Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang dan Struktur Budi Utomo

Sementara itu, istilah Budi Utomo terdiri atas kata 'budi' yang berarti perangai atau
tabiat dan 'utomo' yang berarti baik atau luhur. Jadi, Budi Utomo, menurut
pendirinya, adalah asosiasi atau perkumpulan yang akan mencapai sesuatu
berdasarkan keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat.

Awal mula pembentukan Budi Utomo datang dari Dr. Wahidin Sudirohusodo,
seorang dokter Jawa dari Surakarta. Dia menginginkan pekerja muda Barat yang
berpendidikan, tetapi umumnya kaum muda ini tidak mampu menghidupi diri
sendiri.

Pada 1908, Dr. Wahidin bertemu dengan murid-murid Sutomo dan STOVIA. Wahidin
menyampaikan idenya kepada siswa STOVIA, dan para siswa menyambut mereka
dengan baik.

Secara kebetulan, siswa STOVIA juga membutuhkan tempat yang dapat


mengakomodasi aktivitas dan kehidupan budaya mereka secara umum. Adapun
struktur dari organisasi Budi Utomo adalah sebagai berikut:

Struktur organisasi Budi Utomo

Ketua: R. Soetomo

Wakil ketua: M. Soelaiman

Sekretaris 1: Gondo Soewarno

Sekretaris 2: Goenawan M. Koesoemo

Bendahara: R. Angka

Komisaris: M. Soewarno

Komisaris: Moh. Saleh

Komisaris: R. M. Goembrek

Komisaris: Soeradji
Tujuan Budi Utomo

Tujuan didirikannya Budi Utomo ialah untuk meningkatkan martabat rakyat dan
bangsa. Peningkatan ini akan dilakukan dengan mendirikan Dana Siswa (Studiefonds)
yang merupakan lembaga untuk membiayai pemuda yang cerdas, tetapi tidak dapat
melanjutkan studinya.

Tujuan organisasi Budi Utomo adalah memperoleh kemajuan yang harmonis bagi
nusa dan bangsa Jawa dan Madura. Pada waktu itu, ide persatuan seluruh Indonesia
belum dikenal. Maka dari itu yang dikehendaki Budi Utomo hanya perbaikan sosial
yang meliputi Jawa dan Madura.

Untuk melaksanakan tujuan tersebut ditempuh beberapa usaha:

1. Memajukan pengajaran sesuai dengan apa yang dicita-citakan dr. Wahidin. Ini
merupakan usaha pertama untuk mencapai kemajuan bangsa.

2. Memajukan pertanian, peternakan, perdagangan. Jadi sudah dimengerti bahwa


kemajuan harus juga meliputi bidang perekenomian.

3. Memajukan teknik dan industri, yang berarti bahwa ke arah itu sudah menjadi cita-
cita.

4. Menghidupkan kembali kebudayaan.

Kegiatan budi utomo


Kegiatan Budi Utomo Kegiatan Budi Utomo di kancah politik dimulai ketika Perang
Dunia I yaitu 1 Agustus 1914. Di mana Jerman mengumumkan perang kepada Rusia,
disusul Perancis pada 3 Agustus 1914 mengumumkan perang padad Jerman. Pada 4
Agustus 1914 Inggris mengumumkan perang kepada Jerman, sehingga meletus
peperangan tersebut. Bersamaan dengan itu, Budi Utomo melakukan gerakan-
gerakan di bidang politik, di antaranya: Melancarkan isu politik, bahwa
mempertahankan diri sendiri lebih penting dari serangan bangsa lain. Mendukung
adanya gagasan wajib militer bagi bangsa pribumi. Mengirim Komite Indie Weerbaar
ke Belanda uintuk memperkuat pertahanan Hindia. Anggota Budi Utomo
diperbolehkan untuk ikut dalam Volksraad (Dewan Rakyat). Membentuk Komite
Nasional untuk menghadapi pemilihan Anggota Volksraad. Untuk menunjang
kegiatan politiknya, Budi Utomo menerbitkan majalah bulanan dengan nama Goeroe
Desa.
Peran budi utomo

Berikut adalah peran Budi Utomo dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia:

 Memajukan dan meningkatkan derajat bangsa indonesia melalui pendidikan


dan kebudayaan.  

 Membiayai anak bangsa yang cerdas namun tidak melanjutkan sekolahnya


karena masalah biaya.

 Memajukan pertanian, peternakan serta perdagangan.

 Memajukan teknik dan industri.

 Menghidupkan kembali seni dan budaya Indonesia.

Kesimpulan
Organisasi Budi Utomo adalah organisasi yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para
mahasiswa STOVIA di Batavia pada tanggal 20 Mei 1908 atas ide dr. Wahidin
Sudirohusodo yang sebelumnya telah berkeliling Jawa untuk menawarkan idenya
membentuk Studiefounds. Organisasi ini bergerak dibidang sosial, ekonomi, dan budaya
dan bertujuan untuk memajukan pengajaran, pertanian, teknik, industri dan menghidupkan
kebudayaan. Budi utomo mengalami pergantian pemimpin pada 10 tahun pertama, pada
masa pemerintahan Ario Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman, organisasi Budi Utomo
mengalami perkembangan yang baik. Namun, semakin lama, organisasi ini bergeser pada
bidang politik, dan pada tahun 1928 organisasi Budi Utomo menjadi anggota PPPKI
(Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Kebangsaan Indonesia) yang merupakan partai
politik yang terbentuk atas prakasa PNI Soekarno. Namun demikian, Budi Utomo tetap
mempunyai andil dan jasa yang besar dalam sejarah pergerakan nasional, yakni telah
membuka jalan dan memelopori gerakan kebangsaan Indonesia.

Dengan demikian setiap tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai hari Kebangkitan


Nasional.

Anda mungkin juga menyukai