LOGIKA MATEMATIKA
Contoh :
1. x + 1 = 4
2. 3x – 4y > 10
Pernyataan adalah kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya. Pernyataan hanya mempunyai
sebuah nilai kebenaran, yaitu benar atau salah.. Suatu pernyataan tunggal dilambangkan dengan sebuah
huruf kecil; p, q, r , dsb.
Contoh :
1. p : 5 + 3 = 8 (Benar)
1. Kuantor Universal
Contoh :
1 Kuantor eksistensial (Kuantor Khusus) dilambangkan dengan ∃ dibaca “beberapa”, atau “ada”.
2.Beberapa dalam logika matematika berarti berjumlah paling sedikit ada satu.
Contoh :
Negasi / ingkaran adalah suatu pernyataan yang menyangkal pernyataan semula. Negasi
Contoh :
1. p : 2 + 3 = 5, maka
~p : 2 + 3 ≠ 5
2. q : Surabaya adalah ibukota Jawa Timur
~q : Surabaya bukan ibukota Jawa Timur.
2. Negasi /Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor
1. Semua …. tidak ….
2. Ada / Beberapa…..
2. Tidak ada ….
Contoh :
3. Konjungsi (p∧q)
Konjungsi adalah gabungan dua atau lebih pernyataan yang menggunakan kata hubung “dan” atau
“tetapi” dengan notasi ∧. Konjungsi bernilai benar jika semua komponennya bernilai benar dan
bernilai salah bila salah satu komponennya bernilai salah.
Contoh :
1. p : Semua siswa SMK wajib melaksanakan PKL
q : Surabaya adalah ibukota Jawa Timur
p∧q: Semua siswa SMK wajib melaksanakan PKL dan Surabaya adalah ibukota Jawa Timur.
2. p : Badu senang bermain sepak bola
q : Badu tidak senang main musik.
p ∧q : Badu senang bermain sepak bola tetapi tidak senang main musik.
Tabel kebenaran konjungsi
p Q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S
4. Disjungsi (p∨q)
Disjungsi adalah gabungan dua atau lebih pernyataan yang menggunakan kata hubung “atau” dengan
notasi ∨. Disjungsi bernilai benar jika salah satu komponennya bernilai benar dan bernilai salah bila
semua komponennya bernilai salah.
Tabel kebenaran Disjungsi
p Q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
5. Implikasi ( p ⇒ q)
Implikasi adalah pernyataan majemuk yang disusun dari dua buah pernyataan p dan q dengan bentuk
“jika p maka q” atau “q hanya jika p” (p ⇒ q)
p Q p ⇒q
B B B
B S S
S B B
S S B
6. Biimplikasi / Bikondisional (p ⇔ q)
Biimplikasi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q dengan menggunakan kata
hubung “jika dan hanya jika”. Biimplikasi dua pernyataan akan bernilai benar jika komponen-
komponennya memiliki nilai kebenaran yang sama.
p q p⇔q
B B B
B S S
S B S
S S B
7. Negasi Pernyataan Majemuk
Negasi dari Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk dari negasi beberapa pernyataan
tunggal (komponen) yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung logika.
Contoh :
Jawab :
p q ~q p∨ ~q ~(p∨ ~q)
B B S B S
B S B B S
S B S S B
S S B B S
1. Konvers : q ⇒ p
2. Invers : ~p ⇒ ~q
3. Kontraposisi / kontrapositif : ~q ⇒ ~p
Tautologi adalah suatu pernyataan majemuk yang selalu selalu benar untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.Antitesis kebalikan dari tautologi, yaitu pernyataan
majemuk yang selalu bernilai salah.
Dua buah pernyataan dikatakan ekuivalen jika itu mempunyai nilai kebenaran yang sama (A ≡ B)
Contoh :
1. Implikasi ≡ kontraposisi
2. Invers ≡ konvers
3. p ∧ ~q ≡ ~ (p ⇒ q
G. Penarikan kesimpulan
Untuk menetukan sah/ valid tidaknya suatu kesimpulan digunakan tiga prinsip.
1. Modus Ponens
Modus ponens adalah argumentasi atau penarikan kesimpulan dalam bentuk :
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : p
Konklusi : q
Contoh :
∴ Permintaan turun
2. Modus Tollens
Modus tollens adalah argumentasi dalam bentuk :
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : ~q
Konklusi : ~p
Contoh :
3. Silogisme
Silogisme adalah argumentasi dalam bentuk ;
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q ⇒ r
Konklusi : p ⇒ r
Contoh :
: Jika harga bensin naik maka banyak orang naik angkutan umum
A q ↔ ~p
B ~p ∨ ~q
C ~q ∧ p
D p ↔ ~q
E ~p ↔ ~q
3. Jika pernyataan p bernilai salah dan q bernilai benar, maka pernyataan di bawah ini yang bernilai benar
adalah …
A p ∧ ~q
B p ∨ ~q
C p↔q
D p→q
E ~p ↔~q
4. Nilai x yang menyebabkan pernyataan “Jika x2 + x = 6 maka x2 + 3x < 9 bernilai salah adalah ...
A. –3
B. –2
C. 1
D. 2
E. 6
5. Jika p bernilai salah, q bernilai benar, sedangkan ~p dan ~q berturut-turut ingkaran dari p dan q, maka
diantara pernyataan berikut yang benar adalah : …
A. ~p → ~q benilai benar
B. ~q → ~p benilai benar
C. q → p benilai benar
D. p → q benilai salah
E. ~p → q benilai salah
6 Ingkaran dari pernyataan “Semua makhluk hidup perlu makan dan minum” adalah …
A. p C. r E. ~r
B. q D. ~p
15. Penarikan kesimpulan dari:
I. p ∨ q II. p → q III. p →~q
~p q →~r q∨r
∴q ∴~r → p ∴p→r
A. hanya I
B. hanya I dan II
C. hanya I dan III
D. hanya II dan III
E. hanya III
16. Konversi dari “ Jika sungai itu dalam maka di sungai itu banyak ikan” adalah …
A. Jika di sungai itu banyak ikan maka sungai itu da-lam
B. Jika di sungai itu banyak ikan maka sungai itu tidak dalam
C. Jika tidak benar sungai itu dalam maka tidak benar di sungai itu banyak ikan
D. Jika tidak benar di sungai itu banyak ikan maka ti-dak benar sungai itu dalam
E. Jika di sungai itu banyak tidak ikan maka sungai itu dalam
17. Diketahui premis berikut :
A. Hari panas
B. Hari tidak panas
C. Ema memakai topi
D. Hari panas dan Ema memakai topi
E. Hari tidak panas dan Ema memakai topi
19. Ingkaran dari √14 < 4 jika dan hanya jika sin 45o < sin 60o adalah ….
A. √14 ≤ 4 jika dan hanya jika sin 45o < sin 60o
B. √14 < 4 jika dan hanya jika sin 45o ≥ sin 60o
C. √14 ≥ 4 jika dan hanya jika sin 45o > sin 60o
D. √14 ≥ 4 jika dan hanya jika sin 45o ≥ sin 60o
E. √14 ≥ 4 jika dan hanya jika sin 45o > sin 60o
20. Ingkaran pernyataan : “ Beberapa peserta ujian, membawa kalkulator “ adalah ….
21. Ingkaran pernyataan : “Apabila guru tidak hadir maka semua murid bersukaria “ adalah ….
A. Guru hadir dan semua murid tidak bersukaria
B. Guru hadir dan ada beberapa murid bersukaria
C. Guru hadir dan semua murid bersukaria
D. Guru tidak hadir dan ada beberapa murid tidak bersukaria
E. Guru tidak hadir dan semua murid tidak bersukaria
23. Kontraposisi pernyataan ”Jika semua penjahat tertangkap maka negara dalam keadaan aman” adalah....
25. Kontra posisi dari pernyataan “Jika semua siswa menyukai matematika maka guru senang mengajar”
adalah ....
A. Jika guru senang mengajar maka ada siswa yang tidak suka matematika
B. Jika tidak semua siswa menyukai matematika maka guru tidak sengang mengajar
C. Jika guru tidak senang mengajar maka ada siswa yang suka matematika
D. Jika semua siswa menyukai matematika maka guru tidak senang mengajar
E. jika guru tidak senang mengajar maka ada siswa yang tidak suka matematika.