Anda di halaman 1dari 67

BAB 1

“Kebangkitan Heroisme
dan
Kesadaran Kebangsaan”
A. Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia

B. Pengaruh Imperialisme dan Kolonialisme


Barat di Indonesia
MATERI
C. Perlawanan Rakyat Indonesia dalam
Menentang Dominasi Asing

D. Pergerakan Nasional
Imperialisme Ku
Kolonialisme Imperialisme no

Kedatangan
Bangsa Eropa di Imperialisme
Faktor Pendorong
Bangsa Barat M Indonesia Modern
enjelajahi Samudr
a
Bangsa Eropa
yang Datang di
Bangsa Portugis Indonesia Bangsa Belan
da

Bangsa Spanyol
Bidang Pemerintahan

Bidang Ekonomi

Bidang Sosial Budaya


Pengaruh Imperialisme
dan Kolonialisme Barat di
Indonesia
Bidang Pendidikan

Bidang Agama

Kedudukan dan Kehidupan


Perempuan Pada Masa
Kolonial
PERANG DIPONEG
ORO
PERANG ACEH

PERLAWANAN SEBAB SEBAB


RAKYAT INDONESIA KHUSUS UMUM
DALAM MENENTANG
DOMINAN ASING.

PERLAWANAN R PERANG BANJAR


AKYAT MALUKU
D. Pergerakan Nasional

1 2. Perkembangan Pergerakan Nasio


. Perkembangan Gerakan Nasiona nalisme Indonesia
lisme di Asia Afrika

A.Gerakan Nasionalisme di Jepang A. Masa Awal Pergerakan Nasional


B. Gerakan Nasionalisme di India
C. Gerakan Nasionalisme di Turki
1. Budi Utomo
D. Gerakan Nasionalisme di Filipina 2. Sarekat Islam
E. Gerakan Nasionalisme di Mesir 3. Indesche Partai

C. Masa Moderat B. Masa Radikal


1. Partai Indonesia Raya (Parindra)
2. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) 1. Perhimpunan Indonesia (PI)
3. Organisasi Keagamaan 2. Partai Komunis Indonesia (PKI)
4. Organisasi Wanita 3. Partai Nasional Indonesia (PNI)
5. Organisasi Pemuda
a. Kolonialisme; Berasal dari bahasa Yunani,
yaitu kata colonus yang berarti petani pekerja
sawah. Pada mulanya, petani-petani Yunani
pindah ke daerah lain karena tanah pertaniannya
sudah tandus. Daerah itu disebut koloni. Daerah
koloni ini kemudian dikuasai untuk dijajah
sehingga terjadi kolonialisme. Dengan demikian,
Kolonialisme istilah tersebut diberikan kepada para petani
Yunani yang pindah dari negerinya yang tandus
dan ke daerah lain yang lebih subur.
Imperialisme b. Imperialisme; Berasal dari bahasa Latin, yaitu
imperare dan imperium. Imperare berarti
memerintah dan imperium berarti hak untuk
memerintah. Imperialisme dapat diartikan
sebagai usaha suatu negara untuk menguasai
negara lain demi kepentingan ekonomi, politik,
dan budaya.
a. Imperialisme Kuno; Berlangsung sebelum terjadi
Revolusi Industri yang bertujuan mencari kekayaan
(gold), mencapai kejayaan (glory), dan
menyebarkan agama nasrani (gospel).
Imperialisme kuno dianut oleh Spanyol dan
Imperialisme Portugis.
berdasarkan
waktu b. Imperialisme Modern; Berlangsung setelah terjadi
munculnya: Revolusi Industri. Penyebab munculnya adalah
keinginan negara penjajah mengembangkan
perekonomiannya. Negara yang menganut paham
ini melakukan pembangunan industri secara besar-
besaran.
Negara pelopor imperialisme modern adalah
Inggris.
a. Bidang Politik dan Ekonomi;
Membuat negara imperialis menjadi
penguasa atau negara besar dan
kaya, sedangkan negara yang dijajah
bertambah miskin dan menjadi negara
Akibat terjajah.
Imperialisme
b. Bidang Sosial dan Budaya; Membuat
kaum imperialis dapat hidup mewah
dan menduduki strata tertinggi,
sedangkan rakyat jajahan hidup
dengan kekurangan dan menderita
serta strata yang rendah.
a. Kisah Perjalanan Marcopolo; Marcopolo adalah seorang
pedagang dari Venesia, Italia yang melakukan perjalanan
ke Cina. Kisah perjalanannya dituangkan dalam buku
berjudul Book of Various Experiences yang mengisahkan
Faktor tentang keajaiban dunia atau imago mundi.
Pendorong b. Jatuhnya Kota Konstantinopel Tahun 1453; Jatuhnya kota
Bangsa tersebut ke tangan Kesultanan Turki pada tahun 1453
menyebabkan terputusnya hubungan dagang ke dunia
Barat Timur. Akibatnya, bangsa Barat berusaha mencari jalan
Menjelajahi sendiri ke pusat rempah-rempah.

Samudra c. Adanya rasa penaklukan


d. Berkembangnya Teknik Pelayaran dan Penemuan
Kompas
e. Penemuan Copernicus yang Didukung oleh Galileo Galilei
a. Agar dapat menguasai perdagangan
rempah-rempah langsung dari daerah
sumbernya dengan cara memonopoli
Tujuan perdagangan,
bangsa b. Menguasai wilayah strategis untuk
Eropa perdagangan dan untuk basis militer,
menguasai c. Mengeruk sebanyak mungkin
Indonesia kekayaan sumber daya alam suatu
wilayah,
d. Ikut campur tangan dalam urusan
politik suatu wilayah.
a. Bangsa Portugis; di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz
hanya berlayar sampai ke ujung Afrika Selatan, yaitu
Tanjung Harapan.
Di bawah pimpinan Vasco de Gama, Portugis berhasil
mendarat di Kalkuta (India) pada tahun 1498.
Mereka berhasil mendapatkan rempah-rempah untuk dibawa
Bangsa ke negerinya. Akan tetapi mereka mengincar Malaka.

Eropa Yang Di bawah pimpinan Alfonso D’Albuquerque berhasil


merebut Malaka pada tahun 1511. Bangsa Portugis
Datang di meneruskan penjelajahannya ke arah timur dengan tujuan
mendapatkan sendiri pusat rempah-rempah yang ada di
Indonesia Kepulauan Maluku.
Di bawah pimpinan D’Abreu, Portugis tiba di Ternate pada
tahun 1512. Pada awal kedatangan bangsa Portugis ke
Indonesia, rakyat memang tidak menentangnya. Akan tetapi,
setelah melihat sepak terjangnya di Indonesia yang sangat
menyengsarakan rakyat, bangsa Indonesia berusaha
menentangnya.
b. Bangsa Spanyol; Setelah bangsa Portugis, rombongan ekspedisi
penjelajahan samudra bangsa Spanyol juga sampai ke Indonesia.
Pimpinan mereka adalah Ferdinand Magelhaens dan Sebastian de
Elcano. Akan tetapi, Ferdinand meninggal dalam suatu pertempuran
di Filipina. Perjalanan pun dilanjutkan oleh Sebastian. Spanyol mendarat
Bangsa di Maluku pada tahun 1521.

Eropa Yang Pada saat itu, Ternate dikuasai oleh Portugis, maka Spanyol memilih
Tidore sebagai tempat pendaratannya. Pertemuan antara bangsa
Datang di Portugis dan bangsa Spanyol mengakibatkan persaingan dan
perselisihan perdagangan. Pada tahun 1521 mereka sepakat
Indonesia mengadakan perjanjian Saragosa yang berisi, sebagai berikut:
1. Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan
Portugis,
2. Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ke arah barat
sampai Kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis dari
Brasil ke arah timur sampai ke Kepulauan Maluku.
c. Bangsa Belanda; Bangsa Belanda datang ke Indonesia
pertama kali pada tahun 1596. pendaratan pertama terjadi
di Pelabuhan Banten.
Rombongan bangsa belanda tersebut dipimpin oleh
Cornelis de Houtman dan Pieter Keyzer. Mereka
Bangsa membawa empat buah kapal. Dalam kunjungan kedua
Eropa Yang kalinya ke Banten, Belanda membawa delapan buah
kapal pada tahun 1598 dan dipimpin oleh Jacob van Neck
Datang di dan Warwijk.
Indonesia Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia adalah
berdagang rempah-rempah. Setelah berhasil menemukan
daerah penghasil rempah-rempah dan telah memperoleh
keuntungan yang besar, Belanda berusaha melakukan
monopoli perdagangan rempah-rempah dan menjajah.
Untuk melancarkan usahanya, Belanda membentuk VOC.
 Berdirinya VOC; Pada tanggal 20 Maret 1602 berdirilah
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau Serikat
Perusahaan Dagang Hindia Timur yang diusulkan oleh anggota
parlemen Belanda bernama Johan van Oldenbarnevelt. Dengan
modal pertama 6,5 miliar gulden, VOC dipimpin oleh tujuh belas
direktur yang dikenal dengan sebutan Heeren Zeventien.
 VOC membuka kantor pertamanya di Banten dan dikepalai oleh
Francois Wittert.
Pembentukan
VOC pada  Tujuan dibentuk VOC adalah sebagai berikut:
Tahun 1602 a. Menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang
Belanda untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
b. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan,
baik dengan bangsa Eropa yang lain maupun dengan bangsa
Asia lainnya.
c. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang
menghadapai Spanyol.
 Pemerintahan Belanda memberikan VOC hak khusus yang
disebut sebagai hak oktroi (hak-hak istimewa). Hak-hak
tersebut adalah dianggap sebagai wakil pemerinntah
Belanda di Asia.

 Hak oktroi meliputi:


a. Monopoli perdagangan,
Hak Khusus b. Mencetak dan mengedarkan uang sendiri,
VOC c. Mengadakan perjanjian,
d. Menaklukkan perang dengan negara lain,
e. Menjalankan kekuasaan kehakiman,
f. Pemungutan pajak,
g. Memiliki angkatan perang sendiri,
h. Mengadakan pemerintahan sendiri
 Kegiatan VOC di Indonesia mulai diorganisasi setelah
ditetapkannya gubernur jenderal pertama, yaitu Pieter Both.
Ia memusatkan kedudukan VOC di Ambon karena dari
Ambon kegiatan untuk menerapkan monopoli perdagangan
rempah-rempah di Maluku akan lebih mudah dilakukan.
Namun, dalam perkembangannya Pieter Both memindahkan
pusat kedudukan VOC ke Jayakarta dengan alasan lebih
Kegiatan strategis dan lebih mudah menyingkirkan Portugis dari
Malaka. Beberapa tahun kemudian, EIC dari Inggris
VOC di mendirikan kantor dagang di Jayakarta. Akibatnya muncul
Indonesia persaingan antara VOC dan EIC.
 Saat terjadi persaingan, Jan Pieterszoon Coen diangkat
menjadi gubernur jenderal. Untuk memenangkan
persaingan, ia mendirikan Benteng Batavia. Ia juga
menghasut penguasa Banten untuk memecat Pangeran
Jayakarta dan menutup izin berdagang EIC. Sejak tanggal 31
Mei 1619, VOC memperoleh hak penuh atas Jayakarta dan
mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia.
 Melalui Batavia, VOC menanamkan pengaruh politik di
Kerajaan Banten, selanjutnya, VOC bergerak ke timur
dan berhasil memperlemah Kerajaan Mataram di Jawa
Tengah melalui Perjanjian Giyanti ( 1755) dan
Perjanjian Salatiga.
Di Makassar, VOC berhasil menanamkan pengaruh
politiknya melalui Perjanjian Bongaya.
Kegiatan VOC  Untuk menjalankan monopoli perdagangan VOC
di Indonesia membuat peraturan sebagai berikut.
a. Petani rempah-rempah hanya boleh bertindak sebagai
produsen, sedangkan hak jual beli hanya dimiliki VOC.
b. Panen rempah-rempah harus dijual kepada VOC
dengan harga yang ditentukan oleh VOC.
c. Barang kebutuhan sehari-hari harus dibeli dari VOC
dengan harga yang ditentukan VOC.
 VOC mempunyai hak ekstirpasi dan pelayaran hongi
untuk mengendalikan monopoli perdagangan. Hak
ekstirpasi adalah hak untuk menumpas pohon rempah-
rempah yang dianggap berlebihan agar harga rempah-
rempah di pasar luar negeri tetap tinggi.
 Pelayaran hongi adalah pelayaran bersenjata lengkap
Kegiatan untuk mengawasi pohon rempah-rempah yang berlebihan
dan mencegah petani rempah-rempah berhubungan
VOC di dengan pembeli lain.
Indonesia  Di Maluku, VOC menanamkan pengaruh politiknya melalui
perjanjian dengan penguasa setempat. VOC mengadakan
perjanjian untuk saling membantu menghadang pengaruh
Portugis. Dengan Ternate, VOC mengadakan perjanjian
dalam rangka menanamkan pengaruhnya di Selat Barat,
Luhu, Kambelo, dan Lusidi yang termasuk wilayah
kekuasaan VOC.
 VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dan Indonesia
diserahkan kepada pemerintah Kerajaan Belanda. Bangkrutnya VOC
ditandai oleh buruknya kondisi keungan serikat dagang tersebut. Dengan
kas kosong dan utang menumpuk, VOC tidak dapat lagi menjalankan
kegiatannya.

 Faktor-faktor yang menyebabkan bangkrutnya VOC:

Pembubaran a. Para pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi.


b. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap sehingga pengendalian
VOC monopoli perdagangan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
c. VOC banyak menanggung utang akibat peperangan yang diakukan,
baik dengan rakyat Indonesia maupun dengan Inggris.
d. Kemerosotan moral di kalangan penguasa akibat sistem monopoli
perdagangan.
e. Tidak berjalannya verplichte leverantie (penyerahan wajib) dan
preanger Stelsel (Aturan Priangan) yang dimaksudkan untuk
mengisi kas VOC yang kosong.
 1. VERPLICHTE LEVERANTIE:
Penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah
ditetapkan oleh VOC.
Peraturan ini melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada
Peraturan VOC
 2. COTINGENTEN:
yang
 Kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi
ditetapkan  3. Peraturan tentang areal dan jumlah tanaman rempah-rempah
VOC dalam yang boleh ditanam
melaksanakan  4. EKSTIRPASI:
monopoli  Hak VOC untuk menebang tanaman berupa rempah-rempah agar
tidak over produksi yang dapat menyebabkan harga rempah-
perdagangan : rempah merosot.
 5. PELAYARAN HONGI:
 Pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk
mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan
menindak pelanggarnya.
a. Jan Pieterszoon Coen (1619-1629); dikenal sebagai
peletak dasar imperialisme Belanda di Nusantara dan
dikenal dengan rencana kolonisasinya dengan
memindahkan orang-orang Belanda bersama keluarganya
ke Indonesia.
b. Antoni Van Diemen (1636-1645); ia berhasil memperluas
kekuasaan VOC ke Malaka pada tahun 1614 dan
Gubernur mengirimkan misi pelayaran yang dipimpin oleh Abel
Jenderal Tasman ke Australia, Tasmania, dan ke Selandia Baru.

VOC c. Joan Maetsycker (1653-1678); ia berhasil memperluas


wilayah kekuasaan VOC ke Semarang, Padang, dan
Manado.
d. Cornelis Speelman (1681-1684); ia menghadapi
perlawanan bersenjata, meskipun tidak berhasil
mengalahkan Sultan Hasanudiin dari Makassar,
Trunojoyo di Mataram, Sultan Ageng Tirtayasa dari
Banten.
 Inggris berkuasa setelah melakukan serangan atas wilayah
kekuasaan Belanda di Pulau Jawa. Belanda menyerah
tanpa syarat dan harus wilayah pada pemerintahan Inggris.
Kebijakan Raffles selama berkuasa di Indonesia adalah
membagi wilayah Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan
berguna mempermudah pengaturan dan pengawasan
terhadap Pulau Jawa.
Pemerintahan  Pelaksanaan sistem sewa tanah diperkenalkan Raffles
Inggris di dengan maksud dan tujuan :
Indonesia a. Mengubah sistem ekonomi barang menjadi ekonomi
uang.
(1811-1816)
b. Memberikan kepastian hukum tanah
c. Pemasukan negara secara tetap dan cukup terjamin
d. Daya beli semakin meningkat membeli barang produksi
Inggris
e. Petani menanam dan menjual hasil panen secara bebas
untuk motivasi agar bekerja lebih giat dan kesejahteraan
meningkat.
 Kekuasaan Raffles di Indonesia berakhir pada
tahun 1814 setelah Konvensi London antara
Inggris dan Belanda.

 Isi Konvensi London adalah sebagai berikut.


Pemerintahan a. Belanda menerima semua daerah jajahan
Inggris di Inggris
Indonesia b. Inggris memperoleh daerah India dari Belanda
(1811-1816)  Setelah penandatanganan perjanjian, Indonesia
kembali dikuasai oleh Belanda. Belanda
membentuk sebuah komisi Jenderal.
Mempunyai tugas mengurus pemerintahan dan
memperbaiki perekonomian di Indonesia.
1. Pemerintahan Komisaris Jenderal
 Indonesia kembali pada masa sebelum perang di bawah
kekuasaan Belanda. Menghadapi persoalan kebijakan
politik agar mendapat keuntungan sebesar – besarnya bagi
Belanda.
Berkuasany  Dalam menjalankan pemerintahan, komisaris jenderal
a Kembali melakukan langkah sebagai berikut :
Belanda di a. Sistem residen tetap dipertahankan.
Indonesia b. Di bidang hukum sistem juri dihapus.
(1814 – 1904) c. Kedudukan para bupati sebagai penguasa feodal tetap
dipertahankan
d. Desa sebagai unit tetap dipertahankan dan para
penguasa dimanfaatkan untuk pelaksanaan pemungutan
pajak dan hasil bumi.
e. Di bidang ekonomi memberikan kesempatan pada
penguasa asing untuk menanamkan modal di Indonesia.
2. Tanam Paksa
 Sistem tanam paksa didasarkan atas hukum adat yang
menyatakan bahwa siapa yang menyatakan bahwa siapa
Berkuasany yang berkuasa di suatu daerah, maka ia akan memiliki
tanah dan penduduknya. Karena raja telah takluk kepada
a Kembali Belanda, sebagai penggantinya raja dan penduduk harus
Belanda di menyerahkan sebagian hasil bumi ke pihak Belanda.
Indonesia  Sebab dilaksanakan tanam paksa di Indonesia sebagai
berikut.
(1814 – 1904) a. Pemerintah Belanda banyak mengeluarkan biaya untuk
perang melawan Pangeran Diponegoro, Perang Padri,
dan perang di berbagai daerah.
b. Pemerintah Belanda dililit hutang luar negeri sehingga
perlu biaya besar untuk membayar.
 Pelaksanaan sistem tanam paksa memberikan
dampak positif dan negatif antara lain :
 Dampak positif
Rakyat mengenal teknik menanam jenis tanaman
baru dan tanaman dagang berorientasi ekspor.
Berkuasanya
Kembali  Dampak negatif
Belanda di a. Kemiskinan dan penderitaan fisik mental
Indonesia berkepanjangan.
(1814 – 1904) b. Beban pajak berat
c. Pertanian padi mengalami gagal panen
d. Kelaparan dan kematian terjadi di berbagai tempat
sehingga jumlah penduduk turun
 Adanya pelaksanaan tanam paksa menimbulkan reaksi dari
berbagai pihak:
a. Rakyat Indonesia
1. Di Sumatra Barat muncul perlawanan seperti Parlaman (1841)
dan Padang (1844) dipimpin para ulama
2. Tahun 1846 di Jawa perlawanan dengan pembakaran tujuh buah
Berkuasanya kebun tembakau.
Kembali b. Kaum Bangsawan ( kapitalis); Sistem tanam paksa tidak
sesuai dengan prinsip ekonomi liberal yang sedang berkembang.
Belanda di
c. Kaum Humanis Belanda
Indonesia
1. Baron van Hoevell;Berkeliling Jawa, Madura, dan Bali, ia
(1814 – 1904) melihat penderitaan rakyat Indonesia akibat dari pelaksanaan
sistem tanam paksa. Ia memprotes bahwa tanam paksa sebagai
tindakan yang tidak manusiawi.
2. Eduard Douwes Dekker; Memprotes pelaksanaan tanam paksa
melalui buku Max Havelaar. Menggunakan nama samaran
Multatuli artinya saya sangat menderita.
 Latar Belakang Politik Ekonomi Liberal
a. Tanam Paksa menimbulkan penderitaan rakyat
dan memberikan keuntungan besar bagi
Politik Kerajaan Belanda.
Ekonomi b. Berkembang Liberalisme akibat revolusi prancis
dan industri.
Liberal
c. Kemenangan partai liberal mendesak Belanda
Kolonial menerapkan Sistem liberal. Agar pengusaha
Sejak Tahun belanda dapat menanam modal di Indonesia
1870 d. Takrat Sumatera memberikan kebebasan untuk
meluaskan daerah kekuasaan ke Aceh. Inggris
meminta Belanda agar pengusaha Inggris
menanamkan modal di Indonesia.
 Pelaksanaan Politik Ekonomi Liberal
a. Reglement op Het Belied der Regering In Nederlandsch-Indie (RR) (1854)
Berisi tata cara pemerintah Indonesia. Kemudian diganti Wet op de
Staatsinrichting van Nederlandsch Indie biasa disingkat IS.
b. Indische Comptabilitelt Wet (1867)
Berisi perbendaharaan negara Hindia-Belanda menentukan anggaran belanja
Politik harus ditetapkan dengan UU oleh parlemen Belanda.
c. Menetapkan UU Gula (Suiker Wef) 1870
Ekonomi Berfungsi untuk memberikan kesempatan yang lebih luas pada para pengusaha
Liberal swasta dalam perkebunan gula. Dengan dikeluarkan UU Agraria 1870, Indonesia
memasuki penjajahan baru. Sebelum 1870 dijajah dengan model imperialisme
Kolonial Sejak kuno (dikeruk kekayaan saja). 1870 diterapkan opendeur politiek, yaitu politik
pintu terbuka terhadap modal swasta asing.
Tahun 1870 d. Menetapkan UU Agraria tahun 1870 (Agrarische Wef)
Mengatur sistem perkebunan dan pemilikan tanah, Belanda menerapkan UU
Agraria tahun 1870. Diundangkan dalam Staatsblad tahun 1870 No. 55
e. Agrarische Besluit (1870)
Ditetapkan dengan persetujuan parlemen dan ditetapkan oleh Raja Belanda.
Mengatur mengenai hal-hal yang lebih rinci, khusus mengenai hak kepemilikan
tanah dan jenis hak penyewaan tanah oleh pihak swasta.
1. Pangreh praja (PP) ; dipegang oleh kaum
pribumi.
Adapun jabatannya antara lain
bupati,patih,wedana,asisten wedana
2. Binenland Bestuur (BB); dipegang oleh
Bidang politik orang-orang Belanda.Adapun jabatannya
dan antara lain gubernur
pemerintahan jendral,residen,asisten residen,dan
controleur
3. Zelfbestuur; pemerintahan yg berada
diluar struktur kekuasaan pemerintah
Belanda
 Krisis ekonomi kerajaan Belanda
tahun 1830,untuk menstabilkan
ekonomi belanda Van den Bosch
menerapkan tanam paksa dengan
meningkatkan tanaman ekspor.
Bidang
Ekonomi
 Ekonomi liberal tahun 1870
menyebabkan sistem tanam paksa
dihapus dan menyebabkan masuknya
modal swasta ke Indonesia
 Kegiatan ekonomi abad XIX menyebabkan
terjadinya mobilitas dalam masyarakat, sebagai
berikut.
1. Dalam Geografis; Transmigrasi dan Urbanisasi
Bidang 2. Dalam Sosiologi; Perubahan status petani
Sosial menjadi buruh tani karena pada saat itu banyak
Budaya perkebunan kekurangan pekerja
3. Aspek Demografi; Peningkatan jumlah penduduk
pulau Jawa dari tahun ketahun sebagai pusat
pemerintahan
 Belanda mendirikan sekolah bagi orang Belanda dan Pribumi. Penerapan
politik etis menyebabkan munculnya kaum intelektual di Indonesia.
 Tiga jenjang pendidikan dan Pengajaran pada masa colonial belanda :
Tingkat Rendah :
1. Sekolah Rakyat (SR,setingkat SD); sampai kelas 3 dapat dilanjutkan
ke kelas 5, siswa yang dapat masuk minimal anak kepala desa.
2. Holland Inlandsche School (HIS); siswa berasal dari golongan
Bidang wedana/bupati, di sekolah ini diajarkan bahasa Belanda.

Pendidikan 3. Eurospeesche Lager School (ELS); murid terdiri dari anak orang
Belanda, Eropa, Orang Timur Asing, dan golongan bangsawan tinggi.
Sekolah Menengah :
4. Meer Uitgebreid Lager School Onderwijs (MULO); sama dengan
SMP, jumlah murid hanya sedikit.
5. Sekolah Menengah Atas
i. Algemene Middelbare School (AMS); sama dengan SMA
ii. Hogere Burger School (HBS); Sekolah yang menyatukan MULO dan
AMS. Lama pendidikan 5 tahun. Murid yang diterima dari lulusan
ELS.Terdapat sekolah kejuruan (teknik, ekonomi, keguruan).
 Tingkat Pendidikan Tinggi
1. Di Bandung terdapat Technische Hogere School
(THS), Sekolah Teknik Bandung (STB).
Mahasiswa kebanyakan orang Belanda.
2. School tot Opleiding van Indische Artsen
(STOVIA); sekolah kedokteran yang ada di
Jakarta.
Bidang
3. Rechts Hogere School (RHS); sekolah tinggi
Pendidkan hukum yang ada di Jakarta.
 Kondisi pendidikan Indonesia sangat sulit pada
waktu itu. Namun, pada akhirnya anak-anak dari
lulusan pendidikan tinggi tampil sebagai pelopor
dan pemimpin pergerakan nasional Indonesia
ditandai dengan lahirnya Budi Utomo yang dipimpin
para lulusan STOVIA.
 Kedatang Portugis dan Spanyol
pada abad XVI ke Indonesia
membawa pengaruh agama baru
yaitu Katholik yg dilakukan oleh
Bidang Franciscus Xaverius di kepulauan
Agama Maluku.
 Adapun agama Kristen Protestan
dibawa Belanda melalui VOC.
 Sebelum kedatangan Belanda ke Indonesia kaum
perempuan Indonesia terbatasi dengan adat dan
tradisi. Pada saat itu perempuan lebih banyak
Kedudukan menjadi ibu rumah tangga dan tidak mendapat
dan pendidikan.
Kehidupan  Pergerakan emansipasi wanita dipelopori oleh R.A
Perempuan Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda
pada Masa Maramis, guna mencapai persamaan derajat
dengan laki-laki. Dengan dibukanya sekolah
Kolonial model Barat dan adanya kesempatan rakyat untuk
sekolah menimbulakn aspirais untuk mengadakan
inovasi dan modernisasi.
 Organisasi-organisasi perempuan lainnya. Ada 2
jenis pergerakan pada abad XX yaitu organisai
local kedaerahan dan organisasi agama. Putri
Mahardika merupakan bagian dari Budi Utomo
Kedudukan dan dibentuk pada tahun 1912, bertujuan untuk
memberi bantuan, bimbingan, dan penerangan
dan kepada wanita Indonesia dalam menuntut ilmu
Kehidupan dan berpendapat di muka umum.
Perempuan
pada Masa  Putri Mahardika memberikan beasiswa dan
Kolonial menerbitkan majalah bulanan untuk memperbaiki
kehidupan wanita. Adapun tokoh-tokohnya yaitu
R.A.Sabarudin, R.A.Sutinah Joyopranoto,
Rr.Rukmini, dan Sadikin Tondokusumo.
Setelah Putri Mahardika lahirlah
 Sebab Perang Aceh
a. Dibukanya terusan Suez membuat Aceh semakin
strategis dalam perdagangan Internasional.
b. Perjanjian yang diberi nama Traktat Sumatra.
Berisi pemberian Tanggal 2 November 1871, Inggris
dan Belanda mengadakan kebebasan bagi Belanda
untuk memperluas daerah kekuasaan di Sumatra. Inggris
berdagang di Siak.
Perang Aceh
c. Pembajakan kapal Eropa di Aceh yang dijadikan
(1873-1904) alasan Belanda untuk melancarkan agresi dan
menguasai wilayah Aceh.
d. Sikap Aceh yang tidak bersedia menjelaskan hubungan
antara Aceh dengan konsul Italia dan Amerika Serikat di
Singapura kepada Belanda.
e. Aceh menolak ultimatum Komisaris Belanda F.N.
Nieuwenhusyen untuk mengakui kedaulatan pemerintah
kolonial.
 Dalam perang Aceh menggunakan siasat perang
Gerilya. Tahun 1873 Pasukan Belanda dipimpin
Jend.Kohler , serangan tersebut mengalami
kegagalan dan ia terbunuh.
 Setelah itu Belanda mengirim pasukan yang di
pimpin Jend. Van Swieten dan berhasil
Perang Aceh menduduki Kotaraja. Aceh yang dipimpin
(1873-1904) Panglima Polim tetap melakukan serangan.
 Setelah mengalami kegagalan dengan strategi
konsentrasi, Belanda mengirim Dr. Snouck
Hurgronje untuk menyelidiki tata negara Aceh.
Dari penelitian itu Belanda dapat mengetahui
kelemahan Aceh.
 Belanda berhasil menguasai Aceh dan
membuat plakat pendek yang berisi :

a. Kerajaan Aceh mengakui daerahnya


sebagai bagian dari kekuasaan Belanda.
Perang Aceh
(1873-1904) b. Berjanji tidak akan mengadakan hubungan
dengan pemerintahan asing.
c. Kerajaan Aceh berjanji akan menaati
perintah yang diberikan oleh pemerintah
kolonial Belanda.
 Sebab Umum
a. Rakyat dibelit berbagai pajak dan pungutan
b. Pihak keraton Yogyakarta tidak berdaya menghadapi
campur tangan politik pemerintah kolonial.
c. Kalangan keraton hidup mewah dan tidak peduli dengan
Perang penderitaan rakyat.
Diponegoro
(1825-1830)  Sebab Khusus
a. Pangeran Diponegoro tersingkir dari elite kekuasaan
karena menolak berkompromi dengan pemerintah kolonial.
b. Pemerintah kolonial melakukan provokasi dengan
membuat jalan yang menerobos makam leluhur
Diponegoro
 Pertempuran tahun membuat belanda terdesak sehingga
belanda melakukan tipu daya.
 Siasat yang dilakukan Belanda, sebagai berikut:
a. Siasat benteng stelsel oleh Jend De Kock tahun 1827.
Perang b. Siasat bujukan agar perlawanan menjadi reda.

Diponegoro c. Siasat pemberian hadiah 20 ringgit bagi yang dapat


menangkap Diponegoro.
(1825-1830) d. Siasat tipu muslihat dengan mengajak Diponegoro
berunding tetapi kemudian menangkapnya.
 Diponegoro ditangkap tahun 1830 dan dibuang ke
Makasar tahun 1834 hingga meninggal 8 Januari 1855.
 Latar belakang perlawanan rakyat Maluku
adalah :
Perlawanan a. Pemerintah Kolonial memberlakukan kembali
Rakyat penyerahan wajib dan kerja wajib.
Maluku b. Pemerintah kolonial menurunkan harga hasil
(1817) bumi
c. Pemerintah kolonial memberlakukan uang kertas
d. Pemerintah kolonial menggerakkan pemuda
Maluku untuk menjadi prajurit Belanda.
 Terjadinya perlawanan diawali oleh tindakan
Pattimura yang mengajukan daftar keluhan yang
berisi tindakan semena-mena, kepada Residen
Van de Berg. Keluhan tersebut tidak ditanggapi
dan membuat Rakyat Maluku menyerbu Benteng
Perlawanan Duurstede di Saparua. Residen Van de Berg
Rakyat terbunuh dan perlawanan meluas ke Ambo,Seram
dll. Awal Agustus 1817 Benteng Duurstade
Maluku dapat direbut Belanda.
(1817)  Perlawanan Maluku berakhir dengan
menyerahnya Pattimura dan kawan-kawannya
kepada Residen Liman Pietersen. Mereka
dihukum mati.
 Belanda masuk ke Banjarmasin pada masa pemerintahan
Sultan Adam.
Pada tahun 1850 mulai terjadi permusuhan antar keluarga
kerajaan. Belanda mengadu domba 3 kelompok yang berebut
kekuasaan. Kelompok tersebut adalah :
1. Kelompok Pangeran Tamjidillah (Cucu Sultan Adam);
Perang Kelompok ini dibenci rakyat karena tingkah lakunya yang
Banjar suka mabuk-mabukan dan memiliki hubungan erat dengan
Belanda. 1852 Belanda mengangkatnya sebangai sultan.
(1859-1866)
2. Kelompok Pangeran Prabu Anom (Putra Sultan Adam);
Kelompok ini juga tidak disenangi rakyat karena tindakannya
yang sewenang-wenang
3. Kelompok Pangeran Hidayatullah (Cucu Sultan Adam);
Kelompok yang disenangi rakyat dan dicalonkan menjadi
pengganti Sultan Adam.
 Saat Belanda mengangkat pangeran Tamjidillah menjadi
Sultan dan Pangeran Prabu Anom diasingkan ke Jawa
maka tinggal Pangeran Hidayatullah sebagai saingan berat
Pangeran Tamjidillah.
 Pada waktu kekacauan ,meletuslah perlawanan bersenjata
(1859) yang digerakkan oleh Pangeran Antasari. Dalam
Perang perang tersebut, Belanda berusaha menarik simpati rakyat
dengan menurunkan Pangeran Tamjidillah sebagai sultan
Banjar dan mengangkat Pangeran Hidayatullah. Namun pangeran
(1859-1866) hidayatullah menolak usul Belanda. Akhirnya Belanda
menjadikan seluruh kerajaan Banjarmasin menjadi wilayah
kekuasaanya tahun 1860.
 Pangeran Hidayatullah kemudian lebih memihak Pangeran
Antasari, tetapi pada tahun 1862 Pangeran Hidayatullah
ditawan dan di buang ke Cianjur oleh Belanda. Perang
dilanjutkan oleh Pangeran Antasari yang kemudian
diangkat menjadi Sultan oleh rakyat.
Perkembangan Gerakan Nasionalisme di Asia Afrika
 Sebelum tahun 1867, pemerintahan Jepang dipegang oleh
Shogun, Kaisar (tenno) tidak memegang pemerintahan.
Lalu ia menyerahkan kekuasaannya kepada Kaisar Meiji
pada 14 Desember 1867.
 Kaisar Meiji mengadakan pembaruan di segala bidang
kehidupan.
Gerakan  Jepang berhasil menjadi negara modern dan berambisi
menjadi negara imperialis.
Nasionalisme
 Faktor penyebab Jepang berkembang menjadi negara
di Jepang imperialis yaitu :
a. Jumlah penduduk Jepang meningkat dengan cepat
b. Pembatasan imigrasi dari Jepang oleh negara lain
c. Kebutuhan bahan baku industri yang semakin besar
d. perluasan pasar bagi barang industri Jepang
 Penyebab munculnya nasionalisme di Cina yaitu :
a. Pemerintahan Manchu dianggap kolot dan bobrok dengan berbagai
korupsi dan pemborosan
b. Kekalahan Cina dalam Perang Candu I
c. Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchu
d. Munculnya kaum intelektual Cina.
Gerakan
 Gerakan nasionalis di Cina dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen
Nasionalisme ajarannya yaitu San Min Chu I (Tiga Asas Kerakyatan).
di Cina  Isi dari ajarannya yaitu min tsen
(kebangsaan/nasionalisme), min tsu
(kerakyatan/demokrasi), dan min sheng
(kesejahteraan/sosialisme).
 10 Oktober 1911 terjadi revolusi di Wuchang (Wuchang
Day) dan ditetapkan sebagai Hari Kemerdekaan Cina.
Tanggal 1 Januari 1912 Dr. Sun Yat Sen dipilih menjadi
presiden Cina.
Faktor penyebab munculnya nasionalisme di India yaitu :
a. Penderitaan yang dialami rakyat India akibat penjajahan
Inggris.
b. Orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta dalam
pemerintahan
c. Jumlah orang India yang terpelajar semakin bertambah
Gerakan d. Paham-paham baru telah masuk seperti nasionalisme,
Nasionalisme liberalisme, dan demokrasi.
di India e. Keinginan yang kuat untuk merdeka
f. Pertentangan kebudayaan dengan bangsa asing
g. Tuntutan agar India diberi hak untuk memerintah sendiri
(status dominion)
h. Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1905)
i. Kekuatan pasukan India berhasil dibuktikan pada Perang
Dunia I dan Perang Dunia II.
 Mohandes Karamchand Gandhi (Mahatma
Gandhi) dijuluki sebagai Bapak
Kemerdekaan India. Ia mencetuskan
beberapa asas yang mendorong rakyat India
menuju kemerdekaan India yaitu :
Gerakan 1. Ahimsa; melawan musuh tanpa kekerasan
Nasionalisme  fisik.
di India 2. Hartal; pemogokan tidak melakukan
 pekerjaan.
3. Satyagraha; menolak bekerja sama
 (nonkooperatif) dengan Inggris.
4. Swadesi; hidup dengan usaha sendiri.
 Penyebab gerakan nasionalisme di Turki yaitu :
a. Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot
b. Adanya pengaruh Revolusi Prancis
c. Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern
d. Adanya kegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk merebut
daerah jajahan Turki dan siap menghancurkan Turki.
Gerakan
Nasionalisme  Tokoh gerakan Turki Muda adalah Mustafa Kemal Pasha.

di Turki  Tujuan munculnya Gerakan Turki Muda yaitu :


a. Menyelamatkan Turki dari keruntuhan dengan mengadakan
reorganisasi secara modern.
b. Menanamkan dan mengembangkan rasa nasionalisme Turki.
c. Membulatkan semangat kebangsaan Turki.
 Tanggal 29 Oktober 1923 diumumkan Proklamasi Kemerdekaan Turki
dengan Mustafa Kemal Pasha sebagai presiden pertama dan Ismet
Pasha sebagai perdana menterinya.
 Dipimpin oleh Dr. Jose Rizal.
 Faktor pendorong munculnya gerakan
nasionalisme Filipina yaitu :
a. Keinginan untuk membebaskan diri dari
kekangan agama Katholik Roma.
Gerakan b. Keinginan menghapuskan sistem sewa tanah
Nasionalisme yang dilakukan oleh biara-biara.
di Filipina c. Adanya tuntutan kebebasan mengeluarkan
pendapat.
d. Munculnya golongan terpelajar.
e. Meningkatnya semangat nasionalisme kaum
terpelajar.
 Penyebab munculnya gerakan nasionalisme
di Mesir yaitu :
a. Adanya gerakan Wahabi
b. Adanya pengaruh Revolusi Prancis
c. Munculnya kaum intelektual yang berpaham
modern
Gerakan d. Adanya gerakan Pan-Arab yang menganjurkan
Nasionalisme persatuan semua bangsa Arab untuk mencapai
di Mesir kemerdekaan.
 Gerakan nasionalisme di Mesir dipimpin oleh
Gamal Abdul Nasser.
 Tujuan nasionalisme Mesir yaitu mengusir Inggris
ke luar wilayah Mesir. Mesir menjadi negara
republik pada 18 Juni 1953.
Perkembangan Pergerakan a. Masa Awal Pergerakan Nasional
Nasional Indonesia

 Tahun 1906, dr. Wahidin Sudirohusodo mempunyai gagasan mendirikan


studiefonds / dana pelajar yang bertujuan membiayai para pemuda
bumiputera yang pandai tapi miskin untuk meneruskan pendidikannya.
 Di Jakarta, dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan mahasiswa STOVIA
yaitu Sutomo, Cipto Mangunkusumo, Gunawan Mangunkusumo, Suraji,
dan Gumbrek. Bersama mereka beliau mendirikan organisasi yang
PERGERTAKAN bernama Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
NASIONAL
Budi Utomo  Budi Utomo melakukan kongres pertama pada 3-5 Oktober 1908
di Yogyakarta. Hasil dari kongres tersebut yaitu :
a. Budi Utomo tidak melakukan kegiatan politik
b. Kegiatan Budi Utomo ditujukan ke bidang pendidikan dan budaya
c. Ruang gerak Budi Utomo meliputi Jawa dan Madura
d. Pusat kegiatan organisasi ditetapkan di Yogyakarta
e. R.T.A Tirtokusumo, bupati Karanganyar ditetapkan sebagai ketua
a. Pembentukan Sarekat Islam
 Bermula dari berdirinya Sarekat Dagang Islam oleh Haji Samanhudi,
seorang saudagar batik dari Laweyan, Surakarta. Tujuan awal SDI
adalah membela kepentingan para pedagang Indonesia dari
ancaman persaingan dengan pedagang Cina.
 H.O.S Cokroaminoto melanjutkan SDI dalam jangkauan yang lebih
luas. Nama SDI diubah menjadi SI dan pusat organisasinya
dipindah ke Surabaya. SI mengukuhkan dirinya pada
Sarekat  10 September 1912.

Islam  Tujuan SI yaitu :


a. Menjalankan usaha dagang pribumi
b. Membantu anggotanya yang mengalami kesulitan berusaha
c. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang dapat
meningkatkan derajat bangsa
d. Memperbaiki pendapat yang keliru dalam praktik agama Islam
e. Hidup menurut perintah agama
b. Kongres Sarekat Islam
a) 20 Januari 1913, kongres pertama di Surabaya.
b) 16 Maret 1916, kongres kedua di Surakarta.
c) 17-24 Juni 1916, kongres ketiga di Bandung.
d) Kongres SI yang ke empat dilaksanakan di Jakarta. 

Sarekat Islam c. Perpecahan Sarekat Islam


 Dimulai ketika organisasi ini terpenngaruh oleh paham komunis
yang disusupkan oleh Sneevliet sehingga SI pecah menjadi dua.
a) SI Merah, yaitu SI yang berhaluan komunis yang dipimpin oleh
Semaun, Alimin, dan Darsono. Berpusat di Semarang.
b) SI Putih, yaitu SI yang berhaluan nasionalisme dan keislaman
yang dipimpin oleh H. Agus Salim, H.O.S Cokroaminoto, Abdul
Muis, dan Suryopranoto. Berpusat di Yogyakarta.
 Didirikan di Bandung, 25 Desember 1912.
 Tujuannya adalah Indonesia merdeka. Didirikan oleh tiga serangkai,
terdiri dari Douwes Dekker (Danudirjo Setyabudi),
 dr. Cipto Mangunkusumo, dan
 Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).

 Program kerja Indische Partij adalah :


Indische Partij a. Menyerap cita-cita nasional Hindia (Indonesia).
b. Memberantas kesombongan sosial dlaam pergaulan
c. Memberantas usaha-usaha yang membangkitkan kebencian antar
agama
d. Memperbesar pengaruh pro-Hindia di lapangan pemerintahan.
 Suwardi Suryaningrat menulis artikel berjudul Als ik eens
Nederlander was (Andaikata aku seorang Belanda) di surat kabar
harian De Express. Akibat tulisan tersebut, Suwardi Suryaningrat
dibuang ke Bangka, dr. Cipto Mangunkusumo dibuang ke Banda, dan
Douwes Dekker dikenai tahanan.
b. Masa Radikal

 Awalnya bernama Indische Vereeniging. Karena semakin kuat


nasionalisme Indonesia, berubah nama menjadi Indonesische
Vereeniging pada 1922. Tahun 1925 berubah nama lagi menjadi
Perhimpunan Indonesia.
 Hal itu juga diikuti perubahan nama majalah Hindia Putra menjadi
Indonesia Merdeka. Tokoh Perhimpunan Indonesia antara lain
Perhimpunan Mohammad Hatta, Ali Sostroamijoyo, Abdul Majid Joyodiningrat, dll.
Indonesia (PI)
 Program Perhimpunan Indonesia adalah :
a. Melakukan perjuangan untuk memperoleh suatu pemerintahan
Indonesia yang bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia.
b. Menghimpun persatuan nasional untuk kemerdekaan Indonesia.
 Paham Marxisme atau Komunis dibawa masuk ke
Indonesia oleh B.J.F.M Sneevliet. Tanggal 9 Mei 1914
Sneevliet mendirikan Indische Sociaal Democratische
Vereeniging (ISDV).
 ISDV diubah menjadi Partai Komunis Hindia dan pada
Desember 1920 berubah menjadi Partai Kommunis
Indonesia. Susunan pengurus yaitu Semaun (ketua),
Partai Darsono (wakil), Bersgma(sekretaris), dan H.W Dekker
(bendahara).
Komunis  PKI banyak melakukan pemberontakan di beberapa
Indonesia daerah dan mengakibatkan beberapa hal, yaitu :
(PKI) a. Pergerakan nasional mendapat tekanan dari Belanda.
b. Pemberontakan PKI sangat merugikan pergerakan
nasional.
c. Pemberontakan PKI sangat mengganggu persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.
d. Pemberontakan PKI menciptakan suasana yang tidak
aman.
 Didirikan di Bandung, 4 Juli 1927.
Ketuanya Ir.Soekarno.
 Tujuan PNI adalah mencapai
kemerdekaan Indonesia. Trilogi PNI
Partai adalah semangat nasional, kemauan
Nasional nasional, dan perbuatan nasional.
Indonesia  Soekarno melakukan pidato
(PNI) pembelaan di depan pengadilan
karena tuduhan menyulut kekacauan
dan pemberontakan. Pidato tersebut
dikenal dengan Indonesia
Menggugat.
Masa Moderat

 Dipimpin oleh dr. Sutomo. Tahun 1931 berubah


nama menjadi Partai Bangsa Indonesia (PBI).
 PBI mengadakann pendekatan dengan Budi Utomo
Partai dan terbentuklah Partai Indonesia Raya (Parindra).
Indonesia  Tujuan dari Parindra adalah mencapai Indonesia
Raya Raya dengan ketuanya dr.Sutomo dan kota
(Parindra) Surabaya dijadikan sebagai pusat kegiatan.
 Banyak organisasi yang bergabung dengan Parindra
diantaranya Sarekat Sumatra, Sarekat Ambon,
Kaum Betawi, Timore Verbond. Tokoh Parindra
yang duduk di Volksraad (Dewan Rakyat) yaitu
Muhammad Husni Thamrin.
 Didirikan pada 21 Mei 1939.
 Pemrakarsa yaitu Muhammad Husni Thamrin.
 Pengurus sekretariat tetap yaitu :
a. Abikusno Cokrosuyoso dari PSII sebagai penulis umum.
Gabungan b. Muhammad Husni Thamrin dari Parindra sebagai
bendahara.
Politik
c. Mr.Amir Syarifuddin dari Gerindo sebagai pembantu
Indonesia penulis.
(GAPI)  Tanggal 23-25 Desember 1939 diadakan kongres GAPI
yang menghasilkan beberapa keputusan :
a. Menuntut Indonesia berparlemen
b. Diakuinya Merah Putih sebagai bendera persatuan,
Indonesia Raya sebagai lagu persatuan, dan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan.
a. Muhammadiyah (1912); didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan di
Yogyakarta pada 18 November 1912. Asas perjuangan adalah Islam
dan kebangsaan Indonesia, sifatnya non politik.
Tujuan Muhammadiyah:
1. Memajukan pendidikan dan pengajaran berdasarkan agama Islam.
2. Mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara hidup menurut
agama Islam.

Organisasi b. Nahdatul Ulama (1926); didirikan oleh K.H. Hasyim Asyari dari
pesantren Tebu Ireng pada 31 Januari 1926 di Surabaya.
Keagamaan c. Tujuan NU adalah mencerdaskan umat Islam dan menegakkan syariat
Islam berdasarkan mazhab Syafei.
d. Pergerakan Tarbiyah Islam (Perti); didirikan oleh Syekh Sulaiman ar-
Rusli pada 1928 di Minangkabau. Tujuannya meningkatkan
kecerdasan dan persatuan umat Islam.
e. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI); didirikan di Surabaya pada 1937.
Organisasi ini merupakan gabungan dari Muhammadiyah, NU, PSII,
PII, Al-Irsyad, Persis, Persatuan Ulama Indonesia, Al-Washiliyah, Al-
Islam, dan Parmusi.
 Tokohnya yaitu R.A Kartini dan R. Dewi
Sartika.
 Tujuan awalnya yaitu memperbaiki kedudukan
sosial kaum wanita.
R.A Kartini berjuang untuk menuntut
persamaan hak antara kaum wanita dan pria
Organisasi dalam pendidikan. Hal tersebut tercermin dalam
Wanita surat-suratnya yang diterbitkan oleh J.H
Abendanon. Buku tersebut berjudul Door
Duisternist tot Licht atau Habis Gelap
Terbitlah Terang.
 Perjuangan dilanjutkan oleh Dewi Sartika yang
mendirikan Sekolah Kautaman Istri tahun
1904 di Bandung.
a. Organisasi Pemuda Bersifat Kedaerahan
1. Trikoro Dharmo, artinya tiga tujuan mulia yakni
sakti,budi,dan bakti. Didirikan pada 7 Maret 1917 di Jakarta.
Diketuai oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, wakil ketua
Wongsonegoro, sekretaris Sutomo, anggota Muslih, Musodo,
dan Abdul Rahman. Tahun 1918 diubah namanya menjadi
Jong Java.
Organisasi 2. Jong Sumatranen Bond, didirikan di Jakarta tahun 1917.
Pemuda Ketuanya Muh Yamin.
3. Jong Ambon, didirikan tahun 1918. Dipimpin oleh A.J Patty
dan Mr. Latuharhary.
4. Jong Minahasa dan Jong Celebes, didirikan tahun 1919.
Anggotanya terdiri dari rukun Minahasa dan Celebes.
5. Jong Islamieten Bond, didirikan 1 Januari 1925. Ketuanya
Syamsurijal dan penasehatnya H. Agus Salim.
b. Organisasi Pemuda Bersifat Nasional
1. Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) didirikan di
Jakarta pada 1926.
2. Tokohnya adalah Abdullah Sigit, Sugondo, Suwiryo,
Sumitro Reksodipuro, Muh Yamin, A.K. Gani, Tamzil,
Sunarko, dan Amir Syarifuddin.
3. Pemuda Indonesia, didirikan pada 1927. Awalnya bernama
Organisasi Jong Indonesia lalu diganti menjadi Pemuda Indonesia.
Pemuda c. Organisasi Pemuda Bersifat Keagamaan
1. Jong Islamieten Bond
2. Ansar Nahdatul Ulama
3. Pemuda Muhammadiyah
4. Persatuan Pemuda Kristen
5. Persatuan Pemuda Katolik

Anda mungkin juga menyukai