Abstrak
Boedi Oetomo (Budi Utomo) memiliki peran awal dalam gerakan nasionalisme Indonesia
dengan fokus pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan sosial. Namun, keberhasilannya terbatas
pada Pulau Jawa dan Madura serta terhambat dalam berekspansi secara luas karena orientasinya
yang lebih lokal dan kekurangan pengalaman dalam bidang politik. Meskipun pada awalnya
menjadi motor pergerakan, kemunculan gerakan politik seperti Sarekat Islam yang lebih inklusif
dan progresif mengalihkan perhatian dari Budi Utomo, menunjukkan kelemahan organisasi ini
dalam mengadaptasi diri terhadap perubahan sosial-politik pada masa itu. (Budiman, 2022)
Kata kunci: Budi Utomo, nasionalisme, pendidikan, Sarekat Islam, kelemahan.
1. Pendahuluan
Boedi Oetomo, organisasi yang berdiri pada 20 Mei 1908, merupakan tonggak penting
dalam sejarah Indonesia, menjadi cikal bakal pergerakan nasional yang membara menuju
kemerdekaan. Sebagai wadah yang menampung semangat kebangkitan bangsa, Boedi
Oetomo lahir dari gagasan Wahidin Sudirohusodo dan keterlibatan Soetomo serta para
pelajar STOVIA. Organisasi ini tidak hanya bertujuan pada aspek sosial, ekonomi, dan
budaya, tetapi juga memelihara semangat nasionalisme di Indonesia. Dalam perjalanan
panjangnya, Boedi Oetomo mengalami evolusi dan tantangan yang membentuk arah
perjuangannya hingga akhirnya bertransformasi menjadi bagian dari gerakan yang lebih
luas dalam wujud Partai Indonesia Raya (Parindra). Dalam perannya, Boedi Oetomo
mengilhami semangat kesatuan bangsa serta mendorong perubahan sosial dan budaya,
meskipun perannya dalam ranah politik cenderung terbatas. (Kartodirdjo, 1987)
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya gunakan dinamakan metode penelitian kualitatif yaitu
metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam dan metode pengumpulan data saya
adalah Dokumentasi, Dokumentasi/Dokumen merupakan metode dimana sumber data
yang digunakan untuk melengkapi penelitian bisa berupa dari internet,film dan gambar
(Fida, 2023)
3. Hasil dan Pembahasan
Pada awal abad ke-20, bangsa Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda. Kondisi
bangsa Indonesia pada saat itu sangat memprihatinkan. Pendidikan sangat tertinggal,
kesejahteraan rakyat rendah, dan rakyat dibebani dengan berbagai macam pajak dan pungutan.
Di tengah kondisi yang demikian, muncullah kesadaran di kalangan bangsa Indonesia untuk
memperjuangkan kemerdekaan. Kesadaran ini mendorong berdirinya berbagai organisasi
pergerakan nasional.
Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia. Organisasi ini
didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para pelajar Sekolah Dokter Jawa
(STOVIA).
(Notosusanto, 1993)
Tujuan dari pendirian Budi Utomo adalah untuk memajukan pendidikan bagi bangsa Indonesia.
Selain itu, Budi Utomo juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Budi Utomo menyusun program kerja yang meliputi:
Budi Utomo berkembang pesat di Pulau Jawa dan Madura. Pada tahun 1912, Budi Utomo
memiliki anggota sebanyak 20.000 orang.
Perkembangan Budi Utomo ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain:
Pada tahun 1913, Budi Utomo memperingati ulang tahunnya yang kelima. Dalam peringatan
tersebut, Budi Utomo mengeluarkan sebuah manifesto yang berisi tuntutan-tuntutan kepada
pemerintah kolonial Belanda.
Salah satu tuntutan dari manifesto tersebut adalah penghapusan sistem tanam paksa. Tuntutan ini
membuat Belanda merasa terancam dan berusaha untuk membubarkan Budi Utomo.
(Kartodirdjo, Budi Utomo: Sebuah Tinjauan Historis, 1987)
Pada tahun 1913, pemerintah kolonial Belanda menangkap Dr. Sutomo dan para pendiri Budi
Utomo lainnya. Mereka diasingkan ke Belanda karena dianggap sebagai tokoh-tokoh pergerakan
nasional yang berbahaya.
Pengasingan para pendiri Budi Utomo menyebabkan organisasi ini mengalami kemunduran.
Namun, Budi Utomo tetap menjadi organisasi pergerakan nasional yang penting dalam sejarah
Indonesia. (Prasetyo, 2022)
Budi Utomo memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan pergerakan nasional di
Indonesia. Organisasi ini telah berhasil menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan bangsa
Indonesia.
Budi Utomo juga telah berhasil meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia tentang pentingnya
pendidikan dan kesejahteraan. (Notosusanto, Sejarah Indonesia Modern, 1993)
4. Penutup
Budi Utomo mengalami kemunduran pada tahun 1913 setelah para pendirinya diasingkan ke
Belanda oleh pemerintah kolonial Belanda. Namun, Budi Utomo tetap menjadi organisasi
pergerakan nasional yang penting dalam sejarah Indonesia. (Kartodirdjo, Budi Utomo: Sebuah
Tinjauan Historis, 1987)
Pada tahun 1913, Budi Utomo memperingati ulang tahunnya yang kelima. Dalam peringatan
tersebut, Budi Utomo mengeluarkan sebuah manifesto yang berisi tuntutan-tuntutan kepada
pemerintah kolonial Belanda.
Salah satu tuntutan dari manifesto tersebut adalah penghapusan sistem tanam paksa. Tuntutan ini
membuat Belanda merasa terancam dan berusaha untuk membubarkan Budi Utomo.
Pada tanggal 18 Agustus 1913, pemerintah kolonial Belanda menangkap Dr. Sutomo dan para
pendiri Budi Utomo lainnya. Mereka diasingkan ke Belanda karena dianggap sebagai tokoh-
tokoh pergerakan nasional yang berbahaya.
Pengasingan para pendiri Budi Utomo menyebabkan organisasi ini mengalami kemunduran.
Budi Utomo kehilangan tokoh-tokoh pentingnya dan dukungan dari rakyat. (Sardjan, 2008)
Beberapa organisasi pergerakan nasional yang muncul setelah Budi Utomo adalah Sarekat Islam,
Indische Partij, dan Partai Nasional Indonesia. (Poesponegoro, 1993)
Budi Utomo telah meletakkan dasar bagi perkembangan pergerakan nasional selanjutnya.
Organisasi ini telah berhasil menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
Budi Utomo juga telah berhasil meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia tentang pentingnya
pendidikan dan kesejahteraan.
Budi Utomo telah berperan besar dalam sejarah pergerakan bangsa Indonesia. Jerih payah Budi
Utomo jelas membuahkan hasil. Bangsa Indonesia tidak bisa seperti sekarang jika bukan karena
Budi Utomo.
Budi Utomo telah menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan pergerakan nasional di Indonesia.
Organisasi ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemerdekaan Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, A. (2022). Budi Utomo: Organisasi Pergerakan Nasional Pertama. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Budiman, A. (2022). Budi Utomo: Organisasi Pergerakan Nasional Pertama di Indonesia. Jakarta: Historia.
Fida, A. (2023). 5 Jenis Teknik Pengumpulan Data Beserta Pengertiannya. Jakarta: detikedu.
Prasetyo, I. D. ( 2022). Budi Utomo: Organisasi Pergerakan Nasional Pertama di Indonesia. Jakarta:
Historia.
Sardjan, A. ( 2008). Budi Utomo: Satu Abad Kesadaran Nasional Indonesia. Jakarta: Yayasan Prapanca.