman huruf “A” dalam format ASCII tanpa bit paritas :

Untuk menghubungkan antara 2 buah PC, atau antara rangkaian


mikrokontroler dengan PC biasanya digunakan format null modem,
dimana pin TxD dihubungkan dengan RxD pasangan, pin Sinyal
ground (5) dihubungkan dengan signal ground di pasangan.

Tabel fungsi pin – pin DB9

P Comm Decription Signal


I on Direction on
name DCE
N
S

1 CD Received line -
. signal
detector

2 RXD Received data Out


.

3 TXD Transmitted In
. data

4 DTR Data In
. Terminal
Ready

5 GND Signal -
. Ground

6 DSR Data Set Out


. Ready

7 RTS Request to In
.
send

8 CTS Clear tosend Out


.

9 RI Ring Out
. indikator

USART (Universal Syncronous Asynronous


Receiver/Transmiter)
USART ATMega16 memiliki keuntungan dibandingkan system
UART, yaitu;
a. Operasi full duplex ( mempunyai register receive dan
transmit yang terpisah )
b. Mendukung komunikasi multiprosesor
c. Mode kecepatan transmisi berorde Mbps
Inisialisasi USART
Register yang perlu ditentukan nilainya, yaitu;
1. UBRR (USART Baud Rate Register)
UBRR merupakanregister 16 bit, yang berfungsi untuk menentukan
kecepatan transmisi data yang akan digunakan. UBRR dibagi
menjadi dua yaitu UBRRH dan UBRRL. UBRR [11...0]
merupakan bit penyimpanan konstanta kecepatan komunikasi
serial. UBRRH menyimpan 4 bit tertinggi, dan UBRRL
menyimpan 8 bit sisanya. Data yang dimasukkan ke UBRRH dan
UBRRL dihitung menggunakan rumus pada tabel dibawah ini.
Catatan :
U2X adalah bit pada register UCSRA, yang berfungsi untuk
menggandakan transfer rate menjadi sua kalinya. Hanya berlaku
untuk mode asinkron, untuk mode sinkron bit ini diset 0.

2. UCSRA (USART Control and Status Register A)

3. UCSRB (USART control and status register B)


UCSRB merupakan register 8 bit pengatur aktivasi penerima dan
pengirim USART, komposisinya sebagai berikut;
Penjelasan bit penyusun register UCSRB;
a. RXCIE: bit pengatur aktivasi interupsi penerimaan data serial
b. TXCIE: bit pengaur aktivasi interupsi pengiriman data serial
c. UDRIE: bit pengatur aktivasi interupsi, yang berhubungan
dengan bit UDRE pada UCSRA.
d. RXEN: bit pengatur aktivasi penerima serial ATMega16
e. TXEN: bit pengatur aktivasi pengirim serial ATMega16
f. UCSZ2 bersama sama dengan bit UCSZ1 dan UCSZ0
diregister UCSZ0 menentukan ukuran karakter serial yang
akan dikirimkan.

4. UCSRC (USART Control and Status Register C)


UCSRC merupakan register 8 bit yang dgunakan untuk mengatur
mode dan kecepatan komunikasi serial yang dilakukan.
Komposisinya seperti pada gambar dibawah ini.
a. URSEL: merupakan bit pemilih akses antara UCSRC dan
UBRR
b. UMSEL: merupakan bit pemilih mode komunikasi serial
antara sinkron dan asinkron
c. UPM[1...0]: merupkan bit pengatur paritas
d. USBS: merupakan bit pemilih ukuran bit stop
e. UCSZ1 dan UCSZ0: merupakan bit pengatur jumlah karakter
serial f. UCPOL: merupakan bit pengatur hubungan antara
perubahan data keluaran dan data masukan serial dengan
clock sinkronisasi. Hanya berlaku untuk mode sinkron, untuk
mode asinkron bit ini diset 0.

II.4 Komunikasi Serial dengan komputer


Buatah program pada mikrokontroler ATMega16 menggunakan
system polling untuk menerima data serial dar komputer dan
mengirimkan kembali data yang diterima oleh mikrokontroler
AVR ATMega16 tersebut ke komputer.

Untuk melakukan pengiriman data dari komputer dan melihat data


yang diterima oleh komputer gunakan terminal yang ada pada
codevisionAVR, namun sebelumnya kita konfigurasikan terlebih
dahulu yaitu dengan memilih Settings | terminal, kemudian
tentukan konfigurasi terminal sebagai berikut; Setelah semua
dikonfigurasi pilih OK. Kemudian jalankan terminal dengan
memilih tools | terminal atau dengan menekan terminal pada
toolsbar
BAB III KESIMPULAN

Agar komunikasi serial dapat bekerja dengan baik, data byte


harus diubah ke dalam bit-bit serial menggunakan peralatan yang
disebut shift register parallel-in serial-out, kemudian data dikirimkan
hanya dengan satu jalur data saja. Hal yang serupa dikerjakan pada
penerima, dimana penerima harus mengubah bit-bit serial yang
diterimanya menjadi data byte yang persis seperti data semula pada
pengirim, dengan menggunakan shift
Register serial-in parallel-out. Tentu saja jika data serial
tersebut dikirim menumpang jalur telepon, maka dibutuhkan
peralatan pengubah status digital 0s atau 1s menjadi sinyal suara
audio. Peralatan seperti ini kemudian disebut modem
(modulator/demudulator). Modulator sebagai pengubah sinyal digital
menjadi sinyal audio, sebaliknya Demodulator adalah sebagai
mengubah kembali sinyal audio menjadi sinyal digital. Pada jarak
yang sangat dekat, dapat menggunakan komunikasi serial sederhana
dan tidak perlu modulasi. Seperti yang dapat dilihat pada hubungan
komputer dengan keyboard atau mouse.
Komputer PC-IBM dan sejenisnya yang berbasis mikro
prosesor x86 (8086, 186, 286, 386, 486, dan pentium) memiliki dua
buah (setidaknya satu) port COM. Kedua port COM memiliki
konektor standar RS232. Terminal atau konektor yang digunakan
untuk engkonversi level tegangan biasa disebut DB9. Port-port COM
tersebut diberi nama dengan COM1 danCOM2. Biasanya port COM
ini sekarang digunakan untuk modem (modem sekarang juga sudah
banyak menggunakan USB).

Untuk mendapatkan kompatibilitas dari beberapa peralatan


komunikasi data dari berbagai pabrik, diciptakanlah standar antar-
muka (interfacing) yang dinamakan RS232. Standar ini
dipublikasikan oleh EIA (Electronics Industries Association) pada
1960. Pada 1963 standar tersebut dimodifikasi dengan nama
RS232A. RS232B dan RS232C ditetapkan pada tahun masing-
masing 1965 dan 1969. Sekarang Standar RS232 masih menjadi
standar dunia mengenai standar antar-muka I/O ko-munikasi serial.
Bahkan standar ini masih dipakai dan digunakan pada komputer PC
saat ini. Pada RS232, 1s (high) direpresentasikan dengan tegangan -3
s/d -25V, dan 0s (low) direpresentasikan sebagai +3 s/d +25V.
Sedang diantara -3 dan +3V dianggap Sebagai status mengambang
dan tidak dianggap. Walaupun RS232 sudah mulai ditinggalkan,
bahwa standar ini masih dijadikan standar dasar bagi standar-standar
yang lebih maju, misalnya USB, SATA, Packet Data dll.

DAFTAR PUSTAKA
http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10309/
Parallel+Serial +Prog.pdf
MAKALAH SISTEM MIKROPROSESSOR
DAN ANTAR MUKA

“KOMUNIKASI SERIAL”

DISUSUN OLEH:
JASMARANI
D041201022

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022

Anda mungkin juga menyukai