Oleh:
Dosen Pengampu:
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
Merupakan hal yang berbeda dari operasi gerbang AND dan OR,
operasi gerbang NOT hanya memiliki sebuah 1 nilai masukan dan 1 nilai
keluaran. Jika kita ingin menghasilkan nilai 1 maka yang harus dilakukan
di input (masukan) adalah 0 dan begitupun juga sebaliknya. Berikut di
bawah ini sebuah tabel kebenaran dari operasi gerbang logika NOT :
Figure 3. Tabel Kebenaran & Gerbang Logika NOT
Encoder adalah suatu alat atau perangkat yang dapat mengubah bilangan
desimal pada bagian masukan menjadi bilangan biner pada bagian keluarannya.
Dengan demikian, Encoder dapat diartikan sebagai serangkaian rangkaian yang
berfungsi untuk menerjemahkan data pada maksimal 2n input menjadi data pada n
output. Encoder dalam rangkaian digital terdiri dari rangkaian kombinasi gerbang
digital yang memiliki banyak input dalam bentuk line input dan sedikit output
dalam format bilangan biner. Tujuan dari Encoder adalah untuk mengkodekan data
input menjadi data bilangan dengan format tertentu. Encoder akan mengubah
setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner. Dalam teori digital,
istilah "Encoder" sering digunakan, misalnya "Desimal to BCD Encoder" yang
merujuk pada rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input
desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal).
Selain itu, ada juga istilah "8 line to 3 line encoder" yang mengacu pada rangkaian
encoder dengan 8 line input dan 3 line output (3 bit BCD).
Figure 8. Rangkaian skematik 10-to-4 Encoder
METODOLOGI
Berikut ini merupakan alat dan bahan pendukung pada praktikum rangkaian
Adder yaitu, sebagai berikut :
1. Komputer/Laptop
2. Software Tinkercad
INPUT OUTPUT
HASIL
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 𝑌0 𝑌1 𝑌2 𝑌3 SIMULASI
5. Bandingkan hasil tabel kebenaran dari Simulasi dengan Tabel 1!
6. Analisa data yang telah diperoleh, dapatkan persamaan logikanya dan
buatlah kesimpulan!
S9 S8 S7 S6 S5 S4 S3 S2 S1 Display
Output
Input Output
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Y1 Y2 Y3 Y4
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1
Input
Output
A B C D
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
4.1.3 Tabel Kebenaran Rangkaian Encoder + Decoder
S9 S8 S7 S6 S5 S4 S3 S2 S1 Output
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 2
0 0 0 1 0 0 0 1 0 3
0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
0 1 0 0 0 0 0 1 0 5
0 1 0 1 0 0 0 0 0 6
0 1 0 1 0 0 0 1 0 7
1 0 0 0 0 0 0 0 0 8
1 0 0 0 0 0 0 1 0 9
4.2 Pembahasan
INPUT OUTPUT
Hasil Simulasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 𝑌0 𝑌1 𝑌2 𝑌3
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1
4.2.2 Pembahasan Rangkaian Decoder BCD to 7-Segment (4 to 7)
Input
Hasil Simulasi
A B C D
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
4.2.3 Pembahasan Rangkaian Encoder + Decoder (Membuat keypad sederhana)
S S S S S S S S S
Hasil Simulasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 1 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 1 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 1 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 1 0
Input Output
A B C D a b c d e f g
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
b
c
5.1 Kesimpulan
Berikut ini adalah hasil kesimpulan pada percobaan praktikum Encoder dan
Decoder yaitu, sebagai berikut :
1. Rangkaian Encoder merupakan sebuah perangkat yang dapat mengubah
bilangan desimal pada masukan menjadi bilangan biner pada keluaran. Cara
kerjanya adalah dengan menggunakan sensor optic untuk membaca gerakan
atau posisi, kemudian mengkonversinya menjadi kode digital.
2. Decoder merupakan sebuah rangkaian gerbang digital yang mengubah kode
menjadi sinyal. Namanya Decoder karena dapat mengembalikan pengkodean
menjadi bentuk awalnya.
3. Pada percobaan ketiga, rangkaian Encoder dan Decoder digabungkan menjadi
satu rangkaian. Namun, output dari rangkaian gabungan ini memiliki dua input
yang tidak berguna karena rangkaian Encoder menghasilkan output yang
spesifik. Oleh karena itu, apabila rangkaian Encoder digabungkan dengan
rangkaian Decoder, input juga harus spesifik untuk menghasilkan angka yang
diinginkan.
5.2 Saran
Berikut ini merupakan saran dari hasil percobaan praktikum rangkaian
Subtractor yaitu, sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
[2] T. Pengadaan, “Fungsi, Jenis, Dan Simbol Gerbang Logika (logic gate),”
Pengadaan (Eprocurement), 24-Dec-2020. [Online]. Available:
https://www.pengadaan.web.id/2020/12/gerbang-logika.html. [Accessed: 14-
Feb-2023].