Anda di halaman 1dari 13

TUGAS POWER POINT

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
OLEH : WAHYU DWI UTOMO
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
SEMESTER : 1(SATU)
KELAS : WEEKEND (SABTU-MINGGU)

BAB 4.
NASIONALISME
Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang
timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang
merdeka dan berdaulat. Sejak abad 19 dan abad 20 muncul benihbenih nasionalisme pada bangsa Asia Afrika khususnya Indonesia.

Lahirnya Nasionalisme Indonesia


Latar belakang kesadaran akan nasionalisme adalah:
1.Kalangan terpelajar dari berbagai daerah menyadari
persamaan nasib sebagai jajahan Belanda.
2.Persamaan nasib itu kemudian memunculkan tekad untuk
merdeka sebagai satu bangsa

1 - NASIONALISME

Faktor-Faktor Nasionalisme Indonesia

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme:


A. Faktor dari dalam (internal)

Kenangan kejayaan masa lampau

Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk


melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan
kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan
kejayaan pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Dimana
pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah seluruh
Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan
karena maritimnya yang kuat.

2 - NASIONALISME

Bersatunya negara-negara Asia dan Afrika sejak zaman


dahulu kala

Faktor yang mendorong rasa nasionalisme bangsa Asia


bukanlah akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa
Eropa terhadap bangsa Asia - Afrika, melainkan rasa persatuan
itu sudah dimiliki sejak zaman dahulu kala terutama sesama ras,
ataupun kerjasama perdagangan yang telah saling melengkapi
antara suku produsen benda yang berlainan (sehingga terjadi
pertukaran tanpa adanya keserakahan seperti yang dilakukan
bangsa barat).
Mereka saling menghormati dan menjaga. Namun kedatangan
bangsa barat yang menjajah mengakibatkan mereka hidup
miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang
imperialisme barat.

3 - NASIONALISME

Munculnya golongan cendekiawan

Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya


golongan cendekiawan baik hasil dari pendidikan barat maupun
pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan
pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia
yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.
Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang
politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis
menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam
penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia.
Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan
eksploitasi ekonomi asing
Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi,
memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir
punah karena masuknya budaya asing di Indonesia

4 - NASIONALISME

Tumbuhnya Nasionalisme di Indonesia


Nasionalisme tumbuh diindonesia dimulai setelah munculnya Serikat
Islam. Budi Oetomo yang sudah terbentuk dahulu merupakan organisasi
"elit" sehingga tidak berkontribusi dalam menumbuhkan nasionalisme
diseluruh kalangan masyarakat. Serikat Islam melakukan berbagai
upaya dalam menumbuhkan nasionalisme di seluruh daerah hindia
belanda pada waktu itu.

Perkembangan Nasionalisme di
Indonesia

Istilah Indonesia mulai digunakan sejak:


1.J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut
penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun
1850.
2.Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun
1850 menyebut penduduk nusantara dengan Indonesia.
3.Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia
internasional.

5 - NASIONALISME

4. Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di


negara Belanda yang awalnya bernama Indische Vereninging
menjadi Perhimpunan Indonesia.
5. Nama majalah Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka
6. Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda
28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia
dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh
setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang
ada di Indonesia maupun yang di luar wilayah Indonesia.
7. Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

6 - NASIONALISME

Peranan Nasionalisme di Indonesia


Golongan Terpelajar
Golongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia saat itu
termasuk dalam kelompok elite sebab masih sedikit penduduk
pribumi yang dapat memperoleh pendidikan.
Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang
selanjutnya menjadi Oragnisasi Pergerakan Nasional.
Golongan Profesional
Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki profesi
tertentu seperti guru, dan dokter.Keanggotaan golongan ini
hanya terbatas pada orang seprofesinya. Golongan profesional
ini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah
perkotaan

7 - NASIONALISME

Golongan Pers
Pers sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19, dan
masuknya pers di Indonesia memberikan pengaruh yang cukup
besar bagi bangsa Indonesia.
Pada masa pergerakan nasional Indonesia, surat kabar mempunyai
peranan yang sangat penting bahkan organisasi pergerakan
nasional Indonesia telah memiliki surat kabar sendiri-sendiri,
seperti Darmo Kondo (Budi Utomo), Oetoesan Hindia (Sarekat
Islam), Het Tiidsrif dan De Expres (Indische Partij), Indonesia
Merdeka (Perhimpunan Indonesia), Soeloeh Indonesia Moeda (PNI),
Pikiran Rakyat (Partindo), Daulah Rajat (PNI Baru)

8 - NASIONALISME

Tahapan perkembangan nasionalisme Indonesia


Periode Awal Perkembangan
Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai dengan
perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya.
Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi
Utomo, Sarekat Dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan
Muhammadiyah.
Periode Nasionalisme Politik
Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai
bergerak dalam bidang politik untuk mencapai
kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang muncul pada
periode ini adalah Indische Partij dan Gerakan Pemuda.

9 - NASIONALISME

Periode Radikal
Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia
ditujukan untuk mencapai kemerdekaan baik itu secara
kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama
dengan penjajah). Organisasi yang bergerak secara non
kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia, PKI, PNI.
Periode Bertahan
Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap
moderat dan penuh pertimbangan.
Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat
reaktif sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih
berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah
Belanda.
Organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode ini
adalah Parindra, GAPI, Gerindo.
10 - NASIONALISME

Dari perkembangan nasionalisme tersebut


akhirnya mampu menggalang semangat
persatuan dan cita-cita kemerdekaan sebagai
bangsa Indonesia yang bersatu dari berbagai suku
di Indonesia.
Nasionalisme adalah rasa luhur yang dimiliki
bangsa Indonesia, cerminan dari komitmen yang
pernah diikrarkan berpuluh-puluh tahun lampau,
bertolak dari rasa persaudaraan, senasib
sepenanggungan.

11 - NASIONALISME

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai