Nilai-Nilai

Nama Kelompok :
Astri Septiani
Fiona Khapshari
Mira Santika
Nila Sari
 Pengertian Nilai-Nilai

Nilai-nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik

dan buruk di dalam masyarakat. Nilai dapat dijadikan
dasar pertimbangan setiap individu dalam
menentukan sikap serta mengambil keputusan.
 Permasalahan

Perbedaan nilai-nilai zaman dulu dan sekarang

Nilai Religius
Dulu Sekarang

Kehidupan Religius pada Pada saat ini sistem

masa praaksara
didominasi oleh tiga
kepercayaan yaitu
animisme, dinamisme,
dan totemisme.
kepercayaan yang dianut
oleh masyarakat
berdasarkan pada agama
tertentu yang masing-
masing memiliki kitab
sucinya. 
 Nilai Musyawarah
Dulu Sekarang
Pada saat itu, nilai
Pada saat ini nilai musyawarah juga
musyawarah dilakukan ketika
masih dilakukan ketika memilih
memilih pemimpin. pemimpin pemimpin, tetapi usia seseorang tidak
yang dipilih adalah seseorang lagi menjadi penentu dalam pelaksanaan
yang usianya dianggap paling musyawarah. Musyawarah dalam
tua dan mampu menyelesaikan memilihan pemimpin kini dilakukan
masalah secara komunal.  dengan cara seseorang mengajukan diri
maupun dicalonkan oleh seseorang atau
kelompok orang tertentu dan hasilnya
berdasarkan suara terbanyak. 
 Tanggapan

Dapat dipahami bahwa nilai religius

tersebut memiliki nilai-
nilai kehidupan yang mencerminkan
tumbuh-kembangnya kehidupan
peserta musyawarah harus menerima
beragama yang terdiri dari tiga unsur
serta melaksanakan hasil
pokok yaitu aqidah, ibadah dan
keputusan tersebut dengan rasa tanggung
akhlak yang menjadi pedoman
jawab. Menerima kesepakatan bersama
perilaku sesuai dengan aturan-aturan
juga berarti tidak marah saat pendapatnya
Illahi untuk mencapai kesejahteraan
tidak diterima. Apapun bentuk
serta
musyawarah yang dilakukan harus
kesepakatan bersama.
 Solusi
• Kita dapat mengembangkan nilai
religius kita dengan
1) Beribadah sesuai agama masing
masing.
2) Bersedekah.
3) membantu orang lain tanpa
membeda bedakan agamanya.
4) Menyebarkan kebaikan.
5) Menjaga ucapan ataupun
perbuatan. Berkata yang baik
dan sopan.
Musyawarah harus memiliki pedoman sebagai
berikut :
1) Musyawarah bersumber pada paham sila keempat
Pancasila.
2) - Setiap keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak boleh
bertentangan dengan Pancasila serta UUD 1945.
3) - Setiap peserta musyawarah mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dalam mengeluarkan
pendapat.
4) - Setiap keputusan, baik sebagai hasil mufakat
maupun berdasarkan suara terbanyak harus
diterima dan dilaksanakan.
5) - Apabila cara musyawarah untuk mufakat tidak
dapat dicapai dan telah diupayakan berkali-kali
maka dapat digunakan cara lain yaitu dengan
pengambilan suara terbanyak (voting).
Terima kasih