Anda di halaman 1dari 10

BAB : V

LOGIKA MATEMATIKA

A. Kalimat Terbuka dan Pernyataan


Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya. Kalimat terbuka mengandung
variabel, dan jika variabel tersebut diganti konstanta dengan semesta yang sesuai maka kalimat itu
akan menjadi kalimat yang bernilai benar saja atau salah saja.

Contoh :

1. x + 1 = 4
2. 3x – 4y > 10
Pernyataan adalah kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya. Pernyataan hanya mempunyai
sebuah nilai kebenaran, yaitu benar atau salah.. Suatu pernyataan tunggal dilambangkan dengan sebuah
huruf kecil; p, q, r , dsb.

Contoh :

1. p : 5 + 3 = 8 (Benar)

2. q : Surabaya adalah ibukota Jawa Tengah (Salah)


B. Pernyataan Berkuantor

1. Kuantor Universal

Kuantor universal (kuantor umum) dilambangkan dengan ∀ dibaca “setiap”atau “semua”.

Contoh :

1. Semua bilangan genap habis dibagi dua.(Benar)


2. Setiap kubus mempunyai tiga buah diagonal ruang. (Salah)
2. Kuantor Eksistensial

1 Kuantor eksistensial (Kuantor Khusus) dilambangkan dengan ∃ dibaca “beberapa”, atau “ada”.
2.Beberapa dalam logika matematika berarti berjumlah paling sedikit ada satu.
Contoh :

1. Ada matriks yang tidak mempunyai invers. (Benar)


2. Beberapa bangun datar tidak mempunyai titik sudut. (Salah)
C. Operasi Logika

1. Negasi /Ingkaran (~)

Negasi / ingkaran adalah suatu pernyataan yang menyangkal pernyataan semula. Negasi

dilambangkan dengan ~ dibaca “tidak benar”, atau “bukan”.

Contoh :
1. p : 2 + 3 = 5, maka
~p : 2 + 3 ≠ 5
2. q : Surabaya adalah ibukota Jawa Timur
~q : Surabaya bukan ibukota Jawa Timur.
2. Negasi /Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor

No. Pernyataan Negasi

1. Semua….. Ada / Beberapa …. tidak….

1. Semua …. tidak ….
2. Ada / Beberapa…..
2. Tidak ada ….

3. sama dengan ( = ) tidak sama dengan

4. lebih dari (> ) kurang dari atau sama dengan ( ≤ )

5.. lebih dari atau sama dengan (≥ ) kurang dari ( < )

6. kurang dari ( < ) lebih dari atau sama dengan (≥ )

7. kurang dari atau sama dengan ( ≤ ) lebih dari ( > )

Contoh :

1. p : Semua siswa SMK wajib melaksanakan PKL


~p: Ada siswa SMK yang tidak wajib melaksaanakan PKL

2. r : Beberapa bilangan bulat merupakan bilangan prima.


~r : Tidak ada bilangan bulat merupakan bilangan prima.

3. Konjungsi (p∧q)
Konjungsi adalah gabungan dua atau lebih pernyataan yang menggunakan kata hubung “dan” atau
“tetapi” dengan notasi ∧. Konjungsi bernilai benar jika semua komponennya bernilai benar dan
bernilai salah bila salah satu komponennya bernilai salah.
Contoh :
1. p : Semua siswa SMK wajib melaksanakan PKL
q : Surabaya adalah ibukota Jawa Timur
p∧q: Semua siswa SMK wajib melaksanakan PKL dan Surabaya adalah ibukota Jawa Timur.
2. p : Badu senang bermain sepak bola
q : Badu tidak senang main musik.
p ∧q : Badu senang bermain sepak bola tetapi tidak senang main musik.
Tabel kebenaran konjungsi

p Q p∧q

B B B

B S S

S B S

S S S
4. Disjungsi (p∨q)
Disjungsi adalah gabungan dua atau lebih pernyataan yang menggunakan kata hubung “atau” dengan
notasi ∨. Disjungsi bernilai benar jika salah satu komponennya bernilai benar dan bernilai salah bila
semua komponennya bernilai salah.
Tabel kebenaran Disjungsi
p Q pvq

B B B

B S B

S B B

S S S

5. Implikasi ( p ⇒ q)

Implikasi adalah pernyataan majemuk yang disusun dari dua buah pernyataan p dan q dengan bentuk
“jika p maka q” atau “q hanya jika p” (p ⇒ q)

Tabel kebenaran Implikasi

p Q p ⇒q

B B B

B S S

S B B

S S B

6. Biimplikasi / Bikondisional (p ⇔ q)
Biimplikasi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q dengan menggunakan kata
hubung “jika dan hanya jika”. Biimplikasi dua pernyataan akan bernilai benar jika komponen-
komponennya memiliki nilai kebenaran yang sama.

Tabel kebenaran Biimplikasi

p q p⇔q

B B B

B S S

S B S

S S B
7. Negasi Pernyataan Majemuk
Negasi dari Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk dari negasi beberapa pernyataan
tunggal (komponen) yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung logika.

Contoh :

Tunjukkan dengan nilai kebenaran pernyataan majemuk ~(p ∨ ~q )

Jawab :

Tabel kebenaran ~(p∨ ~q)

p q ~q p∨ ~q ~(p∨ ~q)

B B S B S

B S B B S

S B S S B

S S B B S

D. Konvers, invers dan Kontraposisi

Dari suatu implikasi p ⇒ q dapat diperoleh implikasi lain yaitu :

1. Konvers : q ⇒ p

2. Invers : ~p ⇒ ~q

3. Kontraposisi / kontrapositif : ~q ⇒ ~p

E. Tautologi dan Antitesis

Tautologi adalah suatu pernyataan majemuk yang selalu selalu benar untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.Antitesis kebalikan dari tautologi, yaitu pernyataan
majemuk yang selalu bernilai salah.

F. Pernyataan yang Ekuivalen

Dua buah pernyataan dikatakan ekuivalen jika itu mempunyai nilai kebenaran yang sama (A ≡ B)

Contoh :

1. Implikasi ≡ kontraposisi
2. Invers ≡ konvers
3. p ∧ ~q ≡ ~ (p ⇒ q
G. Penarikan kesimpulan

Untuk menetukan sah/ valid tidaknya suatu kesimpulan digunakan tiga prinsip.

1. Modus Ponens
Modus ponens adalah argumentasi atau penarikan kesimpulan dalam bentuk :

Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : p

Konklusi : q

Contoh :

: Jika harga barang naik maka permintaan turun

: Harga barang naik

∴ Permintaan turun

2. Modus Tollens
Modus tollens adalah argumentasi dalam bentuk :

Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : ~q

Konklusi : ~p

Contoh :

: Jika Bimo rajin belajar maka dia akan lulus ujian

: Bimo tidak lulus ujian

∴ Bimo tidak rajin belajar

3. Silogisme
Silogisme adalah argumentasi dalam bentuk ;

Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q ⇒ r

Konklusi : p ⇒ r

Contoh :

: Jika harga bensin naik maka banyak orang naik angkutan umum

: Jika banyak orang naik angkutan umum maka kemacetan berkurang

∴ Jika harga bensin naik maka kemacetan berkurang


Latihan Pilihan Ganda.

1. Dari suatu implikasi “p → q” , maka pernyataan-pernyataan berikut benar kecuali …


A. q → p disebut pernyataan konvers dari pernyataan p → q
B. ~p → ~q disebut pernyataan invers dari pernyataan p → q
C. ~q → ~p disebut pernyataan kontraposisi dari pernyataan p → q
D. ~q → p disebut pernyataan kontra dari pernyataan p → q
E. A , B , C benar
2. Jika pernyataan p bernilai benar dan q bernilai salah, ma ka pernyataan di bawah ini yang bernilai salah
adalah …

A q ↔ ~p
B ~p ∨ ~q
C ~q ∧ p
D p ↔ ~q
E ~p ↔ ~q
3. Jika pernyataan p bernilai salah dan q bernilai benar, maka pernyataan di bawah ini yang bernilai benar
adalah …

A p ∧ ~q
B p ∨ ~q
C p↔q
D p→q
E ~p ↔~q
4. Nilai x yang menyebabkan pernyataan “Jika x2 + x = 6 maka x2 + 3x < 9 bernilai salah adalah ...
A. –3
B. –2
C. 1
D. 2
E. 6
5. Jika p bernilai salah, q bernilai benar, sedangkan ~p dan ~q berturut-turut ingkaran dari p dan q, maka
diantara pernyataan berikut yang benar adalah : …
A. ~p → ~q benilai benar
B. ~q → ~p benilai benar
C. q → p benilai benar
D. p → q benilai salah
E. ~p → q benilai salah
6 Ingkaran dari pernyataan “Semua makhluk hidup perlu makan dan minum” adalah …

A. Semua makhluk hidup tidak perlu makan dan minum


B. Ada makhluk hidup yang tidak perlu makan atau minum
C. Ada makhluk hidup yang tidak perlu makan minum
D. Semua makhluk hidup perlu makan dan minum
E. Semua makhluk hidup perlu makan tetapi tidak perlu minum
7. Diberikan pernyataan-pernyataan sebagai berikut:
(1) Jika penguasaan matematika rendah, maka sulit untuk menguasai IPA.
(2) IPA tidak sulit dikuasai atau IPTEK tidak berkembang
(3) Jika IPTEK tidak berkembang, maka negara akan semakin tertinggal
Dari ketiga pernyataan diatas, dapat disimpulkan …

A. Jika penguasaan matematika rendah, maka negara akan semakin tertinggal


B. Jika penguasaan matematika rendah, maka IPTEK berkembang
C. IPTEK dan IPA berkembang
D. IPTEK dan IPA tidak berkembang
E. Sulit untuk memajukan negara
8. Ingkaran dari (p ∧ q) → r adalah ….
A. ~p ∨ ~ q ∨ r
B. (~p ∧ q) ∨ r
C. p ∧ q ∧ ~r
D. ~ p ∧ ~q ∧ r
E. (~p ∨ ~q) ∧ r
9. Pernyataan (~p ∨ q) ∧ (p ∨ ~q) ekivalen dengan pernyataan ….
A. p→q
B. p→∞q
C. p→q
D. p→∞q
E. p⇔q
10. Nilai kebenaran dari p ∧ ~q ekuivalen (setara) dengan nilai kebenaran dari …
A. p → q
B. ~p → ~q
C. q → ~p
D. p ~ q
E. ~ (p → q)
11. Ditentukan pernyataan (p∨ ~q) → p. Konvers dari pernyataan tersebut adalah …
A. p → (~p ∨ q)
B. p → (p ∧ ~q)
C. p → (p ∨ ~q)
D. p → (p ∨ ~q)
E. p → (~p ∨ ~q)
12. Invers dari pernyataan (p → ~q) → p adalah …
A. ~ p → (p ∧ ~q)
B. ~p → (p ∧q)
C. (~p∧ q)→p
D. (p ∧~q)→p
E. (~p ∧ q)→ p
13. Manakah dari pernyataan yang berikut ini mempunyai nilai kebenaran yang sama dengan nilai kebenaran
pernyataan “7 adalah bilangan prima dan 5 adalah bilangan ganjil” ?
A 8 adalah bilangan genap dan 8 = 23
B 17 adalah bilangan genap atau 17 adalah bilangan prima
C jika x = 2 maka x2 = 4
D jika x < 3 maka x2 < 9
E jika x ≥ 5 maka x ≥ 25
14. Kesimpulan dari tiga premis:
(1) p → q
(2) q → r
(3) ~ r
adalah …

A. p C. r E. ~r
B. q D. ~p
15. Penarikan kesimpulan dari:
I. p ∨ q II. p → q III. p →~q
~p q →~r q∨r

∴q ∴~r → p ∴p→r

Yang sah adalah ….

A. hanya I
B. hanya I dan II
C. hanya I dan III
D. hanya II dan III
E. hanya III
16. Konversi dari “ Jika sungai itu dalam maka di sungai itu banyak ikan” adalah …
A. Jika di sungai itu banyak ikan maka sungai itu da-lam
B. Jika di sungai itu banyak ikan maka sungai itu tidak dalam
C. Jika tidak benar sungai itu dalam maka tidak benar di sungai itu banyak ikan
D. Jika tidak benar di sungai itu banyak ikan maka ti-dak benar sungai itu dalam
E. Jika di sungai itu banyak tidak ikan maka sungai itu dalam
17. Diketahui premis berikut :

i. Jika Badu rajin belajar maka ia menjadi pandai.

ii. Jika Badu menjadi pandai maka ia lulus ujian.

iii. Badu tidak lulus ujian.

Kesimpulan yang sah adalah ….

A Badu menjadi pandai


B Badu rajin belajar
C Badu lulus ujian
D Badu tidak pandai
E Badu tidak rajin belajar.
18. Diketahui pernyataan :

i. Jika hari panas, maka Ema memakai topi


ii. Ema tidak memakai topi atau ia memakai payung
iii. Ema tidak memakai payung
Kesimpulan yang sah adalah ….

A. Hari panas
B. Hari tidak panas
C. Ema memakai topi
D. Hari panas dan Ema memakai topi
E. Hari tidak panas dan Ema memakai topi
19. Ingkaran dari √14 < 4 jika dan hanya jika sin 45o < sin 60o adalah ….

A. √14 ≤ 4 jika dan hanya jika sin 45o < sin 60o
B. √14 < 4 jika dan hanya jika sin 45o ≥ sin 60o
C. √14 ≥ 4 jika dan hanya jika sin 45o > sin 60o
D. √14 ≥ 4 jika dan hanya jika sin 45o ≥ sin 60o
E. √14 ≥ 4 jika dan hanya jika sin 45o > sin 60o
20. Ingkaran pernyataan : “ Beberapa peserta ujian, membawa kalkulator “ adalah ….

A. Beberapa peserta ujian, tidak membawa kalkulator


B. Bukan peserta ujian, membawa kalkulator
C. Semua peserta ujian, membawa kalkulator
D. Semua peserta ujian, tidak membawa kalkulator
E. Tidak ada peserta ujian tidak membawa kalkulator

21. Ingkaran pernyataan : “Apabila guru tidak hadir maka semua murid bersukaria “ adalah ….
A. Guru hadir dan semua murid tidak bersukaria
B. Guru hadir dan ada beberapa murid bersukaria
C. Guru hadir dan semua murid bersukaria
D. Guru tidak hadir dan ada beberapa murid tidak bersukaria
E. Guru tidak hadir dan semua murid tidak bersukaria

22. Ingkaran pernyataan “Semua murid menganggap matematika sukar” adalah ….

A. Beberapa murid menganggap matematika sukar


B. Semua murid menganggap matematika mudah
C. Ada murid yang menganggap matematika tidak sukar
D. Tidak seorangpun murid menganggap matematika sukar
E. Ada murid tidak menganggap matematika mudah

23. Kontraposisi pernyataan ”Jika semua penjahat tertangkap maka negara dalam keadaan aman” adalah....

A. Jika negara dalam keadaan aman maka semua penjahat tertangkap.


Jika negara tidak dalam keadaan aman maka semua penjahat tertangkap.
C. Jika negara tidak dalam keadaan aman ada penjahat yang tidak tertangkap.
D. Jika ada penjahat yang tidak tertangakap maka negara tidak dalam keadaan aman.
E. Jika ada penjahat yang tidak tertangkap maka negara dalam keadaan aman.
24. Pernyataan majemuk : Jika hari hujan maka sungai meluap, ekivalen dengan ….

A. Hari hujan dan sungai meluap


B. Hari tidak hujan dan sungai tidak meluap
C. Jika sungai meluap maka hari hujan
D. Jika sungai tidak meluap maka hari tidak hujan
E. Jika hari tidak hujan maka sungai tidak meluap

25. Kontra posisi dari pernyataan “Jika semua siswa menyukai matematika maka guru senang mengajar”
adalah ....

A. Jika guru senang mengajar maka ada siswa yang tidak suka matematika
B. Jika tidak semua siswa menyukai matematika maka guru tidak sengang mengajar
C. Jika guru tidak senang mengajar maka ada siswa yang suka matematika
D. Jika semua siswa menyukai matematika maka guru tidak senang mengajar
E. jika guru tidak senang mengajar maka ada siswa yang tidak suka matematika.

Anda mungkin juga menyukai