Besar rating arus untuk setiap terminal umumnya tidak boleh melebihi 2 A untuk tegangan
220 volt (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada manual PLC yang digunakan). Bila batas besar
rating arus ini dilampaui, akan menimbulkan kerusakan pada modul output nya. Jika keluaran
yang akan dikontrol merupakan beban yang relatif besar (mengalirkan arus dengan jumlah besar)
maka akan lebih aman jika output relay ini mengontrol beban tersebut lewat relay luar.
output transistor
output PLC jenis transistor, beban yang dapat dikontrol terbatas pada beban-beban jenis DC
saja. (besar arus yang bisa dilewatkan umumnya adalah 1 A, dengan waktu respons kurang dari 1
ms)
Berdasarkan transistornya, ada dua jenis output PLC ini: (1) jenis NPN dan (2) jenis PNP.
Pada prinsipnya kedua jenis keluaran ini adalah sama, yaitu dapat mengalirkan arus atau daya
dalam satu arah saja. Ada dua jenis mode operasi transistor ini: (1) transistor digunakan sebagai
penguat linier, dan (2) transistor digunakan sebagai saklar. Dalam rangkaian internal PLC,
Iransistor dioperasikan sebagai saklar, yaitu dengan cara mengoperasikan pada daerah jenuhnya.
Perlu ditekankan di sini, walaupun transistor ini berlaku sebagai saklar, tetapi secara praktis
akan selalu ada drop tegangan pada saklar ini (antara kaki collector terhadap emiter) yang
besarnya berkisar antara 1-2 volt
jenis keluaran transistor NPN. Dari gambar, terlihat bahwa terminal common pada modul
output harus selalu dihubungkan dengan sumber tegangan positif (ingat, transistor dalam
operasinya hanya akan mengalirkan arus dari collector ke emiter jika tegangan collector lebih
positif dari tegangan emitter
Modul output PLC jenis PNP memiliki prinsip kerja kebalikan dari jenis NPN yang telah
dibahas di atas.
output jenis triac
output Triac terbatas pada beban jenis AC (besar arus yang bisa dilewatkan umumnya adalah
1 A, dengan waktu respons kurang dari 1 ms)
Triac adalah sebuah komponen semikonduktor yang berfungsi mengalirkan arus bolak-balik.
Arus yang dialirkan dikontrol oleh terminal gate pada triac tersebut dalam modul output PLC
jenis ini, triac digunakan untuk memerlukan gerakkan beban-beban AC lewat rangkaian
internalnya
Sebagai contoh, modul CJ1W-AD081-V1 mempunyai 8 terminal input. Jadi, jika Unit No.
nya 2, maka memori CIO (memori penempatan I/O) berada di alamat CIO 2020 hingga CIO
2027. Memori CIO adalah memori penempatan data input/output pada modul analog. Untuk
modul analog input, nilai masukan analog yang terbaca di terminal input disimpan di memori ini
setelah dikonversi menjadi data biner 16-bit bertipe signed integer.
Sehingga apabila modul CJ1W-AD081-V1 dengan seting Unit No. nya 2, maka data hasil
konversinya disimpan pada alamat CIO 2020 sampai CIO 2027.
Selain penentuan alamat memori, jenis input yang dibaca juga harus ditentukan (tegangan
atau arus). Penentuan ini dilakukan dengan mengubah switch di bagian belakang terminal
(gambar di bawah).
Gambar 8 Terminal Modul Analog input (Switch pemilihan input)
Setelah itu input bisa diakses dengan memindahkan datanya dari CIO ke DM dengan
menggunakan instruksi MOV pada ladder diagram.
ANALOG OUTPUT
modul analog output digunakan untuk mengeluarkan sinyal analog dari PLC. Sinyal analog
yang dapat dikeluarkan umumnya berada dalam rentang sinyal-sinyal standard industri seperti 4
20 mA. Sama seperti pada modul analog input, modul analog output juga harus diatur Unit No.
nya terlebih dahulu untuk menentukan pengalamatan memorinya. Selain itu, resolusi dan jenis
outputnya juga bisa ditentukan (tegangan atau arus).
Cara mengeluarkan output analog mirip dengan cara membaca input analog, yakni dengan
cara memindahkan atau memasukkan data ke dalam memori CIO, tetapi dengan
sedikit perbedaan. Dalam mengeluarkan output analog, setelah memindahkan data ke memori
CIO, Conversion Enable Bit harus diset agar output dikonversi ke analog dan dikeluarkan.
Misalkan ingin mengeluarkan output analog dari modul CJ1W-DA042-V sebesar 2.5V pada
range tegangan 0 5V dengan resolusi 4000 (pengaturan resolusi bisa dilihat pada datasheet).
Maka nilai yang dikeluarkan adalah #07D0. Terminal output 2 dan Unit No. 3 (seting Unit No.
tidak boleh sama dengan modul lainnya karena akan mengakibatkan pengalamatannya
bertabrakan). Sehingga didapatkan alamat CIO 2031.
Setelah perintah MOV, digunakan perintah SET untuk me-set Conversion Enable Bit. Letak
bit ini berada pada alamat CIO 2000 + (10 x n) untuk Unit No. #n.
Daftar Pustaka
http://dunia-engineer.blogspot.co.id/2011/10/input-dan-
output-plc.html
Komunikasi antara plc dengan computer
KOMUNIKASI/ANTARMUKA PLC
Salah satu syarat dari PLC yang memadai adalah kemampuan dapat
berkomunikasi dengan peralatan luar, yang antara lain meliputi:
Tabel 1.1 Adaptor dan Kabel Yang Digunakan Pada Host Link
Beberapa buah PLC dapat dihubungkan dengan PLC lain disebut dengan Link 1
ke 1, sehingga apabila akan diciptakan sebuah area data dapat digabungkan antara
PLC tipe CPM1 + CQM1, atau C200HS dengan yang lainnya. Gambar 1.3 ditunjukan
contoh konfigurasi link 1 ke 1 antar PLC.
Daftar Pustaka
http://pebriyadi.blogspot.co.id/2012/05/komunikasiantar
muka-plc.html