Anda di halaman 1dari 5

PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA

MASA PENJAJAHAN

KEDATANGAN BANGSA-BANGSA BARAT DI INDONESIA

Oleh kelompok 5:
Celsey dwi Arianti
Novita listia billa
Mur khotima tussa’dah
Rafa ilyasa
M. Daral firki
Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat Di Indonesia

Keragaman kekayaan yang di miliki bangsa Indonesia mendorong bangan-bangsa ini


untuk turut memanfaatkannya Kedatangan banga-bangsa datang ke Indonesia sempat
merugikan bangsa Indonesia, kengman mereka menguasai Indonesia pada masa kolomalisme
dan imperalisme melahirkan dampak-dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
Pada artikel ini akan kita pelajari tentang peruhahan masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan, dengan terlebih dahulu mengkaji latar belakang dan proses kedatangan bangsa -
bangsa barat serta perkembangan kolonialisme dan imperialiene di Indonesia.

1. LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA BARAT


Mengapa bangsa-bangsa Barat tertarik dengan Indonesia? Apa saja yang
mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia Beberupa daya tarik dan
faktor pendorong bangsa barat ke Indonesia antara lain
a. Daya Tarik Indonesia hagi bunga bangsa hanya Daya tarik Indonesia bagi
bangsa barat meliputi:
1) Keberadaan musim hujan dan kemarau di Indonesia memungkinkan berbagai
tanaman mudah tumbuh dan berkembang di Indonesia
2) Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil
rempah- rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah mi
digunakan untuk mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena
kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun
mahal, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas.
Jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan
pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang
dilakukan oleh Turki Utsmani: Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi
jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk
kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja
berdagang tetapi juga menguasai sumber rempah-nempah di negara penghasil.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang sebelumnya menjelaskan, masalah yang akan dikaji
dalam makalah ini adalah: perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.

1. PEMBAHASAN
Pada masa penjajahan, awalnya Indonesia dikuasai oleh Inggris. Namun, setelah
kekuasaan Inggris berakhir, Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda. Pada masa
penjajahan Belanda, Indonesia mengalami beberapa perubahan seperti perubahan
ekonomi, perubahan pendidikan di berbagai daerah, serta perubahan kehidupan
keagamaan dan sosial budaya.

2. ISI
Kalian pasti tidak asing dengan pepatah “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita
Runtuh”, yang artinya jika berjuang bersama maka kekuatan yang terbentuk akan
semakin besar dan peluang keberhasilan akan menjadi lebih besar. Di masa penjajahan,
hal ini menjadi titik balik bagi Indonesia dengan semangat kebangsaan sebagai pengikat
perjuangan bersama setelah sebelumnya kegagalan terus dialami karena perlawanan
yang bersifat kedaerahan. Tumbuhnya semangat kebangsaan ditandai dengan
diadakannya Kongres Sumpah Pemuda pada tahun 1926 dan 1928. Setidaknya ada 6
faktor yang melatarbelakangi tumbuhnya semangat kebangsaan rakyat Indonesia. Ini
meliputi perluasan pendidikan, kegagalan perjuangan di berbagai daerah, rasa senasib
sepenanggungan, perkembangan organisasi etnis, kedaerahan dan keagamaan,
berkembangnya berbagai paham baru, dan berbagai peristiwa dan pengaruh dari luar
negeri.

 Perluasan Pendidikan

Pendidikan adalah investasi peradaban karena melalui pendidikan akan


tertanamkan pengetahuan dan kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia. Secara bertahap
mulai, pada abad XX kesempatan memperoleh pendidikan bagi rakyat Indonesia semakin
besar, hal ini dipengaruhi kebijakan baru pemerintah Hindia-Belanda melalui Politis Etis
(politik Balas Budi).

 Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah

Bangsa Indonesia menyadari kegagalan-kegagalan perjuangan kemerdekaan pada


masa lalu terletak pada perlawanan yang bersifat kedaerahan. Maka, memasuki abad XX
corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari bersifat kedaerahan menuju perjuangan
yang bersifat nasional.

 Rasa Senasib Sepenanggungan

Dengan berbagai kekalahan yang ditanggung rakyat Indonesia serta kekuasaan


Belanda yang semakin meluas telah memunculkan perasaan yang sama yaitu pihak yang
terjajah. Dengan timbulnya perasaan itu, kemudian ditambah dengan wawasan yang
semakin luas, masyarakat Indonesia kemudian bersatu dan membentuk sebuah
perkumpulan.

 Perkembangan Organisasi Etnis, Kedaerahan dan Keagamaan

Munculnya organisasi-organisasi yang bersifat kedaerahan dan keagamaan


menjadi perintis munculnya organisasi pergerakan nasional. Sebelum adanya Kongres
Pemuda banyak masyarakat yang memiliki latar belakang yang sama mengikatkan diri
dalam organisasi, contohnya Serikat Pasundan yang berisi orang sunda, Jong Celebes
yang berisi orang Sulawesi, serta Muda Kristen Jawi dan Muhammadiyah yang berisi
orang-orang dengan latar belakang agama yang sama.

 Berkembangnya Berbagai Paham Baru

Paham-paham baru seperti Pan-Islamisme, Nasionalisme, Liberalism, Sosialisme,


dan demokrasi menjadi salah satu pendorong pergerakan nasional Indonesia.

 Berbagai Peristiwa dan Pengaruh dari Luar Negeri

Semangat kebangsaan juga tumbuh akibat berbagai peristiwa besar yang terjadi
diluar negeri. Kekalahan Russia oleh Jepang pada tahun 1905 telah menginspirasi bangsa-
bangsa di Asia bahwa orang Asia juga bisa mengalahkan bangsa Eropa. Organisasi
Pergerakan Nasional Indonesia Kebangkitan nasional yaitu masa lahirnya kesadaran
bangsa Indonesia untuk berjuang bersama-sama dalam mengusir penjajah. Dimana,
kebangkitan nasional ini ditandai dengan munculnya beberapa organisasi nasional seperti
Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Partai nasional
Indonesia.

Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang Terdapat beberapa


pembagian pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang yaitu, proses penguasaan
Indonesia, kebijakan pemerintah militer Jepang, pengerahan romusha, dan eksploitasi
kekayaan alam. Proses Penguasaan Indonesia Awal mula tujuan Jepang datang ke
Indonesia untuk kepentingan ekonomi dan politik. Pada saat itu, Jepang merupakan
negara Industri yang sangat maju dan sangat besar, sehingga Jepang menginginkan bahan
baku industry yang tersedia di Indonesia untuk kepentingan ekonominya. Disamping itu,
Jepang tumbuh menjadi satu-satunya negara Asia yang tidak terjajah bahkan melakukan
penjajahan. Kekuatan militer Jepang bahkan mampu mengalahkan salah satu negara
terkuat saat itu yaitu Uni Soviet (Rusia).

Dalam perjalanannya Jepang banyak menggalang kekuatan dari negara Asia


lainnya karena membawa semboyan 3A yaitu Jepang pemimpin Asia, Jepang pelindung
Asia, serta Jepang Cahaya Asia, sehingga dengan semboyan itu Jepang mendapatkan
tempat di hati rakyat Indonesia. Pada masa kependudukan Jepang, bangsa Indoensia
memiliki keleluasaan dalam mengibarkan bendera merah putih serta menyanyikan lagu
Indonesia Raya akan tetapi keleluasaan yang didapatkan tersebut hanyalah untuk
mengambil hati rakyat Indonesia saja karena setelah mendapatkan hati rakyat, jepang
melakukan penjajahan dengan sangat kejam. Kebijakan Pemerintah Militer
Jepang Ketangguhan Jepang dalam menguasai Asia dan melawan bangsa Barat membuat
Jepang mendapatkan banyak musuh, dan mereka menggabungkan kekuatan militernya
dengan menyebut sebagai sekutu. Menyadari akan bahaya musuh maka Jepang
membentuk berbagai organisasi militer yang beranggotan rakyat Indonesia. Organisasi
tersebut diantaranya adalah Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan Pembela Tanah
Air (Peta).

Pengerahan Romusha Tidak hanya memanfaatkan untuk kepentingan militer,


Jepang juga menerapkan kebijakan kerja paksa bernama Romusha. Pada saat itu, rakyat
Indonesia yang bergabung dalam Romusha dikerahkan untuk membangun berbagai
fasilitas seperti jalan, rel kereta api, jembatan, dan benteng pertahanan. Bahkan, Jepang
mengirim rakyat Indonesia untuk melakukan Romusha di berbagai negara lain seperti
Thailand, Malaya, dan Myanmar. Eksploitasi Kekayaan Alam Bukan hanya dari sisi
tenaga rakyat Indonesia yang dimanfaatkan oleh Jepang tetapi juga dari sisi kekayaan
alam yang dieksploitasi secara besar-besaran. Bahan-bahan tambang, tanaman hasil
perkebunan, semuanya diambil dan hanya boleh dimanfaatkan oleh Jepang, bahkan
banyak rakyat Indonesia menderita kelaparan dan bahkan meninggal dunia.

3. Penutup
jika berjuang bersama maka kekuatan yang terbentuk akan semakin besar dan peluang
keberhasilan akan menjadi lebih besar. Di masa penjajahan, hal ini menjadi titik balik
bagi Indonesia dengan semangat kebangsaan sebagai pengikat perjuangan bersama
setelah sebelumnya kegagalan terus dialami karena perlawanan yang bersifat kedaerahan.
Tumbuhnya semangat kebangsaan ditandai dengan diadakannya Kongres Sumpah
Pemuda pada tahun 1926 dan 1928.

Anda mungkin juga menyukai