Anda di halaman 1dari 1

Umat Islam Indonesia punya peranan yang menentukan dalam dinamika perjuangan

untuk mendapatkan kemerdekaan. Perjuangan ini dapat dibagi menjadi beberapa


bagian. 
1. perjuangan kerajaan-kerajaan Islam melawan kolonial
Dimulai sejak awal masuknya bangsa barat dengan pendekatan kekuatan
yang represif (bersenjata), maka dilawan oleh karajaan-kerajaan Islam di
kawasan nusantara ini. Perjuangan ini antara lain, Malaka melawan serangan
Portugis (1511) diteruskan oleh Ternate di Maluku (Portugis berhasil dihalau
sampai Timor Timur). Kemudian Makasar melawan serangan Belanda (VOC),
Banten melawan serangan Belanda (VOC), dan Mataram Islam juga melawan
pusat kekuasaan Belanda di Batavia (1628-1629) dan masih banyak lagi. 
2. perjuangan rakyat dipimpin oleh para ulama
Setelah kaum kolonial berhasil menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia,
namun umat Islam bersama para ulamanya tidak berhenti melawan
penjajahan. Munculah era gerakan sosial merata di seluruh pelosok tanah
air. Ulama sebagai elite agama Islam memimpin umat melawan penindasan
kedzaliman penjajah. Sejak dari Aceh muncul perlawanan rakyat dipimpin
oleh Teungku Cik di Tiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien dan perjuangan-
perjuangan lainnya.
3. peran umat Islam dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), umat Islam punya peranan penting. Pertama, secara fisik
umat Islam dengan Laskar Hisbullah-Sabilillah, kemudian diteruskan Asykar
Perang Sabil (APS) dan laskar Islam lainnya di daerah, gigih berjuang
membantu TKR (TNI) untuk mempertahankan NKRI dengan perang gerilanya
melawan sekutu-NICA (Netherland Indie Civil Administration, Belanda) yang
akan kembali berkuasa di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai