Anda di halaman 1dari 6

MODUL VI

Serial pada Mikrokontroler

ADRI HAMDI (1710017111003)

Praktikum Mikrokontroler

Laboratorium Sistem Kendali

Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta

ABSTRAK

Pada pratikum ini, dilakukan Serial pada Mikrokontroler, bertujuan untuk Mengenal dan
memahami pemrograman secara serial pada mikrokontroler ATMega8535, Mengenal dan
memahami perancangan USB UART, Mengenal dan memahami listing program serial pada
mikrokontroler ATMega8535, Mampu mengontrol kerja dari mikrokontroler dengan
menggunakan fasilitas hyperterminal pada windows maupun terminal emulator. Ketika kita
berkomunikasi dengan berbagai jenis mikrokontroler, kita perlu mengkonversikan level RS-
232 ke level yang lebih bawah, biasanya 3,3 atau 5,0 volt. TTL Logic beroperasi antara 0v –
5v, oleh karena itu harus menggunakan serial level converter dengan konfigurasi yang
sudah ditentukan.

Kata Kunci : ATMega8535; Mikrokontroller; TTL Logic

1. Pendahuluan

Mikrokontroller memiliki kemampuan manipulasi data (informasi) berdasarkan suatu


urutan instruksi (program) yang dibuat oleh programmer. Pada dasarnya, mikrokontroler
adalah suatu perangkat yang mengintegrasikan sejumlah komponen dari sistem
mikroprosesor ke dalam sebuah microchip tunggal. Ada tiga komponen utama dari
mikrokontroler, yaitu: processor CPU, memory dan input/output (I/O).

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian


elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya
terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti
Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama
dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran
board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah, sebagai berikut:
1. Mengenal dan memahami pemrograman secara serial pada mikrokontroler
ATMega8535
2. Mengenal dan memahami perancangan USB UART
3. Mengenal dan memahami listing program serial pada mikrokontroler ATMega8535
4. Mampu mengontrol kerja dari mikrokontroler dengan menggunakan fasilitas
hyperterminal pada windows maupun terminal emulator
2. Dasar Teori

2.1 Pengertian UART(Universal Asynchronous Receiver)

Pada dasarnya, mikrokontroler adalah suatu perangkat yang mengintegrasikan sejumlah


komponen dari sistem mikroprosesor ke dalam sebuah microchip tunggal. Ada tiga
komponen utama dari mikrokontroler, yaitu: processor CPU, memory dan input/output
(I/O). Mikrokontroler merupakan suatu terobasan teknologi mikroprosesor dan
mikrokomputer yang merupakan teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor
yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang sangast kecil, Lebih lanjut,
mikrokontroler merupakan system computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas
yang sangat spesifik, berbeda dengan PC (Personal Computer ) yang memiliki beragam
fungsi.

Tidak seperti sistem komputer yang mampu menangani berbagai macam program
aplikasi, mikrokontrler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja, perbedaan
lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan
RAM dan ROM nya besar, artinya program-program penggunba disimpan dalam ruang RAM
yang relative besar, sedangkan rutin-rutin antar muka perangkat keras disimpan dalam
ruang ROM yang kecil, Sedangkan pada mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM –nya
yang besar, artinya program kontrol disimpan dalm ROM (bias Masked ROM atau Flash
PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat
penyimpanan sementara , termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler
yang bersangkutan

Mikrokontroler sangat banyak digunakan terutama dalam pengontrolan robot. Seiring


perkembangan elektronika, mikrokontroler dibuat semakin kompak dengan bahasa
pemrograman yang juga ikut berubah. Salah satunya adalah mikrokontroler AVR (Alf and
Vegard’s Risc processor) ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce
Instruction Set Computing) dimana program berjalan lebih cepat karena hanya
membutuhkan satu siklus clockuntuk mengeksekusi satu instruksi program. Secara umum,
AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga
ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah
memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan,
mereka bisa dikatakan hampir sama.

Penggunaan sistemnya cukup sederhana, yang penting untuk diingat adalah bahwa
sumber tegangan di kedua sisi perlu dihubungkan. Jika misalnya sisi 3.3 V tidak memiliki
catau daya sendiri maka pergunakan sumber lain dengan tegangan yang sama sebesar 3.3
V. Contohnya dari papan Arduino, hubungkan 5 V dan 3.3 V ke pin masing-masing yang
sesuai. Adapun pin Gnd sudah terhubung antar sisi, sehingga level yang dikonversi diukur
berdasarkan acuan yang sama. Jadi, Gnd untuk sistem (termasuk untuk ground sisi 3.3 V)
bisa didapatkan hanya dari satu hubungan ke GND pada papan Arduino.
Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam
sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam
sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung
sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O. Pada dasarnya,
mikrokontroler adalah suatu perangkat yang mengintegrasikan sejumlah komponen dari
sistem mikroprosesor ke dalam sebuah microchip tunggal. Ada tiga komponen utama dari
mikrokontroler, yaitu: processor CPU, memory dan input/output (I/O). Mikrokontroler
merupakan suatu terobasan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer yang merupakan
teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya
membutuhkan ruang yang sangast kecil, Lebih lanjut, mikrokontroler merupakan system
computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dengan
PC (Personal Computer ) yang memiliki beragam fungsi.
Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-nya yang terkenal dan terus
dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian diadopsi juga oleh mikroprosesor
Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang populer di dunia yaitu 8051, yang
karena begitu populernya maka arsitektur 8051 tersebut kemudian diadopsi oleh vendor lain
seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor lain dalam produk mikrokontroler
mereka. Selain itu masih ada mikrokontroler populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari
Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument dan masih banyak lagi.

UART atau Universal Asynchronous Receiver Transmitter adalah protokol komunikasi


yang umum digunakan dalam pengiriman data serial antara device satu dengan yang
lainnya. Sebagai contoh komunikasi antara sesama mikrokontroler atau mikrokontroler ke
PC. Dalam pengiriman data, clock antara pengirim dan penerima harus sama karena paket
data dikirim tiap bit mengandalkan clock tersebut. Inilah salah satu keuntungan model
asynchronous dalam pengiriman data karena dengan hanya satu kabel transmisi maka data
dapat dikirimkan. Berbeda dengan model synchronous yang terdapat pada protokol SPI
(Serial Peripheral Interface) dan I2C (Inter-Integrated Circuit) karena protokol
membutuhkan minimal dua kabel dalam transmisi data, yaitu transmisi clock dan data.
Namun kelemahan model asynchronous adalah dalam hal kecepatannya dan jarak transmisi.
Karena semakin cepat dan jauhnya jarak transmisi membuat paket-paket bit data menjadi
terdistorsi sehingga data yang dikirim atau diterima bisa mengalami error.

Asynchronous memungkinkan transmisi mengirim data tanpa sang pengirim harus


mengirimkan sinyal detak ke penerima. Sebaliknya, pengirim dan penerima harus mengatur
parameter waktu di awal dan bit khusus ditambahkan untuk setiap data yang digunakan
untuk mensinkronkan unit pengiriman dan penerimaan. Saat sebuah data diberikan kepada
UART untuk transmisi Asynchronous, “Bit Start” ditambahkan pada setiap awal data yang
akan ditransmisikan. Bit Start digunakan untuk memperingatkan penerima yang kata data
akan segera dikirim, dan memaksa bit-bit sinyal di receiver agar sinkron dengan bit-bit
sinyal di pemancar. Kedua bit ini harus akurat agar tidak memiliki penyimpangan frekuensi
dengan lebih dari 10% selama transmisi bit-bit yang tersisa dalam data. (Kondisi ini
ditetapkan pada zaman teleprinter mekanik dan telah dipenuhi oleh peralatan elektronik
modern).
Setelah Bit Start, bit individu dari data yang dikirim, dengan sinyal bit terkecil yang
pertama dikirim. Setiap bit dalam transmisi ditransmisikan serupa dengan jumlah bit lainnya,
dan penerima mendeteksi jalur di sekitar pertengahan periode setiap bit untuk menentukan
apakah bit adalah 1 atau 0. Misalnya, jika dibutuhkan dua detik untuk mengirim setiap bit,
penerima akan memeriksa sinyal untuk menentukan apakah itu adalah 1 atau 0 setelah satu
detik telah berlalu, maka akan menunggu dua detik dan kemudian memeriksa nilai bit
berikutnya , dan seterusnya. 

Perangkat UART pada PC memiliki rangkaian tambahan yang mengkonversi sinyal


UART agar sesuai dengan spesifikasi RS-232 yang umumnya digunakan untuk komunikasi
antara PC dengan modem. Spesifikasi RS-232 lebih kompleks dibandingkan dengan UART
yang dapat bekerja hanya dengan menggunakan 3 kabel (RX, TX, dan Ground) ada juga
yang menambahkan sinyal RTS dan CTS sehingga menggunakan total 5 kabel seperti pada
FTDI header. Agar dapat berkomunikasi dengan UART yang ada pada mikrokontroler
ATmega328  dibutuhkan rangkaian converter untuk mengubah kembali sinyal RS-232 ke
level yang kompatibel dengan sinyal TTL.

Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang terdiri atas mikroprosesor, RAM,ROM,


dan piranti I/O sehingga biasanya disebut single chip microcomputer. Salah satu keunggulan
mikrokontroler adalah adanya RAM, ROM dan piranti I/O dalam sebuah chip sehingga tidak
perlu menambahkan komponen-komponen tersebut secara fisik. Ketika kita berkomunikasi
dengan berbagai jenis mikrokontroler, kita perlu mengkonversikan level RS-232 ke level
yang lebih bawah, biasanya 3,3 atau 5,0 volt. komunikasi serial RS-232 bekerja pada level
tegangan 1,8 sampai 5,5 volt untuk high dan low. TTL Logic beroperasi antara 0v – 5v, oleh
karena itu harus menggunakan serial level converter dengan konfigurasi yang sudah
ditentukan. Walaupun levelny sinyal RS-232 terlalu tinggi untuk TTL electronics, dan
tegangan negativ dari RS-232 tidak dapat ditangani oleh komputer logic. untuk
mendapatkan data serial dari interface RS-232 level teganganya harus dikurangi juga. Level
high dan low dari teganganya harus dibalik.

RS-232 to TTL Level Converter adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengkonversi
sinyal RS-232 pada serial port PC agar kompatibel dengan sinyal TTL yang akan diterima
oleh perangkat USART (Universal Synchronous/Asynchronous Receiver/Transmitter) pada
mikrokontroler ATmega328. Sinyal RS-232 bekerja dengan tegangan 12 volt dan 15 volt
berbeda dengan sinyal TTL yang bekerja dengan tegangan 3.3 volt dan 5 volt.
Menghubungkan mikrokontroler ATmega328 ke port RS-232 tanpa rangkaian converter
dapat merusak chip secara permanen. Kebanyakan pengguna mikrokontroler menggunakan
IC yang didekasikan khusus untuk mengkonversi sinyal RS-232 ke sinyal TTL seperti MAX-
232, tapi penulis rasa tidak ada salahnya mencoba membuat converter menggunakan IC
dari seri 7404.
Input/Output pada Mikrokontroler AVR ATMega8535:
1. Port A(PA0 – PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukkan ADC
2. Port B(PB0 – PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
timer/counter, komparator analog, dan SPI.
3. Port C(PC0 – PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
TWI, komparator analog, dan timer oscillator.
4. Port D(PD0 – PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
komparator analog, interupsi eksternal, komunikasi serial
3. Peralatan yang digunakan

Peralatan perlatan yang digunakan adalah:

1. Modul praktikum mikrokontroler


Fungsi : sebagai media kit praktikum
2. Laptop
Fungsi : sebagai media tempat memprogram modul
3. Jumper
Fungsi : sebagai penghubung antara modul dengan mikrokontroler
4. USB downloader
Fungsi : sebagai media meupload program ke mikrokontroler

4. Prosedur Percobaan
1. Menghubungkan rangkaian sesuai dengan rangkaian percobaan pengontrol LED
2. Menghidupkan laptop
3. Memasang USB downloder pada laptop
4. Membuka aplikasi BASCOM AVR yang telah di instal
5. MengKlik New, digunakan untuk membuat project baru atau membuat file program
baru (Ctrl +N) Contoh listing ada di bagian VI
6. MengKlik Open, digunakan untuk membuka project atau file program yang pernah
dibuat (Ctrl+O)
7. Mengklik Syntax check, digunakan untuk memeriksa apakah terjadi kesalahan pada
penulisan program atau tidak (Ctrl+ F7)
8. Mengklik Compile, digunakan untuk mengkompile program. Proses ini akan
menghasilkan file berektension *.hex (F7)
9. Mengklik Send to chip, digunakan untuk mengirim file *.hex ke dalam chip
mikrokontroler (F4)
10. Mengamati hasil dari pelaksanaan

5. Rangkaian Percobaan
Gambar 5.1 Rangkaian ekivalen UART

Anda mungkin juga menyukai