Anda di halaman 1dari 18

OM SWATYASTU,SHALOM,

ASSALAMUALAIKUM
KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK :- NATASHA ALETTA DESMONDA
- NILA SARI
- NOOR ARIDHA OKTAVIA
- NOVITA ANGGRAINI
- NUR AZIZAH
1. Penjajahan portugis di kepulawan
Nusantaara

Bangsa Portugis pertama kali sukses masuk wilayah Indonesia


pada tahun 1511 Msehi, dengan dipimpin Alfonso de Albuquerque.
Sejarah mencatat orang-orang Portugis merupakan bangsa Eropa
pertama yang memasuki wilayah Nusantara, tepatnya di kesultanan
Malaka.
 Selain mencari rempah-rempah portugis
Apa tujuan bangsa portugis?
juga ingin mencari lokasi penghasil rempah-
rempah, memonopoli perdagangan rempah
di nusantara, dan menyebarkan agamanya. Tujuan utama ekspedisi Portugis itu mencari rempah-rempah
Tujuan ini biasa terangkum dalam slogan yang menjadi barang mahal di Eropa. Bangsa Barat
Gold (mencari kekayaan), Glory (mencari menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku obat,
kejayaan dan kekuasaan), dan Gospel parfum, dan yang paling penting adalah untuk pengawet
(menyebarkan agama). makanan dan bumbu masakan. Pengawetan makanan
termasuk kebutuhan vital di Eropa saat musim dingin tiba.
Proses masuknya
diindonesia?
Proses Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia Diawali ekspedisi
Bartholomeus Diaz yang menemukan Tanjung Harapan (Afrika Selatan).
Dilanjutkan ekspedisi di bawah pimpinan Vasco da Gama yang mencapai
India. Diteruskan dengan ekspedisi Alfonso de Albequerque yang
berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Kemudian, berlanjut
dengan ekspedisi Antonio de Abreu yang dapat mencapai wilayah
sumber rempah-rempah, yakni Maluku, pada tahun 1512.
Rute?
 Rute Perjalanan Bangsa Portugis ke Indonesia Dari Pelabuhan
Lisabon (ibukota Portugal), para penjelajah Portugis menuju
Tanjung Harapan (Afrika Selatan), lalu ke India (Kalkut),
kemudian ke Malaka, dan akhirnya sampai di Maluku. Jika
diringkas, rute perjalanan Bangsa Portugis ke Indonesia adalah:
Lisabon-Tanjung Harapan-India-Malaka-Maluku.
2. Zaman Penjajahan Belanda dan Perlawanan
Bangsa Indonesia
 Penjajahan Belanda di Indonesia berlangsung selama  Sebaliknya, proses penjajahan oleh bangsa
350 tahun atau 3,5 abad lamanya. Pada tahun 1596, Belanda merupakan proses ekspansi politik yang
bangsa Belanda pertama kali mendarat di wilayah lambat, bertahap dan berlangsung selama beberapa
Banten, Indonesia, di bawah kepemimpinan Cornelis abad sebelum mencapai batas-batas wilayah
de Houtman. Tujuan Belanda datang yakni untuk Indonesia seperti yang ada sekarang.. Perusahaan
berdagang dan mendapatkan rempah-rempah dengan dagang Belanda ini telah menjadi kekuatan utama
harga murahMasa penjajahan Indonesia tidak langsung di perdagangan Asia sejak awal 1600-an, tetapi
dimulai ketika orang-orang Belanda pertama kali pada abad ke-18 mulai mengembangkan minat
menginjakkan kaki di Nusantara pada akhir abad ke- untuk campur tangan dalam politik pribumi di
16. pulau Jawa demi meningkatkan kekuasaannya
pada ekonomi lokal.
Kebijakan VOC yang diterapkan di Indonesia menyebabkan perlawanan yang
dilakukanoleh rakyat Indonesia sendiri. Hal ini disebabkan faktor-faktor sebagai
berikut.
 Faktor EkonomiBangsa Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme
dirugikan dalam bidang ekonomi. Kebijakan monopoli perdagangan, pajak, dan
penyerahan wajib membuat bangsa Indnesia melakukan perlawanan.
 Faktor PolitikAdanya campur tangan politik yang banyak merugikan 
kepentingan kaum pribumi terutama pemerintahan lokal yang telah berjalan
seperti kerajaan yang telah lama berkuasa  dalam suatu daerah tertentu. Contoh
kasus yang dilaksanakan oleh VOC terhadap kerajaan lokal mengadu
domba para bangsawan, sehingga menimbulkan keretakan dalam istana.
 Faktor SosialPerlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan
imperialisme juga dilakukan dalam bentuk gerakan sosial-budaya. Salah satu
faktor penyebabnya adalah bangsa Indonesia banyak yang mengalami
kemiskinan dan kelaparan karena kebijakan yang menindas.
3. Kebangkitan Nasional

 Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20
di Nusantara(kini Indonesia), ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran
nasional sebagai "orang Indonesia". Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu
berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
 Untuk mengejar keuntungan ekonomi dan menguasai administrasi
wilayah, Belanda menerapkan sistem pemerintahan kolonial pada orang-orang yang
sebelumnya tidak memiliki kesamaan identitas politik. Pada awal abad ke-20, Belanda
menetapkan batas-batas teritorial di hindia Belanda, yang menjadi cikal bakal Indonesia
modern.
Faktor Pendorong kebangkitan nasional

Secara garis besar, faktor pendorong


kebangkitan nasional terbagi menjadi
dua, yaitu faktor eksternal dan internal

Faktor internal yakni faktor eksternalnya yakni


(1) penderitaan yang berkepanjangan akibat 1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan
penjajahan; Amerika seperti nasionalisme, liberalisme,
dan sosialisme;
(2) kenangan kejayaan masa lalu, seperti
pada masa kerajan 2) munculnya gerakan kebangkitan nasional di
Sriwijaya atau Majapahit Asia seperti turki Muda, Kongres Nasional
India, dan Gandhisme
(3) munculnya kaum intelektual yang
3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang
menjadi pemimpin gerakan.
Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara
di Asia untuk melawan negara barat.
4. Zaman Penjajahan Jepang

Keberhasilan Jepang menguasai beberapa wilayah Indonesia, merupakan


akibat dari propaganda-propaganda yang dilakukan oleh Jepang terhadap
bangsa In di indonesia, tujuannya adalah menarik simpati sehingga rakyat
tidak melakukan perlawanan.Banyak masyarakat yang menderita saat
wilayahnya dikuasai oleh Jepang. Hal ini dikarenakan, mereka dipaksa untuk
membuat parit, jalan, lapangan terbang, dan juga dipaksa oleh Jepang
untuk menjadi Romusha.
 Latar Belakang Jepang di IndonesiaPada
tanggal 7 Desember 1941, terjadi peristiwa yang
besar. Pada saat itu, Jepang menyerbu pangkalan
Angkatan Laut di Pearl Harbour, Hawai. Nah,
aksi Jepang ini merupakan sebuah gerakan
invasi (aksi militer) yang kemudian dengan
cepat merambah ke kawasan Asia Tenggara.
Sehingga di Januari-Februari tahun 1942, Jepang
menduduki Filipina, Pontianak, Balikpapan,
Palembang, Tarakan (Kalimantan Timur), dan Penyerahan kekuasaan kepada Jepang oleh
Samarinda, yang mana waktu itu bangsa Sekutu dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942
Belanda masih berada di wilayah Indonesia.
melalui sebuah upacara di Kalijati, Subang,
Jawa Barat. Gubernur Jenderal Tjardaan
Starkenborgh dan Jenderal Ter Poorten
menjadi wakil Sekutu dalam upacara
tersebut, kemudian Jenderal Hitoshi
Imamura menjadi wakil dari Jepang. Dengan
berakhirnya upacara penyerahan tersebut,
secara otomatis kemudian Indonesia berada
di bawah jajahan Jepang.
Beberapa wilayah yang Di kuasai Jepang Dan mendapat
Perlawanan dari bangsa Indonesia

 Perlawanan di AcehAceh menjadi salah satu wilayah yang dikuasai


Jepang. Masyarakat Aceh diperlakukan dengan sewenang-wenang dan
mengalami penderitaan yang cukup lama karena banyak rakyat Aceh
yang dikerahkan untuk Romusha. Akibat hal itu, pada 10 November
1942 terjadi penyerangan terhadap Jepang di Cot Plieng, penyerangan
tersebut dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil yang merupakan seorang
guru mengaji di Cot Plieng.Sebanyak dua kali Jepang berusaha
menaklukan wilayah Cot Plieng, dua-duanya pun berhasil digagalkan
oleh rakyat Aceh dengan serangannya, dan berhasil memukul mundur
Jepang ke daerah Lhokseumawe. Kemudian pada serangan ketiga,
Jepang berhasil merebut Cot Plieng, dan Tengku Abdul Jalil harus
gugur di tempat saat sedang beribadah.
 Perlawanan di Singaparna (Tasikmalaya)Singaparna,
Tasikmalaya, menjadi salah satu wilayah yang berhasil di
duduki oleh Jepang. Pada masa itu, rakyat Singaparna dipaksa
untuk mengikuti upacara Seikerei. Upacara Seikerei
merupakan upacara penghormatan kepada kaisar Jepang
dengan cara membungkuk kearah matahari terbit. Dengan cara
seperti ini, masyarakat Singaparna merasa sangat dipermalukan
dan dilecehkan.Selain itu, mereka juga merasa menderita
karena diperlakukan secara sewenang-wenang dan kasar oleh
Jepang. Akibatnya, pada bulan Februari 1944, rakyat
Singaparna melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pasukan
perlawanan dipimpin oleh Kiai Zainal Mustofa. Akan tetapi
Jepang berhasil menangkap Kiai Zainal Mustofa pada tanggal
25 Februari 1944, dan pada tanggal 25 Oktober 1944, Kiai
Zainal harus menghentikan perjuangannya setelah beliau
dihukum Mati
Jepang menyerah tanpa
syarat
Peristiwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu diawali dengan serangan dua bom atom
yang dijatuhkan di Hiroshima (6 Agustus 1945)
dan Nagasaki (9 Agustus 1945).Kehancuran yang
disebabkan oleh dua bom atom tersebut membuat
pemerintahan Jepang melihat bahwa mereka tidak
bisa lagi menghindari kekalahan dari
Sekutu.Menyerah tanpa syarat sendiri berarti
penyerahan di mana tidak ada jaminan apapun
yang diberikan kepada pihak yang menyerah.
Menyerahnya Jepang kepada Sekutu pada Agustus
1945 menandai akhir Perang Dunia II
5. BPUPKI dan perumusan pancasila sebagai
Dasar Negara
 Pada hari terakhir sidang BPUPKI, 1 Juni 1945, Soekarno
mengusulkan dasar negara yang terdiri dari 5 poin dan
dinamakan Pancasila:Kebangsaan
IndonesiaInternasionalisme atau PerikemanusiaanMufakat
atau DemokrasiKesejahteraan SosialKetuhanan yang
BerkebudayaanSeluruh usulan dari ketiga tokoh bangsa
Indonesia tersebut kemudian ditampung dan dibahas dan
dirumuskan oleh Panitia Sembilan yang dibentuk BPUPKI.
Selain poin tidak tertulis, mohammad
yamin juga mengusulkan rancangan 5
dasar negara yang merupakan gagasan
Perumusan dasar negara dimulai pada sidang tertulis rancangan undang-undang dasar
pertama BPUPKI yaitu pada 29 Mei-1 Juni
republik indonesia:ketuhanan yang maha
1945. dalam sidang tersebut tiga tokoh
esa kebangsaan persatuan indonesiarasa
bangsa Indonesia yaitu Mohammad Yamin,
Soepomo, dan Soekarno, mengusulkan poin- kemanusiaan yang adil dan
poin dasar negara. Mohammad Yamin beradabkerakyatan yang dipimpin oleh
menyampaikan poin-poin dasar negara hikmat kebijaksanaan dalam
Indonesia pada pidato tidak tertulis pada 29 permusyawaratan/perwakilankeadilan
Mei 1945. Poin tersebut adalah peri sosial bagi seluruh rakyat
kebangsaan, peri kemanusiaan, peri indonesiaseopomo juga mengusulkan
ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan dasar negara yang disampaikan pada
rakyat. sidang 31 mei 1945, yakni:paham
persatuanperhubungan negara dan
agamasistem badan
permusyawaratansosialisasi
negarahubungan antar bangsa yang
bersifat asia timur raya
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai