Anda di halaman 1dari 28

KEDATANGAN BANGSA EROPA

KE INDONESIA
Penjelajahan Bangsa Barat ke Nusantara

BY: Widya Eka Puspitasari, S.Pd


TUJUAN PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Buddha sampai masa
Kolonial Eropa.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


5.3. Mendeskripsikan perkembangan ma- • Menguraikan proses masuknya bangsa-bangsa
syarakat, kebudayaan dan pemerintahan Eropa ke Indonesia.
pada masa kolonial Eropa. • Mengidentifikasi cara-cara yang digunakan bangsa
Eropa untuk mencapai tujuannya dalam penjelajah-
an samudra.
• Mengidentifikasi reaksi bangsa Indonesia terhadap
bangsa Eropa
• Mendeskripsikan perkembangan kehidupan masya-
rakat, kebudayaan dan pemerintah pada masa kolo
nial Eropa.
PERHATIKAN PETA DAERAH PENGHASIL
KOMODITAS PERTANIAN BERIKUT...!!!
Faktor Pendorong kedatangan
Bangsa Eropa ke Nusantara
• Adanya semangat penaklukkan (Reconquista) terhadap orang-
orang yang beragama Islam
• Jatuhnya Konstantinopel – ibu kota imperium Romawi Timur –
ke tangan dinasti Turki Usmaniah ( Ottoman ) dibawah
kekuasaan Sultan Muhammad II pada 1453
• Rasa ingin tahu terhadap keadaan dunia belahan Timur dan
rahasia alam semesta (Coppernicus - Galileo Galilei), keadaan
geografi, dan berkembangnya ilmu pengetahuan modern
(kompas, navigasi, teleskop, dll)
• Keinginan mendapatkan rempah – rempah demi kekayaan
• Kisah penjelajahan Marcopolo yang dituangkan dalam buku
“Book of Various Experiences “ menceritakan perjalanan ke daer
ah timur sekembali dari Cina
• Semangat 3 G : Gold – Glory – Gospel
(Nana Supriatna, 2008;77) dengan pengubahan
Perjanjian Tordesillas
• Perjanjian Tordesilllas merupakan perjanjian yang berlangsung ditanda-
tangani di Tordesillas, Spanyol pada 7 Juni 1494. Perjanjian ini berisi bahwa
di dunia luar Eropa menjadi kekuasaan eksklusif dua bangsa yaitu
Spanyol dan Portugal, yang bermulai pada barat kepulauan Tanjung Verde
• Untuk wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis sedangkan sebelah
barat oleh Spanyol. Perjanjian tersebut disahkan Spanyol pada 2 Juli
sedangkan untuk Portugis pada 5 September 1494.
• Perjanjian Tordesillas merupakan awal penjelajahan bangsa Eropa untuk
mengelilingi samudra di dunia salah satunya Indonesia.
• Pada waktu itu kerajaan Spanyol dan Portugis merupakan kerajaan dengan
memiliki kekuatan armada laut yang kuat, teknologi navigasi, serta perlengk
apan kapal yang maju dibandingkan dengan negara-negara eropa yang lain
nya. Keunggulan keduannya menimbulkan persaingan, terutama dalam
memperluas wilayah dan perdagangan.

Sumber : Wikipedia
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Tordesillas
3 G (Gold, Glory, Gospel)

1 GOLD
2 GLORY
3 GOSPEL
Memburu kekayaan dan Memburu kejayaan, supe- Menjalankan tugas suci
keuntungan dengan rioritas, dan kekuasaan. untuk menyebarkan
mencari dan mengumpul- Dalam kaitan ini mereka agama
kan emas,perak,dan bahan saling bersaing dan ingin
tambang serta bahan- berkuasa di dunia baru
bahan lain yang di temukanya
yang sangat berharga
KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA

Meliputi

TUJUAN KEDATANGAN KEDATANGAN KEDATANGAN KEDATANGAN KEDATANGAN


BANGSA EROPA PORTUGIS KE SPANYOL KE INGGRIS KE BELANDA KE
KE NUSANTARA NUSANTARA NUSANTARA NUSANTARA NUSANTARA

Bartolomeow Christoporus Latar


Diaz Columbus Belakang
Vasco da Gama Fernando de
Magelhaens & Cornelis de
Alfonso d’ Yuan Sebastian Houtman
Albuquerque del Cano
Pelayar-Pelayar Portugis
Bartholomeus Dias Vasco da Gama
Berangkat dari Lisabon (Portugis) pada Agustus Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I
1487. Ketika sampai di ujung Selatan benua memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak
Afrika, kapal Dias terkena badai topan. Setelah Dias. Ekspedisinya dilakukan melalui laut
badai reda, Dias kembali ke Portugis. Oleh Dias sepanjang pantai Afrika Barat.
dan rombongannya, ujung Selatan Benua Afrika Dalam pelayarannya, Vasco da Gama sempat
dinamai Tanjung Badai. Namun, Raja Portugal singgah di pantai Afrika Timur. Atas petunjuk
Joao II mengganti namanya menjadi Tanjung pedagang Islam, da Gama melanjutkan
Harapan (Cape of Good Hope) karena untuk ekspedisinya memasuki Samudra Hindia dan Laut
menghilangkan kesan menakutkan dan tempat Arab. Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta
tersebut dianggap memberikan harapan bagi pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta, Vasco da
bangsa Portugis untuk menemukan Hindia. Gama berupaya mendirikan pos perdagangan. Ia
membeli rempah-rempah untuk dikirim ke
(dirangkum dari berbagai sumber) Portugis dan sebagian dijual ke negara- negara
Eropa lainnya
Pelayar-Pelayar Portugis
Alfonso d’ Albuquerque
• Setelah beberapa lama menduduki
Calcuta, orang Portugis sadar bahwa
penghasil rempah-rempah bukan India.
Ada tempat lain yang menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah di Asia,
yaitu Malaka. Oleh karena itu ekspedisi ke
Timur dilanjutkan kembali.
Bagi Portugis, cara termudah menguasai
perdagangan di sekitar Malaka adalah
dengan merebut atau menguasai Malaka.
Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis
mengirimkan ekspedisi ke Malaka di
bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque.
Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil
menaklukkan Malaka pada tahun 1511.
Peta rute pelayaran yang dilalui ekspedisi Ferdinand Magellhaens
untuk mencapai Hindia Timur, Kepulauan Maluku, dan kembali ke
Eropa mengitari bumi.
Kolonialisme & Imperialisme
Si vis pacem, para bellum! (bila kamu ingin damai, siapkan perang)
Kolonialisme Imperialisme
• Asal kata Colonia (latin) artinya • Asal kata imperare (latin) yang
tanah, tanah pemukiman atau artinya memerintah. Imperium
jajahan. berarti juga daerah jajahan yang
luas
• Arti sesungguhnya adalah • Arti sesungguhnya : suatu sistem
sistem yang digunakan negara penjajahan langsung dari suatu
dalam rangka menjalankan negara terhadap negara lain yang
politik pendudukan atau dilakukan dengan jalan membentuk
penjajahan terhadap negara pemerintah jajahan / dengan
lain menanamkan pengaruh dalam
semua bidang kehidupan daerah
(Badrika 1997;4) yang dijajah.
(Badrika 1997;5)
FAKTOR PENYEBAB KEBERADAAN INDONESIA MENJADI
PENTING BAGI PERDAGANGAN DAN PELAYARAN ANTARA
ASIA DAN EROPA
• Kondisi geografis Indonesia adalah yang sangat strategis
sebab dilalui oleh jalur perdagangan dan pelayaran antara
Asia dan Eropa yang lebih dikenal dengan nama Jalur Selatan
• Kekayaan alam dari bangsa Indonesia dalam menghasilkan
barang dagangan yang diperlukan oleh bangsa Eropa.
Rempah-rempah yang berasal dari Maluku sangat diperlukan
di Eropa sehingga pelayaran melewati perairan Indonesia
sambil membawa rempah-rempah dari Maluku untuk dijual di
Eropa.
• Faktor keamanan. Jalur perdagangan dan pelayaran yang
melalui perairan Indonesia relatif lebih aman, dengan ombak
nya yang tidak begitu besar.
• Indonesia adalah merupakan mata rantai jalur perdagangan
dan pelayaran antara Asia dengan Eropa, yang posisinya
sangat diperlukan.
Awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya membeli
rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningk
atnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian
mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaan-
nya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-
rempah & mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.
Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak
jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para
penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan
bangsa Eropa.
Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah,
mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung
salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat
mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam
berdagang.
PROSES MASUKNYA BANGSA BARAT KE INDONESIA
• Portugis melakukan perjalanan ke India tepatnya di Calcuta dan Goa yang di pimpin oleh
Albuquerque untuk mencari rempah-rempah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaka pada
tahun 1511 yang di pimpin oleh Fransisco Serro, tetapi Malaka bukanlah pusat dari rempah-
rempah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1512 dan di terima baik oleh
kerajaan Ternate karena sedang mengalami konflik dengan Tidore.
• Spanyol melakukan perjalanan ke Philipina yang dipimpin oleh Magelhaens untuk mencari
rempah-rempah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1527 yang dipimpin
oleh Sabastian Delcanno, dan di terima baik oleh kerajaan Tidore karena sedang mengalami konfli
k dengan Ternate.
• Portugis dan Spanyol pun bertemu di Maluku, maka timbulah perang berebut daerah rempah-remp
ah. Sehingga Paus pun turun tangan dan mengeluarkan Perjanjian Saragosa yang berisi :
1. Portugis tetap di Maluku
2. Sedangkan Spanyol kembali ke Philipina
• Belanda melakukan perjalanan ke Banten pada tahun 1596 yang di pimpin oleh Cornelis De
Houtman untuk mencari rempah-rempah, dan di terima baik oleh Banten karena sedang mengala
mi konflik dengan Palembang.
• Perjalanan Belanda yang ke dua (1598) di pimpin oleh Van Heck dan War Vick ke Palembang
dan di terima dengan baik karena sedang mengalami konflik dengan Banten.
Tujuan dibentuknya VOC
• Menghindari pertikaian karena perdagangan yang tidak
sehat diantara sesama pedagangan Belanda.
• Memperkuat perdagangan Belanda di dunia Internasional
• Mencari dana sebagai bantuan terhadap Belanda yang
pada waktu itu sedang berperang menghadapi Spanyol.
Hak Istimewa VOC (Hak Oktrooi)
Hak Istimewa VOC (Hak Oktrooi)
• Menjadi wakil pemerintah Belanda di Asia
• Mempunyai hak monopoli perdagangan
• Boleh membentuk tentara dan mendirikan benteng
• Boleh membuat mata uang sendiri
• Boleh berperang, berdamai, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja di negeri
asing
• Boleh memberhentikan pegawai dari pangkat terendah sampai Gubernur Jenderal
Politik Perdagangan VOC
Menerapakan sistem monopoli,dengan peraturan dagangnya yaitu:

1. Verplichte Leverantie (kewajiban menjual hasil bumi hanya kepa


da pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan).
2. Contingenten (kewajiban menyerahkan pajak berupa hasil bumi
kepada pemerintahan belanda guna menjaga uang kas pemeri
ntahBelanda)
3. Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah
yang boleh ditanam.
4. Ekstirpasi (Kebijakan Belanda untuk membatasi jumlah tanaman
rempah-rempah dengan tujuan memperlancar monopoli tanam
an rempah-rempah)
5. Pelayaran Hongi.
Pelayaran Hongi
Pelayaran Hongi atau Ekspedisi Hongi atau
PELAYARAN HONGI Hongitochten adalah suatu bentuk pelayaran yang
dilakukan oleh pemerintahan jaman VOC Belanda yang
bertujuan menjaga keberlangsungan monopoli rempah-
rempah termasuk Hak Ekstirpasi yaitu hak memusnahkan
pohon pala atau cengkeh, demi mengekalkan monopoli
Rempah-Rempah di Kepulauan Maluku dan sekitarnya.
Mengunakan armada perahu kora-kora yang kadang dika
wal oleh Kapal Perang VOC melayari dari pulau ke pulau,
negeri ke negeri untuk melakukan pemusnahan tanaman,
mengejar pelaku penyelundupan rempah-rempah dan
menangkap kapal asing lainnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pelayaran_Hongi
Kemunduran VOC
VOC mundur pada tahun 1799 (akhir abad 18)
1. Banyak korupsi yang dilakkan pegawai-pegawai VOC
2. Anggaran pegawai terlalu besar
3. Biaya perang yang semakin besar
4. Kalah bersaing dengan kongsi dagang bangsa lain (Inggris dan Perancis)
5. Utang VOC yang sangat besar karena menanggung biaya perang
6. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami ke
munduran
7. Bekembangnya paham liberalisme sehingga tidak cocok dengan sistem monopoli
belanda.
8. Pendudukan Prancis terhadap negara Belanda.
Herman Willem Daendels
Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparte berhasil menakluk-
kan Belanda.
Napoleon mengubah bentuk negara Belanda dari kerajaan
menjadi republik.
Ia mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur
Jenderal di Batavia.
Untuk menahan serangan Inggris di Pulau Jawa Daendels
membuat kebijakan
1. Bidang pertahanan dan keamanan
a. Membangun benteng pertahanan
b. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan ujung kulon
c. Meningkatkan jumlah tentara
d. Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan sejauh 1.100 km dengan cara kerja rodi. Fungsinya
untuk mem perlancar arus transportasi, komunikasi dan pengiriman tentara
e. Membangun pabrik-pabrik senjata
2. Bidang pemerintahan
a. Memperbaiki gaji para pegawai dan memberantas korupsi
b. Membagi pulau Jawa menjadi 9 daerah prefektur yang dipimpin prefek dan membawahi para Bupati
tetapi tunduk pada gubernur jendral
c. Mengubah kedudukan bupati dari penguasa feodal menjadi pegawai pemrintah dengan cara digaji
d. Mendirikan badan-badan pengadilan yang akan mengadili orang Indonesia sesuai adapt istiadatnya
e. Merombak sistem pemerintahan feudal menjadi sistem pemerintahan Barat yang modern
f. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
g. Menyederhanakan upacara di keraton Yogyakarta dan Surakarta
3. Bidang sosial ekonomi
a. Contingenten yaitu kewajiban rakyat menyerahkan hasil bumi sebagai pajak kepada pemerintah
b. Verplichte Leverantie yaitu kewajiban rakyat menjual hasil panen hanya kepada pemerintah
Belanda dengan harga yang telah ditentukan.
c. Prianger Stelsel yaitu kewajiban penduduk Priangan untuk menanam kopi
d. Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk untuk membuat jalan raya Anyer Panarukan
e. Menjual tanah-tanah Negara kepada pihak swasta atau partikelir (Landelijk Stelsel)
Sir Thomas Stamford Raffles(1811-1816)
Sistem sewa tanah (land rent)
Kebijakan Raffles
• Jenis penyerahan wajib pajak dan rodi harus dihapuskan;
• Rakyat diberi kebebasan untuk menentukan tanaman yang ditanam
• Tanah merupakan milik pemerintah dan petani dianggap sebagai
penggarap tanah tersebut;
• Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah.
Karena kebijakan tersebut maka pemilik tanah harus membayar pajak
kepada pemerintah sebagai ganti uang sewa. Sistem tersebut disebut
Landrent atau sewa tanah.
Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain:
1. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah
tersebut;
2. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah;
3. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai;
4. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.
Van den Bosch (1830 – 1833)
Sejak VOC dibubarkan tahun 1799, daerah-daerah yang menjadi kekuasaan
Vand diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda. Untuk meneyelamatkan negeri
Belanda dari kekosongan kas negaranya pemerintah Kerajaan Belanda
mengangkat Van Den Bosch sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia
Van den Bosch menetapkan sistem tanam Paksa (cultuur stelsel) dengan poko
k-pokok peraturannya dalah sbb.
a. Perjanjian sebagaian tanahnya dengan rakyat untuk ditanami tumbuh-
tumbuhan yang laku di pasaran Eropa
b. Tanah yang dipergunakan seperlima dari tanah pertanian suatu desa
c. Tenaga yang dieprgunakan untuk menanam tumbuh-tumbuhan itu tidak
akan melelbihi tenaga yang dipergunakan untuk menanam padi
d. Tanah yang dipergunakan dibebaskan dari pajak
e. Hasil dari tanaman akan diserahkan pemerintah dan jika harga yang ditaksir
melebihi pajak, maka keleibhan itu akan dikembalikan kepada rakyat
f. Salah tumbuh akan ditanggung oleh pemerintah, jika hal itu terjadi dan
bukan karena kesalahan rakyat atau disebabkan kurang rajinnya mengerjak
an
Sistem tanam paksa telah menyebabkan penderitaan bagi bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan
oleh adanya Cultuur Procenten yaitu imbalan atau hadiah bagi yang dapat menyerahkan hasil
melebihi dari ketentuan yang di tetapkan.
Cultuur procenten telah mendorong para pengawas lokal saling berlomba untuk meningkatkan
hasil tanaman perdagangan.Akibatnya terjadi banyak penyimpangan dari ketentuan pokok aturan
tanam paksa seperti :
a. Tanah untuk tanaman perdagangan melebihi dari 1/5 tanah penduduk
b. Waktu untuk menanam perdagangan melebihi waktu tanam padi
c. Tanah untuk tanaman perdagangan dikenakan pajak
d. Hasil tanam perdagangan diserahkan pemerintah bila lebih dari ketentuan tidak dikembalikan
e. Kegagalan panen yang bukan menjadi tanggungan petani

Anda mungkin juga menyukai