Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 7

– 1. ADE YULIS HARAHAP


– 2. ALYA NOVITA
– 3. IXCAN MARUDUT
– 4. LUSITANIA HERZEGOVINA
– 5. WINANDA SIPRA SURYA SINTINJAK
Latar belakang timbulnya penjajahan di
Indonesia
Timbulnya penjajah di Indonesia secara garis besar A. Penjajahan
disebabkan oleh dua faktor yakni faktor internal Di Indonesia
yaitu kondisi politik ekonomi dan sosial budaya yang
dan Akibatnya
memungkinkan bangsa lain memasuki Indonesia
untuk berdagang yang kemudian berusaha
menguasai perdagangan dengan memonopoli
perdagangan, sedangkan faktor eksternal yaitu
kondisi yang terjadi di negara-negara barat sehingga
mereka mengadakan ekspansi ke seluruh dunia.
Faktor-faktor tersebut dikemukakan sebagai berikut :

FAKTOR EKSTERN

Yang dimaksud faktor ekstern adalah kondisi yang terjadi di Eropa sehingga
memungkinkan terjadinya penjajahan di Indonesia tidak lepas dari masuknya
bangsa barat ke Asia tenggara pada abad ke-16 yang secara bertahap membawa
bangsa Indonesia ke lingkup perdagangan internasional dan bersamaan dengan itu
pula secara tahap demi tahap kekuasaan asing mulai masuk ke tanah air kita.
FAKTOR INTERN

 
– kontak hubungan perdagangan seperti lazimnya seorang pedagang yang pada
awalnya tidak mempunyai prasangka negatif terdapat tamu yang datang ke Indonesia
yang dimanfaatkan untuk dapat dikuasai pusat perdagangan nya dengan jalan mengadu
domba atau memihak salah satu yang selanjutnya meminta imbalan yakni hak monopoli
perdagangan.
– Penghasil rempah-rempah terbesar, di samping faktor sebagai penghasil rempah-rempah
terbesar, terdapat pada faktor negatif nya yakni menjadi tempat tujuan utama bagi para
saudagar Eropa dan setelah tiba di Indonesia lambat laun dimungkinkan bangsa barat
untuk menguasai pusat perdagangan tersebut.
– Belum adanya rasa persatuan antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain, justru
sebaliknya mudah terpancing konflik dan dimanfaatkan oleh kaum penjajah.
B. Cara Berjuang Rakyat Nusantara
Sebelum tahun 1908-1941.

– Jika ditinjau pemimpin pemimpin perjuangan menghadapi kekuasaan kolonial


Belanda antara lain ada halnya dipimpin oleh bangsawan terkemuka, atau oleh
pemuka agama, atau oleh pemuka masyarakat.
– Cara lain dari perjuangan di masa sebelum tahun 1908 ialah perjuangan daerah
Belanda tidak pernah menghadapi perjuangan raja nusantara yang
terorganisasikan secara berkelompok kelompok. Belanda dengan mudah
mematikan perjuangan para raja saja itu, karena yang dihadapinya selalu hanya
satu kerajaan atau suatu daerah saja.
C. Latar Belakang Lahirnya
Pergerakan Kebangsaan.

Di daerah-daerah jajahan ada golongan yang di-pertuan, yang berkulit putih dan ada rakyat
yang dijajah inter golongan kulit berwarna hitam coklat atau. Pihak penjajah tergolong yang
diistimewakan kedudukannya di semua bidang. Sedangkan rakyat yang dijajah dianggap
mempunyai kedudukan yang lebih rendah.
– Budi Utomo. Oleh Dr Wahidin Sudirohusodo (Yogyakarta) berdiri 20 Mei 1908 bertujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pendidikan. Terutama mendirikan sekolah dasar dan
memberikan beasiswa.
– Sarekat Islam (berasal dari hakikat dagang Islam, yang terdiri dari tahun 1911), oleh Haji
Samanhudi-Haji Oemar said Tjokroaminoto (solo/ Surabaya), 1912 bertujuan pemupukan jiwa
penguasa dan pemupukan dasar keagamaan. Mengorganisasikan kaum penguasa Indonesia
terhadap usahawan Cina.
– Muhammadiyah, oleh kyai Dahlan (Yogyakarta), berdiri tahun 1912 bertujuan pembaharuan
agama Islam dan kesejahteraan rakyat. Mendirikan sekolah dasar menengah dan pendidikan
tinggi, dan mendirikan rumah sakit.
 -. Indische partij ( partai Hindia) oleh Dr Douwes Dekker- Dr Cipto
tjiptomangunkusumo- Suwardi suryaningrat ( Bandung) berdiri tahun
1912 bertujuan pembinaan rasa kebangsaan bertujuan kemerdekaan
Indonesia, lepas dari ikatan Belanda.
-. Perguruan taman siswa oleh Ki Hajar Dewantara- Suwardi
suryaningrat (Yogyakarta), berdiri tahun 1922 bertujuan memupuk
rasa harga diri sebagai bangsa Indonesia, mendirikan sekolah-sekolah
dasar dan menengah.
-. Perhimpunan Indonesia, oleh Ir.Soekarno berdiri tahun 1927
bertujuan Indonesia merdeka (tanpa kerjasama dengan Belanda).
D. Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928
– Pada tahun 1928 bulan Oktober, di Jakarta diselenggarakan suatu rapat besar atau
kongres, yang dihadiri oleh wakil-wakil perkumpulan pemuda yang didasarkan atas
rasa kedaerahan seperti Jong Java ( pemuda Jawa). Jong Sumatera ( pemuda
Sumatera), Jong Celebes (pemuda Sulawesi), Jong Ambon (pemuda Maluku), Sekar
rukun dari Jawa barat dan Jong islamieten Bond (ikatan pemuda Islam). tepat pada
tanggal 28 Oktober dalam satu sidang kongres itu untuk pertama kali diikrarkan oleh
segenap hadirin.
" Kami, putra dan putri Indonesia, mengaku ber-tanah air satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku ber-bangsa satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu bahasa Indonesia".
E. Indonesia Pada Masa Pendudukan
Tentara Jepang (8-3-1942S/D 14-8-1945)

– Pada akhir masa pendudukan Belanda, berbagai partai politik bermunculan di


Indonesia: PERTINDO, PNI, PARINDRA, GERINDO, GAPI, dll. Dalam perang dunia
ke-2 (1939-1945) Belanda akhirnya diduduki Jerman (Mei 1940). Dan kemudian
Belanda menyerah kepada Jepang 8 Maret 1942, dan melalui penjajahan
Jepang di Indonesia. Sebelum Jepang menyerbu Hindia Belanda,Jepang telah
ber propaganda secara gencar akan membebaskan bangsa Asia dari penjajahan
barat. sehingga kedatangan Jepang disambut dengan gembira oleh rakyat
namun Jepang semakin tidak bermaksud menolong atau memerdekakan
bangsa Asia.
F. INDONESIA MERDEKA

– Proklamasi kemerdekaan dan detik-detik proklamasi


Pada 15 agustus 1945 jepang menyatakan menyerah kalah tanpa syarat kepada sekutu. Berita ini dimina-
mina dirahasiakan oleh tentara Indonesia. Radio-radio umum pada jaman penduduk jepang disegel oleh
pemerintah, sehingga tidak bias menangkap siaran-siaran dari luar negeri. Rakyat hanya bias bias
mendengar siaran-siaran pemerintah yang Cuma mengumumkan kemenangan-kemenangan jepang
melawan sekutu.
Pemuda bandung menangkap siaran radio inggris BBC yang mengumpulkan penyerahan jepang pada
sekutu. Berita ini segera disampaikan kepada batalion PETA Di bandung dan kemudia disebarluaskan
G. NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
Kemerdekaan indinesia di proklamsi pada tanggal 17 agustus 1945 pada
tanggal 18 agustus 1945 persiapan kemerdekaan Indonesia mngadakan rapat
kilat. Panitia itu menetapkan seokarno dan hatta menjadi presiden dan wakil
presiden Negara republic Indonesia. Sesudah itu dibentuk panitia tas tujuh
orang yaitu : seokarno, hatta, Prof.Sutopo, subajo, Ottp Iskandardinate,Moh.
Yamin, dan Wongsonegoro. Yang diberi tugas menyempurnakan “undang-
undang dasar”. Yang sebagian telah selesai. Undang-undang dasar itu dikenal
dengan sebutan undang-undang 1945.
H. PEMINDAHAN KEKUASAAN

Dalam proklamasi kemerdekaan dikatakan, bahwa setelah dinyatakan Indonesia merdeka,


pemindahan kekeuasan (dari jepang kepada republic Indonesia) akan akan diselenggarakan dalam
waktu yang sangat singkat. Dengan senjata sederhana: Tombak. Golok, beberapa pucuk senapan,
pemuda-pmuda menyerbu markas-markas jepang. Jepang yang mengetauhi negaranya akan
menyerah kepada sekutu. Untuk menyelenggaraka keamanan dan ketertiban dibentuk pasukan
bersenjata, yang dinamai badan keamanan rakyat (BKR). Tenaga-tenaga inti BKR adalah bekas
anggita-anggota PETA.
I. MEMPERTAHANKAN
KEMRDEKAAN
PERTEMPURAN
TENTARA INGGRIS
PEMBELA
DAN BELANDA
KEMERDEKAAN

Pada September 1945 tentara inggris dan Australia Orang-orang belanda menerbitkan permusuhan dan
dibawah pimpinan jenderal Christison mendarat perkelahian dengan bangsa indinesia. Orang-orang
dipulau jawa. Tertara inggris itu bertindak sebagai belanda yang baru akan keluar dari kamp tawanan
tentara sekutu yang menang perang dan bertugas dipersenjatai oleh NICA. Perkelahian dan
melucuti tentara jepang. Kemudian mengembalikan pertempuran terjadi apabila orang belanda saling
orang-orang jepang kenegerinya. berjumpa orang Indonesia.
I. Perjuangan memulihkan
kedaulatan

Pemerintah republic
Indonesia

Politik “Devide Et Ikmpere”


Belanda

Perundingan Linggarjati

Anda mungkin juga menyukai