A. kemampuan
yang
diharapkan
konsep logika
Matematika
Penarikan
Peryataan
kesimpulan
Pernyataan
majemuk
Logika matematika
Adalah ilmu yang mempelajari tentang cara berpikir yang logis/masuk aka
Logika matematika adalah ilmu yang digunakan untuk menentukan nilai kebenaran dari suatu
pernyataaan atau penarikan kesimpulan bertdasarkan aturan aturan dasar yang berlaku
2. • Pernyataan
Suatu kalimat yang bernilai benar ataupun salah,namun tidak keduanya,sedangkan suatu kalimat
dikatakan bukan pernyataan jika kita tidak dapat menentukan kalimat tersebut benar atau salah
atau mengandung pengertian relatif.
b. Pernyataan terbuka
Pernyataan yang belum bisa dipastikan nilainya
Contoh:
Pria itu sangat ganteng (bukan pernyataan, karena ganteng itu relatif)
Ingkaran/negasi
Ialah kebalikan dari suatu nilai pernyataan itu sendiri,dimana ketika suatu pernyataan bernilai
benar,maka negasinya bernilai salah dan saat suatu pernyataan bernilai salah ,maka negasinya
bernilai benar.ingkaran atau negasi dari pernyataan p dilambangkan dengan simbol ~P
P ~P
B S
S B
Artinya ,jika suatu pernyataan(p) benar,maka ingkarn (q) akan bernilai salah.begitu pula
sebaliknya
Contoh :
P : semua murid lulus ujian
~P : ada murid yang tidak lulus ujian
3. • Pernyataan Majemuk
Konjunsi (˄)
Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan’’.sehingga,notasi “P˄q
dibaca “p dan q”
Tabel kebenaran konjungsi
P Q p˄q
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh :
P = devin anak pandai
q = devin anak cekatan
p˄q = devin anak pandai dan cekatan
Disjungsi (v)
Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “atau”.sehingga notasi ‘pvq’
dibaca “p atau q”
Tabel kebenaran nilai disjungsi
P Q Pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
Contoh :
P : 7 merupakan bilangan prima
q : 7 merupakan bilangan ganjil
p v q: 7 merupakan bilangan prima atau ganjil
implikasi
implikasi dalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika ...maka...”sehingga
notasi dari “p─>q” dibaca “jika p maka q”
P q P->q
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh:
Biimplikasi (<->)
Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “ jika dan hanya jika”.
P q P<->q
B B B
B S S
S B S
S S B
Contoh :
q : ayah bekerja
p<->q : ayah mendapat gaji jika dan hanya jika ayah bekerja
a. ~ ( p ˄ q ) ≡ ~ p ˅ ~q
b. ~ ( p ˅ q ) ≡ ~ p ˅ ~q
c. p ˄( q ˅r ) ≡( p ˄q ) ˅( p ˄r )
d. p ˅( q ˄r ) ≡( p ˅q ) ˄( p ˅q )
e. p →q ≡ p ˅ ~q
f. ~ ( p →q ) ≡ p ˄ ~q
g. p ↔q ≡ ( p →q) ˄ ( q →p ) = ( ~ p ˅ q ) ˄ ( ~ q ˅ p )
h. ~ p ↔q ≡ ( p ˄ ~q ) ˅ ( q ˄ ~ p )
Kontradiks
Kontardiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran komponen-komponenya
Contoh :
P ~P P˄~P
B S S
S B S
Kontingensi
Adalah pernyataan majemuk yang tidak selalu bernilai Benar dan tidak selalu bernilai Salah
(bukan tautologi dan bukan kontradiksi) untuk semua kemungkinan nilai kebenaran
komponen-komponenya.artinya dalam kontingensi ,nilai kebenaranya memuat Benar dan
Salah.
Contoh
P q Pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
Pernyataan berkuantor
Kuantor Universal
Terdapat ungkapan yang menyatakan semua,setiap. Kuantor universal dilambangkan
dengan ∀ (dibaca untuk semua atau untuk setiap )
Contoh : ∀ x ϵ R,x > 0 dibaca untuk setiap x anggota bilangan riil maka berlaku x > 0.
Kunator Eksistensial
Terdapat ungkapan yang menyatakan ada,beberapa,sebagian,terdapat.Kuantor
eksistensial dilambangkan dengan Ǝ ( dibaca ada,beberapa,terdapat,sebagian)
Contoh :
Ǝ x ϵ R, x+5 > 1 dibaca terdapat x anggota bilangan riil dimana x+5> 1
4. • Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai
kebenarannya yang disebut premis.Kemudian dengan prinsip – prinsip yang ada
diperoleh pernyataan yang baru yang disebut kesimpulan atau konklusi yang
diturunkan dari premis yang ada.Penarikan kesimpulan seperti ini sering disebut
dengan argumentasi.Suatu argumentasi dikatakan sah jika premis – premisnya benar
maka konklusinya juga benar.
Terdapat 3 metode dalam penarikan kesimpulan,yaitu:
a. Modus Ponens
Premis 1 : p →q
Premis 2 : p
Kesimpulan : q
Arti dari modus ponens adalah ” jika diketahui p →q dan p,maka bisa ditarik
kesimpulan q”
b. Modus Tollens
Premis 1 : p →q
Premis 2 : ~ q
Kesimpulan : ~ p
Modus tollens berarti : jika p →q dan ~ q maka bisa ditarik kesimpulan ~p
c. Silogisme
Premis 1 : p →q
Premis 2 : q →r
Kesimpulan : p →r
Silogisme berarti “ jika diketahui p →q dan q →r maka bisa ditarik kesimpula p
→r”
Soal Latihan
1. Jika diketahui pernyataan p benar dan q salah,maka pernyataan di bawah ini yang
benar adalah...
a. P d. ~p
b. ~pq e. ~qp
c. ~p ~q