Anda di halaman 1dari 11

PERJUANGAN BANGSA INDONSEIA UNTUK

MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN


KEMERDEKAAN
Kerajaan-kerajaan Indonesia melawan Belanda pada abad 17 dan 18

Sultan Agung Mataram Menyerang Batavia(1628-1629)


1. Penyerbuan ke Batavia adalah serangan pada tahun 1628 dan tahun 1629 oleh Sultan Agung dari
Kesultanan Mataram ke Batavia (sekarang Jakarta), pusat VOC di kepulauan Nusantara, pada
tahun 1628 dengan tujuan untuk mengusir VOC dari Pulau Jawa, lalu menjadikan Batavia sebagai
pangkalan militer sebelum melakukan penyerangan ke Banten.
Pada tahun 1621 Mataram mulai menjalin hubungan dengan VOC. Kedua pihak saling
mengirim duta besar. Akan tetapi, VOC ternyata menolak membantu saat Mataram menyerang
Surabaya. Akibatnya, hubungan diplomatik kedua pihak pun putus. Serangan ini mulai tanggal 22
Agustus tahun 1628, di teluk Jakarta, dengan munculnya 59 perahu yang membawa 900 prajurit di
bawah Tumenggung Bahureksa dari Kendal dan tanggal 3 Desember 1628 dengan berangkatnya tentara
Mataram.
Sultan Agung Tirtayasa dengan Kompeni (1650-1682)
Sultan Ageng Tirtayasa adalah salah satu raja di nusantara yang gigih menentang pendudukan
VOC di Indonesia. Demi meneruskan perjuangan kakeknya, pada 1652 Sultan Ageng Tirtayasa mengirimkan
tentaranya untuk menyerang VOC di Jakarta. Sejak saat itu, pertempuran antara Banten dan Belanda terus
terjadi. Karena Banten terus menerus melancarkan gerilya, Belanda berusaha membalas dengan memblokade
pelabuhan-pelabuhan. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Sultan Ageng Tirtayasa untuk
mengacaukan Belanda. Pada 1655, VOC mengirim utusan ke Banten guna mendesak Sultan Ageng Tirtayasa
untuk memperbarui perjanjian perdamaian 1645. Sultan Ageng Tirtayasa dengan berani menolak pembaruan
perjanjian dan bertekad menentang Belanda
Untung Surapati(1684-1706)

Untung Suropati merupakan sosok pemimpin perjuangan Indonesia melawan kolonialisme VOC, yaitu sebuah perusahaan Hindia
Belanda. Untung Suropati dikenal sebagai tokoh sejarah Nusantara dan perjuangannyatercatat pada Babad Tanah Jawi yang
berbahasa Jawa.
Perlawanan terjadi karena adanya perselisihan antara Kuffeler dengan Untung Suropati. Sejak itulah Suropati keluar
dari dinas tentara VOC. Kemudian mengadakan perlawanan di daerah Priangan.

Makasar(1654-1668)
Saingan V.O.C dalam perdagangan pada abad ke 17 adalah Makasar, Sultan Makasar Hasanuddin membuka pelabuhannya untuk
negara asing yang mau berhubungan dagang dengan Makassar. Makassar merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan strategis di
wilayah Sulawesi. Hal itu membuat kongsi dagang VOC milik Belanda, ingin menguasai wilayah Sulawesi Selatan, terutama yang
dikuasai Kerajaan Gowa-Tallo. Beberapa kali VOC datang ke Kerajaan Gowa-Tallo untuk berunding dan meminta diberikan hak
monopoli. Namun, sejak era Sultan Malikussaid (1639-1653) hingga Sultan Hasanuddin (1653-1669), VOC tidak pernah diizinkan
melakukan aktivitas dagang di wilayah Makassar.
Bangsa Indonesia Menentang Penjajahan Belanda pada Abad 19 dan 20

berikut perang yang terjadi demi membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda sebelum abad ke 20:
• Perang Pattimura
Pada 1817, Belanda berusaha menguasai Maluku dengan monopoli perdagangan. Rakyat Maluku yang
dipimpin Thomas Matulessy (Pattimura) menolaknya dan melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Pertempuran sengit terjadi di Benteng Duurstede, Saparua. Belanda mengerahkan pasukan secara besar-besaran, sehingga
rakyat Maluku terdesak. Perlawanan rakyat Maluku melemah akibat tertangkapnya Pattimura dan Martha Christina Tiahahu.

• Perang Diponegoro
Perang Diponegoro adalah perang terbesar yang dialami Belanda. Perlawanan ini dipimpin Pangeran Diponegoro
yang didukung pihak istana, kaum ulama, dan rakyat Yogyakarta. Perang ini terjadi karena Belanda memasang patok-
patok jalan yang melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Perang Diponegoro terjadi pada 1825–1830. Belanda mengangkat Jenderal De Kock sebagai perang
panglima Belanda di Jawa
Perang Jagaraga Bali
Perang ini terjadi akibat protes Belanda terhadap Hak Tawan Karang. Hak Tawan Karang
merupakan aturan yang memberikan hak kepada kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas kapal asing
beserta muatannya yang terdampar di Bali.
Protes ini tidak membuat Bali menghapuskan Hak Tawan Karang, sehingga Belanda
melakukan serangan dan terjadilah perang puputan (habis-habisan) antara kerajaan-kerajaan Bali yang
dipimpin I Gusti Ketut Jelantik dengan Belanda. Belanda akhirnya berhasil memenangkan peperangan
tersebut dan menguasai Bali karena kekuatan militernya yang lebih unggul.

Perlawanan Rakyat Batak

Perlawanan rakyat Batak dipimpin Sisingamangaraja XII. Latar belakang perlawanan


ini adalah bangsa Belanda berusaha menguasai seluruh tanah Batak dan disertai
dengan penyebaran agama Kristen.
Sisingamangaraja XII masih melawan Belanda sampai akhir abad ke-19.
Namun, gerak pasukan Sisingamangaraja XII semakin menyempit. Pada akhirnya,
Sisingamangaraja XII wafat ditembak serdadu Marsose dan Belanda menguasai tanah
Batak.
Perjuangan Bangsa Indonesia Mencapai Kemerdekaan
Upaya Indonesia untuk merdeka melibatkan berbagai taktik, perjuangan, dan strategi yang dilakukan oleh berbagai
pihak, mulai dari para pemimpin nasional hingga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Beberapa upaya penting
untuk merdeka antara lain:

1.Pergerakan Nasional
Berbagai organisasi pergerakan nasional didirikan untuk memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Organisasi-organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Partai Nasional
Indonesia (PNI), dan lain-lain menjadi panggung perjuangan rakyat Indonesia untuk
mencapai kemerdekaan.
2. Sumpah Pemuda
Pada tanggal 28 Oktober 1928, diadakan Kongres Pemuda di Jakarta yang menghasilkan
Sumpah Pemuda. Sumpah ini menyatukan tekad pemuda Indonesia untuk satu bahasa
(Bahasa Indonesia), satu tanah air (Indonesia), dan satu bangsa (Bangsa Indonesia), yang
menjadi simbol persatuan dan semangat nasionalisme
3. Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 merupakan langkah terpenting
dalam usaha mencapai kemerdekaan. Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai pemimpin
nasional pada saat itu secara resmi menyatakan kemerdekaan Indonesia dan membentuk
pemerintahan darurat.
4.Pemuda-pemudi Indonesia
Para pemuda dan pemudi Indonesia memainkan peran penting dalam gerakankemerdekaan.
Mereka terlibat dalam aksi-aksi perlawanan, seperti demonstrasi, mogok, dan aksi-aksi sipil lainnya untuk
menunjukkan perlawanan mereka terhadap penjajahan.

5.Perjuangan Bersenjata
Setelah proklamasi, Indonesia terlibat dalam perjuangan bersenjata melawan tentara Belanda
yang berusaha merebut kembali wilayah yang diduduki oleh Jepang. Perang kemerdekaan Indonesia
berlangsung dari 1945 hingga 1949, yang mencakup peristiwa-peristiwa seperti Agresi Militer I dan II.
Proklamasi Kemerdekaan dan Detik- detik Kemerdekaan

Teks proklamasi disusun tiga tokoh nasional, yakni Ir Soekarno, Mohammad Hatta dan Ahmad
Soerbadjo pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Naskah proklamasi dirumuskan di ruang makan Maeda.
Naskah teks proklamasi asli ditulis tangan oleh Ir Soekarno. Naskah sebanyak dua alinea lalu selesai dibuat 2
jam kemudian.
Naskah kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik ketika teks sudah disetujui.
Naskah teks proklamasi kemudian diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.
Kemudian tepat pada pukul 10.00 WIB, hari Jumat, 17 Agustus 1945, bertempat di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56, naskah teks proklamasi itupun dibacakan oleh Presiden Soekarno didampingi
Moh. Hatta. Pembacaan proklamasi kemerdekaan dilakukan dalam suasana khidmat.
Kemudian bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan oleh seorang prajurit
PETA bernama Latief Hendraningrat, serta dibantu oleh Soepardjo dan seorang pemudi yang membawa
nampan berisi bendera Merah Putih.
Setelah bendera berkibar, lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan. Berita momen pembacaan
proklamasi kemerdekaan RI juga disebarkan lewat berbagai media, baik radio, surat kabar, hingga telegram .
Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.


Hal-hal
yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan
dalam tempoh jang sesingkat-singkatnya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai