Anda di halaman 1dari 17

SEMANGAT KEBANGKITAN

NASIONAL TAHUN 1908

BAB 4 A-B
A. KONDISI BANGSA INDONESIA SEBELUM TAHUN 1908
Awal dimulanya penjajahan Belanda di Indonesia mulai sejak
didirikannya VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) pada
tanggal 20 Maret 1602. Sejak VOC berdiri, dimulailah berbagai bentuk
kekerasan yang menimpa rakyat Indonesia. Penderitaan rakyat
Indonesia terjadi dalam berbagai segi kehidupan. Di berbagai daerah,
VOC melakukan tindakan dengan melaksanakan politik devide et
impera (adu domba), yaitu saling mengadu domba antara kerajaan
yang satu dan kerajaan yang lain atau mengadu domba di dalam
kerajaan itu sendiri. Politik adu domba makin melemahkan kerajaan-
kerajaan di Indonesia dan merusak seluruh sendi di depan
masyarakat.
Foto Daendels
• Bangsa Indonesia makin menderita ketika Daendels (1808-1811)
berkuasa. Upaya kerja paksa (rodi) guna membangun jalan
sepanjang pulau Jawa (Anyer-Panarukan) untuk kepentingan
militer, membuat rakyat makin menderita. Penderitaan berlanjut
karena Belanda kemudian menerapkan cultuurestelsle (tanam
paksa). Sistem tanam paksa mewajibkan rakyat menanami
sebagian dari sawah dan atau ladangnya dengan tanaman yang
ditentukan oleh pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada
pemerintah, penjajah mendapatkan kekayaan bangsa Indonesia
yang berlimpah untuk membangun Negara Belanda dan menjadi
Negara kaya di Eropa
Penderitaan bangsa Indonesia menumbuhkan benih
perlawanan di berbagai daerah. Perjuangan melawan
penjajah dipimpin ulama atau kaum bangsawan. Sultan
Hasanuddin di Sulawesi Selatan, Sultan Agung
Tirtayasa di Banten, Tuanku Imam Bonjol di Sumatera
Barat, Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah,
memimpin perjuangan rakyat melawan penjajah.
Perjuangan rakyat belum berhasil, hal ini disebabkan
perjuangan masih bersifat kedaerahan dan belum
teroorganisasi secara modern.
• Penderitaan yang dialami bangsa Indonesia menyadarkan orang
Belanda tinggal atau pernah tinggal di Indonesia. Diantaranya
Baron Van Houvell,Edward Douwes Dekker,dan Mr.Van
Deventer. Edward Douwes Dekker,dengan nama samaran
Multatuli, menulis buku ”Max Havelaar” pada tahun 1860. Buku
ini menggambarkan bagaimana penderitaan rakyat Lebak,
Banten akibat penjajahan Belanda. Mr. Van Deventer
mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan politik
Balas Budi “Etische Politic”. Politik Balas Budi terdiri dari 3
program, yaitu “edukasi, transmigrasi, dan irigasi”.
INDONESIA DISIKSA
PASUKAN TENTARA
BELANDA

PASUKAN TENTARA
BELANDA
B. PERINTIS KEBANGKITAN NASIONAL DALAM
PERJUANGAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Boedi Oetomo (Budi Utomo) merupakan organisasi


pertama di Indonesia yang bersifat nasional berbentuk
modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap, ada
anggota, tujuan, dan program kerja. Boedi Oetomo
didirikan oleh dr. Soetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Pendirian Boedi Oetomo, tidak terlepas dari penggagas
atau pendorong lahirnya Boedi Oetomo yaitu dr. Wahidin
Soedirohusodo.
dr. Wahidin Soedirohusodo merupakan dokter lulusan
STOVIA yang menyadari bagaimana terbelakang dan
tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda.
Menurutnya salah satu cara untuk membebaskan diri dari
penjajahan, rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus
diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pengajaran
serta memupuk kesadaran kebangsaan. dr. Wahidin
Soedirohusodo menggagas tentang perlunya mendirikan
organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan
meningkatkan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata
disambut baik oleh para pelajar STOVIA. Pada tanggal 20
Mei 1908, lahirlah Budi Utomo.
Budi Utomo berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu
Bodhi atau budhi berarti “keterbukaan jiwa”, “pikiran”,
“kesadaran”, “akal”, atau “pengadilan”, yang juga bisa
berarti “daya untuk membentuk dan menjunjung konsepsi
dan ide-ide umum”. Adapun perkataan utomo berasal dari
utama, yang dalam bahasa Sansekerta berarti “tingkat
pertama” atau “sangat baik”.
Sekolah Dokter Jawa
dr. Soetomo tempat Berdirinya
Boedi Oetomo.
Sekarang dijadikan
Museum Kebangkitan
Nasional
Susunan pengurus Budi Utomo sebagai berikut:
Ketua :R. Sutomo
Wakil :M. Sulaeman
Sekretaris 1 :Suwarno
Sekretaris 2 : M. Suwarno
Bendahara : R. Angka
Komisaris : M. Suwarno dan Muhammad Saleh
Tujuan utama organisasi Budi Utomo adalah kemajuan bagi Hindia Belanda dalam
bidang pengajaran dan pendidikan. Tujuan tersebut ingin dicapai dengan usaha-usaha
sebagai berikut :
A. Meningkatkan derajat dan martabat Bangsa Indonesia dengan jalan memajukan
pendidikan dan pengajaran.
B. Meningkatkan ekonomi rakyat dan mempererat kehidupan sosial.
C. Memajukan teknik dan industri.
D. Menghidupkan kembali kebudayaan.
Program Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan
pengajaran. Akan tetapi, lebih bersifat sosial karena saat itu belum
dimungkinkan melaksanakan gerakan yang bersifat politik. Sebagai
organisasi pelajar yang berintikan pelajar STOVIA, gerakan Budi Utomo pada
Jawa dan Madura. Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan
Kongres Pertama di Yogyakarta.
Susunan pengurus pada kongres ini sebagai berikut:
Ketua :Raden Tumenggung Aryo Tirtokusumo ( Bupati Karanganyar )
Wakil Ketua :Wahidin Sudirohusodo
Sekretaris 1 :Mas Ngabei Dwidjosewojo
Sekretaris 2 :Raden Sostrosugondo
Bendahara :Raden Mas Pa
nji Gondoatmodjo
Komisaris :Raden Mas Arjo Surdiputro, R.M. Panji Gondosumarjo, R.
Djojosubroto, dan Tjipto Mangunkusumo
Dalam kongres pertama berhasil diputuskan beberapa hal berikut:
A. Membatasi jangkauan geraknya kepada penduduk Jawa dan Madura
B. Tidak melibatkan diri dalam politik
C. Bidang kegiatan adalah bidang pendidikan dan budaya
D. Menyusun pengurus besar organisasi yang diketuai oleh R. T. Tirtokusumo
E. Merumuskan tujuan utama Budi Utomo, yaitu kemajuan yang selaras untuk Negara
dan bangsa
Beberapa bentuk peran politik Budi Utomo, sebagai berikut:
F. Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan lain
G. Menyokong gagsan wajib militer pribumi
H. Mengirimkan komite Indie Weerbaar ke Belanda untuk pertahanan Hindia
I. Ikut duduk dalam Volksraad (dewan rakyat)
J. Membentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan anggota Volksraad
Setelah Budi Utomo mendapat dukungan yang lebih luas
dari kalangan terdidik, pelajar memberikan kesempatan
kepada golongan tua untuk memegang peranan yang lebih
besar. Terpilihnya ketua Budi Utomo R.T. Tirtokusumo
membuktikan besarnya dukungan terhadap Budi Utomo.
Besarnya pengaruh pergerakan Budi Utomo dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno
pada tanggal 20 Mei 1948, menetapkan hari kelahiran Budi
Utomo sebagai Hari Kebangitan Nasional.
• Kebangkitan nasional pada awalnya dilakukan
oleh para pelajar. Oleh karenanya, kita harus
meneruskan nilai-nilai kebangkitan nasional
tersebut, di antaranya kita dapat bangkit dan
mengubah diri menjadi lebih baik. Dengan
demikian, kalian dapat memberikan rasa bangga
bagi keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan
Negara.
TERIMAKASIH
• Pertanyaan :
1. Siapakah nama asli Ki Hajar Dewantara?
2. Apakah yang dimkasud dengan cultuurstelsel?
3. Sebutkan contoh politik balas budi!
4. Douwes Dekker menjadi pendiri partai politik bernama?
5. Program apa yang dilaksanakan Budi Utomo?
6. Apa maksud dari 3 program Politik Balas Budi?
7. Kapan diresmikannya Hari Kebangkitan Nasional?
8. Kapan Gedung STOVIA diresmikan menjadi Gedung Kebangkitan
Nasional ?

Anda mungkin juga menyukai