Kelompok
Kelompok soeharto
Hai!
Semua
Perkenalkan Kami Dari Kelompok Soeharto
Baca Selanjutnya
Perkenalan
Ketua kelompok= M. Zahran Rozaq Putra (19)
Baca Selanjutnya
Urutan materi
1. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908
2. Dampak Kedatangan Penjajah
3. Faktor Penyebab Kebangkitan Nasional
4. Tokoh Perintis Kebangkitan Nasional
5. Organisasi Kepemudaan Tahun 1908
1. KOndisi Bangsa Indonesia Sebelum tahun 1908
Bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda) diperkirakan pertama kali mendarat di Indonesia pada abad ke 15, tujuan mereka
mencari rempah-rempah dan menyebarkan agama kristen. Semula mereka hanya berdagang kemudian mereka ingin menguasai nusantara,
yang paling lama menguasai dan menjajah Indonesia adalah Belanda. Awal dimulainya penjajahan Belanda di Indonesia dimulai sejak didirikan
VOC (Vereenigde Oost-Indische pada 20 Maret 1602. Sejak itu mulai terjadi kekerasan pada rakyat Indonesia. Penderitaan rakyat
Indonesia terjadi dalam berbagai segi kehidupan. VOC melakukan politik devide et impera (adu domba) untuk melemahkan kerajaan-kerajaan
dan merusak seluruh sendi kehidupan masyarakat di seluruh daerah. Bangsa Indonesia makin menderita ketika Daendels (1808-1811)
berkuasa. Upaya kerja paksa (rodi) guna membangun jalan sepanjang pulau Jawa (Anyer-Panarukan) untuk kepentingan militer, membuat
rakyat makin menderita. Penderitaan berlanjut setelah ditetapkan Cultuurstelsel (tanam paksa) oleh Gubernur Jenderal Van Den Bosch
tahun 1828. Sistem ini mewajibkan rakyat menanami sebagian dari sawah dan atau ladangnya dengan tanaman yang ditentukan oleh
pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah. Perjuangan melawan penjajah dipimpin ulama atau kaum bangsawan, yaitu Sultan
Hasanuddin di Sulawesi Selatan, Sultan Ageng Tirtayasa di Banten, Tuanku Imam Bonjol di Sumatera Barat, Pangeran Diponegoro di
Jawa Tengah. Perjuangan rakyat untuk mengusir penjajah belum berhasil, karena perjuangan bersifat kedaerahan dan belum
terorganisasi secara modern. Atas desakan berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menerapkan Politik Balas Budi. Politik Balas Budi
bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan pemerintah Belanda. Contohnya irigasi dibangun untuk kepentingan
pengairan perkebunan milik Belanda dan pembangunan sekolah (edukasi) bertujuan untuk menyediakan tenaga terampil dan murah. Di sisi
lain, pembangunan sekolah melahirkan dampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu munculnya masyarakat terdidik atau mulai memiliki
pemahaman dan kesadaran akan kondisi bangsa Indonesia yang sebenarnya. Bangsa Indonesia saat itu kondisinya bodoh, terbelakang, dan
kemisikinan merajalela. Mereka yang mengenyam pendidikan dan sadar akan nasib bangsanya selanjutnya menjadi tokoh- tokoh
Kebangkitan Nasional.
2.Dampak kedatangan penjajah
Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia
dampak positif
Setelah kedatangan bangsa Eropa di Indonesia, kemajuan bangsa Indonesia bertambah. Adapun
beberapa manfaat atas kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah sebagai berikut:
1.Banyaknya dibangun pelabuhan-pelabuhan sehingga Indonesia menjadi pusat perdagangan di
1925, PNI didirikan di Bandung, 4 Juli 1927 oleh 8 pemimpin, yaitu Dr. Cipto
Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto,
Dr. Samsi, dan Ir. Soekarno selaku Ketuanya. PNI berasaskan pada self help,
yakni prinsip menolong diri sendiri, artinya memperbaiki keadaan negara yang