1. 1509 - 1595 M : Portugis hanya menjajah Maluku, dan berhasil diusir tahun 1595.
• Bangsa Portugal dahulu nya bernama Portugis. Pada tahun 1512 seorang pelaut Portugis bernama Fransisco
Serrao berhasil berlayar menuju kepulauan Maluku. Pada awalnya, raja Ternate menyambut baik kedatangan
bangsa Portugis tersebut ke Maluku. Bahkan Portugis diizinkan untuk mendirikan benteng di Ternate.
Namun pada akhirnya, hubungan dagang antara Ternate-Portugis diputuskan karena Portugis mulai melakukan
praktek monopoli tak sehat terhadap perdagangan rempah-rempah di Maluku. Sehingga bangsa Portugis di desak
kembali dan hubungan dagang di putuskan sejak saat itu.
• 2. 1521 - 1692 M : Spanyol hanya menjajah Sulawesi Utara, dan
berhasil diusir tahun 1692.
• Pada awalnya, bangsa Spanyol melakukan koalisi dengan Kerajaan
Tidore untuk melawan Kerajaan Ternate (yang bersekutu dengan
Portugis). Namun pada akhirnya, untuk mencegah kerugian yang lebih
besar pada pihak Spanyol dan Portugis. Dideklarasikanlah perjanjian
Saragosa pada tahun 1538 yang isinya antara lain pernyataan bahwa
Portugis memperoleh Kepulauan Maluku dan Spanyol memperoleh
wilayah Filipina.
Kemudian pada tahun 1960 Spanyol mendirikan pos - pos pertahanan
di Manado. Namun pada awal tahun 1600 , tepatnya 1617 - 1646
Spanyol diusir dari Minahasa (Sulawesi Utara). Dan akhirnya pada
tahun 1692 Spanyol berhasil sepenuhnya diusir dari Sulawesi Utara.
3. 1602 - 1942 M : Belanda menjajah seluruh Indonesia, dan berhasil
diusir tahun 1942, tetapi datang kembali tahun 1945, setelah Jepang
pergi dan tahun 1949 Belanda mengakui kedaulatan Indonesia.
Sejak awal tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah Nusantara
dahulu yang kini adalah Indonesia, Belanda memanfaatkan perpecahan yang terjadi diantara
kerajaan yang terpecah akibat runtuhnya kerajaan terbesar di Indonesia yakni Majapahit.
Kolonialisasi Belanda di Indonesia diperkirakan mencapai 350 tahun atau sekitar 3 setengah
abad. Namun dalam kolonialisasinya tidak mencakup seluruh wilayah di Indonesia,
melainkan hanya wilayah yang berada di beberapa wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan
Papua saja. Contohnya saja Kerajaan Aceh yang senantiasa melakukan perlawanan untuk
menolak pengaruh VOC di tanah Aceh.
VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) sendiri adalah sebuah lembaga dagang yang
berpusat di Kota Batavia dan diberi hak monopoli dagang oleh pemerintah Belanda. VOC
sebagai wakil Belanda di Hindia-Belanda mempunyai beberapa hak khusus seperti mencetak
uang sendiri, memiliki tentara, mengangkat pegawai, membentuk pengadilan, menduduki
daerah asing dan melakukan perjanjian dengan raja-raja pribumi.
• Pada perkembangan selanjutnya, VOC mulai ikut campur dalam
pemerintahan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Tidak sampai disitu,
kebijakan-kebijakan VOC dinilai menindas rakyat pribumi. Sehingga,
rakyat di beberapa daerah mulai melakukan perlawanan kepada VOC.
Pada abad ke-18 VOC mengalami kemunduran, kemunduran yang
dialami VOC umumnya diakibatkan oleh banyaknya perlawanan
senjata yang dilakukan rakyat Nusantara dan korupsi yang merajalela
dikalangan pegawai VOC.
Pada tahun 1941 Jepang menyerang Pearl Harbor dan sejak saat itu Jepang dan Amerika
Serikat mulai terlibat dalam perang dunia ke-2. Untuk membiayai mesin-mesin perang dan
industri agar tetap berjalan, maka Jepang melakukan invasi ke beberapa daerah yang kaya
bahan mentah termasuk Indonesia.
• Tahun 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dalam
sebuah perjanjian di daerah Kalijati. Sejak saat itu, berakhirlah masa
penjajahan Belanda di Indonesia dan digantikan oleh Jepang. Jepang
sendiri menjajah Indonesia hanya dalam waktu 3,5 tahun dan berakhir
pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu tepat saat proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
•
Itulah daftar 6 negara yang tercatat pernah menjajah Indonesia.
Pemerintah penjajah sebenarnya juga berjasa dalam pembangunan
beberapa fasilitas umum seperti jalan, jembatan, perkebunan, rel kereta
api, saluran irigrasi, dan beberapa fasilitas lain. Namun penjajahan
tetap saja harus dihentikan karena banyak menimbulkan penderitaan
bagi rakyat indonesia.
SEJARAH TERBENTUKNYA NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA (NKRI) ditandai dengan dibacakannya
teks proklamasi
oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun proklamasi
itu sendiri merupakan rangkaian peristiwa yang melatarbelakangi
terjadinya proklamasi tersebut.
29 April 1945
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang didirikan
oleh pemerintah Jepang pada tanggal yang beranggotakan 63 orang.
• 06 Agustus 1945
• Sebuah bom atom meledak di kota Hiroshima, Jepang. Pada saat itu,
padahal Jepang sedang menjajah Indonesia,
• 07 Agustus 1945
• BPUPKI kemudian berganti pada tanggal menjadi PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut
Dokuritsu Junbi inkai
•
9 Agustus 1945
Bom atom kedua kembali dijatuhkan di kota Nagasaki yang membuat Negara Jepang
Menyerah Kepada Amerika Serikat.
Momen ini dimanfaatkan Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
10 Agustus 1945
Sutan Syahrir mendengar lewat radio bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu, yang
membuat para pejuang Indonesia semakin mempersiapkan kemerdekaannya. saat
kembalinya Soekarno dari Dalat, sutan syahrir mendesak kemerdekaan Indonesia.
• 15 Agustus 1945
• Jepang benar-benar menyerah pada Sekutu.
• 16 Agustus 1945
• Dinihari Para pemuda membawa Soekarno beserta keluarga dan Hatta
ke Rengas Dengklok dengan tujuan agar Soekarno dan Hatta tidak
terpengaruh oleh Jepang. Wikana dan Mr. Ahmad Soebarjo di Jakarta
menyetujui untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Oleh
karena itu diutuslah Yusuf Kunto menjemput Soekarno dan keluarga
dan juga Hatta. Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta awalnya ia
dibawa ke rumah nishimura baru kemudian di bawa kembali ke rumah
Laksamana Maeda. untuk membuat konsep kemerdekaan. Teks
porklamasi pun disusun pada dini hari yang diketik oleh Sayuti
Malik.
• 17 Agustus 1945
Pagi hari di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No.
56 Teks proklamasi dibacakan tepatnya pada pukul 10:00
WIB dan dikibarkanlah Bendera Merah Putih yang dijahit
oleh Istri Soekarno, Fatmawati. Peristiwa tersebut disambut
gembira oleh seluruh rakyat Indonesia.
• 18 Agustus 1945
PPKI mengambil keputusan, mengesahkan UUD 1945, dan
terbentuknya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia,
serta terpilihnya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai
Presiden dan Wakil Presiden. Republik Indonesia.
• Isi Teks Proklamasi 1945
• Berikut isi teks proklamasi yang telah dikonsep oleh Ir. Soekarno
• Proklamasi
• Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan
Indonesia.
• Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
• dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
• Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
• Atas nama bangsa Indonesia.
• Soekarno/Hatta
Latar Belakang dan proses terjadinya UUD 1945
UUD 1945 dirancang oleh BPUPKI ( badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) di ketuai oleh : Dr. Radjiman
Wedyodiningrat dan Ketua Muda : R.P. Soeroso.
Tugas BPUPKI :
1. Merencanakan organisasi pemerintahan
nasional Indonesia setelah Indonesia
merdeka.
2. Membuat rancangan Undang –undang
Dasar.
BPUPKI melakukan sidang dua kali :
1. Sidang I tgl 29 mei s/d 1 juni 1945:
- Dasar Negara Indonesia Merdeka ( lahirnya
Pancasila ).
- Tgl 22 Juni 1945 BPUPKI berhasil
menyetujui naskah rancangan Pembukaan
( piagam Jakarta (UUD 1945).
2. Sidang II tanggal 10 juli s/d 17 juli 1945 :
- Panitia Perancang undang-undang.
PPKI( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), tujuan dibentuknya panitia
ini adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Baru
kemudian dibentuk PPKI tepatnya pada tanggal 7 Agustus 1945 dengan Ir.
Soekarno sebagai ketuanya.
Asas dan tujuan Budi Utomo adalah menyadarkan kedudukan Bangsa Jawa,
Sunda, dan Madura pada diri sendiri dan berusaha mempertinggi akan kemajuan
mata pencaharian serta penghidupan Bangsa disertai dengan jalan memperdalam
keseniaan dan kebudayaan.
Pada tahun 1928 Budi Utomo menambahkan suatu asas perjuangan yaitu
“ikut berusaha melaksanakan cita-cita Bangsa Indonesia”.
Pada tahun 1927, Budi Utomo masuk dalam PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-
Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) yang dipelopori Ir.Sukarno.
Pada tahun 1928, Budi Utomo menambah asas perjuangannya yaitu: medewerking tot de
verwezenlijking van de Indonesischeeenheidsgedachte (ikut berusaha untuk
melaksanakan cita-cita persatuan Indonesia).
Usaha ini diteruskan dengan mengadakan fusi (bergabung) dengan PBI (Persatuan
Bangsa Indonesia) pimpinan dr.Sutomo. Fusi ini terjadi pada tahun 1935, hasil fusi
melahirkan Parindra (Partai Indonesia Raya), sehingga berakhirlah riwayat Budi Utomo
sebagai organisasi pergerakan pertama di Indonesia .
Kongres Budi Utomo yang pertama berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober – 5
Oktober 1908.
Kongres ini dihadiri beberapa cabang yaitu Bogor, Bandung, Yogya I, Yogya II,
Magelang, Surabaya, dan Batavia. Dalam kongres yang pertama berhasil diputuskan
beberapa hal berikut :
a. Membatasi jangkauan geraknya kepada
penduduk Jawa dan Madura.
b. Tidak melibatkan diri dalam politik.
c. Bidang kegiatan adalah bidang pendidikan dan
budaya.
d. Menyusun pengurus besar organisasi yang
diketuai oleh R.T. Tirtokusumo.
e. Merumuskan tujuan utama Budi Utomo yaitu kemajuan
yang selaras untuk negara dan bangsa.
Kongres Kedua Budi Utomo
• Pada perkembangan berikutnya, corak Budi Utomo mengalami perubahan.
Pemimpin dan anggotanya kebanyakan adalah pegawai negeri dan priyayi, sehingga
tujuan yang di kembangkannya cenderung hanya memperhatikan kepentingan
mereka. Perhatian Budi Utomo lebih difokuskan pada reaksi pemerintahan Hindia-
Belanda, bukan lagi pada reaksi yang ditunjukan oleh rakyat.
Masih banyak lagi perubahan yang dialami oleh organisasi Budi
Utomo, terutama dengan mengutamakan pentingnya pengajaran
bahasa Belanda sebagai syarat untuk diterima menjadi pegawai
negeri.
• Sepuluh tahun pertama Budi Utomo mengalami beberapa kali
pergantian pemimpin organisasi. Kebanyakan memang para pemimpin
berasal kalangan priyayi atau para bangsawan dari kalangan keraton
seperti Reden Adipati Tirtokoesoemo, bekas Bupati Karanganyar
(presiden pertama Budi Utomo) dan pangeran Ario Noto Dirojo dari
keraton Pakualaman.
PERAN TOKOH KEBANGKITAN
NASIONAL DALAM PERJUANGAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
Wahidin Sudirohusodo
Wahidin Sudirohusodo adalah seorang tokoh
pencetus ide lahirnya Budi Utomo 1908.
Beliau lahir pada tanggal 7 Januari 1852 di
Mlati, Sleman, Yogyakarta dan wafat pada
tanggal 26 Mei 1917 dan dimakamkan di
Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Organisasi ini akhirnya menjadi pioner
terhadap
bangkitnya kesadaran nasional sehingga
setiap
tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari
kebangkitan
nasional.
2. Dr. Sutomo
• Dokter Sutomo yang semula bernama Subroto
kemudian berganti nama menjadi Sutomo lahir
di desa Ngepeh, Jawa Timur, pada tangggal 30
Juli 1888.
Setelah lulus dari Stovia tahun 1911, Sutomo
bertugas
sebagai dokter.
• Pada tahun 1924 Sutomo
mendirikan Indonesische Studie Club (ISC)
yang merupakan wadah bagi kaum terpelajar
Indonesia, berganti nama menjadi Persatuan
Bangsa Indonesia (PBI).
• Budi Utomo dan PBI digabungkan menjadi satu
dengan nama Partai Indonesia Raya (Parindra).
Sutomo diangkat menjadi ketua.
Parindra berjuang untuk mencapai
Indonesia merdeka.
3. HOS Cokroaminoto
• Nama lengkap beliau adalah Raden Hadji Oemar Said
Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto lahir di
Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882 dan meninggal
di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun.
• Sebagai pimpinan Sarikat Islam, HOS dikenal dengan
kebijakan-kebijakannya yang tegas namun bersahaja.
Tahun 1912 SID berubah menjadi Sarekat Islam.
A. Simanjuntak
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
8 Organisasi Pergerakan Kebangkitan Nasional
Organisasi Pergerakan Kebangkitan Nasional - Tahun 1908 merupakan titik
awal bangkitnya kesadaran nasional.
1. Sarekat Islam (16 Oktober 1905)
2. Budi Utomo (20 Mei 1908)
3. Muhammadiyah (18 November 1912)
4. Indische Partij (25 Desember 1912)
5. Partai Komunis Indonesia (9 Mei 1914)
6. Gerakan Pemuda / Tri Koro Dharmo / Jong Java (7 Maret 1915)
7. Taman Siswa (3 Juli 1922)
8. Partai Nasional Indonesia (4 Juli 1927)
Awal dimulainya penjajahan Belanda di Indonesia dimulai sejak didirikannya
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1602.
Sejak VOC berdiri, dimulailah berbagai bentuk kekerasan yang menimpa
rakyat Indonesia.
• Penderitaan rakyat Indonesia terjadi dalam berbagai segi kehidupan, di
berbagai daerah.
• VOC melakukan tindakan dengan melaksanakan politik devide et impera
(adu domba), yaitu saling mengadu domba antara kerajan yang satu dan
kerajaan yang lain atau mengadu domba di dalam kerajaan itu sendiri.
Bangsa Indonesia makin menderita ketika Daendels (1808–1811) berkuasa.
- Kerja paksa (rodi) guna membangun jalan
sepanjang pulau Jawa (Anyer-Panarukan)
untuk kepentingan militer, membuat rakyat
makin menderita.
B. Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
Republik Indonesia
Boedi Oetomo didirikan oleh dr. Soetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
f
• ). Nilai Kesamaan Derajat
• Setiap warga negara memiliki
hak, kewajiban, dan kedudukan
yang sama di depan
• hukum.