Anda di halaman 1dari 30

Sumpah Pemuda dan Jati

Diri Keindonesiaan

Rafi Kurniawan
Sumpah Pemuda
POLITIK ETIS
Kebijakan yang diterapakan di Indonesia sebagai balas budi Belanda kepada Indonesia akibat
diberlakukannya sistem tanam paksa yang menyengsarakan rakyat.

Penderitaan yang dialami rakyat Indonesia akibat pendudukan Belanda memicu munculnya kritik
melalui tulisan yang dipelopori oleh Pieter Broosshooft (wartawan koran De Locomotife. Koran
pertama yang terbit di Semarang dan berdiri pada tahun 1845) dan seorang politikus Belanda Conrad
Theodore van Deventer. Kedua tokot tersebut menyatakan agar pemerintah Kolonial harus lebih
memperhatikan nasib pribumi dan bertanggung jawab secara moral untuk meyejahterakan masyarakat
pribumi
Tahun 1899 Conrad Theodore van Deventer membuat tulisan yang berjudul Een Eereschuld (Utang
Kehormatan) yang dimuat pada majalah De Gids. Dalam tulisannya Conrad Theodore van Deventer
mengatakan bahwa pemerintah Hindia Belanda telah mengeksploitasi wilayah jajahannya untuk
membangun negeri mereka dan memperoleh keuntungan yang besar. Oleh karena itu sudah
sewajarnya apabila Belanda membayar utang budi dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat di
negara jajahannya.
Kritik tersebut mendapat perhatian dari pemerintahan Belanda. 17 September 1901 Ratu Wilhelmina
yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda, bahwa pemerintah
Belanda mempunyai hutang budi terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda dengan mengeluarkan
kebjakan Politik Etis yang terangkum dalam program Trias Politica yang berisi:

Irigasi Transmigrasi Edukasi


Irigasi ditunjukan untuk Program ini dalam rangka Tujuan edukasi mencerdasakan
membantu pribumi dalam pemerataan penyebaran masyarakat pribumi, namun dalam
mengurus pertanian dan penduduk keluar Jawa.. pelaksanaanya tujuan edukasi adalah
pekebunan. Namun dalam Namun dalam untuk mendapatkan pekerja terdidik
pelaksanaanya pelaksanannya guna memenuhi kebutuhan pegawai
pembangunan irigasi transmigrasi dimanfaatkan rendahan dengan gaji rendah.
ditunjukkan kepada oleh pemilik perkebunan
Pendidikan pada masa politik etis juga
pekebunan perkebunan untuk mendatangkan
hanya dapat diakses oleh golongan
Belanda bukan pekenbunan buruh murah dari pulau
tertentu saja.
pribumi Jawa.
PERS MEMBAWA KEMAJUAN

Para priayi baru pada awal abad ke 20 menuangkan gagasannya melalui pers (media cetak)
mengenai isu-isu perubahan. Isu yang dipopulerkan terkait dengan status sosial rakyat bumiputra
dan peningkatan kehidupan dibidang sosial, ekonomi, budaya dan politik. Pers merupakan sarana
berpartisipasi dalam gerakan emansipasi, kemajuan dan pergerakan nasional.
Orang-orang pertama yang aktif dalam dunia pers adalah orang Indo seperti, H. C. O Clockerner
Brousson dari Bindang Hindia, E. F Wigger dari Bintang Baroe dan G. Francis dari Pemberitaan
Betawi. Penerbit bumiputra pertama di Batavia pada awal pertengahan abad 20 adalah R. M
Tirtoadisuryo, F. D. J Pangemanan dan R. M Tumenggung Kusuma Utaya sebagai redektur Ilmoe
Tani, Kabar Perniagaan dan Pewarta Prijaji.
BANGKITNYA NASIONALISME

Awal abad 20 paham nasionalisme masuk ke Indonesia. Pelasanaan Politik Etis telah mendorong
lahirnya kaum muda terpelajar. Pemikiran kaum muda semakin rasional, wawasan semakin luas dan
terbuka sehingga memperlancar berkembangnya paham-paham baru di Indonesia. Paham baru
tersebut misalnya nasionalisme. Paham nasionalisme telah mendorong lahirnya kesadaran nasional,
kesadaran hidup dalam satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.

Selain didorong politik etis sebagai pembuka kaum terpelajar, peran pers dan media cetak dan
paham baru. Secara ekstenal munculnya kesadaran nasional juga dipicu beberapa peristiw di dunia
seperti:
Gerakan Turki Muda Pergerakan Nasionalisme Mesir
Gerakan ini dipimpin Mustafa Kemal Kebangkitan nasionalisme Mesir ditandai dengan
Pasha yang menuntut adanya pembaruan pemberontakan Arabi Pasha (tahun 1881-1882). Pada
dan modernisasi di berbagai sektor awalnya gerakan ini antiasing (Inggris, Prancis, dan
kehidupan masyarakat. Berikut sebab- Turki), tetapi akhirnya menjadi gerakan untuk menuntut
sebab timbulnya nasionalisme Turki. perubahan sistem pemerintahan. Berikut sebab-sebab
munculnya nasionalisme Mesir.
a. Kekuasaan Turki Usmani yang
semakin merosot. a. Adanya gerakan Wahabi, semula merupakan
b. Adanya pengaruh Revolusi Prancis. gerakan agama yang kemudian membentuk
c. Timbulnya kaum terpelajar yang pemerintahan.
berpaham modern. b. Adanya pengaruh Revolusi Prancis.
d. Adanya kegiatan bangsa Barat yang c. Munculnya kaum intelektual yang berpaham
semakin gencar untuk merebut modern.
daerah-daerah jajahan Turki dan siap d. Adanya gerakan pan-Arab yang menganjurkan
menghancurkan Turki. persatuan semua bangsa Arab untuk mencapai
  kemerdekaan bangsanya.
Nasionalisme India Nasionalisme di Filipina
Sebab munculnya nasionalisme di India: Lahirnya nasionalisme di Filipina dipelopori
oleh Dr. Joze Rizal (pendiri Liga Filipina).
a. Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintahan
Andreas Bonafasio (pendiri organisasi
Inggris setelah pemberontakan Sepoy
Katipunan), dan Emilio Aquinaldo.
tidak kunjung dilakukan shingga rakyat
Nasionalis yang muncul di Filipina ini
sendiri yang harus bertindak
memberikan inspirasi bagi pergerakan
b. Hanya orang Inggris yang duduk di
nasional Indonesia untuk melawan penjajah
Parlemen sedangkan India tidak
bangsa Barat.
c. Dipaksa masuknya kebudayaan Inggris
kedalam rakyat India. Kebudayaan Barat
dianggap terlalu materialis dibadingkan
dengan kebudayaan India yang
mementingkan kejiwaan dan kerohanian
d. Munculnya kaum terpelajar yang sudah
mengenyam pendidikan Barat.
Meskipun didorong banyak faktor, kesadaran berbangsa dan kebangkitan nasional yang muncul di
Indonesia tidak lepas dari bentuk anti terhadap penjajahan dan kekuasaan kolonialisme dan
imperialisme Belanda.
Untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, bentuk dan strategi harus
sudah berubah. Bentuk diplomasi dan melalui berbagai organisasi pergerakan dipandang lebih tepat.
Dengan dipelopori kaum terpelajar lahirlah berbagai organisasi pergerakan nasional.
Budi Utomo Sarekat Islam
Lahirnya Budi Utomo tidak dapat Adanya monopoli pedagang Cina dalam perdagangan
dilepaskan dari gagasan dr. Wahidin bahan baku batik di Solo sangat merugikan para
Sudirohusodo mengenai perlunya pedagang pribumi. Para pedagang Cina tersebut
memperluas dan meningkatkan sering mempermainkan harga seperti dengan menjual
pendidikan bagi bangsa Indonesia. bahan-bahan tersebut sedikit demi sedikit. Keadaan
Akhir tahun 1907 Wahidin bertemu tersebut mendorong H. Samanhudi untuk
dengan Sutomo (Pelajar STOVIA di menghimpun pengusaha batik pribumi yang beragama
Batavia). Pertemuan antara Wahidin Islam dalam sebuah organisasi. Selanjutnya pada
dan Sutomo berhasil mendorong tahun 1911, di Solo berdiri organisasi yang bercorak
berdirinya organisasi Budi Utomo agama dan ekonomi yaitu Sarekat Dagang Islam
pada Rabu 20 Mei 1908 (SDI),
Setahun kemudian (tahun 1912) oleh Haji Oemar Said
(H.O.S.) Cokroaminoto, perkumpulan Sarekat Dagang
Islam diubah menjadi Sarekat Islam (SI).
Indische Partij (IP)
Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal
25 Desember 1912, dipimpin oleh tiga serangkai Muhammadiyah
yaitu Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Danudirja
Setiabudi), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad
Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18
Indische Partij adalah organisasi pertama di November 1912. Asas perjuangannya ialah
Indonesia yang secara terang-terangan Islam dan berkebangsaan Indonesia, sifatnya
menyatakan dirinya sebagai partai politik. nonpolitik. Tujuannya mengembalikan ajaran
Islam sesuai dengan sunah rasul,
Indische Partij secara tegas menyatakan memberantas kebiasaan yang tidak sesuai
berjuang untuk melepaskan diri dari penjajahan. dengan ajaran agama, dan memajukan ilmu
Semboyan Indische Partij yang terkenal berbunyi agama Islam di kalangan para anggotanya.
Indie Los van Holland (Indonesia bebas dari
Belanda) dan Indie voor Inders (Indonesia untuk
orang Indonesia).
Nahdatul Ulama Taman Siswa
Pada tanggal 31 Januari 1926 di Pada awalnya Taman Siswa bernama National
Surabaya berdiri Nahdatul Ulama Onderwijs Taman Siswa (Institut Pendidikan Nasional Taman
(NU) dengan pendiri organisasi Siswa) yang hanya memiliki 20 murid kelas Taman Indria.
adalah Kiai Haji Hasyim Asyari dan
Taman Siswa memiliki asas yaitu "Ing Ngarsa Sung
sejumlah ulama. Tujuan organisasi
Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani"
terkait dengan masalah sosial,
yang artinya, "guru di depan harus memberi contoh atau
ekonomi, dan pendidikan
teladan, di tengah harus bisa menjalin kerja sama, dan di
belakang harus memberi motivasi atau dorongan kepada
para siswanya Taman Siswa mampu memberikan kontribusi
yang besar bagi masyarakat luas. Taman Siswa mampu
menyediakan pendidikan untuk rakyat yang tidak mampu
sekolah di sekolah yang disediakan oleh pemerintah kolonial.
Sekolah Taman Siswa saat ini masih berdiri dan tetap
berperan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Perhimpunan Indonesia
Pada tahun 1908 didirikan organisasi
Perhimpunan Indonesia (PI) oleh orang orang Partai Nasional Indonesia
Indonesia yang berada di Belanda, antara lain Sutan Pada tanggal 4 Juli 1927 diresmikan
Kasayongan dan R.M. Noto Suroto. Pada awalnya berdiri partai baru yaitu Perserikatan
organisasi ini bernama Indische Vereeniging. Nasional Indonesia (PNI). Ketuanya Ir.
Tujuannya adalah mengakomodasikan kepentingan Soekarno. Pada kongres di Surabaya,
orang-orang Indonesia di negeri Belanda. nama Perserikatan Nasional Indonesia
Organisasi ini hanya berupa organisasi sosial, diubah menjadi Partai Nasional Indonesia
tetapi sejak berakhimya Perang Dunia I perasaan (PNI). Tujuan perjuangannya adalah
antikolonialisme dan antiimperialisme semakin mencapai kemerdekaan Indonesia. Asas
menonjol lebih-lebih sejak adanya seruan Presiden perjuangannya berdikari (berdiri di atas
Amerika Serikat, Woodrow Wilson, tentang hak untuk kaki sendiri), nonkooperasi, dan
menentukan nasib sendiri sehingga keinginan para marhenisme (orientasi kerakyatan).
pelajar Indonesia untuk merdeka dari penjajahan
Belanda semakin kuat.
Partai Komunis Indonesia
Organisasi Pemuda
Sebelum PNI sudah ada organisasi yang
Organisasi pemuda yang pertama berdiri di
bersifat revolusioner yaitu Partai Komunis
Indonesia adalah Tri Koro Dharmo. Tri Koro
Indonesia (PKI). PKI merupakan kelanjutan
Dharmo dibentuk pada tanggal 7 Mei 1915 di
dari organisasi Indische Sociaal
Gedung Kebangkitan Nasional Jakarta. Ketua Tri
Democratische Vereeniging (ISDV) yang
Koro Dharmo adalah dr. Satiman Wiryosanjoyo.
berdiri pada tanggal 9 Mei 1914 atas
Tri Koro Dharmo bermakna memiliki tiga tujuan
prakarsa Sneevliet. Dengan memperhatikan
utama yaitu sakti, budi, dan bakti. Adapun tujuan
perkembangan politik, setelah melalui
dan arah gerakan Tri Koro Dharmo adalah
serangkaian pembahasan, pada kongres ke-7
menciptakan wadah pelatihan dan pembinaan
nama ISDV diubah menjadi Perserikatan
generasi muda/ pelajar untuk menjadi
Komunis di Hindia dan dipertegas pada
pemuka/pemimpin nasional yang cinta tanah air.
tanggal 23 Mei 1920 menjadi Partai Komunis
Anggota Tri Koro Dharmo umumnya terdiri para
Hindia. Pada bulan Desember 1920 diubah
pelajar STOVIA dan berasal dari Jawa Tengah
menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI)
dan Jawa Timur.
dengan ketua yang pertama Semaun.
Federasi dan Front Sawo Matang

Organisasi-organisasi pergerakan nasional banyak sekali bermunculan pada sekitar tahun 1920an. Memiliki
ideologi yang sama yakni memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ir. Soekarno ingin merealisasikan gagasan persatuan dalam bentuk wadah dengan memadukan aliran
nasionalisme, Islam dan marxisme, sehingga merupakan kekuautan moral dan nasionalisme yang
kukuh.
Diawali dengan Organisasi Budi Utomo menyampaikan gagasan tentang perlunya “front

sawo matang” untuk melawan “front putih” kolonial Belanda.

Soekarno mulai merealisasikan untuk membentuk front bersama 1927.

17-18 Desember 1927 diadakan rapat di Bandung, untuk membahas secara resmi gagasan

tentang federasi politik dan front sawo matang.

Mereka sepakat mendirikan sebuah federasi yang diberi nama

“Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia”.


Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)

Terbentuk : Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)


Penasahat : Ir. Soekarno dan Dr. Sukiman
Ketua : Iskaq Cokroadisuryo
Sekretaris dan Bendahara : Dr. Samsi
Tujuan : Mencegah perrselisihan, berjuan meraih kemerdekaan dan persatuan kebangsaan
Indnesia
CITA – CITA PERSATUAN

 Munculnya Organisasi Kedaerahan


1915 berdiri organisasi pemuda pertama yaitu Tri Koro Dharmo. Dalam kongresnya pada 12 Juli 1918 di
Solo Ki Toro Dharmo berganti menjadi Jong Java (Jawa Pemuda) merupakan organisasi non politik. Jong
Java menaruh perhatiannya pada pendidikan dan pelatihan. Pada kongres Jong Java 1924 atas usul
Samsurijal anggota Jong Java dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berusia 18 tahun
kebawah tidak boleh berpolitik dan kelompok kedua berusia 18 tahun keatas boleh berpolitik.
9 Desember 1917 berdiri Jong Sumatranen Bond yang didirikan oleh pemudan dan pelajar Sumatera yang
berada di Jakarta. Tujuan didirikannya adalah mempererat tali persaudaraan dan persatuan antarpelajar
dari Sumatera. Tokoh Jong Sumatranen Bond antara lain Moh. Hatta dan Moh. Yamin
1918 beridi Jong Minahasa, kemudian berdiri Jong Celebes (Sulawesi), Jong Ambon, Jong Borneo
(Kalimantan).
Sekar Rukun, organisasi pemuda dari tanah Sunda yang didirikan oleh para pelajar sekolah guru. Muncul
organisasi pemuda dari kelompok agama seperti Jong Islamieten Bond.
 Diadakannya Kongres Pemuda I
15 November 1925 diadakan pertemuan organisasi pemuda. Pertemuan tersebut dihadiri oleh
perwakilan Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Celebet, Pelajar-Pelajar Minahasa
dan Sekar Rukun. Dalam pertemuan tersebut membahas rencana Kongres Pemuda. Setelah
pertemuan kemudian dibentuk sebuah komite yang dipimpin oleh Tabrani. Komite tersebut bertanggung
jawab akan pelaksanaan Kongres Pemuda.
30 April-2 Mei 1926 diadakan rapat besar di Jakarta yang kemudian dikenal dengan nama Kongres
Pemuda Pertama. Ketuan kongres adalah M. Tabrani. Dalam Kongres Pertama membicarakan
gagasan-gagasan persatuan.
Kongres Pemuda I menghasilkan keputusan yang mendnasar yaitu kongres mengakui dan menerima
cita-cita persatuan Indonesia. Selanjutnya dibentuk organisasi baru yang bernama Jong Indonesia
(Pemuda Indonesia) yang bertujuan menanamkan cita-cita persatuan Indonesia.
SATU NUSA, SATU BANGSA DAN SATU BAHASA

September 1926 di Jakarta dibentuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dengan tujuan
memperjuangkan Indonesia merdeka. PPPI diketuai oleh Sugondo Joyopuspito dengan tokoh-
tokoh Muh. Yamin, Abdullah Sigit, Suwiryo, Sumitro Reksodiputro, A. K Gani, Tamzil, Sunarko, Amir
Syariffudin dan Sumanang.
20 Februari 1917 diadakan petemuan dengan bahasan fusi atau penggabungan antarorganisasi
pemuda namun hasilnya belum masksimal.
Adanya Kongres Pemuda II
PPPI membentuk panitia rapat pemuda dengan mengadakan rapat-rapat terbuka yang diisi
dengan ceramah yang menganjurkan dan menguatkan peasaan persatuan. Panitia Kongres
dibentuk pada Juni 1928
Susunan panitia penyelenggaraan Kongres Pemuda II
a. Ketua : Sugondo Joyopuspito (PPPI)
b. Wakil : Joko Marsadi (Jong Java)
c. Sekretaris : Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
d. Bendahara : Amir Syarifuddin (Jong Batak Bond)
e. Pembantu I : Johan Muh. Cai (Jong Islamieten Bond)
f. Pembantu II : Kocosungkono (Pemuda Indonesia)
g. Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
h. Pembantu IV : J. Leimena (Jong Ambon)
i. Pembantu V : Pemuda Kaum Betawi
Pelaksanaan Kongres Pemuda II sebanyak tiga kali rapat
Rapat Pertama 27 Oktober 1928
Rapat diadakan di Gedung Katolik Jonglingen Bond di Waterloopein
Rapat kedua 28 Oktober 1928 pukul 08.00-12.00 di Gedung Oost Java Bioscoop
Rata ketiga 28 Oktober 1928 pukul 17.30-23.30 di Gedung Indonesische Clubgebouw.

Hasil rapat disetujui usul resolusi yang dirancang oleh Moh. Yamin yakni Sumpah Pemuda yang berisi
satu bangsa, satu nusa dan satu bahasa.
Kongres Pemuda II berhasil menetapkan ikrar atau Sumpah Pemuda yang kemudian menajadi
landasan untuk mencapai Indonesia merdeka. Pada malam penutupan Kongres Pemuda II untuk
pertamakali didengarkan Lagu Indonesia raya oleh W.R Supratman dengan gesekan biola. Dengan tiga
butir sumpah tersebut, setiap organisasi kedaerahan secara keseluruhan meleburkan diri kedalam satu
wadah yang telah disepakati yakni Indonesia Muda.
NILAI – NILAI PENTING DALAM SUMPAH PEMUDA

Nilai yang paling utama dalam Sumpah Pemuda adalah nilai persatuan. Selain nilai persatuan,
nilai kemandirian, jati diri, kedaulatan atau penguatan nasionalisme
PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN
POLITIK UNTUK KESEJAHTERAAN DAN KEJAYAAN

1912 berdiri organisasi perempuan pertama di Jakarta Putri Mardika. Tujuan organisasi Putri Mardika
adalah membantu bimbingan penerangan para gadis bumiputra dalam menuntut pelajaran dan
mengemukakan pendapat dimuka umum, serta memperbaiki hidup wanita sebagai manusia yang
mulya.
1912 berdiri Kartini Fonds yang didirikan atas usaha Ny. Th Van Deventer dengan tujuan mendirikan
Sekolah Kartini.
22-25 Desember 1928 organisasi-organisasi wanita mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I di
Pendopo Joyodipuro yang dipimpin oleh Ny. R.A Sukanto dengan tujuan menjalin persatuan diantara
perkumpulan wanita dan memajukan wanita. Kongres dihadiri 30 Organisasi Wanita. Untuk
mengenang sejarah kongres ini setiap 20 Desember diperingati sebagai hari Ibu.
1930 didirikan Istreri Sedar ole Suwarni Pringgodigdo di Bandung. Tujuan didirikannya adalah
meningkatkan kesadaran wanita Indonesia untuk memperkukuh cita-cita Indonesia merdeka.
1932 didirikan Isteri Indonesia dengan tujuan mencapai Indonesia Raya dan bersifat kooperatif
terhadap pemerintah Belanda.
NASIONALISME YANG REVOLUSIONER
PNI bersifar revolusioner. Partai Nasional
Indonesia didirikan pada 4 Juli 1927 terus
menggelorakan program-program perjuangan.
PNI terus melancarkan krtitik tajam terhadap
kekejaman kolonialisme dan imperialisme
yang menyebabkan PNI terus mendapat
VOLKSRAAD (DEWAN PERWAKILAN)
tekanan dari Belanda. Oleh aksia-aski yang
radikal terhadap Belanda, Ir. Soekarno 1930 dibentuk fraksi baru dalam Volksraad
ditangkap dan diadili. yang bernama Fraksi Nasional yang diketuai
oleh Muhammad Husni Thamrin dengan 10
anggota yang berasal dari Jawa, Sumatera
dam Kalimantan. Tujuan Fraksi Nasional
adalah menjamin kemerdekaan dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya.
PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA)
Desember 1935 di Solo diadakan kongres yang
menghasilkan penggabungan Budi Utomo dengan
Persatuan Bagsa Indonesia (PBI) dan melahirkan
Partai Indonesia Raya (Parindra) dengan ketua dr.
Sutomo dan Surabaya sebagai pusat kegiatan.
GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)
Tujuan Parindra adalah mencapai Indonesia Raya
GAPI didirikan pada 21 Mei 1939 yang diketuai
dan Mulia. Usaha yang ditempuh dengan
oleh Muh. Hsuni Thamrin. Alasan didirikan
memperkukuh semangat persatuan kebangsaan,
GAPI adalah adanya situasi Internasional aibat
berjuang untuk memperoleh suatu pemerintahan
meningkatnya pengaruh fasisme dan sikap
yang berdasarkan demokrasi dan nasionalisme,
pemerintah Kolonial yang kurang
meningkatkan kesejahteraan rakyat
memperhatikan kepentingan Bangsa Indonesia.
4 Juli 1939 diadakan Kongres I membicarakan
aksi GAPI dengan semboyan Indonesia
berparlemen
BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN KOLONIAL

Masuknya bumiputra sebagai anggota Volksraad bukan berati bumiputra diberikan hak penuh
untuk berpendapat. Meskipun bumiputra tidak mendapat kesempatan untuk berunding
setidaknya Volksraad sudah memberikan peluang kepada wakil Hindia untuk membuka
wawasan tentang perlunya persatuan untuk melawan kolonialisme
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai