Pengertian Pernyataan
Contoh 1
Contoh 2
Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah kalimat yang dibentuk
oleh dua pernyataan atau lebih. Ciri pernyataan majemuk
adalah terdapatnya kata hubung seperti ‘dan’, ‘atau’, ‘jika
… maka’, ’jika dan hanya jika …’, ‘meskipun’, dan ‘tetapi’.
Saat belajar tentang pernyataan majemuk, kamu akan
dikenalkan dengan istilah disjungsi, konjungsi, implikasi,
dan biimplikasi. Adapun perbedaan keempatnya adalah
sebagai berikut.
1. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang dihubungkan
oleh kata hubung ‘atau’. Secara matematis, disjungsi ditulis
sebagai p v q yang berarti ‘p atau q’.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh 1
p = sekolah libur pada hari Sabtu
q = sekolah libur pada hari Minggu
Disjungsi : sekolah libur pada hari Sabtu atau Minggu
( p v q)
Suatu disjungsi akan bernilai benar jika salah satu
pernyataan bernilai benar atau kedua pernyataan (p dan
q) bernilai benar. Bagaimana dengan ingkaran dari
disjungi? Ingkaran disjungsi ~(p v q) ≡ ~p ˄ ~q.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh 2
2. Konjungsi
Konjungsi adalah kalimat majemuk yang dihubungkan
oleh tanda hubung ‘dan’. Secara matematis, dilambangkan
sebagai p ˄ q. Untuk lebih jelasnya, simak contoh berikut.
Contoh 1
p = Novi memiliki hewan peliharaan kucing
q = Novi memiliki hewan peliharaan kelinci
Konjungsi = Novi memiliki peliharaan kucing dan kelinci
(p ˄ q)
Konjungsi akan bernilai benar jika dua pernyataan (p dan
q) bernilai benar (B). Jika salah satu pernyataan salah, nilai
kebenaran konjungsi juga akan salah (S). Untuk ingkaran
konjungsi, memenuhi persamaan ~(p ˄ q) ≡ ~p v ~q.
Berikut contohnya.
Contoh 2
3. Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk sebab akibat yang
dihubungkan oleh ‘jika…, maka…’ atau jika p, maka q.
secara matematis, dilambangkan p → q.
Dalam hal ini, p disebut sebagai anteseden (penyebab),
sedangkan q disebut konsekuen (akibat). Implikasi akan
bernilai benar jika:
Contoh
4. Biimplikasi
Biimplikasi merupakan pernyataan majemuk (kalimat
terbuka) yang dihubungkan dengan kata hubung ‘jika dan
hanya jika …’. Secara matematis dilambangkan sebagai
p ↔ q. Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal berikut.
Contoh
P = Lisa memberikan uang kepada adiknya
Q = Lisa lulus ujian
P↔q = Lisa akan memberikan uang kepada adiknya
jika dan hanya jika ia lulus ujian.
Untuk tabel kebenaran biimplikasi bisa kamu lihat di
bawah ini.
1. Kuantor Universal
2. Kuantor Eksistensial
Penarikan Kesimpulan
Kamu bisa melakukan penarikan kesimpulan dengan tiga
metode, yaitu silogisme, modus ponens, dan modus
tolens.
1. Silogisme
3. Modus Tolens
Contoh Soal
Jika bahan kaus yang digunakan adalah katun maka
penjualan kaus meningkat.