KD 3
Disusun Oleh:
Tujuan Pembelajaran
Karakter-karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak dapat
dikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim, karakter-karakter data tersebut harus
dikodekan terlebih dahulu dengan kode-kode yang dikenal oleh setiap terminal. Tujuan dari
sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke
dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.
Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh
masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan
system sandi sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka, tanda
aritmetik dan tanda khusus lainya. Coding adalah penggambaran dari satu set symbol
menjadi set symbol yang lain.
Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan data yang akan dikirim dari suatu
titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap terminal. Proses pengkodean merubah
setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat
ditransmisikan. Penggunaan kode berbeda-beda pada komputer dari generasi ke generasi.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Coding:
1. Spektrum sinyal / signal spektrum
Ketidakadaan komponen frekuensi tinggi berarti diperlukan bandwidth sempit untuk
transmisi.
2. Kemampuan sinkronisasi / clocking / signal synchronization capability
Untuk menghitung posisi start dan stop dari tiap posisi bit dengan mekanisme
sinkronisasi.
3. Kemampuan mendeteksi error / signal error detecting capability
Kemampuan error detection dapat diberikan secara sederhana dengan pengkodean
natural.
4. Tahan terhadap gangguan / signal interference and noise immunity
Digambarkan oleh kecepatan bit error.
5. Biaya dan kompleksitas / cost and complexity
Semakin tinggi kecepatan pensinyalan untuk memenuhi data rate yang ada, semakin
besar biayanya.
Sistem Pengkodean (Encoding)
Secara umum teknik penkodean yang biasa digunakan yaitu:
1. BCD
BCD Kependekan dari Binary Code Decimal.
Terdiri dari 6 bit data
Ada 64 macam simbol yang dapat digunakan
Asynchronous Transmission membutuhkan 9 bit, yaitu: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas
dan 1 bit akhir
Pada komunikasi data informasi yang dipertukarkan terdiri dari 2 grup (baik ASCII maupun
EBCDIC), yaitu:
1. Karakter data.
2. Karakter kendali
Karakter kendali digunakan untuk mengendalikan transmisi data, bentuk (format data),
hubungan naluri data dan fungsi fisik terminal.
a. Transmisi Control
Mengendalikan data pada saluran, terdiri atas :
o ENQ : Enquiry
Untuk meminta agar remote station tanggapan.
o ACK : Acknowledge
Untuk memberikan tanggapan positif ke pengirim dari penerima.
o SYN : Synchronous
Digunakan untuk transmisi sinkron dalam menjaga atau memperoleh sinkronisasi
antar peralatan terminal.
b. Format Effectors
Digunakan untuk mengendalikan tata letak fisik informasi pada printout / tampilan layer,
terdiri atas :
c. Device Control
Digunakan untuk mengendalikan peralatan tambahan dari terminal.
d. Information Separators
Digunakan untuk mengelompokkan data secara logis. Umumnya ditentukan :
http://sistemkomunikasidatacuidani-fourdevil.blogspot.com/p/sistem-pengkodean-
data.html diakses pada 16 Juli 19
https://www.dosenpendidikan.co.id/10-teknik-pengkodean-data-sinyal-analog-dan-digital/
diakses pada 12 Oktober 2019
http://www.asciitable.com/ diakses pada 12 Oktober 2019
http://www.asciicharstable.com/ diakses pada 12 Oktober 2019
http://www.eki.ee/itstandard/2000/tabel_EBCDIC.shtml.en diakses pada 12 Oktober 2019