Saat itu Ketua BPUPKI yang ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman
Wedyodiningrat dengan wakilnya Icibangase (Jepang) serta
Sekretaris R.P. Soeroso. Jml anggota BPUPKI saat itu adalah 63
orang yang mewakili hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI)
Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang dan untuk
menindaklanjuti BPUPKI, Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Iinkai. PPKI beranggotakan 21 orang yang
mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia dipimpin oleh Ir. Sukarno, dengan
wakilnya Drs. Moh. Hatta serta penasihatnya Ahmad Subarjo.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu
serta semangat membara yang membuat Inggris serasa terpanggang di
neraka telah membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota
Pahlawan dan tanggal 10 nopember diperingati setiap tahunnya sebagai hari
Pahlawan.
Kekurangan lebih sering diapresiasi dengan perasaan dan pikiran negatif, sehingga
banyak orang yang membenci kekurangan diri dan menganggap kesempurnaan
sebagai faktor mutlak untuk mencapai kebahagiaan. Diri yang negatif selalu akan
terjebak dalam kehidupan yang suka menyalahkan. Biasanya, dalam setiap percakapan
diri akan membicarakan kekurangan dari orang lain; dalam setiap komentar diri hanya
suka melihat kekurangan dan memberikan komentar untuk menyalahkan orang lain.
Saat diri merasa paling benar dan paling banyak tahu, saat itu diri akan dikelola oleh
kekuatan sombong, yang pada akhirnya akan membuat diri merasa tidak puas dengan
hasil kerja ataupun kehidupan orang lain. Hal ini akan menjadi sumber utama stres di
dalam diri.
Sikap yang suka menyalahkan orang lain akan menjadi kekuarangan atau penghambat
dalam mencapai kesuksesan yang lebih. Saat diri tidak memiliki kesadaran, saat itu
sikap negatif akan menciptakan emosional dari perasaan yang suka menilai
kekurangan orang lain, dan tidak mampu melihat kelebihan yang ada.
Sadar Akan Perlunya Keterbukaan
Sebagai makhluk sosial, berinteraksi dan juga berhubungan dengan
orang lain adalah suatu hal yang sepertinya wajib untuk dilakukan. Kita tidak
akan bisa menjadi manusia seutuhnya tanpa adanya interaksi dengan orang
lain. Nah, yang menjadi masalah adalah banyak orang yang mungkin sulit
untuk berinteraksi dengan orang lain, karena berbagai macam hal. Salah
satunya adalah karena tidak mau membuka diri kepada orang lain.
Keterbukaan diri atau self disclosure merupakan sebuah sikap yang
ditunjukkan oleh individu untuk “memperkenalkan” dirinya, dan
“mengijinkan” orang lain untuk mengetahui sedikit banyak tentang dirinya
Saat diri ikhlas, tulus, berjiwa besar, dan sadar akan kelebihan-kelebihan
orang lain; saat itu diri akan memiliki kepribadian yang tenang dalam
kumpulan kekuatan positif, dalam kekuatan diri sendiri yang mengendalikan
emosi dan perilaku di dalam sifat dan sikap baik.Perilaku yang suka
menyalahkan orang lain akan menjadikan Anda tidak cerdas untuk
memanfaatkan kehebatan dan keunggulan yang ada di dalam potensi orang
lain. Akibatnya, hidup Anda akan berlalu dengan kekurangan dari orang-orang
yang suka Anda salahkan.
Setiap orang yang Anda temui pasti memiliki sesuatu kelebihan yang mungkin
Anda butuhkan untuk kemajuan diri anda. Dengan memiliki cara berpikir
positif dan intuisi untuk melihat kelebihan dari orang yang Anda temui, Masa
depan yang hebat selau dimulai dari kemampuan untuk melihat potensi-
potensi hebat dari orang-orang di sekitar, lalu dikoordinasikan untuk
dikolaborasikan buat menciptakan nilai tambah yang lebih besar untuk
kehidupan yang lebih sejahtera.