Kebangsaan
4 AGUSTUS 2020
3 MINUTE READ
KELAS PINTAR
Kalian pasti tidak asing dengan pepatah “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”,
yang artinya jika berjuang bersama maka kekuatan yang terbentuk akan semakin
besar dan peluang keberhasilan akan menjadi lebih besar. Di masa penjajahan, hal ini
menjadi titik balik bagi Indonesia dengan semangat kebangsaan sebagai pengikat
perjuangan bersama setelah sebelumnya kegagalan terus dialami karena perlawanan
yang bersifat kedaerahan.
Kebangkitan nasional yaitu masa lahirnya kesadaran bangsa Indonesia untuk berjuang
bersama-sama dalam mengusir penjajah. Dimana, kebangkitan nasional ini ditandai
dengan munculnya beberapa organisasi nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam,
Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Partai nasional Indonesia.
Awal mula tujuan Jepang datang ke Indonesia untuk kepentingan ekonomi dan politik.
Pada saat itu, Jepang merupakan negara Industri yang sangat maju dan sangat besar,
sehingga Jepang menginginkan bahan baku industry yang tersedia di Indonesia untuk
kepentingan ekonominya.
Disamping itu, Jepang tumbuh menjadi satu-satunya negara Asia yang tidak terjajah
bahkan melakukan penjajahan. Kekuatan militer Jepang bahkan mampu mengalahkan
salah satu negara terkuat saat itu yaitu Uni Soviet (Rusia). Dalam perjalanannya
Jepang banyak menggalang kekuatan dari negara Asia lainnya karena membawa
semboyan 3A yaitu Jepang pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia, serta Jepang
Cahaya Asia, sehingga dengan semboyan itu Jepang mendapatkan tempat di hati
rakyat Indonesia.
Pengerahan Romusha
Bukan hanya dari sisi tenaga rakyat Indonesia yang dimanfaatkan oleh Jepang tetapi
juga dari sisi kekayaan alam yang dieksploitasi secara besar-besaran. Bahan-bahan
tambang, tanaman hasil perkebunan, semuanya diambil dan hanya boleh
dimanfaatkan oleh Jepang, bahkan banyak rakyat Indonesia menderita kelaparan dan
bahkan meninggal dunia.