Anda di halaman 1dari 17

Semangat Kebangkitan

Nasional Tahun 1908


Kelompok 1 – PPKN
1. Aisyah Nur Aqqillah-02
2. Azizah Alma-08
3. Faradisa Muthmainnah-11
4. Mohamad Faruq-21
5. Muhammad Farid-22
6. Rivaldi Divat-31
A. Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908
Rusaknya ekonomi Eropa akibat peperangan dan
berkembangnya teknologi pelayaran pada abad ke-15
menyebabkan negara-negara di Eropa melakukan ekspedisi
untuk mencari sumber sumber ekonomi baru ke seluruh
dunia. Ekspedisi ini banyak menemukan sumber ekonomi dan
lahan baru untuk dilakukannya perdagangan. Ternyata
kemudian, bangsa Eropa tidak hanya melakukan perdagangan
melainkan langsung menguasai dan menjajah negara-negara
yang mereka anggap baru diketemukan.

Penjajahan Belanda di Indonesia dimulai sejak didirikannya


Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20
Maret 1602. Sejak VOC berdiri, dimulailah berbagai bentuk
kekerasan yang menimpa rakyat Indonesia. Penderitaan
rakyat Indonesia terjadi dalam berbagai segi kehidupan.
Peraturan Penjajah Belanda yang
menyengsarakan rakyat Indonesia

Politik Adu Tanam


Domba Kerja Rodi Paksa
yaitu saling mengadu domba Rakyat Indonesia makin Tanam Paksa diterapkan oleh
antara kerajan yang satu dan menderita ketika Gubernur Jenderal Hindia
kerajaan yang lain atau Daendels berkuasa Belanda Van Den Bosch tahun
mengadu domba di dalam (1808-1811). Penerapan 1828. Sistem Tanam Paksa
kerajaan itu sendiri. Politik kerja paksa (rodi) untuk mewajibkan rakyat menanami
adu domba makin membangun jalan sebagian dari sawah dan atau
melemahkan kerajaan- sepanjang pulau Jawa ladangnya dengan tanaman
kerajaan di Indonesia dan (Anyer-Panarukan) yang ditentukan oleh
merusak seluruh sendi membuat rakyat makin pemerintah dan hasilnya
kehidupan masyarakat. sengsara. diserahkan kepada
pemerintah.
Penderitaan rakyat di nusantara menumbuhkan
benih perlawanan di berbagai daerah.
Perjuangan melawan penjajah dipimpin ulama
atau kaum bangsawan.

● Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan


● Sultan Ageng Tirtayasa di Banten
● Tuanku Imam Bonjol di Sumatera Barat
● Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah

Perjuangan rakyat untuk mengusir penjajah


belum berhasil karena perjuaangan di nusantara
masih bersifat kedaerahan sedangkan penjajah
sudah menggunakan terorganisasi secara
modern
Penderitaan yang dialami bangsa Indonesia menyadarkan
beberapa orang Belanda yang tinggal atau pernah tinggal di
Indonesia

Baron Van Houvell


Baron adalah seorang pendeta di Batavia dan sejarawan karena itu ia mulai mengetahui sistem tanam
paksa yang merugikan rakyat Indonesia dan menimbulkan diskriminasi, dirinya berusaha sebaik mungkin
untuk dapat menghapuskan sistem tanam paksa melalui parlemen belandam aksi yang dilakukan Baron
membuat dirinya terusir oleh pemerintah belanda
Edward Douwes Dekker
Penulis belanda yang terkenal dengan karangannya "Max Havelaar" yang menjadi pendobrak
tembok kolonialisme, banyak bangsa Eropa yang menghendaki kebebasan untuk Hindia-Belanda,
karena hal tersebut sistem tanam paksa dapat dihapus

Mr. Van Deventer


Politik Etis dicetuskan oleh Mr. Van Deventer. Politik Etis adalah Tindakan balas budi yang
doberikan oleh pemerintah belanda untuk kesajateraan rakyat Indonesia karena telah dilakukan
tidak adil dan dieksplotasi kekayaan alamnya.
Etische Politic
(Trias Van Deventer)

Edukasi Irigasi Emigrasi

Meningkatkan mutu Pembangunan untuk Pemerataan penduduk di


sember daya manusia pengairan perkebunan seluruh daerah di
dan untuk mendapatkan milik belanda dengan Hindia-Belanda
tenaga kerja yang atas nama kesejahteraan
terampil dan murah rakyat
Meskipun Etisce Politic sudah dilakukan namun tidak
berhasil untuk menyesejahterakan rakyat Indonesia
karena dalam pelaksanaanya tidak ada kesungguhan dari
Pemerintah Belanda untuk memakmurkan Indonesia

Di sisi lain, pembangunan sekolah melahirkan dampak positif


bagi bangsa Indonesia, yaitu munculnya masyarakat terdidik
atau mulai memiliki pemahaman dan kesadaran akan kondisi
bangsa Indonesia yang sebenarnya. Bangsa Indonesia saat itu
kondisinya bodoh, terbelakang, dan kemisikinan merajalela.
Mereka yang mengenyam pendidikan dan sadar akan nasib
bangsanya selanjutnya menjadi tokoh-tokoh Kebangkitan
Nasional.
B. Perintis Kebangkitan Nasional
Masa Pembentukan (1908-1920)
1. Budi Utomo (Dr. Soetomo dan Dr.Wahidin
Dokter Wahidin Soedirohusodo
Soedirohisodo)
merupakan dokter lulusan STOVIA
(Sekolah Kedokteran Jawa) yang
Organisasi Budi Utomo (juga disebut Boedi Oetomo) menyadari bagaimana terbelakang dan
merupakan sebuah organisasi pemuda yang didirikan tertindasnya rakyat akibat penjajahan
oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Belanda. Menurutnya, salah satu cara
Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada untuk membebaskan diri dari penjajahan,
tanggal 20 Mei 1908. yang Digagaskan oleh Dr. rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat
Wahidin Sudirohusodo harus diberi kesempatan mengikuti
Budi Utomo berasal dari kata Sansekerta, yaitu pendidikan dan pengajaran serta
bodhi atau budhi berarti ”keterbukaan jiwa”, memupuk kesadaran kebangsaan.
”pikiran”, ”kesadaran”, ”akal”, atau ”pengadilan”, yang
juga bisa berarti ”daya untuk membentuk dan
menjunjung konsepsi dan ide-ide umum”.
Tujuan Budi Utomo
1. memajukan pengajaran
2. memajukan perdagangan, peternakan dan pertanian
3. menghidupkan kembali kebudayaan.
4. memajukan teknik dan industri

Untuk mengkonsolidasi diri (Bogor, Batavia, Bandung, Yogyakarta, Magelang, Ponorogo, dan
Surabaya), Budi Utomo menggelar kongres yang pertama di Yogyakarta yaitu pada 3-5
Oktober 1908. Kongres menghasilkan kesepakatan sebagai berikut.
1. Kegiatan Budi Utomo terutama difokuskan pada bidang pendidikan dan kebudayaan.
2. Budi Utomo tidak ikut dalam mengadakan kegiatan politik.
3. Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat organisasi.
4. R.T. Tirtokusumo (Bupati Karanganyar) dipilih sebagai ketua Budi Utomo.
5. Ruang gerak Budi Utomo terbatas pada Pulau Jawa dan Madura .
Bangsa yang terhormat adalah bangsa yang memiliki derajat yang sama dengan bangsa
lain. Penjajahan membuat bangsa Indonesia tertindas. Pergerakan Budi Utomo
memperlihatkan keinginan bangsa Indonesia untuk bangkit menjadi bangsa terhormat dan
dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain. Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang
memperjuangkan cita cita nasional. Dalam perjalanannya, Budi Utomo diwarnai berbagai
kepentingan baik dari birokrat priyayi (bangsawan) maupun pemerintah Belanda. Namun,
pidato dr. Sutomo yang dalam di awal pendirian Budi Utomo, yaitu ”saya yakin nasib
tanah air di kemudian hari akan ada di tangan kita” (Fajriudin M, 2015: 28). Pidato ini
berbekas kepada seluruh anggota Budi Utomo untuk memperjuangkan kehormatan
bangsa Indonesia.

2. Sarekat Islam (Hj. Samanhudi)

Sarekat Islam didirikan oleh Haji Samanhudi pada tanggal 16 Oktober 1905, Sarekat Islam
merupakan organisasi pertama yang lahir di Indonesia, pada awalnya Organisasi Sarekat
Islam ini merupakan perkumpulan pedagang-pedagang Islam yang menentang masuknya
pedagang asing yang ingin menguasai ekonomi rakyat.
3. Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Dr. Cipto Mangoenkusumo, dan
Douwes Dekker)

Indische Partij (IP) berdiri di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai,
yakni Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Douwes
Dekker (Setyabudi Danudirjo).
Tujuan Indische Partij berdiri di atas nasionalisme untuk mencapai Indonesia merdeka.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Indische Partij adalah partai politik pertama di
Indonesia dengan haluan kooperasi. Karena sifatnya yang progresif dengan menyatakan diri
sebagai partai politik yang memiliki tujuan Indonesia merdeka sehingga pemerintah hindia
belanda tidak mau memberikan status badan hukum dengan alasan Indische Partij bersifat
politik dan akan mengancam ketertiban umum.

Hal yang membuat pemerintah Belanda geram adalah tulisan Ki Hajar Dewantara yang
berjudul Als ik een Nederlander was (seandainya saya seorang Belanda) yang isinya berupa
sindiran terhadap ketidak adilan di daerah jajahan belanda. Karena kegiatan Indische Partij
sangat mencemaskan pemerintah Belanda maka pada bulan Agustus 1913 ketiga pemimpin
Indische Partij dijatuhi hukuman pengasingan.
Masa Radikal atau Non-Koperasi (1920-1930)

1. Perhimpunan Indonesia 2. Partai Nasional Indonesia (Ir. Soekarno

Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927
organisasi pergerakan nasional pertama oleh 8 pemimpin, yakni Ir. Soekarno (sebagai
yang menggunakan istilah "Indonesia". ketuanya), Ir. Anwari, Mr. Budiarto, dr. Cipto
Bahkan Perhimpunan Indonesia menjadi Mangunkusumo, Mr. Sartono, Dr. Samsi, Mr.
pelopor kemerdekaan bangsa Indonesia di Sunaryo dan Mr. Iskak.
kancah internasional. Perhimpunan Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI sudah
Indonesia (PI) diprakarsai oleh Sutan merumuskan program kerja sebagaimana dijelaskan
Kasayangan dan R. N. Noto Suroto pada 25 dalam kongresnya yang pertama di Surabaya pada
Oktober 1908 di Leiden, Belanda. Mereka tahun 1928, yaitu;
adalah para pelajar Indonesia yang sedang 1. Usaha Politik
menempuh pendidikan di negeri Belanda. 2. Usaha Sosial
3. Usaha Ekonomi
3. Partai Komunis Indonesia PKI semakin aktif dalam kancah politik
(Sneevliet) dan untuk menarik massa
PKI menghalalkan secara cara dalam
propagandanya. Sampai-sampai tidak
Atas dasar Marxisme inilah kemudian
segan-segan untuk mempergunakan
pada tanggal 9 Mei 1914 di Semarang,
kepercayaan rakyat seperti Ramalan
Sneevliet bersama-sama dengan P.
Jayabaya dan Ratu Adil.
Bersgma, H.W. Dekker dan J.A.
Brandsteder berhasil mendirikan
Indische Sociaal Democratische
Vereeniging (ISDV). Ternyata ISDV
tidak mampu berkembang sehingga
Sneevliet melakukan infiltrasi
(penyusupan) kader-kadernya ke
dalam tubuh Sarekat Islam (SI) dengan
menjadikan anggota-anggota ISDV
sebagai anggota SI, dan sebaliknya
anggota-anggota SI dijadikan anggota
ISDV
5. Taman Siswa (Suwardi Suryaningrat)

Sekembalinya dari pengasingannya di Negeri Belanda, Suwardi Suryaningrat


(Ki Hajar Dewantara) menfokuskan perjuangannya dalam bidang
pendidikan. Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara sukses mendirikan
perguruan Taman Siswa di Yogyakarta. Dengan berdirinya Taman Siswa, Ki
Hajar Dewantara memulai gerakan baru bukan lagi dalam bidang politik
akan tetapi di bidang pendidikan, yakni dengan mendidik angkatan muda
dengan jiwa kebangsaan Indonesia berdasarkan akar budaya bangsa. Berkat
jasa dan perjuangannya yakni mencerdaskan Indonesia melalui sekolah
Taman Siswa maka setiap tanggal 2 Mei (hari kelahiran Suwardi
Suryaningrat / Ki Hajar Dewantara) maka ditetapkan sebagai hari
Pendidikan Nasional. Selain itu, "Tut Wuri Handayani" juga ditetapkan
sebagai semboyan yang terukir dalam lambang Departemen Pendidikan
Nasional.
Masa Moderat (1930-1942)
Masa moderat atau kooperasi terbentuk organisasi
politik seperti
1. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
2. Partai Indonesia Raya (Parindra)
3. Partai Indonesia (Partindo)

Selain organisasi politik ada juga organisasi


keagamaan, pemuda, dan perempuan.
C. Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan sebagai
Bangsa Wujud Nilai Kebangkitan Nasional

Pembinaan persatuan Bangsa Masalah pada generasi muda


Indonesia 1. Masih maraknya tingkat kekerasan
1. Perasaan Senasib 2. Adanya sikap ketidakjujuran
2. Kebangkitan Nasional 3. Berkembangnya sikap tidak hormat kepada orang tua
3. Sumpah Pemuda 4. Sikap rasa curiga dan kebencian satu sama lain
4. Proklamasi Kemerdekaan 5. Penggunaan bahasa indonesi makin buruk
6. Berkembangnya perilaku menyimpang (narkoba,
pornografi, da porniaksi)
7. Kecendurungan mengadopsi negara asing
8. Melemahnya idealisme, patriotisme, dan hedonisme
9. Meningkatnya sikap pragmatisme, dan hedonisme
10. Acuk tak acuh terhadap pedoman ajaran agama
Sikap positif yang terkandung dalam Keunggulan yang dimliki bangsa Indonesia:
UUD 1945: 1. Jumlah dan potensi penduduknya
1. Nilai Religius yang cukup besar
2. Nilai Kemanusiaan 2. Semangat kebangkitan nasional
3. Nilai Produktivitas 3. Memilki keanekaragaman
4. Nilai Keseimbangan 4. Semboyan Bhineka Tunggal Ika
5. Nilai Demokrasi 5. Memilki tata krama
6. Nilai Kesamaan Derajat 6. Letak wilayah yang strategis
7. Nilai ketaatan Hukum 7. Keindahan alam flora dan fauna
Indonesia
8. Wilayah darat dan laut yang luas
9. Tanahnya yang subur dan kaya akan
sumber daya alam

Anda mungkin juga menyukai