1. BUKTI PERJUANGAN SEBELUM KEBANGKITAN NASIANAL (SEBELUM 1908)
A. PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH PARTUGIS. Perjuangan pertama menentang penjajahan dilakukan bangsa Indonesia terhadap penjajah portugis ini dilakukan oleh rakyat malaka,johor,aceh,Maluku,demak,dan sunda kelapa. B. PERJUANGAN RAKYAT MALAKA. Pada tahun 1511, malaka di bawah pimpinan sultan Mahmud syah I melakukan perlawanan terhadap portugis. armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat.sehingga mereka harus menyingkir ke pulau bintan. C. PERJUANGAN RAKYAT ACEH. Aceh melakukan perlawanan di pimpin oleh raja pertama yaitu sultan ali mughayat syahada pada abad ke-17.kesultanan aceh berhasil menyergap kapal portugis dan mendapatkan meriam.aceh degan meriam yang lebih banyak berhasil menaklukan portugis. D. PERJUANGAN RAKYAT DEMAK. Di bawah pimpinan Dipati unus pasukan demak pada tahun 1512-1523 melakukan perlawanan terhadap portugis. Dengan di bantu oleh armada aceh,Palembang, dan bitan. Dipati unus berusaha merebut kembali malaka dari kekuasaan portugis, namum tidak berhasil. E. PERJUANGAN RAKYAT MALUKU. Perlawanan rakyat Maluku yang pertama adalah melawan Portugis. Bangsa ini tiba di Kerajaan Ternate sekitar 1513 untuk menjalin kerjasama dagang. Sayangnya, bangsa Portugis mulai memperlihatkan kelicikan dan pengkhianatan untuk memonopoli perdagangan.Hal ini kemudian membuat para pemimpin Maluku marah dan mengajak seluruh rakyatnya berperang melawan Portugis. Perlawanan rakyat Maluku terhadap portugis dipimpin oleh Sultan Baabullah. Pada 1571, pasukannya berhasil mengusir Portugis dari Ambon dan empat tahun kemudian, Portugis menghilang selamanya dari Maluku. F. PERJUANGAN RAKYAT SUNDA KELAPA Dipimpin oleh Fatahillah atau faletehan yaitu seorang ulama dari Demak rakyat Sunda kelapa melakukan perlawanan terhadap Portugis,dan tahun 1527 Portugis terkalahkan dan terusir dari malaka,saat itu Fatahillah diberi gelar Jayakarta yang berarti kemenangan akhir.
2. TOKOH-TOKOH PERJUANGAN SEBELUM TAHUN 1908.
Malahayati, Berjuang melawan pasukan Cornelis de Houtman. Sultan Agung, Berjuang melawan VOC. Iskandar Muda, Berjuang dalam memperluas pengaruh Negara. Yusuf Tajul Khalwati, Seorang pemimpin Islam yang memimpin perjuang gerilya melawan VOC. Sultan Hasanuddin, Seorang Sultan Gowa yang berjuang melawan kolonial Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa, Seorang gerilyawan yang melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda di Banten. Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan HB I, Pejuang yang memimpin perlawanan terhadap Belanda dan sebagai pelopor berdirinya D.I.Yogyakarta. Pattimura atau Ahmad Lussy, Seorang pejuang yang melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda di Maluku. Mangkunegara I, melakukan perlawanan di Jawa Tengah terhadap Belanda dan antek- anteknya. Nyi Ageng Serang, pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin perlawanan terhadap pendudukan Belanda.
3. ORGANISASI MASA KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA.
A. SAREKAT ISLAM (SI) Syarikat Islam (disingkat SI), atau Sarekat Islam, dahulu bernama Sarekat Dagang Islam (disingkat SDI) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi. SDI merupakan organisasi yang pertama kali lahir di Indonesia, pada awalnya Organisasi yang dibentuk oleh Haji Samanhudi dan kawan-kawan ini adalah perkumpulan pedagang- pedagang Islam yang menentang politik Belanda memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk menguasai komplar ekonomi rakyat pada masa itu. Pada kongres pertama SDI di Solo tahun 1906, namanya ditukar menjadi Sarikat Islam. B. INDISCHE PARTIJ Indische Partij (Partai Hindia) adalah partai politik pertama di Hindia Belanda, berdiri tanggal 25 Desember 1912. Didirikan oleh tiga serangkai, yaitu E.F.E Douwes Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat yang merupakan organisasi orang- orang Indonesia dan Eropa di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (diskriminasi) khususnya antara keturunan Belanda dengan orang Indonesia. Indische Partij sebagai organisasi campuran menginginkan adanya kerja sama orang Indonesia dan bumi putera. C. MUHAMMADIYAH Muhammadiyah didirikan oleh kiai haji ahmad dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 november 1912. Asas perjuangannya ialah islam dan kebangsaan Indonesia,sifatnya nonpolitik. Muhammadiyah bergerak di bidang keagamaan,pendidikan , dan social menuju kepada tarcapainya kebahagian lahir batin. D. NAHDATUL ULAMA (NU) Nahdlatul 'Ulama (Kebangkitan 'Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah,Selain itu, NU sebagaimana organisasi- organisasi pribumi lain baik yang bersifat sosial, budaya atau keagamaan yang lahir di masa penjajah, pada dasarnya merupakan perlawanan terhadap penjajah. Hal ini didasarkan, berdirinya NU dipengaruhi kondisi politik dalam dan luar negeri, sekaligus merupakan kebangkitan kesadaran politik yang ditampakkan dalam wujud gerakan organisasi dalam menjawab kepentingan nasional dan dunia Islam umumnya. E. PARTAI KOMUNIS INDONESIA Partai komunis Indonesia (PKI) berdiri pada 23 mei 1920.Berdirinya PKI tak terlepas dari ajaran marxisme yang dibawa olehsneevliet.Ia bersama bransteder ,dekker,dan bregsma mendirikan indische social democratische Vereeniging (ISDV) di semarang pada 4 mei 1914. F. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI) Didirikan di Bandung pada tahun 1927 oleh para tokoh nasional seperti Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Sunaryo. Selain itu para pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club (ASC) yang diketuai oleh Ir. Soekarno turut pula bergabung dengan partai ini. PNI dianggap membahayakan Belanda karena menyebarkan ajaran-ajaran pergerakan kemerdekaan sehingga Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perintah penangkapan pada tanggal 24 Desember 1929. Penangkapan baru dilakukan pada tanggal 29 Desember 1929 terhadap tokoh - tokoh PNI di Yogyakarta seperti Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata dan Maskun Sumadiredja. Pengadilan para tokoh yang ditangkap ini dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1930. Setelah diadili di pengadilan Belanda maka para tokoh ini dimasukkan dalam penjara Sukamiskin, Bandung. Dalam masa pengadilan ini Ir. Soekarno menulis pidato Indonesia Menggugat dan membacakannya di depan pengadilan sebagai gugatannya. G. GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI). Gabungan Politik Indonesia (GAPI) adalah suatu organisasi payung dari partai-partai dan organisasi-organisasi politik. GAPI berdiri pada tanggal 21 Mei 1939 di dalam rapat pendirian organisasi nasional di Jakarta. Walaupun tergabung dalam GAPI, masing-masing partai tetap mempunyai kemerdekaan penuh terhadap program kerjanya masing-masing dan bila timbul perselisihan antara partai-partai, GAPI bertindak sebagai penengah. H. PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA). Partai Indonesia Raya atau Parindra adalah suatu partai politik yang berdasarkan nasionalisme Indonesia dan menyatakan tujuannya adalah Indonesia Mulia dan Sempurna (bukan Indonesia Merdeka). Parindra menganut asas cooperatie alias bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda dengan cara duduk di dalam dewan-dewan untuk waktu yang tertentu. I. GERAKAN RAKYAT INDONESIA (GERINDO). Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) merupakan salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri pada tanggal 24 Mei 1937 di Jakarta. Gerindo berusaha untuk menjunjung tinggi asas kooperasi terhadap pemerintahan Belanda. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam organisasi ini diantaranya Adnan Kapau Gani, Mohammad Yamin, Amir Sjarifuddin, Ki Sarmidi Mangunsarkoro, Nyonoprawoto, Sartono dan Wilopo.