Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL DESAIN PROYEK

PROTOYPE BRANKAS DENGAN KEYPAD BERBASIS ATMEGA16

Oleh :

ILHAM AGUNG WICAKSONO NIM 1541170009

ACHMAD AFANDI NIM 1541170077

PROGAM STUDI DIV TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

1. Dapat merancang prototype sistem keamanan brankas menggunakan keypad


2. Mengetahui prinsip kerja servo setelah password dimasukkan
3. Membuat sistem alarm apabila password salah dimasukkan 3 kali

1.2 Deskripsi

Setiap orang pasti memiliki barang berharga untuk disimpan di tempat tertentu. Apalagi
kalau barang tersebut merupakan barang yang bersifat rahasia diperlukan suatu sistem
keamanan dalam brankas tersebut. Protoype brankas dengan keypad berbasis ATmega16
merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan barang dengan sistem keamanan melalui
password yang dimasukkan melalui keypad. Alat ini terdiri dari ATmega16, keypad 4x3,
LCD 16x2, Servo, dan Buzzer . Atmega16 digunakan sebagai main kontroller yang
digunakan untuk mengatur keseluruhan sistem. Keypad 4x3 digunakan untuk memasukkan
password untuk memasukkan barang dan mengambil barang. LCD 16x2 digunakan untuk
menampilkan password apakah password yang dimasukkan benar atau tidak. Selanjutnya,
terdapat servo yang digunakan untuk membuka pintu brankas serta menahan pintu brankas
apabila dalam kondisi tertutup.Lalu, ada buzzer yang digunakan sebagai sistem alarm apabila
password salah 3 kali. Sistem keamanan dari brankas ini adalah dengan adanya password
yang memungkinkan orang lain yang tidak mengetahui password dari brankas tersebut tidak
bisa membukanya. Selain itu pintu dari brankas tidak aka bisa dibuka karena ditahan oleh
servo.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ATMega 16

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu


chip.Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau
berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapaplot masukan
maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to
Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan serial komunikasi.
Salah satu tipe mikrokontroler AVR untuk aplikasi standar yang memiliki fitur
memuaskan ialah ATmega16. Mikrokontroler AVR standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana
semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit. Secara internal mikrokontroler ATMega16 terdiri
atas unit-unit fungsionalnya ALU (Arithmetic and Logical Unit), himpunan register kerja,
register dan decoder instruksi, dan pewaktu beserta komponen kendali lainnya.
Fitur-fitur yang dimiliki ATMega 16 sebagai berikut:
1. Mikrokontroler AVR 8 Bit yang memiliki kemampuan tinggi, dengan daya
rendah.
2. Memiliki kapasitas Flash memori 16 KByte.
3. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D
4. CPU terdiri atas 32 register.
5. Unit Interupsi internal dan eksternal.
6. ADC internal dengan fidelitas 10 bit 8 channel.
7. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16
MHz.
8. Port USART untuk komunikasi serial.
Gambar 2.1 ATMega16

2.2 Keypad 3x4

3 x 4 Keypad Module merupakan suatu modul keypad berukuran 3 kolom x 4


baris. Modul ini dapat difungsikan sebagai input dalam aplikasi seperti pengaman
digital, absensi, pengendali kecepatan motor, robotik, dan sebagainya.

Spesifikasi Hardware adalah sebagai berikut :

1. Memiliki 12 tombol (fungsi tombol tergantung aplikasi).

2. Memiliki konfigurasi 4 baris dan 3 kolom.

Penggunaan Keypad dilakukan dengan cara menjadikan tiga buah kolom sebagai
inputan dan empat buah baris sebagai outputnya.

Gambar 2.2.1 Rangkaian dasar keypad


Gambar 2.2.2 Tampilan Visual keypad

Cara kerja rangkaian keypad :

1. Apabila kolom pertama diberi '0', kolom kedua dan kolom ketiga diberi '1' maka
program akan mengecek tombol 1, 4, 7, dan *, sehingga apabila salah satu baris
berlogika '0' maka ada tombol yang ditekan.

2. Apabila kolom pertama dan kolom ketiga diberi '1', kolom kedua '0' maka program
akan mengecek tombol 2, 5, 8, dan 0, sehingga apabila salah satu baris berlogika '0'
maka ada tombol yang ditekan.

3. Apabila kolom pertama dan kedua diberi '1', kolom ketiga diberi '0' maka program
akan mengecek tombol 3, 6, 9, dan #, sehingga apabila salah satu baris berlogika '0'
maka ada tombol yang ditekan.

2.3 LCD 16x2

Liquid Crystal Display (LCD) adalah suatu teknologi layar digital yang dapat
menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada
kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua
elektroda yang transparan. Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system
yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu hasil sensor,
menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang
digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan
16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan
mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.

Gambar 2.3 LCD 16x2

Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display)
diantaranya adalah :

 Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan
menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data dari
rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
 Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis data
yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk adalah
perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
 Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data,
sedangkan high baca data.
 Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
 Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini
dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground,
sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.

2.4 Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang
dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur
untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. motor servo
merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat
putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan
perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo.
Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk mengontrol
gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan sederhananya, posisi poros
output akan di sensor untuk mengetahui posisi poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau
belum, dan jika belum, maka kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat
posisi poros tersebut tepat pada posisi yang diinginkan.
Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse
Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan
akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa
dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90 derajat.
Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0 derajat atau ke kiri
(berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5
ms maka poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180 derajat atau ke kanan (searah
jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 2.4.1 Pengaruh Lebar Pulsa Terhadap Gerakan Servo

Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak
atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut dan akan
tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang mencoba memutar atau
mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan mencoba menahan atau melawan dengan
besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor servo tidak akan
mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap
20 ms (mili detik) untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada
posisinya.

Gambar 2.4.2 Servo

2.5 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud
speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik
ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer
biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan
pada sebuah alat (alarm).

Gambar 2.5 Buzzer


BAB III

PERENCANAAN PEMBUATAN ALAT

3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian peningkatan kapasitas ini dilakukan dalam beberapa tahapan seperti
yang ditunjukkan dalam gambar 3.1 dibawah ini:

PERANCANGAN
PERANGKAT KERAS

PERANCANGAN
PERANGKAT LUNAK

IMPLEMENTASI DAN
PENGUJIAN ALAT

Gambar 3.1 Tahapan Tahapan Penelitian


1. Tahap Perancangan perangkat keras. Perancangan perangkat keras dilakukan dengan
membuat sebuah prototype brankas. Brankas disini menggunakan sebuah kayu triplek
yang telah di potong dan dibentuk kubus.
2. Tahap perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan
terlebih dahulu membuat Diagram alir selanjutnya menulis program dalam Bahasa C
pada mikrokontroler atmega 32.
3. Tahap implementasi dan pengujian, pada tahap implementasi ini dilakukan
penggabungan antara prototype brankas yang telah dibuat dengan rangkaian perangkat
keras elektronik sesuai dengan rancangan sistem yang telah dibuat, dan selanjut nya
dilakukan pengujian setiap komponen elektronik penyusun perangkat keras elektronik
apakah kinerja setiap komponen elektronik sudah sesuai dengan yang diinginkan
berdasarkan rancangan sistem, dan pada tahap akhir yaitu pengujian sistem secara
keseluruhan.
3.2 Perancangan Sistem

Input Kontrol Output

Mikrokontroler Driver Motor


ATmega16
motor Dc
Keypad
LCD

Gambar 3.2 blok diagram kontrol

Pada gambar blok diagram di atas, dapat dijelaskan fungsi masing – masing blok yaitu:

1. Blok keypad
Blok keypad disini sebagai pemberi sinyal masukan / input yang berupa bit digital
yang dimasukkan secara manual dengan cara ditekan. Keypad disini adalah sebagai
pengatur set point. Kemudian sinyal dari keypad akan di proses pada kontroler.
2. Blok Mikrokontroler ATmega16
Blok control ATmega16 disini sebagai prosesor / kontroler / otak dari system ini.
Pada ATmega16 akan berlangsung proses pengolahan data dari input dan akan
diteruskan pada output.
3. Blok Motor DC
Blok motor dc adalah sebuah output dari system ini. Blok motor dc berfungsi sebagai
eksekutor dari sinyal input yang diberikan pada set point yang sebelumnya telah di
proses dalam controller ATmega16.
4. Blok LCD
Blok LCD merupakan blok output seperti halnya blok motor dc. Hanya saja blok lcd
memiliki fungsi yang berbeda dari motor dc, yaitu hanya sebagai penampil input set
point dan output.
3.3 Flowchart

Pada flowchart di atas dapat dilihat bagaimana barankas bekerja. Pertama adalah men-set
set point dengan kode tertentu. Kemudian kode tersebut itu akan disimpan pada controller
ATmega16. Setelah itu jika input yang dimasukkan tidak sesuai dengan set point, maka
kontroler akan menolak untuk mengaktifkan output motor dc. Penolakan tersebut juga
akan ditampilkan pada lcd. Jika input yang diberikan benar, maka output motor dc akan
aktif dan lcd akan menampilkan bahwa kode yang dimasukkan benar.
BAB IV

ANALISA HASIL PERCOBAAN

4.1 Gambar Hasil Percobaan

4.1.1 Gambar Mekanik

Pada gambar di atas adalah bentuk dari prototype brankas otomatis. Brankas tersebut terbuat
dari 1 lembar kayu triplek yang dipotong – potong dan dibentuk kubus. Kemudian di bagian
depan, dilubangi sesuai dengan ukuran keypad yang berfungsi sebagai pengatur set point. Di
atas keypad kemudian di pasang LCD untuk menampilkan input set point dan output dari
kontroler ATmega16.
4.2 Analisa

Brankas bekerja dengan menggunakan mikrokontroler sebagai otak / kontrolnya dan


motor dc sebagai outputnya. Cara kerjanya seperti yang sudah dijelaskan pada flow chart,
yaitu, Pertama adalah men-set set point dengan kode tertentu. Kemudian kode tersebut itu
akan disimpan pada controller ATmega16. Setelah itu jika input yang dimasukkan tidak
sesuai dengan set point, maka kontroler akan menolak untuk mengaktifkan output motor
dc. Penolakan tersebut juga akan ditampilkan pada lcd. Jika input yang diberikan benar,
maka output motor dc akan aktif dan lcd akan menampilkan bahwa kode yang
dimasukkan benar.

Batas kesalahan dalam memberikan input adalah 5x. Jika memberikan input yang
salah sebanyak 5x, maka output lcd akan menampilkan kalimat “anda pencuri ya”. Dan
untuk memberi input lagi, harus dilakukan reset terlebih dahulu. Brankas tidak akan
terbuka sampai input yang diberikan benar. Jika sudah benar, motor dc akan aktif untuk
membuka pintu brankas. Sebagai gambaran, tanda “#” adalah sebagai symbol untuk
“OK”, tanda “C” adalah tombol yang digunakan untuk mengunci kembali jika brankas
tersebut telah terbuka, dan Tobol “D” adalah tombol untuk mereset.
BAB V

BIAYA DAN JADWAL PEMBUATAN

 Jadwal Pembuatan

No Minggu Ke
Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Studi Literatur
2. Perencanaan system
3. Perancangan Sistem
4. Troubleshooting
5. Finishing

 Biaya

No
Bahan Jumlah Satuan Harga satuan Harga
.
1. Atmega 16 1 Buah Rp. 35.00,- Rp. 35.000,-
2. Servo SG90 1 Buah Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-
3. LCD 16x2 1 Buah Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
4. Buzzer 1 Set Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
5. Keypad 4x3 3 Buah Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
6. PCB 1 Buah Rp. 8.000,- Rp. 8.000,-
7. Kabel Jumper 2 Set Rp. 7.500,- Rp. 14.000,-
Total Rp.122.000,-

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Pada pengujian kali ini dapat diberikan beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Control ATmega16 bisa digunakan untuk memproses lebih dari 1 output.


2. Control ATmega16 bisa digunakan untuk memori.
3. Motor DC bisa dikontrol kecepatan putarannya dengan Driver Motor

Anda mungkin juga menyukai