Anda di halaman 1dari 12

BUDI UTOMO

By Anindya Mutiara & Oktriani Zhafira XI MIPA 4


SEJARAH BUDI UTOMO
Budi Utomo didirikan oleh Dr. Soetomo, Soeradji Tirtonegoro, Goenawan
Mangoenkoesoemo, dan lainnya pada tanggal 20 Mei 1908. Pendirian tak
lepas pula dari peran dr. Wahidin Soedirohusodo yang seorang alumni
STOVIA.

Pada suatu ketika terjadi pertemuan antara Budi Utomo dengan dr. Wahidin
Soedirohoesodo dan dr. Wahidin mencetuskan ide untuk mencerdaskan
bangsa melalui 'studiefonds' atau pembentukan dan pengumpulan dana
pendidikan agar generasi muda menjadi lebih cerdas dan tidak mudah diadu
oleh bangsa lain.

Gagasan tersebut disambut hangat oleh Budi Utomo dan kawan-kawan


yang lainnya sehingga terjadilah serangkaian diskusi di antara R.
Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo
Soewarno, Soelaiman, Angka Prodjosoedirdjo, M. Soewarno, Moehammad
Saleh, dan RM. Goembrek. Kesembilan orang inilah yang kemudian dikenal
sebagai pendiri organisasi Budi Utomo.
TUJUAN BUDI UTOMO
Tujuan pendirian organisasi Budi Utomo adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dalam kongres pertama Budi Utomo yang diadakan di Yogyakarta pada
Oktober 1908, terbentuklah tujuan utama Budi Utomo yaitu untuk menjamin
kehidupan bangsa yang terhormat.

Fokus organisasi Budi Utomo kemudian adalah pengembangan generasi muda


di bidang sosial, pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
Awalnya, jumlah anggota terbatas hanya
penduduk Jawa dan Madura, namun akhirnya Budi
Utomo meluas sampai ke Bali. Keanggotaan Budi
Utomo tidak melihat keturunan, kelamin, atau pun
ANGGOTA
BUDI
agama sehingga mempermudah generasi pada
masa itu untuk bergabung. Setelah diadakan
kongres pertama di Yogyakarta, pada Oktober
1908, dalam waktu 5 bulan, keanggotaan Budi
Utomo bertambah menjadi 1.200 anggota.

Pada kongres pertama Budi Utomo tersebut


UTOMO
terpilih pula Raden Adipati Tirtokoesoemo sebagai
presiden pertama Budi Utomo. Sejak saat itu,
banyak anggota baru Budi Utomo berasal dari
kalangan bangsawan dan pejabat kolonial.
BUDI UTOMO MENGADAKAN KONGRES PERTAMA DI YOGYAKARTA
DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 3-5 OKTOBER 1908

HASIL :
1. Tidak melibatkan diri dalam politik.
2. Bergerak di bidang Pendidikan.
3. Jogjakarta sebagai pusat pergerakan.
4. Wilayah pergerakan di jawa dan Madura.
5. Terpilihnya R.T. Tirtokusumo yang seorangbupati
sebagai ketua
KEGIATAN POLITIK BUDI UTOMO
• Ikut duduk dalam komite Indie Weerbar.
• Ikut mengusulkan dibentuknya Volksraad.
• Merencanakan program politik untuk mewujudkan
pemerintahan parlemen berdasarkan kebangsaan.
• Ikut bergabung dalam PPPKI.
• Bergabung dalam PBI yang kemudian menjadi
Parindra.
• Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari
serangan bangsa lain.
• Menyokong gagasan wajib militer pribumi.
PERKEMBANGAN BUDI UTOMO

ㆍDalam perkembangannya, di tubuh


Budi Utomo muncul dua aliran berikut:
1. Pihak kanan
2. Pihak kiri
ㆍ Akibat adanya 2 aliran → Budi
Utomo pecah semakin lamban
Faktor Yang Menyebabkan Semakin
Lambannya Budi Utomo

1. Budi Utomo cenderung memajukan pendidikan untuk


kalangan priyayi daripada penduduk umumnya.
2. Lebih mementingkan pemerintah colonial Belanda dari
pada kepentingan rakyat Indonesia.
3. Menonjolnya kaum priyayi yang lebih mengutamakan
jabatan menyebabkan kaum terpelajar tersisih.
Pro-Kontra Budi Utomo

ㆍ Kelahiran organisasi Budi


Utomo menimbulkan bermacam
reaksi dari kalangan orang-
orang Belanda.
ㆍ Kontra: Kelompok priyayi dan
bupati status quo → penganut
membentuk perkumpulan Regent
Bond. Tujuan: untuk mencegah
cita-cita Budi Utomo yang
dianggap mengganggu stabilitas
kedudukan sosial mereka.
ㆍ Pro : Tirto Kusumo,
merupakan kalangan muda yang
berpikiran maju.
PELEBURAN BUDI UTOMO
• Sejak tahun 1931 Budi Utomo membuka keanggotaannya untuk
semua bangsa Indonesia. Dalam bidang politik, Budi Utomo memiliki
cita-cita untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Dengan demikian,
Budi Utomo telah berkembang menjadi sebuah organisasi dengan
sifat dan tujuan nasionalisme.

• Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun1935 Budi Utomo


menggabungkan diri dengan Partai Bangsa Indonesia (PBI) yang
didirikan oleh Dr. Sutomo. Hasil peleburan Budi Utomo dan PBI
adalah Partai Indonesia Raya (Parindra) yang diketuai oleh Dr.
Sutomo.
BEBERAPA PERAN PERAN POLITIK BUDI
UTOMO (Ketika Perang Dunia l, 1914)
ㆍMelancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan
bangsa lain.
ㆍMenyokong gagasan wajib militer pribumi.
ㆍMengirimkan komite Indie Weerbaar ke Belanda untuk
pertahanan Hindia.
ㆍIkut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat).
ㆍMembentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan
anggota volksraad.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai