Anda di halaman 1dari 5

Oct 31

Pengertian ADC

ADC ( ANALOG TO DIGITAL CONVERTER ) ADC adalah kepanjangan dari Analog To Digital Converter yang berfungsi untuk

mengubah input analog menjadi kode kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/atau

pengujian.Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan atau berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer). Secara singkat prinsip kerja dari konverter A/D adalah semua bit-bit diset kemudian diuji, dan bilamana perlu sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Dengan rangkaian yang paling cepat, konversi akan diselesaikan sesudah 8 clock, dan keluaran D/A merupakan nilai analog yang ekivalen dengan nilai register SAR. Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali mengirim sinyal selesai konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan menghasilkan data digital yang ekivalen ke dalam register buffer. Dengan demikian, keluaran digital akan tetap tersimpan ADC digunakan sebagai rangkaian yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Dengan menggunakan ADC, kita dapat mengamati sinyal-sinyal dari perubahan-perubahan sinyal analog seperti perubahan temperature, kepekatan asap, tekanan udara, kecepatan angin, berat benda, kadar asam ( pH ), dan lain-lain yang semuanya dapat diamati melalui sensornya masing-masing. Hal yang paling penting dalam suatu rangkaian ADC adalah resolusi, yaitu besaran analog terkecil yang masih dapat dikonversi menjadi satuan digital. Resolusi ( r ) = ((1 / (2 pangkat n) ) Vref Dimana : n banyaknya bit ADC; Vref = tegangan referensi yang digunakan

Serial MAX 232 pada ATMega16 Pada mikrokontroler ATMega16 terdapat pin untuk komunikasi serial yaitu Rx dan Tx. Rx digunakan untuk mengirimkan data secara serial sedangkan Tx digunakan untuk menerima data secara serial. Komunikasi serial pada mikrokontroler ini masih menggunakan sinyal TTL atau transistor transistor logic yaitu sinyal yang ayunan gelombang datanya antara 0 dan 5 volt. Dengan

fasilitas Rx dan TX ini mikrokontroler bisa komunikasi secara serial baik antar devais atau dengan komputer.

Jika ingin digunakan untuk berkomunikasi antar devais tinggal saja langsung hubungkan cross antar dua devais tadi maksudnya Tx devais 1 dihubungkan ke Rx devais 2 dan Rx devais 1 dihubungkan ke Tx devais 2. Jika ingin digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer maka Rx dan Tx tidak bisa langsung dihubungkan begitu saja karena sinyal yang digunakan berbeda. Komunikasi serial komputer menggunakan sinyal Rs 232 yaitu sinyal yang ayunan gelombangnya antara +25V sampai -25V. Oleh karena itu jika ingin diharapkan terjadi komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer dibutuhkan sebuah buffer yang buffer yang dapat mengubah sinyal level TTL dari mikrokontroler menjadi sinyal level RS232. Salah Buffer yang sering digunakan adalah IC MAX232. IC MAX232 MAX232 merupakan salah satu jenis IC rangkaian antar muka dual RS-232 transmitter / receiver yang memenuhi semua spesifikasi standar EIA-232-E. IC MAX232 hanya membutuhkan power supply 5V ( single power supply ) sebagai catu. IC MAX232 di sini berfungsi untuk merubah level tegangan pada COM1 menjadi level tegangan TTL / CMOS. IC MAX232 terdiri atas tiga bagian yaitu dual charge-pump voltage converter, driver RS232, dan receiver RS232.

Gambar 1. Konfigurasi Pin IC MAX232

Dual Charge-Pump Voltage Converter. IC MAX232 memiliki dua charge-pump internal yang berfungsi untuk menkonversi tegangan +5V menjadi 10V ( tanpa beban ) untuk operasi driver RS232. Konverter pertama menggunakan kapasitor C1 untuk menggandakan tegangan input +5V menjadi +10V saat C3 berada pada output V+. Konverter kedua menggunakan kapasitor C2 untuk merubah +10V menjadi -10V saat C4 berada pada output V-. Dalam satu kemasan DIP IC MAX232 ini terdapat empat buah buffer yang digunakan. Buffer ini akan membuat ayunan sinyal antara +10v sampai -10V. Supaya dapat digunakan dengan baik maka IC ini membutuhkan beberapa komponen tambahan yaitu Capasitor elektrolit (Elco) sebanyak 4 buah sebesar 1uF, berikut rangkaiannya.

Txd dan Rxd dihubungkan ke minimum sistem mikrokontroler ATMega16. Sebagai antar muka ke komputer digunakan konektor serial DB9, konektor ini memiliki sembilan buah pin tetapi yang digunakan cukup 2 saja yaitu Td, Rd dan Gnd.

Jika rangkaian sudah beres maka dapat dilakukan pengujian terhadap rangkaian ini. Cara mengujinya yaitu dengan menggunakan hyperterminal yang ada di: start => programs => Accesories => Communication => pilih hyper terminal

setelah itu maka akan muncul jendela

beri nama (misal = tes) kemudian klik OK maka akan muncul jendela

kemudian pilih port serial yang akan digunakan, kemudian klik ok maka akan muncul jendela

aturlah seperti pengaturan diatas lalu klik ok. Maka data yang dikirimkan oleh Mikrokontroler akan ditampilkan pada hyper terminal.

Anda mungkin juga menyukai