Anda di halaman 1dari 8

DASAR KOMUNIKASI DATA

1.1 PENGERTIAN SISTEM KOMUNIKASI DATA :


Sistem Komunikasi Data adalah Sistem Komunikasi dimana karakter (hurup,
angka dan symbol) diberi kode kemudian diubah kedalam bentuk sinyal listrik dan
dikirim ketempat yang jauh melalui saluran transmisi dan diubah kembali manjadi
karakter (hurup, angka dan symbol).

Gambar 1.1 Blok Diagram Sistem Komunikasi Data


Sistem Komunikasi Data yang tertua adalah Telegrafi (Tele = Jauh dan Graphos =
Tulisan ) dan diperkenalkan Tahun 1753.
1.2 MODE TRANSMISI DATA :
Mode Transmisi data dibedakan menjadi :
 Transmisi Paralel
 Transmisi Serial
1.1.1 Transmisi Paralel :
Data dikirimkan sekaligus satu karakter melalui 8 saluran.
Bila digunakan kode ASCII 8 Bit maka dibutuhkan sebanyak 8 kawat untuk
mentransmisikan 8 Bit data dalam satu karakter. Kumpulan beberapa Bit dalam satu
karakter ditransmisikan secara paralel, sedang tiap karakter ditransmisikan secara serial.
Contoh :
Transmisi Paralel adalah keluaran Port Printer (LPT) dari Komputer untuk
berkomunikasi dengan Printer.

1
Gambar 1.2 Transmisi Paralel

Gambar 1.3 Port LPT/Printer DB-25 Female


1.1.2 Transmisi serial :
Data dikirimkan Bit per Bit setiap karakter melalui satu saluran komunikasi.
Masing-masing Bit dari suatu karakter dikirim secara bergantian Bit per Bit dan
Receiver merakit kembali arus Bit dalam bentuk karakter.
Contoh :
Transmisi serial adalah keluaran dari Port Serial Komputer atau sering disebut dengan
Port COM1, COM2 dan banyak digunakan untuk komunikasi antara komputer satu
dengan komputer lain.

Gambar 1.4 Transmisi Serial

Gambar 1.5 Port Serial/COM Port DB-9 Male

2
1.3 KODE KOMUNIKASI DATA :
Didalam Komunikasi Data, Informasi dikirimkan dalam bentuk Biner dengan
menggunakan kode-kode untuk mewakili data tersebut.
Macam-macam Kode dalam Komunikasi Data :
 Kode 5 Unit
 Kode ASCII
1.3.1 Kode 5 Unit (Five Unit Code) :
 Kode 5 Unit terdiri atas 5 Bit yang mewakili Huruf, angka dan Symbol.
 Merupakan kombinasi 5 dari 2 elemen dasar (Mark/Bit 1 dan Space/Bit 0)
yaitu 25 = 32 kombinasi
 32 kombinasi untuk hurup dan angka masih kurang sehingga digunakan
Sinyal SHIFT (2 dari 32 kombinasi)
 Kode 5 Unit banyak dipergunakan pada Teletype/Teleprinter.
 Setiap Karakter yang dikirim selalu diawali Start Bit (Bit 0) dan diakhiri
dengan Stop Bit (Bit 1) dengan lebar pulsa Stop Bit 1,5 Bit.
 Kode 5 Unit sering disebut dengan Kode IA-2/International Alfabet No.2
atau Kode ITA-2.
 Kode ini diciptakan oleh J.M.E BAUDOT (Boudot Code) sehingga sering
disebut dengan Kode BOUDOT.

Gambar 1.6 Sistem Transmisi Asinkron 5 Bit


Tabel 1.1 Kode Boudot
Binary Decimal Hex Octal Letter U.S. CCITT No.2
Figures Figures
00000 0 0 0 N/A N/A N/A
00001 1 1 1 E 3 3
00010 2 2 2 LF LF LF

3
00011 3 3 3 A - -
00100 4 4 4 Space Space Space
00101 5 5 5 S BELL '
00110 6 6 6 I 8 8
00111 7 7 7 U 7 7
01000 8 8 10 CR CR CR
01001 9 9 11 D $ WRU
01010 10 A 12 R 4 4
01011 11 B 13 J ' Bell
01100 12 C 14 N , ,
01101 13 D 15 F ! !
01110 14 E 16 C : :
01111 15 F 17 K ( (
10000 16 10 20 T 5 5
10001 17 11 21 Z " +
10010 18 12 22 L ) )
10011 19 13 23 W 2 2
10100 20 14 24 H # £
10101 21 15 25 Y 6 6
10110 22 16 26 P 0 0
10111 23 17 27 Q 1 1
11000 24 18 30 O 9 9
11001 25 19 31 B ? ?
11010 26 1A 32 G & &
11011 27 1B 33 Figures Figures Figures
Shift Shift Shift
11100 28 1C 34 M . .
11101 29 1D 35 X / /
11110 30 1E 36 V ; =
11111 31 1F 37 Letters Letters Letters
Shift Shift Shift

4
Gambar 1.7 Bentuk Fisik Teleprinter lama

1.3.2 Kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange) :


 Code ASCII merupakan Code 7 Bit, dengan demikian ada 128 macam
symbol (27= 128 ) yang mewakili karakter tersebut.
 Code ASCII banyak digunakan untuk Transmisi Asinkron, tiap karakter
terdiri atas 10 atau 11 Bit (1 Bit awal/Start Bit, 7 Bit Data, 1 Bit Parity, 1
atau 2 Bit akhir/Stop Bit)
 Code ASCII terdiri dari : 26 Hurup Kapital (Upper Case) dari A s/d Z, 26
Hurup Kecil (Lower Case) dari a s/d z, 10 Digit desimal dari 0 s/d 9, 34
Karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk Informasi
status operasi komputer dan 32 Karakter khusus (Spesial Character).

Gambar 1.8 Sistem Transmisi Asinkron 7 Bit


Tabel 1.2 Kode ASCII

Contoh Aplikasi di Bandara :

5
Kode 8 Unit sering disebut dengan Kode IA-5 yaitu Kode yang digunakan untuk
Komunikasi Data Penerbangan pada Teleprinter antara Server AMSC (Automatic
Message Switching Centre) dengan Peralatan Teleprinter pada Unit/Dinas tertentu di
Bandara misal Unit/Dinas Informasi tetapi untuk jarak kurang dari 100 meter

1.3 KECEPATAN KOMUNIKASI (Kecepatan Telegrafi) :


Kecepatan Telegrafi dinyatakan dalam Jumlah elemen Kode yang dikirim dalam
satu detik.
Kecepatan Telegrafi sering disebut dengan BAUD (berasal dari nama orang perancis
BAUDOT).
1.4 RS-232 :
RS-232 C merupakan seperangkat alat yang berfungsi sebagai Interface dalam
proses transfer data antar Komputer dalam bentuk data serial.
RS –232 C merupakan singkatan dari Recommended Standard Number 232 revision C
yang dibuat oleh EIA (Electronic Industry Association) dengan beberapa parameter
antara lain :
Proses Transfer Data secara Serial dengan menggunakan EIA RS – 232 C antara
dua buah Terminal/Komputer biasanya memerlukan DCE (Data Communication
Equipment) yaitu Modem.
Beberapa contoh komunikasi serial ialah mouse, scanner dan system akuisisi data yang
terhubung ke port COM1/COM2.

6
Gambar 1.9 Assigment Sinyal RS-232
Assigment Sinyal RS –232 C :
Pin 1 : DCD (Data Carrier Detect)
Berguna pada DTE/Terminal untuk tidak memperbolehkan penerimaan data.
Pin 2 : RXD/RD (Received Data)
Sebagai jalur Penerimaan data dari DCE/Modem ke DTE/Terminal.
Pin 3 : TXD/TD (Transmitted Data)
Sebagai jalur Pengiriman data dari DTE/Terminal ke DCE/Modem.
Pin 4 : DTR (Data Terminal Ready)
Untuk memberitahu DCE bahwa DTE/Terminal telah aktip dan siap untuk
bekerja.
Pin 5 : GND (Signal Ground)
Sebagai referensi semua tegangan Interface.
Pin 6 : DSR (Data Set Ready)
Untuk memberitahu DTE/Terminal bahwa DCE/Modem telah aktip dan siap
untuk bekerja.
Pin 7 : RTS (Request to Send)
Untuk memberitahu DCE/Modem bahwa DTE/Terminal akan mengirimkan
Data. RTS merupakan sebuah Protokol Perangkat keras yang mendahului
Pengiriman data dari DTE/Terminal ke DCE/Modem.
Pin 8 : CTS (Clear to Send)
Untuk memberitahu DTE/Terminal bahwa DCE/Modem siap untuk
menerima data. CTS merupakan sebuah Protokol Perangkat keras yang
mendahului Pengiriman data dari DTE/Terminal ke DCE/Modem.
Spesifikasi elektronik dari RS-232 merujuk pada Electronic Industry Association (EIA)
:
1. “Space” (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V.
2. “Mark” (logika 1) ialah tegangan antara –3 hingga –25 V.

7
3. Daerah antara + 3V hingga –3V tidak didefinisikan /tidak terpakai
4. Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V.
5. Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA.

Gambar 1.10 Sinyal RS-232

1.4 ALAMAT PORT DAN IRQ :


Tabel 1.3 Alamat Port dan IRQ
Nama Port Alamat IRQ
COM1 3F8 4
COM2 2F8 3

Anda mungkin juga menyukai