KEYPAD
perangkat (mesin) elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI
(Human Machine Interface). Matrix keypad 4×4 pada artikel ini merupakan salah
satu contoh keypad yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara manusia
keypad dengan susunan bentuk matrix ini bertujuan untuk penghematan port
mikrokontroler karena jumlah key (tombol) yang dibutuhkan banyak pada suatu
keypad 4×4 diatas cukup sederhana, yaitu terdiri dari 4 baris dan 4 kolom dengan
keypad berupas saklar push buton yang diletakan disetiap persilangan kolom dan
barisnya. Rangkaian matrix keypad diatas terdiri dari 16 saklar push buton dengan
konfigurasi 4 baris dan 4 kolom. 8 line yang terdiri dari 4 baris dan 4 kolom
tersebut dihubungkan dengan port mikrokontroler 8 bit. Sisi baris dari matrix
keypad ditandai dengan nama Row1, Row2, Row3 dan Row4 kemudian sisi
kolom ditandai dengan nama Col1, Col2, Col3 dan Col4. Sisi input atau output
dari matrix keypad 4×4 ini tidak mengikat, dapat dikonfigurasikan kolom sebagi
Proses scaning untuk membaca penekanan tombol pada matrix keypad 4×4
untuk mikrokontroler diatas dilakukan secara bertahap kolom demi kolom dari
kolom pertama sampai kolom ke 4 dan baris pertama hingga baris ke 4. Program
untuk scaning matrix keypad 4×4 dapat bermacam-macam, tapi pada intinya
sama. Misal kita asumsikan keyapad aktif LOW (semua line kolom dan baris
kolom adalah jalur input dan jalur baris adalah jalur output maka proses scaning
Mengirimkan logika Low untuk kolom 1 (Col1) dan logika HIGH untuk kolom
yang lain kemudian membaca data baris, misal tombol SW1 ditekan maka data
baris pertama (Row1) akan LOW sehingga data baris yang dibaca adalah 0111,
atau tombol yang ditekan tombol SW5 maka data pada baris ke 2 akan LOW
sehingga data yang terbaca 1011, atau tombol SW9 yang ditekan sehingga data
yang terbaca 1101, atau tombol SW13 yang ditekan maka data yang dibaca
adalah 1110 dan atau tidak ada tombol pada kolom pertama yang di tekan
Mengirimkan logika Low untuk kolom 2 (Col2) dan logika HIGH untuk kolom
yang lain kemudian membaca data baris, misal tombol SW1 ditekan maka data
baris pertama (Row1) akan LOW sehingga data baris yang dibaca adalah 0111,
atau tombol yang ditekan tombol SW5 maka data pada baris ke 2 akan LOW
sehingga data yang terbaca 1011, atau tombol SW9 yang ditekan sehingga data
yang terbaca 1101, atau tombol SW13 yang ditekan maka data yang dibaca
adalah 1110 dan atau tidak ada tombol pada kolom pertama yang di tekan
Mengirimkan logika Low untuk kolom 3 (Col3) dan logika HIGH untuk kolom
yang lain kemudian membaca data baris, misal tombol SW1 ditekan maka data
baris pertama (Row1) akan LOW sehingga data baris yang dibaca adalah 0111,
atau tombol yang ditekan tombol SW5 maka data pada baris ke 2 akan LOW
sehingga data yang terbaca 1011, atau tombol SW9 yang ditekan sehingga data
yang terbaca 1101, atau tombol SW13 yang ditekan maka data yang dibaca
adalah 1110 dan atau tidak ada tombol pada kolom pertama yang di tekan
Mengirimkan logika Low untuk kolom 4 (Col4) dan logika HIGH untuk kolom
yang lain kemudian membaca data baris, misal tombol SW1 ditekan maka data
baris pertama (Row1) akan LOW sehingga data baris yang dibaca adalah 0111,
atau tombol yang ditekan tombol SW5 maka data pada baris ke 2 akan LOW
sehingga data yang terbaca 1011, atau tombol SW9 yang ditekan sehingga data
yang terbaca 1101, atau tombol SW13 yang ditekan maka data yang dibaca
adalah 1110 dan atau tidak ada tombol pada kolom pertama yang di tekan
penekanan tombol keypad. Sehingga tiap tombol pada matrix keypad 4×4 diatas
Data port mikrokontroler, misalkan pada SW2 = 1011 0111 tersebut terbagi
dalam nible atas dan nible bawah dimana data nible atas (1011) merupakan data
yang kita kirimkan sedangkan data nible bawah (0111) adalah data hasil
pembacaan penekanan tombol keypad SW2 pada proses scaning matrix keypad
4×4 diatas.
Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau
keDDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut
keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal
Display) diantaranya adalah :
Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan
dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar
data 8 bit.
Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis
data, sedangkan high baca data.
Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini
dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke
ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
1. LCD I2C
I2C LCD adalah modul LCD yang dikendalikan secara serial sinkron
dengan protokol I2C/IIC (Inter Integrated Circuit) atau TWI (Two Wire
Interface). Normalnya, modul LCD dikendalikan secara parallel baik untuk jalur
data maupun kontrolnya. Namun, jalur parallel akan memakan banyak pin di sisi
kontroller (misal Arduino, Android, komputer, dll). Setidaknya Anda akan
membutuhkan 6 atau 7 pin untuk mengendalikan sebuah modul LCD. Dengan
demikian untuk sebuah kontroller yang ‘sibuk’ dan harus mengendalikan banyak
I/O, menggunakan jalur parallel adalah solusi yang kurang tepat.
Perlu saya sampaikan bahwa tidak ada (setidaknya belum saya temukan)
hardware modul LCD yang mendukung/memiliki port I2C. Dengan demikian, kita
akan tetap menggunakan modul LCD biasa (dengan komunikasi data secara
parallel), namun akan kita konversi menggunakan modul I2C converter seperti
tampak pada gambar di bawah.
Gambara 2.2. LCD I2C
Modul I2C converter ini menggunakan chip IC PCF8574 produk dari NXP
sebagai kontrollernya. IC ini adalah sebuah 8 bit I/O expander for I2C bus yang
pada dasarnya adalah sebuah shift register.
C. Buzzer
D. LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung
pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering
kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat
elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan
dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika.
Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen
sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu,
saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak
digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.
1. Simbol dan Bentuk LED (Light Emitting Diode)
LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan
maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah Energi
Listrik menjadi Energi Cahaya.
E. Gambar Percobaan
Gambar 1. Percobaan Keypad 1
Gambar 2. Perbocaan Keypad 2
F. Langkah Percobaan
Percobaan Keypad 1
3. Melakukan percobaan.
Percobaan Keypad 2
3. Melakukan percobaan.
G. Gambar Hasil Percobaan
Percobaan 1