Anda di halaman 1dari 6

Nama: Krisna Maria Rosita Dewi

NPT: 41.15.0011

Kelas: Instrumentasi 4A

FUNGSI DAN APLIKASI

RS 232, RS 485, SDI 12, dan I2C


1. RS 232
 Fungsi:
Serial RS-232 RS-232 adalah standar komunikasi serial yang digunakan untuk
transmisi data antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan perangkat
DCE (Data Circuit-terminating Equipment atau Data Communication Equipment).
Standar ini mendefinisikan karakteristik tegangan dan pewaktuan sinyal. Contoh yang
umum ditemui yang menggunakan standar ini adalah koneksi antara komputer dengan
modem.
 Prinsip kerja:
Komunikasi serial adalah suatu metode komunikasi yang dilakukan dengan cara
mengirimkan data dari perangkat pengirim (Transmitter/TX) secara bit-per-bit
dengan kecepatan tertentu (bit-per-second/bps) kepada perangkat penerima
(Receiver/RX). Saat arah komunikasi berjalan 1 arah, TX1 kepada RX2, maka proses
ini dinamakan Half-duplex. Sedangkan jika berjalan dalam 2 arah, TX1 kepada RX2
dan TX2 kepada RX1, maka proses ini dinamakan Full-duplex.
Tegangan logika pada RS-232 berbeda dengan tegangan logika pada teknik digital
TTL atau CMOS: Teknik digital TTL dan CMOS menggunakan tegangan positif (+)
sebagai sinyal logika ‘1’ sedangkan nol (0) atau Ground sebagai sinyal logika ‘0’,
sedangkan RS-232 menggunakan tegangan negatif (-) sebagai sinyal logika ‘1’ dan
tegangan positif (+) sebagai sinyal logika ‘0’. Sehingga diperlukan suatu konverter
tegangan dengan protokol RS-232 jika suatu perangkat digital TTL atau CMOS akan
dihubungkan dengan perangkat RS-232.
Frame data yang dikirimkan disusun dengan urutan start bit, diikuti data
bits, parity dan diakhiri dengan stop bit:
[ start bit >>> data bits >>> parity >>> stop bit ]
Pada protokol RS232 perlu dilakukan pengaturan yang sama di kedua perangkat
agar komunikasi antar perangkat dapat berlangsung dengan baik:

 Baud Rate
 Parity
 Data bits
 Stop bits
 Aplikasi:
Aplikasi RS-232 sebagai protokol komunikasi data pada era perkembangan
teknologi mekatronik menyentuh hampir semua bidang terutama pada otomasi
industri, terutama peralatan berbasis pada teknologi komputer dan mikrokontroler.
2. RS 485
 Fungsi:
RS485 atau EIA (Electronic Industries Association) RS485 adalah jaringan
balanced line dan dengan sistem pengiriman data secara half-duplex. RS485 bisa
digunakan sebagai jaringan transfer data dengan jarak maksimal 1,2 km.
Sistem transmisi saluran ganda yang dipakai oleh RS485 ini juga memungkinkan
untuk digunakan sebagai saluran komunikasi multi-drop dan multipoint ( party line ).
Saluran komunikasi multipoint ini dapat dihubungkan sampai dengan 32
driver/generator dan 32 receiver pada single ( two wires ) bus. Dengan perkenalan
terhadap repeater ‘ otomatis ‘ dan driver / receiver high – impedance, keterbatasan ini
dapat diperluas sampai ratusan ( bahkan ribuan ) titik pada jaringan.
 Prinsip Kerja:
Standard RS485 hanya membicarakan karakteristik sinyal dalam transmisi data
secara Balanced Digital Multipoint System, jadi jauh lebih sederhana dibanding
dengan stadard RS232 yang mencakup ketentuan tentang karakteristik sinyal, macam-
macam sinyal dan konektor yang dipakai, serta konfigurasi sinyal pada kaki-kaki di
konektor dan juga penentuan tata cara pertukaran informasi antara komputer dan alat-
alat pelengkapnya. Standard RS232 dan RS485 keduanya sama sekali tidak
membicarakan protokol (tata cara) transmisi data. Ditinjau dari standard electonic,
dewasa ini dikenal dua macam saluran data, yang pertama adalah transmisi saluran
tunggal (single-ended/unbalanced data transmission) yang dipakai RS232, saluran
data yang kedua adalah saluran ganda (diffrential-balanced data transmission) yang
dipakai RS485. Dalam saluran jenis pertama, satu sinyal dikirim dengan satu utas
kabel ditambah kabel ground, atau 4 sinyal dikirim dengan 4 utas kabel ditambah
kabel ground. Sedangkan dalan jenis saluran kedua, setiap sinyal dikirim dengan dua
utas kabel atau 4 sinyal dikirim dengan 8 utas kabel, belum termasuk ground.
Meskipun balanced data transmission lebih rumit, tapi mempunyai sifat yang sangat
kebal terhadap gagguan listrik, sehingga bisa dipakai untuk menyalurkan data lebih
jauh dengan kecepatan lebih tinggi.
Transmisi saluran tunggal Transmisi saluran tunggal (Single-ended/unbalanced
transmission) memakai satu utas kabel untuk mengirim satu sinyal, informasi logika
ditafsirkan dari beda tegangan terhadap ground. Dengan cara ini, untuk pengiriman
banyak sinyal cukup dipakai kabel sebanyak jumlah sinyal yang dikirim plus satu utas
kabel untuk ground yang dipakai bersama.
 Aplikasi:
RS-485 bisa digunakan sebagai jaringan transfer data dengan jarak maksimal 1,2
km dengan kecepatan 1 MB/s. Sistem transmisi saluran ganda yang dipakai oleh
RS485 ini juga memungkinkan untuk digunakan sebagai saluran komunikasi multi-
drop dan multipoint ( party line ). Saluran komunikasi multipoint ini dapat
dihubungkan sampai dengan 32 driver/generator dan 32 receiver pada single ( two
wires ) bus. Dengan perkenalan terhadap repeater ‘ otomatis ‘ dan driver / receiver
high – impedance, keterbatasan ini dapat diperluas sampai ratusan ( bahkan ribuan )
titik pada jaringan. Antara lain, dapat menghubungkan komputer/PC ke lebih dari 1
mikrokontroler.
3. SDI 12
 Fungsi :
SDI-12 merupakan singkatan dari “Serial Data Interface at 1200 Baud“. SDI-12
adalah, asynchronous ASCII, protokol komunikasi serial yang dikembangkan untuk
instrumen sensor cerdas yang biasanya memonitor data lingkungan. Instrumen ini
biasanya daya rendah (12 volt), sering digunakan di lokasi terpencil, dan biasanya
berkomunikasi dengan data logger atau perangkat data akuisisi.
 Prinsip Kerja
Dalam konfigurasi master-slave, data logger atau perangkat data akuisisi biasanya
bertindak sebagai master (SDI-12 Perekam dan Interogator) untuk instrumen data
pemantauan, yang merupakan slave (SDI-12 sensor). Satu master dapat
berkomunikasi dengan beberapa slave, sehingga SDI-12 protokol mensyaratkan
bahwa setiap perangkat dalam jaringan serial diidentifikasi dengan alamat yang unik,
yang diwakili oleh karakter ASCII tunggal.
Komunikasi SDI-12 ditransmisikan dalam ASCII pada baudrate 1200 dengan 7
bit data dan bit paritas genap. Sebuah sinyal break serial dikirim oleh master sebelum
setiap SDI-12 Request mengingatkan para slave tersambung komunikasi yang akan
datang. Hanya slave yang alamatnya sesuai dengan alamat dalam request yang
dikirim harus merespon.
 Aplikasi
Operasi yang dicatu dengan baterai (12V) dengan arus drain minimal.
Penggunaan perekam data (data recorder) dengan multi-sensor menggunakan kabel
tunggal. Digunakan bersama dengan sensor berbasis mikroprosesor yang melakukan
sebuah algoritma kalibrasi yang komplek, atau membuat komputasi internal seperti
kompensasi temperatur. Standar antarmuka data logger dengan sensor berbasis
mikroprosesor didesain khusus untuk Enviromental Data Acquisition (EDA). Sebagai
contoh, sebuah sensor tekanan SDI-12 dapat mengambil sebuah data serial
pengukuran tekanan, membuat rata-rata, kemudian mengeluarkan data tekanan berupa
psi, bar, atau milibar ke data logger.
4. I2C (Inter-Integrated Circuit)
 Fungsi:
Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi serial
dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun
menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial
Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya.

 Prinsip Kerja:
I2C menggunakan konsep perangkat master dan slave. Perangkat master adalah
suatu perangkat yang mengatur jalur pada waktu komunikasi bekerja. Selain itu
perangkat master juga mengatur signal START dan STOP juga clock. Sedangkan
untuk perangkat slave akan menunggu signal dari master dan berjalan sesuai signal
dan data yang dikirimkan. Perangkat master dapat mengirim data ke slave dan
menerima data dari slave, tetapi slave tidak dapat berkomunikasi antar slave.
Urutan proses membaca (read) dan menulis (write) dari perangkat master ke slave
secara I2C yaitu sebagai berikut.
 Mengirimkan bit START (S)
 Mengirimkan alamat slave yang dituju (ADDR)
 Mengirimkan bit baca (READ / R – 1) atau bit tulis (WRITE / W – 0)
 Menunggu bit acknowledge (A)
 Mengirimkan byte data (DATA) sebesar 8 bit
 Mengirimkan bit acknowledge (A)
 Mengirimkan bit STOP (P)
Proses mengirimkan data byte dan bit acknowledge dapat diulang sehingga
beberapa blok data dapat ditulis atau dibaca. Perangkat master mengirimkan urutan S
ADDR W kemudian menunggu bit acknowledge (A) dari slave yang hanya akan
diberikan oleh slave jika alamat yang dikirimkan oleh master sesuai dengan alamat
pada slave. Jika bit acknowledge (A) dikirim, perangkat master akan mengirimkan
DATA dan menunggu bit acknowledge (A) dari slave. Perangkat master akan
mengakhiri proses transfer DATA byte dengan memberikan signal STOP atau
mengirim START untuk pengiriman data lagi. Proses yang hampir sama pada saat
master membaca byte dari perangkat slave, hanya bedanya kali ini R (READ) yang
dikirimkan. Setelah data dikirimkan dari slave ke master, master mengirimkan signal
acknowledge (A), jika master tidak mau menerima data lagi dari slave, sinyal not-
acknowledge (NACK) akan dikirimkan yang berarti slave harus selesai melakukan
proses pengiriman informasi. Proses tersebut akan membuat perangkat master
mengirimkan signal STOP atau signal START yang berulang. Untuk setiap
komponen dalam bus I2C harus memiliki alamat masing-masing yang unik. Kapasitas
maximum dari komponen yang dihubungkan menggunakan jalur I2C dibatasi oleh
jumlah alamat maximum dan total kapasitansi bus I2C, yakni 400 pF.
Untuk signal START dan STOP merupakan signal unik yang hanya dapat dibuat oleh
perangkat master. Bit START dan STOP didefinisikan sebagai rising edges atau
falling edges di jalur data bus ketika jalur clock tetap bernilai logika high.
PUSTAKA

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/listrik-electro/1054-ds1

https://depokinstruments.com/2017/05/11/serial-rs-232/#more-7521

www.wikipedia.com

https://purnomosejati.wordpress.com/2011/08/25/mengenal-komunikasi-i2cinter-integrated-
circuit/#more-129

http://lang8088.blogspot.co.id/2014/11/mengenal-komunikasi-i2c.html

masing-masing dibrowse pada Minggu, 21 Mei 2017 pukul 15.26 WIB

Anda mungkin juga menyukai