Anda di halaman 1dari 10

TABEL KEBENARAN

Nilai kebenaran suatu proposisi majemuk didasarkan pada ‘Nilai


kebenaran proposisi atomik penyusunnya’ dan cara mereka dihubungkan dengan
‘opeator logika’. Dan ‘Tabel kebenaran’ adalah salah satu cara untuk mengetahui
nilai kebenaran dari proposisi majemuk. Table kebenaran ini nantinya akan
menunjukkan nilai kebenaran dari tiap – tiap proposisi atomik dan kombinasinya
menurut operator logika.

Keterangan:

T = True (bernilai benar)

F = False (bernilai salah)

Kalimat pada proposisi terbentuk dari simbol-simbol :

Simbol kebenaran : true (t) and false (f)

Simbol kalimat : a,b, c, ….

Simbol variabel : p, q, r, s,…

Dua proposisi atau lebih dapat diproses menggunakan “operator logika”. Setiap
operator logika memiliki nilai kebenarannya masing-masing sesuai jenis operator
logika yang digunakan.

Operator logika yang digunakan adalah :

Perangkai Arity Simbol


Dan(And) Unary Λ
Atau(Or) Binary V
Tidak/Bukan(Not) Binary ¬
Jika… Maka…(If … Then…/Implies) Binary →
Jika Dan Hanya Jika(If And Only If) Binary ↔

Tabel kebenaran Adalah Untuk mengetahui nilai kebenaran dari suatu


inferensi atau kesimpulan. Definisi suatu tabel yang menunjukkan secara

1|Page
sistematis satu demi satu nilai-nilai kebenaran sebagai hasil kombinasi dari
proposisi-proposisi yang sederhana.

MACAM –MACAM PERNYATAAN


1. KONJUNGSI (CONJUNCTION)
Konjungsi(conjuntion) adalah kata lain dari perangkai ”dan (and)”.
Menggabungkan 2 proposisi untuk membentuk logika konjungsinya sehingga
merupakan perangkai binary dan memiliki tabel Operator and (^),Disebut operator
biner karena operator tersebut mengoperasi dua buah proposisi,Dinyatakan
dengan notasi a ∧ b

Tabel kebenaran “konjungsi”

Kata kunci : jika salah satu proposisi bernilai salah (f) maka konklusinya akan
bernilai salah/false (f).

Contoh :
A : Galih naik sepeda
B : Ratna naik sepeda
A Λ B : Galih dan Ratna naik sepeda

2. DISJUNGSI (DISJUNCTION)
Disjungsi merupakan perangkai binary yang merangkai 2 proposisi dan memiliki
simbol “V”. Perangkai ini memiliki Operator or (v) Dinyatakan dengan notasi
a∨b

2|Page
TABEL KEBENARAN

Kata kunci : jika salah satu proposisi bernilai benar/true (t) maka konklusi bernilai
benar/true (t)

Contoh :

A: Mesin mobil saya rusak


B: karburator mobil saya rusak
A V B : Mesin mobil atau karburator mobil saya rusak

I was in yogyakarta or Surabaya at 08.00 p.m yesterday


Physically, it’s impossible in 2 places at the same time, so “or” in here use
definition of “exlusive or”.
You have either pizza or hamburger.
In that statement, you can choose pizza or hamburger or both. In here use
definition of “inclusive or”. Perangkai disjungsi pada logika cenderung memakai
“inclusive or”.

3. Negasi (negation)
Ingkaran (negasi),Disebut operator uner karena operator ini hanya memerlukan

satu buah proposisi.Dinyatakan dengan notasi ⇁ atau 〜

Tabel kebenaran negasi

3|Page
Kata kunci : kebalikan dari nilai variabel proposisinya. Jika f akan menjadi t dan
sebaliknya. Perangkai ¬ disebut perangkai unary atau monadic karena hanya dapat
merangkai satu variable proposional.

Contoh :
(1) Komputer mahal atau murah
Contoh tersebut diubah menjadi variabel proposional menjadi :
A : Komputer mahal A : Komputer mahal
B : Komputer murah ¬A : Komputer murah

Bentuk logikanya (A V B), tidak boleh ditafsirkan dan diganti dengan


variabel proposional disebelah kanannya sehingga bentuk logikanya menjadi
(A V ¬A). Perangkai konjungsi, disjungsi, dan negasi merupakan perangkai
alamiah atau dasar karena semua perangkai dapat dijelaskan dengan ketiga
perangkai tersebut.

Catatan:
- Beberapa literatur menggunakan notasi “¬p”, “ ”, atau “not p” untuk
menyatakan ingkaran.
- Kata “tidak” dapat dituliskan di tengah pernyataan. Jika kata “tidak” diberikan di
awal pernyataan maka ia biasanya disambungkan dengan kata “benar” menjadi
“tidak benar”. Kata “tidak” dapat juga diganti dengan “bukan” bergantung pada
rasa bahasa yang tepat untuk pernyataan tersebut.

4. IMPLIKASI (IMPLICATION)
Implikasi A → B menyatakan A mengimplikasikan B. Jika A benar maka Q
benar, tetapi jika A tidak benar maka B bisa benar atau bisa tidak benar.
Merupakan pernyataan bersyarat (kondisional)
 Pernyataannya berbentuk: jika……. Maka ……. (if …. Then ……)
 Dinyatakan dengan notasi matematika : →
 Dalam bentuk: a→b

4|Page
Tabel Kebenaran Implikasi

Kata kunci : jika p = t dan q = f maka konklusi akan bernilai salah “false (f)”,
selain itu akan bernilai benar “true (t)”.

Contoh :

A : Nilai Ujian akhir anda adalah 80 atau <80


B : Anda mendapat nilai A
A → B : Jika nilai akhir anda 80 atau lebih maka anda mendapat nilai A

(a) Jika A, maka B (if A, then B)


(b) Jika A, B (if A, B)
(c) A mengakibatkan B (A implies B)
(d) B jika A (B if A)
(e) A hanyajika B (A only if B)
(f) A syarat cukup agarB (A is sufficient for B)
(g) B syarat perlu bagi A (B is necessary for A)
(i) B bilamana A (B whenever A)
Latihan :
“Jika saya rajin kuliah hari ini, matahari akan bersinar esok
hari”True/False?
“Jika hari ini Selasa, maka saya adalah seekor pinguin.”True/ False?
“Jika1+1=6, Maka SBY adalah presiden.”True/ False?
“Jika bulan dibuat dari keju, maka saya lebih kaya dari Bill Gates.”True
orFalse?

5|Page
5. BIKONDISIONAL ATAU EKUIVALENSI (↔)
Bikondisional (bi-implication)
Merupakan pernyataan bersyarat ganda (bikondisional).Pernyataannya berbentuk:
“p bila dan hanya bila q” disingkat menjadi “p bhb q” atau “p jika dan hanya jika q”.
disingkat menjadi “p jhj q”. Dinyatakan dengan notasi matematika : ↔. Dalam bentuk: p
↔ q atau a ↔ b. Pernyataan “p jika dan hanya jika q” disingkat menjadi “p jhj q” artinya
jika p maka q dan jika q maka p. Sehingga juga berarti “p adalah syarat perlu dan cukup
bagi q. Begitu sebaliknya.

Tabel kebenaran bikondisional

Kata kunci : nilai a ↔ b bernilai t. Jika pasangan a dan b sama, jika pasangan
beda nilainya f. Operator biimplikasi A ↔B menyatakan bahwa A benar jika dan
hanya jika B benar

Contoh :
A : SBY menang pada pemilu 2004
B : SBY akanmenjadi Presiden mulai tahun 2004
A ↔ B : Jika dan hanya jika SBY menang pada pemilu 2004 maka SBY akan
menjadi Presiden pada tahun 2004

(a) A jika dan hanya jika B. (A if and only if B)


(b) A adalah syarat perlu dan cukup untuk B. (A is necessary and sufficient for B)
(c) Jika A maka B, dan sebaliknya. (if A then Bq, and conversely)
(d) A jikka B(A iff B)

6|Page
OPERATOR LOGIKA LAINNYA

1. Operator “tidak dan” atau NAND [ │ ]

Tabel kebenarannya

Kata kunci : kebalikan dari konjungsi (a ∧ b).

2. Operator “tidak atau “ atau NOR [ ↓ ]

Tabel kebenarannya

Kata kunci : kebalikan dari disjungsi (a ∨ b).

3. Operato“ XOR “ [ + ]

Tabel kebenarannya

Kata kunci : kebalikan dari ekuivalensi (p↔q).

7|Page
PROPOSISI, NEGASI, PROPOSISI ATOMIK DAN MAJEMUK

Proposisi adalah pernyataan yang berisi subyek dan predikat yang dapat
dinilai benar (true) atau salah (false) tetapi tidak dapat sekaligus keduanya.
Contoh :

1. Semarang adalah Ibukota provinsi Jawa Tengah (proposisi yang bernilai


benar karena Semarang adalah Ibukota Jawa Tengah)
2. Sukarno adalah Presiden Pertama Republik Indonesia.
3. 5 + 7 = 10 (proposisi yang bernilai salah)
4. x + 5 = 11 (bukan proposisi, karena "x" belum ditentukan)

Proposisi bukan berupa kalimat tanya, kalimat seru atau kalimat inversi.
Negasi atau ingkaran adalah operasi matematika terhadap suatu pernyataan, baik
tunggal maupun majemuk. Negasi p adalah ~p.

Contoh Soal :
Carilah Negasi dari Proposisi berikut :

a) Hari ini adalah hari minggu


b) Tidak ada musim hujan di Indonesia
c) 2 + 3 = 5
d) Musim kemarau di Indonesia adalah panas dan kering
e) Tidak ada Candi Borobudur di daerah Istemewa Yogyakarta
f) 7 + x = 10

Jawab :

a) Hari ini adalah tidak hari minggu


b) Ada musim hujan di Indonesia
c) 2+3 tidak = 5
d) Musim kemarau di Indonesia adalah tidak panas dan tidak kering
e) Candi Borobudur di daerah Istimewa Yogyakarta
f) 7 + x tidak = 10

8|Page
Proposisi Atomik adalah suatu pernyataan yang tidak dapat dipecah-pecah lagi.

contoh :

a) Setiap orang Indonesia kaya raya.


b) Cristiano Ronaldo pemain bola.

Proposisi Majemuk adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan 2 bagian
yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi Majemuk disusun dari beberapa
Proposisi Atomik. Operator Dasar logika yang dipakai adalah dan (and), atau (or),
tidak (not).

contoh :

a) Bowo kaya raya, demikan juga Kalina


b) Badu kaya raya dan memiliki banyak harta
c) Dino kaya raya atau banyak hartanya

Proposisi Majemuk Dibagi Menjadi 3 Macam :

1. Proposisi Hipotetik
2. Proposisi Disjungtif
3. Proposisi Konjung

9|Page
10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai